Anda di halaman 1dari 11

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

Modul 9 - 1

Modul 9
Pengukuran Polygon

9.1.

PENDAHULUAN Polygon ialah serangkaian garis lurus yang menghubungkan titik-titik yang terletak di permukaaan bumi Prinsip kerja pengukuran polygon yaitu mencari sudut jurusan dan jarak dari gabungan beberapa garis yang bersama-sama membentuk kerangka dasar untuk keperluan pemetaan suatu daerah tertentu.

9.2.

POLYGON TERBUKA Yaitu polygon yang titik awal dan titik akhirnya bukan merupakan satu titik yang sama. Macamnya :

9.2.1.

Polygon terbuka bebas ( tidak terikat )

9.2.2.

Polygon terbuka terikat sebagian Polygon terbuka terikat azimuth sebagian

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

Modul 9 - 2

Polygon terbuka terikat koordinat sebagian

9.2.3.

Polygon terbuka terikat sebagian Polygon terbuka terikat azimuth

Polygon terbuka terikat koordinat

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

Modul 9 - 3

9.3.

POLYGON TERTUTUP Yaitu polygon yang berawal dan berakhir pada satu titik yang sama

9.3.1.

Polygon tertutup bebas (tidak terikat)

9.3.2.

Polygon tertutup terikat sebagian Polygon tertutup terikat azimuth sebagian

Polygon tertutup terikat koordinat sebagian

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

Modul 9 - 4

9.3.3.

Polygon tertutup terikat sempurna Polygon tertutup terikat azimuth

Polygon tertutup terikat koordinat

9.4.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN Pesawat Theodolit Statif Rambu ukur Payung Data board Patok Alat tulis Alat hitung SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

Modul 9 - 5

9.5. 9.5.1.

LANGKAH KERJA Pengukuran Polygon Terbuka Bebas o Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur. o o Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran. o Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah. o Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut

azimuth.(Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.) o Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180 searah jarum jam, kemudian putar teropong 180 arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2. o Lakukan pembacaan sudut horisontal.(Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk bacaan muka.) o o Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa untuk bacaan muka). o Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN o

Modul 9 - 6

Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat sudut horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa.(Bacaan ini merupakan bacaan belakang.)

Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polygon berikutnya sampai P akhir.

o o

Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran. Lakukan perhitungan sudut pengambilan , sudut azimuth dan koordinat masing-masing titik.

Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

9.5.2.

Pengukuran Polygon Tertutup o Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur. o o Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran. o Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah. o Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. (Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.) o Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180 searah jarum jam, kemudian putar teropong 180 arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN o

Modul 9 - 7

Lakukan pembacaan sudut horisontal. (Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk bacaan muka.)

Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa.(Bacaan ini merupakan bacaan belakang.)

Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polygon berikutnya hingga kembali ke titik P1.

o o

Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran. Lakukan perhitungan sudut pengambilan , sudut azimuth dan koordinat masing-masing titik.

Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

9.6. 9.6.1.

LANGKAH PERHITUNGAN Pengukuran Polygon Terbuka Bebas (Tidak Terikat) Sudut Pengambilan ( ) = sudut Hz (muka) sudut Hz (blk) Sudut Azimuth ( ) n = awal + n -180 Koordinat xn = dn . Sin n Xn = X n-1 + xn yn = dn . Cos n Yn = Y n-1 + yn

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

Modul 9 - 8

9.6.2.

Pengukuran Polygon Tertutup Bebas Sudut Pengambilan ( ) luar = Hz (muka) Hz (blk)

dalam = Hz (blk) Hz (muka) Syarat : luar = ( n+2 ) . 180

dalam = ( n+2 ) . 180 Jika lapangan teori maka ada koreksi.

Adapun besar koreksi adalah : koreksi = teori lapang

Cara koreksi sudut ada 2, yaitu : Kor. Kor. Kor. o Metode Perataan = kor. /n

Metode Bow Dieth =( / ). d). kor. kor. atau

=(d/

Sudut Azimuth ( ) n = awal + n -180 n adalah sudut pengambilan setelah koreksi 3. Koordinat xn = dn . Sin n Xn = X n-1 + xn

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN yn = dn . Cos n Yn = Y n-1 + yn Syarat : x (+) Jika x (-) = 0

Modul 9 - 9

0, maka ada koreksi ( kor. x).

Koreksi (+) jika kesalahan (-) Koreksi (-) jika kesalahan (+) Cara koreksi ada 2, yaitu : o Metode Perataan Kor. x = o kor. x / n , jumlah titik

Metode Bow Dieth Kor. x = ( / ). d). y (-) = 0 kor. x atau kor. x

Kor. x = ( d / y (+) Jika

0, maka ada koreksi ( kor. y).

Koreksi (+) jika kesalahan (-) Koreksi (-) jika kesalahan (+) Cara koreksi ada 2, yaitu : o Metode Perataan Kor. y = o kor. y / n, jumlah titik

Metode Bow Dieth

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN Kor. y = ( / ). d). kor. y atau kor. Y

Modul 9 - 10

Kor. y = ( d /

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLIBAN

Modul 9 - 11

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - POLIBAN

SALMANI SALEH ILMU UKUR TANAH

Anda mungkin juga menyukai