Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BAHASA INDONESIA

{Kliping Materi Teks Eksplanasi}

Disusun Oleh :

LAKSMIRAKARINDRA WAHYU BAWANA {15}

M. DHANUR ALFIANTO {16}

NAJWA ADZHANI PUTRI DESPRIANA {19}

WIDYA RYZKY FEBRIANA SARI {30}

TAHUN AJARAN 2021/2022


Mengetahui Mengetahui

LAKSMIRAKARINDRA WAHYU BAWANA M. DHANUR ALFIANTO

Mengetahui Mengetahui

NAJWA ADZHANI PUTRI DESPRIANA WIDYA RYZKY FEBRIANA SARI

Mengetahui

Sungatri,M.Pd

Daftar isi :

1. Longsor

2. Banjir

3. Tsunami

4. Penggundulan Hutan

5. Kontras Ungkap Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia Masih Tinggi

6. BMKG Perbarui Teknologi Guna Antisipasi Iklim Ekstrem di Indonesia

7. Pengembangan Gas Metana Batubara di Indonesia Banyak Tantangan


8. Medan Magnet Bumi Retak Dihantam Angin Matahari Berkecepatan Tinggi

9. 30 Hari PPKM Darurat-Perpanjangan, Begini Kondisi Penyebaran COVID-19 di Jatim

10. Update Perolehan Medali Olimpiade 2021 Usai Greys/Apri Raih Emas, Indonesia Melesat ke Atas

LONGSOR

Longsor adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut geologi yang
terjadi karena adanya pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa
terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan
faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor
penyebab bergeraknya material tersebut.

Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah
permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor. Ada banyak
hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh alam
atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan, jika musim penghujan
dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar.

Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di
permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga
terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor.
Untuk pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon akan
banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa meminimalisir.

Poin diatas merupakan beberapa penyebab terjadinya kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu
tidak sedikit kerugian paling parah adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan
rumah, tanah, harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran. Sangat jarang
orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena kecepatan tanah longsor
diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam kecepatan yang mustahil untuk lari bagi
manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian pun korban selamat tidak sedikit akan
mengalami trauma yang mendalam.

Jika mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat atau
wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam karena itu sama saja seperti
bunuh diri.

Banjir

Banjir merupakan fenomena alam berupa naiknya air di suatu kawasan sehingga menutupi
permukaan kawasan tersebut. Banjir juga bisa dilihat sebagai bagian dari siklus hidrologi yaitu bagian
air di permukaan bumi yang menuju ke laut. Melalui siklus hidrologi tersebut kita melihat bahwa
banyaknya air di permukaan bumi dipengaruhi oleh curah hujan dan penyerapan air ke dalam tanah.
Secara alamiah banjir disebabkan oleh terjadinya hujan lokal dan propagasi limpasan dari daerah
hulu pada satu daerah tangkapan. Secara non ilmiah banjir dapat terjadi karena ulah manusia.

Proses terjadinya banjir secara alamiah itu seperti, turunnya hujan jatuh kepermukaan bumi dan
tertahan oleh tumbuh-tumbuhan setelah itu masuk kepermukaan tanah mengalir ketempat yang
lebih rendah setelah itu terjadi penguapan dan keluar kepermukaan daratan.

Banjir yang terjadi secara almiah dapat menjadi bancana bagi manusia bila banjir itu mengenai
manusia dan menyebabkan kerugian bagi manusia. Sedangkan proses terjadinya banjir secara non
alamiah karena ulah manusia seperti,membuang sampah tidak pada tempatnya dan menyebabkan
aliran air tidak lancar sehingga air tersebut terapung di tempat pembuangannya semakin lama
semakin menguap setelah itu tinggi dan keluar sehingga mengenai daratan dan menyebabkan banjir.

Proses banjir itu dapat terjadi secara alamiah dan karena ulah manusia. Manusia dapat mengalami
kerugian karena banjir itu karena mereka mendiami tempa tinggal yang secara alamiah merupakan
dataran banjir.

