Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

KONSEP DASAR DAN MODERNISASI


PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

OLEH KELOMPOK : 5 Dosen Pengampu:


ROHIDIN
EUIS HABIBAH Dr. H. UK. Anwarudin, S.Ag., M.Si.
ST DZULFA
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah
paradigma pendidikan di seluruh dunia. Kemajuan teknologi ini juga
memengaruhi pendidikan Islam di Indonesia. Penggunaan teknologi
informasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan aksesibilitas,
efisiensi, dan daya tarik pembelajaran. Namun, implementasi
teknologi ini dalam konteks pendidikan Islam masih terbatas dan
belum mencapai potensi penuhnya.
B. Identifikasi Masalah

1. Kesenjangan antara pendidikan Islam tradisional dan


kebutuhan modern
2. Keterbatasan dalam penggunaan teknologi informasi
3. Tantangan dalam meningkatkan kualitas guru pendidikan
Islam
4. Relevansi kurikulum pendidikan Islam dengan kebutuhan
global:
C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dasar pendidikan Islam di Indonesia


saat ini ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
modernisasi pendidikan Islam di Indonesia?
3. Bagaimana penerapan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam modernisasi pendidikan Islam di
Indonesia
Tujuan
1. Menganalisis konsep dasar pendidikan Islam di Indonesia dan
mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang ada.
2. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan modernisasi
pendidikan Islam di Indonesia.
3. Menjelaskan konsep modernisasi pendidikan Islam dan bagaimana
penerapannya di Indonesia.
4. Menyajikan manfaat dan tantangan dalam mengadopsi teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan Islam.
5. Membahas upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan Islam melalui modernisasi.
Manfaat
1. Memperkaya pemahaman tentang konsep dasar pendidikan Islam
dan pengaruhnya terhadap kebutuhan modern masyarakat.
2. Memperkuat kesadaran akan perlunya modernisasi pendidikan
Islam untuk menghadapi tantangan dan tuntutan zaman.
3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam meningkatkan
kualitas pendidikan Islam.
4. Menginspirasi stakeholder pendidikan Islam, seperti pemerintah,
lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk melakukan
langkah-langkah konkret dalam modernisasi pendidikan Islam.
5. Menjadi sumber referensi bagi penelitian dan pengembangan lebih
lanjut tentang modernisasi pendidikan Islam di Indonesia.
A.Tinjauan Teologis
1. Al-Quran Surah Al-Imran (3): 190-191:

‫ب ا ﱠﻟذِﯾنَ ﯾَذْ ُﻛرُونَ اﻟﻠﱠـ َﮫ ﻗِﯾَﺎﻣًﺎ‬ِ ‫ت ﱢﻷ ُوﻟِﻲ ْاﻷَ ْﻟﺑَﺎ‬


ٍ ‫ض َواﺧْ ﺗ َِﻼفِ اﻟ ﱠﻠﯾْلِ َواﻟ ﱠﻧﮭَﺎرِ َﻵﯾَﺎ‬
ِ ْ‫ت َو ْاﻷَر‬ ِ ‫َﺎوا‬ َ ‫ﺳﻣ‬ ‫إِنﱠ ﻓِﻲ ﺧَ ﻠْقِ اﻟ ﱠ‬
‫ﺳﺑْﺣَ ﺎ َﻧ َك َﻓﻘِﻧَﺎ‬
ُ ‫ض رَ ﱠﺑﻧَﺎ ﻣَﺎ ﺧَ َﻠﻘْتَ َھـٰذَ ا ﺑَﺎطِ ًﻼ‬ ِ ْ‫ت َو ْاﻷَر‬
ِ ‫َﺎوا‬
َ ‫َوﻗُﻌُودًا َوﻋَ ﻠ َٰﻰ ُﺟﻧُو ِﺑ ِﮭ ْم َو َﯾ َﺗ َﻔ ﱠﻛرُونَ ﻓِﻲ ﺧَ ﻠْقِ اﻟﺳﱠ ﻣ‬
ِ‫ﻋَ ذَ ابَ اﻟﻧﱠﺎر‬
" Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka."
HADITS

"ُ‫"ﺧَ ْﯾ ُرﻛُم ﻣَنْ ﺗَﻌَ ﱠﻠ َم ا ْﻟﻘُرْ آنَ َوﻋَ ﱠﻠ َﻣﮫ‬


(‫)رواه اﻟﺑﺧﺎري‬
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar
Al-Quran dan mengajarkannya." (HR.
Bukhari)
Perspektif Ijtihad dan Konteks Sosial

