Anda di halaman 1dari 10

INOVATION SMART ECONOMY

“TARTMART“

(BLITAR MARKET)

Disusun Oleh:

Universitas Muhammadiyah Malang

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi Ilmu Pemerintahan

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan umkm bagi para petani khusus di wilayah
blitar dalam aplikasi ini para petani dan ibu-ibu pkk khususnya dapat menjual barang nya
dengan mudah dan memudahkan dalam halnya trasportasi di karenakan aplikasi ini hanya
berada di khusus sector blitar aplikasi ini merupakan solusi yang baik dalam meningkatkan
umkm bagi para petani dan ibu-ibu pkk khususnya .

Kata Kunci: Smart Economy; aplikasi; TartMart.

Abstract

This paper aims to increase umkm for farmers specifically in the Blitar region. In this
application, farmers and PKK mothers in particular can sell their goods easily and facilitate
transportation because this application is only in the Blitar sector, this application is a
perfect solution. good in increasing umkm for farmers and especially pkk mothers.

Keywords: Smart economyt; application; TartMart.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Industri kreatif adalah kegiatan bisnis yang berfokus pada kreasi dan inovasi masyarakat.
Saat ini, industri kreatif sangat berpotensi untuk dikelola karena Indonesia kaya akan budaya
serta tradisi yang bisa menjadi sumber kreativitas (Kemenperin, 2012). Sekitar tahun 2030
Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif
diperkirakan di atas 40% serta 27% di antaranya adalah penduduk muda dengan rentang usia
16-30 tahun. Peluang berikutnya adalah perkembangan gaya hidup digital dimana akses
teknologi informasi dan komunikasi sudah menjangkau lebih dari 90% penduduk Indonesia.

Subiantoro Kepala Seksi Statistik Produksi BPS Kota Blitar pada Sabtu (26/12),
mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Blitar, jumlah petani
perempuan di Kota Blitar hanya 867 orang dari 5.436 total petani di Kota Blitar dan
kebanyakan mereka bertani bersama suami, tetapi ada juga yang bertani sendiri karena
single parent. Kebanyakan perempuan di Kota Blitar malu dan gengsi menjadi petani, selain
itu mereka lebih memilih berdagang dan menjadi ibu rumah tangga saja yang dianggap lebih
ringan. Menurut Subiantoro, mayoritas petani perempuan itu menggarap lahan pertanian
dengan sistem sewa, karena kebanyakan mereka berlatarbelakang sebagai buruh tani dan
tidak mempunyai lahan sendiri. Petani perempuan di Kota Blitar rata-rata berada di
Kelurahan Ngadirejo, Kelurahan Blitar, Kelurahan Gedog dan Kelurahan Tanjungsari.
Subiantoro menambahkan, dari data Badan Pusat Statistik Kota Blitar saat ini jumlah petani
laki-laki di Kota Blitar berjumlah 4.569 orang.

Menurut kutipan dari GOPOS.ID Wali Kota Blitar (Santoso,2023) mengapresiasi


program-program yang dijalankan oleh tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Kota Blitar. Apresiasi itu diberikan lantaran turut berkontribusi menyukseskan program
Pemkot Blitar, Dalam kegiatan yang bertemakan “Bergerak Bersama Menuju Keluarga
Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia” itu Santoso menyebut pendampingan PKK
dalam menjalankan program pemerintah sangat dibutuhkan, 10 pokok program PKK patut
diapresiasi. Hampir secara keseluruhan program yang ditangani mirip dengan yang
dijalankan oleh OPD-OPD di Kota Blitar, Saat ini Pemkot Blitar juga fokus dalam bidang-
bidang tertentu untuk membangun daerah, Baik di tingkat kota, kecamatan dan kelurahan
mari bersama-sama menyukseskan program-program pemerintah.
BAB II
METODE PENELITIAN
Penelitian ini digunakan dalam metode kualitatif, yaitu suatu penelitian yang
dilakukan dengan cara meneliti yang diperoleh dari studi literatur dengan desain penelitian
deskriptif. Pendekatan yang digunakan melalui studi literatur ini dapat diperoleh dengan cara
mencari sebuah informasi yang berkaitan dengan pembahasan melalui dari buku, berita, serta
jurnal yang bisa diakses lewat online. Jenis dan sumberdata penelitian ini termasuk dalam
jenis penelitian lapangan ( field research ) menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif hal ini
dikarenakan metodologi penelitian penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmah yang
bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah oleh subjek
penelitian dengan cara deskriftif dalam bentuk kata-kata dan Bahasa dengan mengedepankan
proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang di teliti.
Moleong (2002).

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
B. TEORI/LANDASAN SMART ECONOMY
Smart Ecomomy merupakan salah satu pilar penopang daerah/kota/negara.
Pengelolaan ekonomi suatu daerah hendaknya perlu dilakukan dengan lebih baik dan
terkomputerisasi. Implementasi dan penilaian smart city pada bagian (dimensi) smart
economy meliputi dua hal, yakni proses inovasi (innovation) dan kemampuan daya saing
(competitives). Kedua hal tersebut berguna untuk mencapai peningkatan ekonomi bangsa
yang lebih baik dan pintar, sebab inovasi dan kemampuan daya saing merupakan modal
utama untuk kemajuan bangsa serta peningkatan pembangunan sumber daya. Arah
pembangunan sumber daya disuatu wilayah diwujudkan melalui peningkatan akses,
pemerataan, relevansi,dan mutu layanan sosial dasar, peningkatan kualitas dan daya saing
tenaga kerja, pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk serta peningkatan
partisipasi masyarakat. dan juga Smart economy adalah suatu inovasi yang mampu
menghadapi persaingan ekonomi, semakin banyak inovasi yang ditingkatkan makan akan
membangun peluang usaha baru dan meningkatkan persaingan pasar. Smart economy juga
dapat memiliki arti tingkat perekonomian yang baik, memanfaatkan sumber daya dan
potensi alam yang dimiliki kota tersebut secara efisien dan efektif pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat pembangunan di suatu daerah
pada periode waktu tertentu sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat secara umum (Abdurrozzaq Hasibuan, 2019). maka dari itu inovasi smart
economy yang nantinya bisa diterapkan di kota blitar TarMart yang merupakan aplikasi
mareketplace. menurut (Opiida, 2014). merupakan media online berbasis internet (web
based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual.
Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan,
sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier/penjual dapat
mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk/jasa mereka.seperti yang
tertera pada UU Republik Indonesia Nomer 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi kreatif,
dalam Undang Undang ini dimaksud dengan :
1. Ekonomi Kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang
bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu
pengetahuan, dan/atau teknologi.
2. elaku Ekonomi Kreatrf adalah orang perseorangan atau kelompok orang warga
negara Indonesia atau badan usaha berbadan hukum atau bukan berbadan hukum
yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia yang melakukan kegiatan Ekonomi
Kreatif.
3. Ekosistgm Ekonomi Kreatif adalah keterhubungan sistem yang mendukung rantai
nilai Ekonomi Kreatif, yaitu kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, dan konservasi,
yang dilakukan oleh Pelaku Ekonomi Kreatif untuk memberikan nilai tambah pada
produknya sehingga berdaya saing tinggi, mudah diakses, dan terlindungi secara
hukum.
BAB IV
PEMBAHASAN
Tartmart merupakan suatu inovasi seperti marketplace yang ditunjukan untuk
memberdayakan dan melatih skil para petani dan ibu pkk untuk bisa menjual hasil penjualan
mereka dengan berbasis aplikasi online. Tartmart di kelola dan di support oleh pemerintah
kota blitar dengan diberikan subsidi untuk pelaksanaannya. Tujuan dibentuknya inovasi ini
yaitu untuk mengembangkan dan membantu masyarakat di sektor pertanian agar kehidupan
mereka bisa lebih sejahtera dan memudahkan penjualan hasil tani mereka melalui aplikasi
tartmart tersebut.
Memperluas jangkauan pelanggan: Melalui aplikasi marketplace, ibu-ibu PKK dapat
menjual produk mereka kepada pelanggan di wilayah yang lebih luas, bahkan di luar Blitar.
Ini memberi mereka peluang untuk menjangkau pelanggan yang lebih banyak, meningkatkan
potensi penjualan, dan meningkatkan penghasilan mereka.
Meningkatkan efisiensi operasional: Dengan menggunakan aplikasi Blitar Mart, ibu-
ibu PKK dapat mengelola inventaris, pesanan, dan transaksi dengan lebih efisien. Mereka
dapat memperbarui stok produk mereka secara real-time, melacak pesanan yang masuk, dan
mengelola pengiriman dengan lebih mudah. Hal ini membantu mengurangi kerumitan
administrasi dan meningkatkan efisiensi dalam menjalankan bisnis mereka.
Meningkatkan keterampilan digital: Dengan menggunakan aplikasi marketplace, ibu-
ibu PKK memiliki kesempatan untuk mempelajari dan meningkatkan keterampilan digital
mereka. Mereka dapat belajar tentang penggunaan aplikasi, manajemen inventaris online,
pemasaran digital, dan lain-lain. Keterampilan ini dapat meningkatkan daya saing mereka di
pasar digital yang semakin berkembang.
Memperluas jaringan dan kolaborasi: Aplikasi marketplace seperti Blitar Mart dapat
menjadi wadah untuk ibu-ibu PKK bertukar pengalaman, ide, dan pengetahuan dengan sesama
penjual. Mereka dapat berinteraksi dalam komunitas online, mengikuti diskusi, dan berbagi
saran bisnis. Hal ini membuka peluang kolaborasi antara ibu-ibu PKK untuk mengembangkan
produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang ada.

TUJUAN
Tujuan adanya TartMart adalah sebagai berikut
1. Meningkatkan pemasaran produk petani: TartMart bertujuan untuk memberikan platform
yang memudahkan petani dalam memasarkan produk pertanian mereka. Dengan adanya
aplikasi ini, petani dapat mencapai pasar yang lebih luas, baik dalam skala lokal maupun
nasional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan mereka dan meningkatkan
pendapatan.
2. Mempermudah akses ibu-ibu PKK ke pasar: TartMart juga bertujuan untuk
memperdayakan ibu-ibu PKK dengan memberikan akses yang lebih mudah ke pasar. Dengan
aplikasi ini, ibu-ibu PKK dapat menjual produk kerajinan dan makanan mereka secara online,
mencapai konsumen yang lebih banyak, dan meningkatkan potensi penjualan.
3. Meningkatkan transparansi dan efisiensi: Salah satu tujuan TartMart adalah meningkatkan
transparansi dan efisiensi dalam rantai pasok produk pertanian. Aplikasi ini memungkinkan
petani dan ibu-ibu PKK untuk mengunggah informasi produk secara lengkap, termasuk asal
produk, metode produksi, dan harga. Konsumen dapat melihat informasi ini sebelum membeli,
sehingga tercipta transparansi dalam proses perdagangan.
4. Mendukung pertanian berkelanjutan: TartMart juga memiliki tujuan untuk mendukung
pertanian berkelanjutan. Dalam aplikasi ini, petani dapat memperoleh akses ke informasi dan
sumber daya mengenai praktik pertanian ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik, atau
metode pertanian berkelanjutan lainnya. Dengan demikian, aplikasi ini dapat mendorong
pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
5. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan: TartMart memiliki tujuan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani serta ibu-ibu PKK. Melalui fitur pelatihan
dan pendidikan di dalam aplikasi, mereka dapat memperoleh informasi mengenai teknik
pertanian modern, manajemen usaha, pemasaran, dan keterampilan lainnya. Dengan
peningkatan keterampilan dan pengetahuan ini, diharapkan petani dan ibu-ibu PKK dapat
mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik.
6. Mendorong inklusi digital: Salah satu tujuan TartMart adalah mendorong inklusi digital
bagi petani dan ibu-ibu PKK. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, mereka dapat belajar dan
menguasai keterampilan teknologi informasi, sehingga dapat berpartisipasi dalam ekonomi
digital yang sedang berkembang. Hal ini memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka
untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Secara keseluruhan, TartMart bertujuan untuk meningkatkan pemasaran, memperdayakan
petani dan ibu-ibu PKK, mendukung pertanian berkelanjutan, meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan, serta mendorong inklusi digital dalam sektor pertanian.