Tsunami

Akhir tahun 2018, Indonesia mendapat kabar duka yang mendalam. Setidaknya 168 orang meninggal

dunia karena Tsunami yang terjadi di wilayah Selat Sunda (22/12/2018). Hal ini seolah mengulang
duka mendalam Indonesia ketika Aceh juga diserang Tsunami di akhir tahun 2004 yang lalu. Bahkan,
korban tsunami 2004 itu menelan hingga ratusan ribu orang.

Apa itu Tsunami

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tsunami? Bencana ini begitu besar dan mampu
merenggut nyawa begitu banyak orang? Tsunami adalah suatu fenomena alam berupa gelombang
raksasa yang disebabkan oleh bencana alam lain yang terjadi sebelumnya, seperti gempa bumi,
letusan gunung api bawah laut, longsoran bawah laut atau bisa juga berupa tumbukan benda besar
dengan permukaan air laut. Karena adanya pergerakan yang masif di wilayah laut inilah, maka air
laut terdorong untuk bergerak. Gerakan dari gelombang tsunami ini sebetulnya berjalan pelan atau
tidak naik dengan drastis. Hanya saja, ketika melewati perairan dangkal, ketinggian gelombang baru
tampak signifikan dan semakin tinggi.

Namun, kecepatan gelombang tsunami memang tidak bisa diprediksi secara pasti. Kecepatan ini

banyak dipengaruhi oleh kedalaman laut dan bukan dari jarak pemicu gelombang dengan sumber
gelombang tsunami. Pada intinya, gelombang tsunami ini adalah fenomena alam yang cukup
mengkhawatirkan. Sebab, kekuatannya yang besar berpotensi merusak berbagai infrastruktur di
daratan, termasuk menghilangkan nyawa manusia. Jadi, sudah sepatutnya manusia waspada akan
kedatangannya.
Penggundulan Hutan

Penggundulan rimba pasti juga akan begitu punya pengaruh pada susunan tanah karna awal mula
akar-akar pohon-pohon jadi penahan tanah alami yang begitu efektif. Apabila satu lahan di dataran
tinggi di habiskan pepohonannya, umpamanya untuk dipakai jadi lahan pertanian atau pemukiman,
dapat di pastikan lahan itu juga akan longsor terlebih bila berlangsung gempa bumi atau hujan deras
karna tanah tidak sekali lagi mempunyai penopang yang kuat.

Kontras Ungkap Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia Masih Tinggi

Dilansir referensiberita.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @kontras_update, pada Senin, 2


Agustus 2021, mengungkapkan, bahwa perlindungan terhadap pembela HAM, tidak mengalami
perbaikan.Berdasarkan data yang diunggah, tercatat bahwa kasus pelanggaran HAM di Indonesia
dalam dua tahun (2019-2020), terakhir masih tinggi.Tahun 2019, terdapat 157 kasus pelanggaran
terhadap kerja pembela HAM, mulai dari pembubaran aksi secara represif, penangkapan sewenang-
wenang, penganiayaan, kriminalisasi serta intimidasi.

Sedangkan pelaku dominan yakni oleh polisi, dengan 121 kasus, pemerintah 20 kasus, dan TNI 6
kasus, menyebabkan 557 orang luka-luka, 28 tewas, dan 713 lainya ditangkap.Tahun 2020, pun tidak
jauh berbeda. Terdapat 129 kasus yang didominasi dengan pembubaran 53 kasus dan penangkapan
sewenang-wenang 41 kasus. Akibatnya 238 korban luka, 2 tewas, dan 699 lainnya
ditangkap.Penangkapan sewenang-wenang semakin masif, terlebih tindakan tersebut dilakuan pada
saat munculnya pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.

Tahun 2021, keadaan tetap belum membaik. Dalam 5 bulan pertama, terdapat 43 kasus pelanggaran
terhadap pembela HAM.Pembubaran massa menempati angka tertinggi dengan 19 kasus, diikuti dan
intimidasi sebanyak 7 kasus.Pelanggaran terbanyak di Jakarta dengan 20 kasus, mayoritas kekerasan
terjadi karena dalih pandemi dan penegakan protokol kesehatan

