Analisis Swot Manajemen Pembiayaan Di SMP Muhammadiyah 9 Tanggulangin
Analisis Swot Manajemen Pembiayaan Di SMP Muhammadiyah 9 Tanggulangin
TANGGULANGIN
ABSTRAK
Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan hal yang tidak
dapat dipisahkan dalam manajemen pendidikan dan harus dikelola dengan baik agar dana
yang ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen pembiayaan yang baik sangat berpengaruh pada kesuksesan suatu lembaga
pendidikan, baik secara internal (tujuan pendidikan) maupun eksternal (citra sekolah di
masyarakat). Pengelolaan dana atau biaya pendidikan pada sebuah Lembaga harus mampu
meningkatkan mutu lulusan dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya dengan
berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik sesuai dengan bunyi
pasal 48 ayat 1 UU Sisdiknas Tahun 2003. Lembaga pendidikan harus mampu mengelola dan
memanfaatkan dana yang ada seefisien mungkin sehingga sesuai dengan kebutuhan lembaga
tersebut, karena pada dunia pendidikan ini tidak jarang dihadapkan dengan permasalahan
keterbatasan dana. Melihat dari hal tersebut, maka diperlukan strategi pengelolaan keuangan dan
pembiayaan dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats). Peneltian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan
data studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa strategi untuk pengelolaan
keuangan dan pembiayaan di sekolah agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
ABSTRACT
Pendidikan dapat dipandang sebagai konsumsi, yaitu benefit-nya dapat dinikmati secara
langsung atau real time, dan pendidikan juga merupakan investasi karena benefit-nya dapat
dirasakan setelah beberapa waktu kemudian. Dalam menyelenggarakan pendidikan memerlukan
biaya, Biaya dipergunakan untuk menyediakan gedung sekolah atau kampus, sarana dan
prasarana penunjang dan fasilitas lainnya. Selain itu, sebuah lembaga pendidikan juga
memerlukan dana untuk membayar guru atau dosen, menyediakan kurikulum dan pelayanan
lainnya. Oleh karena itu, sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan wajib mengelola
masalah pembiayaan ini dengan baik dan matang sehingga biaya dapat dialokasikan seoptimal
mungkin.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah adalah dapat
mengatur keuangan dan pembiayaan sekolah dan strategi yang digunakan untuk mengatur
rencana kerja anggaran sekolah. Hal ini diperlukan agar sekolah yang dipimpinnya dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun standar pembiayaan pendidikan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yaitu standar yang mengatur biaya
operasional satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun yang terdiri dari biaya investasi,
biaya operasional, dan biaya personal. Dalam peningkatan mutu pendidikan pemerintah telah
mengupayakan banyak strategi misalnya melalui pembiayaan Dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), Bantuan Operasional
Pendidikan (BOP), dan lam sebagainya, juga RAPS sebagai pengelolaan finansial suatu lembaga
sekolah.
Adapun pengertian strategi yang dikemukakan oleh James Brian Quinn (2002), strategi
adalah incremental approach, yaitu: pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama,
kebijakan dan urutan- urutan tindakan organisasi menjadi satu dalam keseluruhan yang kohesif,
pola pengambilan keputusan yang berbentuk melalui strategi, dapat mengerahkan dan
mengarahkan seluruh sumber daya organisasi secara efektif ke perwujudan visi organisasi.
Keuangan dan pembiayaan merupakan satu sumber yang secara langsung menunjang efektif dan
efisien pengelolaan pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan merupakan hal yang ikut
menentukan dalam terlaksananya kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
akan berfokus kepada strategi keuangan dan pembiayaan di sekolah dengan menggunakan
analisis SWOT.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats) merupakan salah satu
manajemen strategik yang dapat digunakan oleh sebuah lembaga atau perusahaan untuk
melakukan analisis terhadap lingkungan sekitarnya sehingga dapat menentukan peluang
keberhasilannya. Analisis SWOT berisi mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
perusahaan ataupun lembaga. Kekuatan dan kelemahan ini mengacu pada area dimana
perusahaan atau lembaga tersebut dapat secara aktif mengelola dan mengendalikan. Sedangkan
peluang dan ancaman mengacu pada faktor eksternal yang dapat dipengaruhi oleh perusahaan
atau lembaga secara tidak langsung.Analisis SWOT memberikan gambaran rinci tentang situasi
eksternal dengan menganalisis lingkungan di mana ia beroperasi. Hal ini memungkinkan
perusahaan atau lembaga untuk memanfaatkan peluangnya dan mengatasi ancamannya
Perusahaan atau lembaga harus memanfaatkan kekuatannya sebaik mungkin dan memperhatikan
kelemahannya. Agar analisis SWOT dapat memotivasi perusahaan atau lembaga maka harus
dilakukan dengan urutan yang benar. Hal ini bisa dilakukan dengan menonjolkan kekuatan dan
peluang. Analisis SWOT dapat digunakan oleh seorang pimpinan dalam membuat suatu
kebijakan yang mana kebijakan ini akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan suatu
perusahaan atau lembaga. Berikut gambar hubungan antara strengths, weakness, opportunities,
dan threats.
2. Strategic Thingking
Berpikir strategis sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan ataupun lembaga yang bergerak
di berbagai bidang. Sebelum itu, kita akan membagas terlebih dahulu mengenai strategi. Strategi
adalah rencana yang disusun dengan memperhatikan berbagai hal terkait mengenai apa saja yang
harus diikuti oleh perusahaan atau lembaga dalam situasi yang berbeda, seperti bagaimana
strategi perusahaan atau lembaga dalam menanggapi perubahan lingkungan atau tindakan yang
diambil oleh orang lain. Strategis bukan hanya sebagai suatu langkah melainkan serangkaian
urutan dan tindakan yang tersusun secara sistematis. Dalam menyusun suatu strategi kita harus
menganalisis situasi, lingkungan, kemungkinan, dan dampak yang akan terjadi. Strategi yang
dibuat juga harus disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia. Dari penjelasan tersebut kita
dapat menyimpulkan bahwa berfikir strategis adalah cara berfikir sistematis yang berorientasi
pada masa depan dengan memperhatikan situasi, lingkungan sekitar, kemungkinan yang akan
terjadi,serta dampak yang akan ditimbulkan dan dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia
secara maksimal. Dalam sebuah lembaga atau perusahaan, berfikir strategis tidak hanya
diperlukan bagi seorang pemimpin atau manajemen atas saja tetapi juga karyawan atau
manajemen bawah. Hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat memahami dan mengerti terhadap
instruksi yang diberikan oleh pimpinan atau manajemen atas.
3. Financial Thingking
Berpikir secara finansial atau kecerdasan finansial merupakan salah satu kemampuan dasar
bagi seorang pemimpin lembaga ataupun perusahaan. Berpikir finansial dapat dikatakan juga
sebagai pendekatan keuangan. Dengan berfikir finansial, seorang pemimpin tentunya bisa
mengatur keuangan dengan baik dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat
mempengaruhi keuangan lembaga atau perusahaannya. Seorang yang berfikir finansial harus
memahami dasar keuangan. Jika seorang pemimpin memiliki kemampuan berfikir finansial yang
baik, ini akan berpengaruh pada arus kas perusahaan atau lembaga. Dalam suatu lembaga atau
perusahaan, keberhasilan suatu kegiatan usaha dapat ditunjukkan dengan banyaknya uang yang
dihasilkan dalam bentuk arus kas makuk bersih yang dapat ditarik atau digunakan untuk
kepentingan di masa yang akan datang. Berpikir finansial hanya berfokus pada arus kas
dihasilkan.
PEMBAHASAN
RAPBS dipengaruhi oleh misi dan faktor lingkungan pendidikan sekolah yang digolongkan
menjadi lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Sehingga, analisisSWOT akan difokuskan
pada penyusunan RAPBS.
Berikut merupakan hasil observasi kami mengenai faktor internal dan eksternal di SMP
Muhammadiyah 9 Tanggulangin Sidoarjo sekaligus Strategi Perencanaan Pembiayaan Sekolah
dalam Peningkatan Mutu.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berpikir strategis adalah rencana yang disusun
dengan memperhatikan berbagai hal terkait mengenai apa saja yang harus diikuti oleh lembaga
dalam situasi yang berbeda, seperti bagaimana strategi lembaga dalam menanggapi perubahan
lingkungan atau tindakan yang diambil oleh orang lain. Sehingga hasil dari analisis matriks
SWOT terhadap berpikir strategis meliputi;
Mengajukan proposal bantuan dana pengembangan badan usaha sekolah dan produk
UMKM kepada orang tua siswa berkecukupan dan kepada Lazismu
Mengajukan dana beasiswa kepada Pemerintah melalui BOSDA dan Lazismu bagi siswa
kurang mampu.
Memberikan diskon biaya SPP bagi siswa yang berhasil merekomendasikan dan menarik
minat sanak saudara ataupun temannya untuk bersekolah di SMP Muhammadiyah 9
Tanggulangin