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN

Tartmart merupakan suatu inovasi seperti marketplace yang ditunjukan untuk


memberdayakan dan melatih skil para petani dan ibu pkk untuk bisa menjual hasil penjualan
mereka dengan berbasis aplikasi online. Tujuan dibentuknya inovasi ini yaitu untuk
mengembangkan dan membantu masyarakat di sektor pertanian agar kehidupan mereka bisa
lebih sejahtera dan memudahkan penjualan hasil tani mereka melalui aplikasi tartmart
tersebut. Meningkatkan keterampilan digital: Dengan menggunakan aplikasi marketplace, ibu-
ibu PKK memiliki kesempatan untuk mempelajari dan meningkatkan keterampilan digital
mereka.
Dengan aplikasi ini, ibu-ibu PKK dapat menjual produk kerajinan dan makanan
mereka secara online, mencapai konsumen yang lebih banyak, dan meningkatkan potensi
penjualan. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan: TartMart memiliki tujuan untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani serta ibu-ibu PKK. Dengan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan ini, diharapkan petani dan ibu-ibu PKK dapat mengembangkan
usaha mereka dengan lebih baik. Secara keseluruhan, TartMart bertujuan untuk meningkatkan
pemasaran, memperdayakan petani dan ibu-ibu PKK, mendukung pertanian berkelanjutan,
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, serta mendorong inklusi digital dalam sektor
pertanian.

DAFTAR PUSTAKA

Kemenperin. (2012, August 9). Kemenperin: Industri Kreatif Masih Potensial.


https://kemenperin.go.id/artikel/4060/Industri-Kreatif-Masih-Potensial
Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kuallitatif (p. 253). Remaja Rosdakarya

(Hayati, 2021)Hayati, K. (2021). Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Sinergisitas


Dengan Bumdes Dan Desa Pintar (Smart Village). Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 17(3),
170–182.
(Wibisana, 2019)Wibisana, A. G. (2019). Instrumen Ekonomi, Command and Control, Dan
Instrumen Lainnya: Kawan Atau Lawan? Suatu Tinjauan Berdasarkan Smart
Regulation. Bina Hukum Lingkungan, 4(1), 172. https://doi.org/10.24970/bhl.v4i1.104
(Habib, 2021)Habib, M. A. F. (2021). Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat Dan Ekonomi
Kreatif. Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy,
1(2), 106–134. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v1i2.4778

(Humaniora, 2017)Humaniora, L. M. (2017). Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui


Pengembangan Ekonomi Kreatif. Jurnal Cakrawala: Ejournal.Bsi.Ac.Id, 17(2), 258–265.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala/article/view/2488

(Wahyuningsih & Satriani, 2019)Wahyuningsih, S., & Satriani, D. (2019). Pendekatan Ekonomi
Kreatif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 8(2),
195–205. https://doi.org/10.46367/iqtishaduna.v8i2.172

(Santosa, 2020)Santosa, A. (2020). Pengembangan Ekonomi Kreatif Industri Kecil Menengah Kota
Serang Di Masa Pandemi Covid-19. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(11), 1257.
https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i11.1770

Anda mungkin juga menyukai