BMKG Perbarui Teknologi Guna Antisipasi Iklim Ekstrem di Indonesia

“BMKG terus berupaya mengembangkan teknologi sistem peringatan dini cuaca dan iklim, pun
dengan sistem observasi yang didukung dengan sistem informasi. Dengan begitu, masyarakat yang
kerap terdampak perubahan iklim seperti nelayan dan petani dapat memantau dan cepat
beradaptasi pula,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di
Jakarta, Senin.Dwikorita mengatakan, pembaruan teknologi menjadi sangat penting agar dampak
perubahan iklim yang begitu cepat bisa dimitigasi dengan baik. Selain itu, untuk menentukan
langkah serta aksi yang diperlukan untuk beradaptasi dengan situasi tersebut.
“Meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menjadi salah satu penyebab perubahan
iklim global. Kita harus cepat memahami, beradaptasi, dan menyesuaikan diri dengan fenomena ini,”
ujar dia. Dwikorita mencontohkan, salah satu fenomena perubahan iklim yang dapat dirasakan
adalah masih turunnya hujan di sejumlah wilayah di Indonesia meskipun pada bulan Juli, Indonesia
tengah berada di musim kemarau. Fenomena ini, kata dia, telah diprediksi BMKG sejak Maret 2021
lalu, dimana hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi curah hujan di atas normal terjadi
hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini agak mirip dengan tahun lalu, ketika curah
hujan bulanan di atas normal terjadi di banyak wilayah Indonesia.

Situasi dan kondisi tersebut, kata Dwikorita, akibat letak geografis Indonesia yang berada di antara
dua benua dan samudra sehingga cuaca dan iklim dipengaruhi interaksi yang terjadi diantara
keduanya. Gangguan gelombang atmosfer dan gerak semu matahari juga memberi pengaruh
terhadap situasi tersebut. “Bulan Juli yang umumnya ditandai dengan kondisi kering di wilayah
Indonesia bagian selatan, seperti Jawa, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat) dan NTT (Nusa Tenggara
Timur), ternyata pada saat yang bersamaan justru merupakan periode puncak hujan bagi sebagian
wilayah yang lain, yang berpotensi menimbulkan bencana banjir,” ujar dia. Jadi, saat masyarakat
sedang waspada pada potensi bencana kebakaran hutan dan lahan akibat kemarau, di saat
bersamaan, masyarakat juga perlu waspada terhadap potensi bencana banjir, kata Dwikorita.

Dwikorita mengatakan, inovasi teknologi yang dilakukan BMKG saat ini diarahkan untuk mampu
menangkap indikasi fenomena-fenomena cuaca dan iklim di luar kondisi iklim yang normal. Dengan
demikian, informasi-informasi yang dihadirkan BMKG dapat mengantisipasi dampak negatif akibat
anomali cuaca dan iklim tersebut di berbagai sektor.

Pengembangan Gas Metana Batubara di Indonesia Banyak Tantangan

Kementerian ESDM baru saja menyetujui proposal pengembangan blok migas non konvensional
pertama di Tanjung Enim untuk memproduksi gas metana batu bara.Upaya pemerintah mendorong
pengembangan gas metana dari batu bara (coal bed methane/CBM) di Indonesia rupanya tak
mudah. SKK Migas menyebut pengembangan CBM ke depan akan semakin menantang. Deputi
Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan pengembangan CBM serta migas non
konvensional (MNK) lainnya seperti shale oil akan semakin berat lantaran banyak perusahaan
minyak kelas dunia yang saat ini mulai bertransformasi ke bisnis berkelanjutan. "Banyak perusahaan
migas internasional yang telah menyatakan strategi 'net zero' pada 2050," ujarnya kepada
Katadata.co.id, Senin (2/8). Dengan demikian, pengembangan migas non konvensional (MNK) akan
berpacu dengan waktu. Apalagi secara komersil, MNK sangat berbeda dengan migas konvensional.

Menurut Benny produksi dari satu sumur MNK umumnya relatif kecil dan cepat turun, sehingga
perlu pengeboran yang masif sepanjang umur proyek untuk mempertahankan tingkat produksi.
Ditambah lagi, untuk membuat minyak dan gas tersebut dapat mengalir, diperlukan pekerjaan
fracturing pada lapisan migas di reservoir tersebut. Untuk mencapai tingkat keekonomian proyek,
maka diperlukan syarat dan ketentuan fiskal yang berbeda, dan harus lebih menarik dari migas
konvensional. Selain itu, isu non fiskal seperti tumpang tindih lahan juga perlu segera ada solusi.
Mengingat potensi sumber daya MNK di Indonesia masih cukup besar dan belum termanfaatkan
secara optimal. Dia pun mendorong pemanfaatan migas non konvensional digalakkan di Indonesia.
Sehingga dapat membantu pencapaian target produksi dalam beberapa tahun ke depan.

Benny menilai dengan kecenderungan perkembangan industri migas global ke depan dan kompetisi
menarik investor yang semakin ketat. Maka pengembangan MNK perlu segera dengan pendekatan
yang sama sekali berbeda baik dari aspek fiskal dan non fiskal. "Sekarang atau tidak sama sekali
karena momentumnya sudah keburu hilang," kata dia. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu
Kementerian ESDM akhirnya menyetujui revisi proposal rencana pengembangan atau POD blok
migas non konvensional pertama di Tanjung Enim. Proyek ini akan menjadi proyek pengembangan
blok yang menghasilkan gas dari batu bara atau Coal Bed Methane (CBM) pertama di Indonesia,
menggunakan skema kontrak gross split.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan rencana pengembangan blok ini diperkirakan dapat
meningkatkan produksi gas nasional pada 2023. Tingkat produksi puncak dari Lapangan A dan B
Tanjung Enim diperkirakan mencapai 25,74 juta standar kaki kubik per hari MMSCFDSelain itu,
pengembangan blok ini juga akan meningkatkan penerimaan negara dari bagi hasil dan pajak yang
diperkirakan mencapai US$ 158 juta."Dengan rencana investasi sebesar US$ 172 juta, diharapkan
pengembangan lapangan ini akan berdampak positif bagi Indonesia ke depan," ujarnya dalam
konferensi pers secara virtual, Kamis (17/6) Arifin berharap dimulainya pengembangan Tanjung Enim
sebagai Blok CBM pertama di Indonesia bisa menjadi pemicu. Sehingga Wilayah Kerja CBM lainnya
bisa tergerak mengambil tahap selanjutnya yakni eksploitasi.

Adapun NuEnergy melalui anak usahanya, yakni Dart Energy (Tanjung Enim) Pte Ltd menjadi
operator dengan hak kelola 45% di Blok Tanjung Enim. Sisanya dipegang mitranya yang terdiri dari
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Metra Enim 27,5%, dan PT Bukit Asam Metana Enim 27,5%.
Berdasarkan situs resminya, Blok Tanjung Enim terletak di Kabupaten Muara Enim, Provinsi
Sumatera Selatan. Kontrak blok ini pertama kali disetujui pada 4 Agustus

Medan Magnet Bumi Retak Dihantam Angin Matahari Berkecepatan Tinggi

Angin surya yang berasal dari lubang di lapisan luar Matahari menghantam Bumi pada Rabu 28 Juli
2021 malam. Dampak dari hantaman angin matahari ini membuat medan magnet Bumi retak dan
menggangu satelit orbit rendah. Astronom mencatat, angin matahari menghantam medan magnet
Bumi dengan kecepatan sekitar 400 km per detik. Angin matahari ini pertama kali terlihat keluar dari
Matahari pada 25 Juli 2021, ketika pesawat ruang angkasa SDO NASA mendeteksi di wilayah paling
atas Matahari.Akibatnya, Bumi sekarang melewati aliran partikel dan plasma bermuatan listrik ini,
yang telah menyebabkan beberapa "keresahan geomagnetik" hari ini (28 Juli).

Meskipun aliran ini diperkirakan tidak akan memicu badai matahari besar, namun telah
menyebabkan beberapa gangguan kecil di dalam magnetosfer. Magnetosfer adalah wilayah ruang di
sekitar Bumi yang didominasi oleh medan magnet Bumi . Menurut situs web SpaceWeather.com,
Bumi menabrak aliran matahari pada Rabu pagi, 28 Juli 2021. Situs web itu mengatakan: "Bumi
memasuki aliran angin matahari yang mengalir 400 km/s dari lubang berliku-liku di atmosfer
Matahari
30 Hari PPKM Darurat-Perpanjangan, Begini Kondisi Penyebaran COVID-19 di Jatim