Dengan menerapkan ijtihad dalam memoderenisasi


pendidikan Islam,maka dapat mencapai tujuan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman agama
yang kuat, berpikiran kritis, inovatif, dan siap
menghadapi tantangan zaman.
Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan
pendidikan Islam yang dinamis, relevan, dan mampu
memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan
peradaban modern
Perspektif ulama
● Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin: Beliau adalah seorang ulama dan
akademisi Islam yang telah memberikan kontribusi dalam bidang
pendidikan Islam. Beliau mengedepankan pendidikan yang
berpusat pada pembentukan karakter dan moralitas yang kuat,
sekaligus mengintegrasikan pemahaman agama dengan
pengetahuan modern.
● Prof. Dr. H. Azyumardi Azra: Beliau adalah seorang cendekiawan
Muslim yang telah menulis banyak buku dan artikel mengenai
pendidikan Islam dan pemikiran Islam. Beliau mendorong
pendidikan Islam yang inklusif, progresif, dan mengakomodasi
kebutuhan dan tuntutan perkembangan zaman.
B. Tinjauan Yuridis

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945:


a.

Merupakan payung hukum tertinggi di Indonesia yang memberikan dasar


konstitusional untuk pengembangan pendidikan Islam. Pasal 31 Ayat (1)
dan Ayat (2) UUD 1945 menegaskan hak setiap warga negara untuk
memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
2. b. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional: Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional juga mencakup aspek
pendidikan agama, termasuk pendidikan Islam. Undang-Undang ini
mengatur prinsip-prinsip, tujuan, dan kerangka kerja pendidikan di
Indonesia.
C. Tinjauan Filosofis

Muhammad Iqbal:

Muhammad Iqbal, seorang filosof dan penyair Muslim terkenal,


telah memberikan kontribusi besar dalam pemikiran tentang
pendidikan Islam. Beliau berpendapat bahwa pendidikan Islam
harus bersifat dinamis, memperkuat kreativitas individu, dan
menggabungkan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan modern.
Iqbal memandang bahwa pendidikan Islam yang sejati akan
menghasilkan individu yang berkualitas, memiliki rasa
kebebasan dan tanggung jawab dalam menghadapi tantangan
zaman.
D. Tinjauan Sosiologis
Prof. Dr. Zainal Abidin Bagir:

Beliau adalah seorang sosiolog Muslim yang aktif dalam


memperdalam pemahaman tentang pendidikan Islam di
Indonesia. Prof. Dr. Zainal Abidin Bagir berpendapat bahwa
modernisasi pendidikan Islam harus mencakup aspek sosial
dan budaya yang relevan dengan masyarakat Indonesia yang
beragam. Beliau menekankan pentingnya pendidikan yang
inklusif, memberikan kesempatan yang adil bagi semua
individu, dan mempromosikan pemahaman yang toleran dan
saling menghormati.
Aspek yang menjadi fokus dalam menjawab
Kebutuhan Masyarakat Modern dalam
Pendidikan Islam di Indonesia

● Relevansi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi
● Pemberdayaan keterampilan dan pemikiran kritis
● Pendidikan karakter
● Kesadaran inklusif dan multikultural
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
modernisasi pendidikan Islam di Indonesia

● Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


● Tantangan Sosial dan Budaya
● Globalisasi dan Interkoneksi Antarbangsa
Dampak
1. Pembaruan Kurikulum dan Metode Pembelajaran: Faktor-faktor tersebut
mendorong pembaruan dalam kurikulum pendidikan Islam dengan
mengintegrasikan pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan modern.
Metode pembelajaran juga dikembangkan untuk mendorong pemikiran kritis,
penerapan teknologi, dan pembelajaran aktif bagi peserta didik.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan Islam: Faktor-faktor tersebut mendorong
upaya peningkatan kualitas pendidikan Islam, baik melalui peningkatan
kompetensi guru, pengembangan fasilitas pendidikan, maupun peningkatan
sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung perkembangan teknologi.
3. Kesadaran akan Pluralisme dan Toleransi: Faktor-faktor tersebut juga
berdampak pada kesadaran akan pentingnya pluralisme, toleransi, dan
penghargaan terhadap perbedaan dalam pendidikan Islam. Pendidikan Islam di
Indonesia berupaya membangun peserta didik yang memiliki sikap terbuka dan
menghormati keberagaman.
Penerapan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK)
dalam modernisasi pendidikan Islam di Indonesia

Prof. Dr. Phil. Syafiq Hasyim, M.A.:

Menurut Syafiq Hasyim, penerapan TIK dalam pendidikan Islam


dapat membantu memperluas akses pendidikan kepada
masyarakat, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran,
serta memperkaya metode dan sumber belajar. Teknologi seperti
komputer, internet, dan perangkat mobile dapat digunakan untuk
mengakses sumber-sumber pembelajaran, berbagi pengetahuan,
dan memfasilitasi kolaborasi antara siswa dan guru.
Penerapan TIK dalam Modernisasi
Pendidikan Islam di Indonesia:
1. Pembelajaran Berbasis Teknologi: TIK memungkinkan penggunaan berbagai
platform digital, aplikasi, dan perangkat lunak untuk membantu proses
pembelajaran. Misalnya, penggunaan e-learning, video pembelajaran, dan sumber
belajar digital memperkaya pengalaman belajar peserta didik, memfasilitasi
aksesibilitas, dan memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif.
2. Penyediaan Konten Edukasi: TIK memungkinkan pengembangan dan penyebaran
konten edukasi secara digital, termasuk bahan ajar, materi pelajaran, dan referensi
pendidikan. Platform daring dan repositori digital mempermudah akses terhadap
berbagai sumber informasi dan pemahaman yang lebih luas.
3. Administrasi dan Manajemen Pendidikan: TIK membantu dalam administrasi dan
manajemen pendidikan Islam, seperti pengelolaan data siswa, kehadiran, jadwal
pelajaran, dan evaluasi. Sistem informasi sekolah dan aplikasi manajemen
pendidikan memudahkan proses administratif, mempercepat alur kerja, dan
memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih efisien.
Manfaat Penerapan TIK dalam Modernisasi
Pendidikan Islam
1. Aksesibilitas dan Fleksibilitas: TIK memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas
dan fleksibel, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil atau tidak
mampu mengakses pendidikan konvensional. Melalui pembelajaran jarak jauh dan
sumber belajar digital, pendidikan Islam dapat dijangkau oleh lebih banyak individu.
2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Penerapan TIK dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan menyediakan sumber belajar yang beragam, interaktif, dan
menarik. Penggunaan teknologi juga memungkinkan pendekatan pembelajaran yang
lebih personal dan adaptif sesuai dengan kebutuhan individu.
3. Pengembangan Keterampilan Teknologi: Melalui penerapan TIK, peserta didik dapat
mengembangkan keterampilan teknologi yang relevan dengan tuntutan zaman. Hal
ini akan memberikan keunggulan kompetitif dan mempersiapkan mereka untuk
menghadapi tantangan dunia digital yang terus berkembang.
Tantangan Penerapan TIK dalam
Modernisasi Pendidikan Islam
1. Ketersediaan Infrastruktur dan Aksesibilitas: TIK memerlukan infrastruktur
yang memadai, seperti akses internet yang stabil, perangkat komputer, dan
perangkat lunak pendukung. Tantangan ini terutama dihadapi oleh daerah
pedesaan atau wilayah yang terpencil.
1. Keterampilan Guru dan Tenaga Pengajar: Penerapan TIK memerlukan
pengetahuan dan keterampilan teknologi yang memadai dari para guru dan
tenaga pengajar. Pelatihan yang memadai diperlukan untuk memastikan
mereka mampu mengintegrasikan teknologi dengan efektif dalam
pembelajaran.
2. Pengawasan dan Keamanan: Penggunaan TIK dalam pendidikan juga
memunculkan tantangan terkait pengawasan dan keamanan, terutama
dalam hal privasi data, keamanan informasi, dan perlindungan anak-anak
dari konten yang tidak sesuai.
Kesimpulan,Saran dan Implikasi

Kesimpulan
Implikasi
Secara keseluruhan, konsep dasar
perlunya penyesuaian, adaptasi, dan
pendidikan Islam di Indonesia telah peningkatan kualitas dalam konsep
beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dasar pendidikan Islam di Indonesia.
modern dan memperhatikan faktor-faktor Hal ini melibatkan pembaruan
yang mempengaruhi modernisasi. kurikulum, peningkatan kualitas
Penerapan TIK juga memberikan manfaat guru, penerapan TIK, serta
kolaborasi antara semua pemangku
signifikan dalam meningkatkan kualitas kepentingan untuk mencapai
pendidikan Islam. Namun, tantangan dalam modernisasi pendidikan Islam yang
mengatasi infrastruktur, keterampilan, dan sesuai dengan kebutuhan
keamanan perlu diatasi agar manfaat TIK masyarakat modern.
dapat dioptimalkan.
Saran

● Inklusivitas ● Kolaborasi dan Kemitraan


● Relevans ● valuasi dan Penilaian
● Keterampilan Abad 21
● Penerapan Teknologi ● PemPenguatan Riset dan
● Pendidikan Karakter Pengembangan
● Kualitas Guru ● berdayaan Pesantren
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai