Anda di halaman 1dari 8

Landasan Teori

Reward a. Pengertian Reward “Menurut bahasa kata reward berarti ganjaran, hadiah,
upah. Sedangkan dalam kamus lengkap psikologi reward merupakan sembarang
perangsang, situasi atau pernyataan lisan yang bisa menghasilkan kepuasan atau
menambah kemungkinan suatu perbuatan. Reward adalah ganjaran, hadiah,
penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi
usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai. Reward
adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan
produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang kompetitif.”
Reward adalah segala sesuatu yang berupa penghargaan yang menyenangkan
perasaan yang diberikan kepada karyawan dengan tujuan agar karyawan tersebut
senantiasa melakukan pekerjaan yang baik dan terpuji. Dalam konsep manajemen,
reward merupakan salah satu alat untuk meningkatkan motivasi kinerja para
karyawan. Metode ini bisa mengasosiasikan perbuatan dan kelakuan seseorang
dengan perasaan bahagia, senang dan biasanya akan membuat mereka melakukan
suatu perbuatan baik secara berulang-ulang. Reward juga bertujuan agar seseorang
menjadi semakin giat dalam usaha memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang
telah dicapainya.
Reward (penghargaan) adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu
yang diberikan, baik dari perorangan ataupun suatu lembaga yang biasanya diberikan
dalam bentuk material atau ucapan. Dalam organisasi ada istilah insentif, yang
merupakan suatu penghargaan dalam bentuk material atau non material yang
diberikan oleh pihak pimpinan organisasi perusahaan kepada karyawan agar mereka
bekerja dengan menjadikan modal motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam
mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi.

Punishment
Pengertian Punishment Punisment adalah pemberian sanksi atau hukuman
pelanggaran bagi yang melanggar aturan yang telah ditetapkan, tidak boleh
dibedabedakan, baik atasan ataupun bawahan, tua ataupun muda, pria ataupun
wanita tetap diberlakukan sama sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuannya
agar pegawai menyadari bahwa hukuman kerja berlaku untuk semua pegawai
sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.
Punishment atau sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara
kedisiplinan karyawan karena dengan sanksi hukuman yang semakin berat,
karyawan akan semakin takut untuk melanggar peraturan-peraturan perusahaan,
berat atau ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi
baik atau buruknya kedisplinan karyawan. Sanksi hukuman harus ditetapkan
berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal, dan diinformasikan secara jelas
kepada semua karyawan. Punishment (hukuman) adalah sebuah cara untuk
mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku
secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang
tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang
bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak menampilkan sebuah tingkah
laku yang diharapkan.
Reward mencerminkan tujuan perusahaan dan berkaitan dengan ukuran yang
bersifat multi dimensi yang akan mendorong kinerja orang dan organisasi secara
keseluruhan. Seberapa jauh seseorang memberikan konstribusi terhadap
pencapaian tujuan perusahaan sesuai dengan ukuran. Visi dan misi organisasi
menjadi dasar dalam menentukan sistem reward seseorang. Menurut Sunarto dkk.
(2017), reward merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk memperoleh
karyawan yang profesional. Sementara pengertian reward menurut Kawulur, dkk
(2018) reward merupakan sesuatu diberikan kepada seseorang karena telah
melakukan sesuatu. Namun dalam teori, reward menjadi salah satu alat untuk
meningkatkan motivasi kinerja kepada karyawan. Menurut Suryadilaga, dkk
(2016) reward merupakan salah satu upaya perusahaan untuk melakukan
pemberdayaan sumber daya manusia dan meningkatkan kinerja karyawan dalam
perusahaan. Dan pemberian reward harus dilakukan secara adil dan merata untuk
menghindari terjadinya kecemburuan sosial. Faktorfaktor yang memengaruhi
reward menurut Astuti dkk., (2018) yaitu konsistensi internal, persaingan
eksternal, kontribusi karyawan, dan administrasi. Indikator reward menurut
Sunarto dkk., (2017) yaitu gaji, bonus dan insentif, tunjangan, kesejahteraan,
pengembangan karir, penghargaan psikologis dan sosial.
Sebuah penghukum hukuman (punishment) adalah konsekuensi langsung yang
diberikan kepada perilaku operan yang menyebabkan perilaku tersebut menurun
frekuensinya. Hukuman (punishment) kadang disebut stimuli avertif, atau
ringkasan ‘penentang’ (avertives). Sekali saja sebuah kejadian ditetapkan untuk
berfungsi sebagai hukuman (punishment) bagi perilaku tertentu seorang individu
di situasi tertentu, maka kejadian tersebut bisa untuk menurunkan perilaku operan
individu tersebut disituasi–situasi lain. Prinsip hukuman (punishment) adalah yang
berkaitan dengan konsep hukuman (punishment), jika situasi tertentu seseorang
melakukan sesuatu yang langsung diikuti sebuah hukuman (punishment), maka
perilaku akan berkurang kecenderungannya untuk melakukan hal yang sama saat
di kemudian hari menjumpai situasi yang sama (Martin, 2015: 329). Menurut
Irham Fahmi (2016 : 68) “Punishment adalah sangsi yang diterima oleh seorang
karyawan karena ketidakmampuannya dalam mengerjakan atau melaksakan
pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan”. Dari pengertian - pengertian diatas
maka dapat disimpulkan bahwa punishment adalah sangsi yang diterima oleh
karyawan sebagai tindakan konsekuensi atas hasil yang dilakukan oleh seorang
karyawan baik dengan sengaja ataupun tidak sengaja.
2. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Reward "Reward adalah ganjaran, hadiah,
penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi
usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai.
(nugroho 2006;5)
Menurut Henri Simamora(2004:514) ³reward adalah insentif yang mengaitkan
bayaran atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna
mencapai keunggulan yang kompetitif¥. Dengan adanya pendapat para ahli diatas
maka dapat disimpulkan bahwa pemberian reward dimaksudkan sebagai dorongan
agar karyawan mau bekerja dengan lebih baik sehingga dapat meningkatkan
kinerja karyawan.
2.2 Punishment Menurut Mangkunegara (2000:130) ³punishment adalah ancaman
hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja karyawan pelanggar,
memelihara peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada
pelanggar¥.Menurut Ivancevich, Konopaske dan Matteson dalam Gania
(2006:226) ³punishment didefinisikan sebagai tindakan menyajikan konsekuensi
yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan sebagai hasil dari dilakukanya
perilaku tertentu¥. Punishment merupakan konsekuensi dari perilaku yang negatif,
tujuan pemberian punishment ini bermacam-macam
2. TINJAUAN PUSTAKA Reward (Penghargaan) Kata reward berasal dari bahasa
inggris yang berarti ganjaran atau hadiah (Echolas dan Shadily, 2005). Reward
adalah sesuatu yang kita berikan kepada seseorang karena dia melakukan sesuatu.
Sesuatu tersebut wajar sebagai apresiasi, sebagai ungkapan terima kasih dan
perhatian kita Menurut Irham Fahmi (2016), reward merupakan bentuk pemberian
balas jasa yang diberikan kepada seorang karyawan atas prestasi pekerjaan yang
dilakukan, baik berbentuk finansial maupun non finansial. Sedangkan Menurut
Nawawi (2005), reward adalah usaha menumbuhkan perasaan diterima (diakui) di
lingkungan kerja, yang menyentuh aspek kompensasi dan aspek hubungan antara
para pekerja yang satu dengan yang lainya. Manajer mengevaluasi hasil kinerja
individu baik secara formal maupun informal. Dengan adanya pendapat para ahli
diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa suatu reward atau penghargaan
adalah imbalan yang diberikan dalam bentuk finansial dan non finansial yang
diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawanya dan menumbuhkan perasaan
diterima (diakui) atas prestasi pekerjaan yang dilakukan agar mereka dapat
bekerja dengan lebih baik sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Punishment (Sanksi) Punishment adalah kata yang berasal dari bahasa inggris
yang berarti sanksi, hukuman atau siksaan (Echols dan Shadily, 2005). Sedangkan
menurut M. Ngalim Purwanto (2006), punishment adalah penderitaan yang
diberikan atau ditimbulkan dengan sengaja oleh seseorang sesudah terjadi suatu
pelanggaran, kejahatan atau kesalahan. Menurut Irham Fahmi (2016) Punishment
adalah sanksi yang diterima oleh seorang karyawan karena ketidakmampuanya
dalam mengerjakan atau melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang
diperintahkan. Dengan adanya pendapat para ahli diatas maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa suatu punishment adalah sebuah cara untuk mengarahkan
sebuah tingkah laku dengan tingkah laku yang berlaku secara umum dengan cara
memberikan ancaman hukuman terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran
dan bertujuan untuk memperbaiki karyawan tersebut.
Reward dan Punishment
Reward adalah salah satu metode untuk memotivasi seseorang untuk melakukan
kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Reward adalah ganjaran, hadiah,
penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi
usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai.
Reward dapat diartikan sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi tertentu
yang diberikan, baik oleh dan dari perorangan ataupun suatu lembaga yang
biasanya dalam bentuk material atau ucapan (Fitri, Ludigdo & Djamhuri, 2013).
Reward yang diberikan kepada karyawan akan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja. Sedangkan Punishment adalah sebuah cara untuk
mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku
secara umum.
Punishment adalah suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan atau tidak
diinginkan yang diberikan oleh atasan atas suatu perilaku tertentu yang telah
dilakukan. Punishment (hukuman) jika digunakan secara efektif dapat menekan
perilaku dalam organisasi, dengan kata lain punishment sebaiknya diberikan
setelah melalui pertimbangan yang cermat dan objektif dari semua aspek yang
relevan dengan situasi yang terjadi. Dalam hal ini, hukuman akan diberikan ketika
sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang
bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak memberikan respon atau tidak
menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan.
Reward dan punishment merupakan suatu konsep yang dikembangkan dari suatu
konsep manajemen sumber daya manusia, terutama ditujukan dalam rangka
memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya.
Kedua metode ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia kerja. Tidak hanya
dalam dunia kerja, dalam dunia pendidikan pun kedua ini kerap kali digunakan
(Mangkunegara, 2015). Reward dan punishment juga sering disebut dengan
manajemen bonus dalam suatu suatu organisasi, dan menjadi prioritas dalam
mengambil penilaian terhadap kinerja karyawan yang dilakukan oleh pimpinan.
Reward Atas pelaksanaan pekerjaan yang diberikan manajer dan hasil yang
diperoleh, pekerja mendapat upah atau gaji. Sementara itu, untuk meningkatkan
kinerja, manajer menyediakan insentif bagi pekerja yang dapat memberikan
prestasi kerja melebihi standar kinerja yang diharapkan. Di luar upah, gaji dan
insentif, sering kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain
sebagai upaya lebih menghargai kinerja pekerjanya. Dengan kata lain, perusahaan
memberikan penghargaan atau reward (Wibowo 2016). Sedangkan menurut
Mahmudi (2005) reward adalah penilaian yang bersifat positif terhadap pegawai.
Sedangkan menurut Handoko (2003) reward merupakan sebagai bentuk apresiasi
usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan
jabatan diperlukan suatu pembinaan yang berkeseimbangan, yaitu suatu kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, penggunaan, dan pemeliharaan tenaga kerja agar
mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien.
Punishment Punishment didefinisikan sebagai tindakan menyajikan konsekuensi
yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan sebagai hasil dari dilakukannya
perilaku tertentu (Invancevich, 2006). Menurut Mangkunegara (2000) punishment
merupakan ancaman hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja
karyawan pelanggar, memelihara peraturan yang berlaku dan memberikan
pelajaran kepada pelanggar. Punishment juga diartikan sebagai suatu alat yang
digunakan pemimpin untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan ketersediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan
normanorma sosial yang berlaku (Rivai, 2004). Menurut Schuler dan Jackson
(1999) Punishment juga dapat memberikan efek samping yang tidak diinginkan.
Punishment seringkali juga hanya membawa tekanan jangka pendek perilaku yang
tidak diinginkan, tetapi tidak menghapusnya.
Reward
Pengertian Reward Menurut bahasa reward berarti ganjaran, upah, hadiah.
Sedangkan dalam Kamus Lengkap psikologi, reward merupakan sembarang
perangsang, situasi, atau pernyataan lisan yang bisa menghasilkan kepuasan
atau menambah kemungkinan suatu perbuatan.19 Menurut Henri Simamora,
reward adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas dasar untuk dapat
meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang
kompetitif.20Reward juga dapat diartikan ganjaran, hadiah, penghargaan atau
imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi usahanya untuk
memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai.21 Penghargaan
dalam suatu organisasi itu penting karena organisasi memang menghargai
mereka yang sudah berupaya mengubah cara kerjanya. Penghargaan juga akan
memicu orang-orang untuk melakukan yang terbaik. Sebaiknya penghargaan
bukan untuk mereka yang paling ahli di dalam bidangnya, melainkan berikan
target dan berikan penghargaan kepada mereka yang melampaui target yang
ada.
Penghargaan juga berfungsi untuk memperlihatkan bahwa seorang atasan
menghargai kinerja mereka yang sesuai dengan aturan yang berlaku, misalnya
penghargaan hanya akan diberikan kepada karyawan yang berprestasi atau
memberikan beberapa tindakan yang bermanfaat bagi perusahaan. Suatu
perusahaan memberikan imbalan kepada karyawan sebagai bentuk imbal
balik yang di berikan atas kinerja yang di berikan oleh karyawan. Imbalan
yang diberikan oleh perusahaan merupakan hak dari setiap karyawan dalam
perusahaan yang telah memberikan kinerja mereka. Hak itu harus diberikan
oleh perusahaan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja karyawan.Selain itu,
perusahaan member imbalan kepada karyawan untuk mencoba memotivasi
kinerja mereka dan mendorong loyalitas dan retensi. Penghargaan perusahaan
memiliki sejumlah bentuk yang berbeda meliputi uang (gaji, bonus, insentif),
penghargaan, dan tunjangan.
Reward merupakan suatu cara untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan dan perilaku seseorang sehingga dapat mempercepat pelaksanaan
pekerjaan yang dibebankan dan pada akhirnya target atau tujuan yang ingin
dicapai dapat terlaksanan dengan baik. Menurut manullang reward merupakan
suatu sarana motivasi atau sarana yang dapat menimbulkan dorongan dan
merupakan salah satu jenis penghargaan yang dikaitkan dengan prestasi kerja,
yang diberikan dalam bentuk uang atau penghargaan yang ditetapkan
berdasarkan prestasi, semakin tinggi prestasi kerjanya, semakin besar pula
reward yang diberikan.

Punishment Hukuman (punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan


sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara
umum. Hukuman memaksakan dampaknya atas perilaku dengan melemahkan
hubungan antara stimulus dan tanggapan. Hukuman tidak berdampak
melemahkan tanggapan secara langsung, hal itu merupakan dampak tidak
langsung. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk meminimalisasi
pelanggaran dan memperbaiki kinerja pegawai agar tercipta produktivitas
yang semakin tinggi. Sanksi atau punishment segala sesuatu yang dapat
memperlemah perilaku dan cenderung untuk mengurangi frekuensi perilaku
yang berikutnya dan biasanya terdiri dari permintaan suatu konsekuensi yang
tidak diharapkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hukuman
diartikan sebagai “siksa yang dikenakan kepada orang yang melanggar
Undang-undang.”39 Secara umum punishment dalam hukum adalah sanksi
fisik maupun psikis untuk kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan
punishment mengajarkan tentang apa yang tidak boleh dilakukan menurut
tirtaatmidjaja,Pendapat tersebut senada dengan Aliyang mengatakan bahwa
punishment diartikan sebagai suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan
terhadap suatu respon perilaku tertentu dengan tujuan untuk memperlemah
perilaku tersebut dan mengurangifrekuensi perilaku yang berikutnya. Dalam
suatu kegiatan organisasi atau perusahaan, sanksi merupakan hal yang lumrah,
sebab sanksi bertujuan mendisiplinkan setiap karyawan agar bertindak sesuai
peraturan-peraturan dan tata cara perilaku yang telah ditetapkan perusahaan.
Pada beberapa kondisi tertentu, penggunaan sanksi dapat lebih efektif untuk
mengubah perilaku pegawai, yaitu dengan mempertimbangkan waktu,
intensitas, jadwal, klarifikasi, dan impersonalitas (tidak bersifat pribadi)

Anda mungkin juga menyukai