Surabaya - Jawa Timur salah satu provinsi yang menerapkan PPKM darurat serta level 3 dan 4 sejak 3
Juli 2021 lalu. Selama 30 hari, kasus aktif COVID-19 di Jatim naik lebih dari lima kali lipat.Dari data
yang diunggah infocovid19.jatimpemprov.go.id, selama 30 hari PPKM darurat, ada tambahan
136.274 kasus positif COVID-19 di Jatim.Lalu, untuk pasien COVID-19 yang sembuh di Jatim selama
30 hari bertambah 85.611. Sementara pasien COVID-19 di Jatim yang meninggal dunia selama 30
hari PPKM darurat sebanyak 8.017.

[Setelah 30 hari PPKM darurat, kini ada 51.761 kasus aktif COVID-19 di Jatim. Sebelum PPKM
darurat, kasus aktif COVID-19 di Jatim sebanyak 9.115.Jubir Satgas COVID-19 Jatim Makhyan Jibril
mengatakan, tingginya kasus, diikuti dengan testing yang masif di Jatim. Dari patokan WHO,
seminggu target testing di Jatim sebanyak 45 ribu.

"Sementara, pekan lalu kita hampir dua kali lipat total testing yakni 84-85 ribu per pekannya dari
yang dianjurkan WHO," ujar Jibril saat dikonfirmasi detikcom, Senin (2/8/2021). Jibril menyebut,
angka kesembuhan COVID-19 di Jatim juga mulai meningkat. Dalam tiga hari terakhir, angka
kesembuhan COVID-19 di Jatim di atas 5 ribu perharinya.

Update Perolehan Medali Olimpiade 2021 Usai Greys/Apri Raih Emas, Indonesia Melesat
ke Atas

Olimpiade 2021. Update Perolehan Medali Olimpiade 2021 Usai Greys/Apri Raih Emas, Indonesia
Melesat ke Atas. Senin, 2 Agustus 2021 14:07 WIB. zoom-inUpdate Perolehan Medali Olimpiade
2021 Usai Greys/Apri Raih Emas, Indonesia Melesat ke Atas. Alexander NEMENOV / AFP, Atlet
Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu
tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports
Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Update perolehan medali Olimpiade Tokyo 2021, Indonesia naik melesat di
tabel klasemen sementara usai Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas, Senin (2/8/2021).
Update perolehan medali sementara Olimpiade 2021 terhitung hingga pukul 14.00 WIB. Kemarin,
Indonesia bercokol di posisi 56 pada pukul 16.00 WIB, tetapi kini bertengger di posisi 34, dan paling
atas di level Asia Tenggara.

Hasil ini tak lepas dari perjuangan ekstra keras dari ganda putri bulutangkis Indonesia, Greysia
Polii/Apriyani Rahayu. Mereka berhasil mencetak sejarah di ajang Olimpiade sebagai ganda putri
Indonesia pertama yang berhasil memenangkan medali emas. Tambahan medali emas dari
Greys/Apri membuat Indonesia saat ini mengoleksi empat medali, tiga sebelumnya diraih dari
cabang olahraga angkat besi, Eko Yuli Irawan (perak), Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin
Abdullah (perunggu
Daftar Pustaka

https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/

https://zonapengertian.com/contoh-teks-eksplanasi/

https://katadata.co.id/happyfajrian/berita/6107e29fe16f7/pengembangan-gas-metana-batubara-di-
indonesia-hadapi-banyak-tantangan

https://m.antaranews.com/berita/2302962/bmkg-perbarui-teknologi-guna-antisipasi-iklim-ekstrem-
di-indonesia

https://referensiberita.pikiran-rakyat.com/hukum/pr-1212324224/kontras-ungkap-kasus-
pelanggaran-ham-di-indonesia-masih-tinggi

https://sains.sindonews.com/read/496500/767/medan-magnet-bumi-retak-dihantam-angin-
matahari-berkecepatan-tinggi-1627567653

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5666551/30-hari-ppkm-darurat-perpanjangan-begini-
kondisi-penyebaran-covid-19-di-jatim

https://m.tribunnews.com/sport/2021/08/02/update-perolehan-medali-olimpiade-2021-usai-
greysapri-raih-emas-indonesia-melesat-ke-atas

Anda mungkin juga menyukai