Revisi Potensi PDRD
Revisi Potensi PDRD
KELOMPOK 1
RAMON PARENO
Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang
TITIN SUPRATMININGSIH
Desa Tebon, Kecamatan Padangan
SAIMO
Desa Bobol, Kecamatan Sekar
HENDRIK BUDI MATA KULIAH
Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen PERPAJAKAN
Dosen Pengampu :
Made Dody Setyawan, S.E.,M.Si.,Ak.
FOKUS BAHASAN PAJAK RESTORAN
Dasar Hukum:
UU No 28 Tahun 2009
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Perda Bojonegoro No 15 Tahun 2010
Tentang Pajak Daerah
Dasar Hukum:
UU No 28 Tahun 2009
IDENTIFIKASI POTENSI Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
PAJAK & RETRIBUSI DAERAH Perda Bojonegoro No 16 Tahun 2011
OLEH KELOMPOK 1 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu
KELAS B RPL DESA PRODI S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PENGGALIAN POTENSI PAJAK RESTORAN DI DESA
LATAR BELAKANG PENGERTIAN RESTORAN
Bila dicermati, saat ini semakin banyak Restoran adalah fasilitas penyedia makanan
dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang
masyarakat yang ternyata sebenarnya
mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin,
termasuk sebagai Wajib Pajak warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa
Restoran. Sementara masih belum boga/katering
seluruhnya yang melaksanakan
OBJEK PAJAK RESTORAN
kewajibannya sebagai Wajib Pajak.
Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran.
Pelayanan yang disediakan Restoran sebagaimana dimaksud meliputi pelayanan
Untuk itu, perlu kiranya dilakukan penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik
analisa yang kemudian diikuti dengan dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain
Tidak termasuk objek Pajak Restoran sebagaimana dimaksud adalah pelayanan yang
langkah-langkah strategis guna
disediakan oleh Restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi batas tertentu yang
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. ditetapkan dengan Peraturan Daerah (tidak lebih dari Rp 1.000.000 setiap bulannya).
KENDALA SARAN
IMPLEMENTASI
Pemerintah desa melalui Kepala Dusun Potensi perolehan dihitung berdasarkan Perdes memuat mengenai status badan
Pemerintah Desa menjalankan fungsinya,
melakukan pendataan mengenai pelaku hasil jual minimum dan maksimum x 10% usaha sebagai syarat pengurusan surat
yakni memfasilitasi pembentukan
usaha yang bergerak di bidang makanan setiap bulannya. Kemudian diakumulasi keterangan usaha dan/atau program
Kelompok Usaha Bersama hingga
dan/atau minuman. Baik itu perorangan, sebagai potensi perolehan pajak restoran bantuan dan/atau kepsertaan lain yang
berstatus Badan Usaha
kelompok ataupun yang telah berbadan desa setiap bulannya. Dimana tarif 10% berhubungan dengan kegiatan usaha.
usaha. Contoh; Warung kopi, bakul tersebut dibebankan kepada Selain itu mengenai fasilitasi dan tata cara
asongan makanan dan/atau minuman, pembeli/konsumen, sehingga tidak lain yang dibutuhkan.
pelayanan pesanan makanan/masakan, membebani pelaku usaha
katering, warung makan, dan lain
sebagainya
MANFAAT Terbentuknya
database pelaku
Meningkatnya nilai jual
dan pendapatan pelaku
Terbentuknya iklim
usaha yang lebih
Terbukanya akses
kemitraan dan/atau
Menambah PAD sektor pajak
Dimana masa panen juga diikuti dengan OBJEK RETRIBUSI IZIN GANGGUAN
aktifnya para tengkulak yang Objek Retribusi Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada
menggunakan armada besar. orang pribadi atau Badan yang dapat menimbulkan ancaman bahaya, kerugian
dan/atau gangguan, termasuk pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha secara
terus-menerus untuk mencegah terjadinya gangguan ketertiban, keselamatan, atau
Diakui atau tidak, keberadaan tengkulak kesehatan umum, memelihara ketertiban lingkungan, dan memenuhi norma
telah menimbulkan dampak ekonomi keselamatan dan kesehatan kerja.
negatif bagi para petani, ditambah dengan Tidak termasuk objek Retribusi sebagaimana dimaksud adalah tempat
aktifitas armada besar yang digunakan usaha/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
saat masa panen tiba. TARIF RETRIBUSI IZIN GANGUAN PERTANIAN DESA
Tarif Lingkungan X Indeks Jalan X Indeks Ganguan X Luas Ruang Tempat Usaha
KENDALA SARAN
IMPLEMENTASI
MENGUSULKAN
PENDATAAN PELAKU PENYUSUNAN
POTENSI DAN/ATAU
AKTIIFITAS TENGKULAK SoP AKTIFITAS
PEROLEHAN MENERBITKAN
YANG BIASA BEROPERASI PANEN
REGULASI
Pemerintah desa melalui Kepala Dusun Potensi perolehan dihitung berdasarkan SoP secara garis besar mengatur Pemerintah Desa mengusulkan regulasi
melakukan pendataan mengenai tarif retribusi izin gangguan dengan mengenai persyaratan umum, termasuk dan/atau menerbitkan Perdes yang
tengkulak yang biasa beroperasi di memasukkan unsur-unsur yang terbatas kepemilikan NPWP bagi pemilik armada berkenaan dengan retribusi Izin
wilayahnya. Baik itu perorangan, pada kewenangan desa. Retribusi Gangguan MAsa Panen
kelompok ataupun yang telah berbadan tersebut dibebankan kepada pemilik
usaha. armada
MANFAAT Terbentuknya
database tengkulak
Memotong rantai
praktik tengkulak yang
Terbentuknya iklim
usaha yang lebih
Menambah PAD sektor pajak