07 - Tk2a - Fathu Ridwan Al Kais - Laporan Praktikum PSD Jobsheet 5
07 - Tk2a - Fathu Ridwan Al Kais - Laporan Praktikum PSD Jobsheet 5
Oleh :
Fathu Ridwan Al Kais
TK-2A/ 3.33.21.0.07
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melakukan operasi penggabungan beberapa sistem secara seri,
parallel, dan gabungan seri-paralel.
2. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk sinyal hasil penggabungan sistem secara
seri, parallel, dan gabungan seri-paralel.
Masukan Keluaran
Sistem 1 Sistem 2
Bentuk penggabungan secara parallel dapat dilihat pada gambar 5.2. Pada
penggabungan sistem secara parallel seperti pada gambar 5.2, keluaran dari sistem 1
dijumlahkan dengan keluaran sistem 2 sebagai keluaran sistem secara keseluruhan.
Sistem 1
+
Keluaran
Masukan
+
+
Sistem 2
Sistem 1 Sistem 2
+
Masukan
Keluaran
+ Sistem 4
+
Sistem 3
2. Sistem 1
t=-10:0.01:10;
x=2*sin(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
plot(t,x, t, y1 ,'r')
3. Sistem 2
t=-10:0.01:10;
x=2*sin(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
plot(t,x, t, y1 ,'r', t, y2, 'g')
2. Sistem 1
t=-10:0.01:10;
x=2*sin(t);
y1=2*x;
y2=x.^2;
y3=y1+y2;
plot(t,x, t, y1, 'r')
3. Sistem 2
t=-10:0.01:10;
x=2*sin(t);
y1=2*x;
y2=x.^2;
y3=y1+y2;
plot(t,x, t, y1, 'r', t, y2, 'g')
3. Sistem 2
t=-10:0.01:10;
x=2*sin(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
y3=-3*x;
y4=y2+y3;
y5=2.5*y4;
plot(t, x, t, y1, 'r', t, y2, 'g')
4. Sistem 3
t=-10:0.01:10;
x=2*sin(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
y3=-3*x;
y4=y2+y3;
y5=2.5*y4;
plot(t, x, t, y1, 'r', t, y2, 'g', t, y3,
'm')
5. Penjumlahan Sistem 2 dengan 3
t=-10:0.01:10;
x=2*sin(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
y3=-3*x;
y4=y2+y3;
y5=2.5*y4;
plot(t, x, t, y1, 'r', t, y2, 'g', t, y3,
'm', t, y4, 'black')
6. Sistem 4
t=-10:0.01:10;
x=2*sin(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
y3=-3*x;
y4=y2+y3;
y5=2.5*y4;
plot(t, x, t, y1, 'r', t, y2, 'g', t, y3,
'm', t, y4, 'black', t, y5, 'cyan')
3. Sistem 2
t=-10:0.01:10;
x=3*cos(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
plot(t,x, t, y1, 'r', t, y2, 'g')
3. Sistem 2
t=-10:0.01:10;
x=3*cos(t);
y1=2*x;
y2=x.^2;
y3=y1+y2;
plot(t,x, t, y1, 'r', t, y2, 'g')
2. Sistem 1
t=-10:0.01:10;
x=3*cos(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
y3=-3*x;
y4=y2+y3;
y5=2.5*y4;
plot(t,x, t, y1, 'r')
3. Sistem 2
t=-10:0.01:10;
x=3*cos(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
y3=-3*x;
y4=y2+y3;
y5=2.5*y4;
plot(t,x, t, y1, 'r', t, y2, 'g')
4. Sistem 3
t=-10:0.01:10;
x=3*cos(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
y3=-3*x;
y4=y2+y3;
y5=2.5*y4;
plot(t,x, t, y1, 'r', t, y2, 'g', t, y3,
'm')
6. Sistem 4
t=-10:0.01:10;
x=3*cos(t);
y1=2*x;
y2=y1.^2;
y3=-3*x;
y4=y2+y3;
y5=2.5*y4;
plot(t,x, t, y1, 'r', t, y2, 'g', t, y3,
'm', t, y4, 'black', t, y5, 'cyan')
II. JAWABAN PERTANYAAN
1. Jelaskan tentang sistem seri !
Jawab :
Sistem seri pada pengolahan sinyal digital merujuk pada pengolahan
sinyal yang dilakukan secara bertahap atau terurut. Dalam sistem seri,
sinyal masukan diolah melalui beberapa blok pemrosesan yang diatur
secara berurutan, di mana keluaran dari satu blok menjadi masukan untuk
blok berikutnya.
Contoh sederhana dari sistem seri adalah filter digital. Filter digital
sering digunakan dalam pengolahan sinyal untuk menghilangkan noise
atau komponen frekuensi yang tidak diinginkan dari sinyal. Filter digital
dapat dibagi menjadi beberapa blok pemrosesan, seperti pre-processing,
filtering, dan post-processing. Setiap blok melakukan operasi tertentu pada
sinyal masukan sebelum mengirimkannya ke blok berikutnya.
Prosesing sinyal digital dengan sistem seri memiliki beberapa
keuntungan, seperti memungkinkan pengolahan yang lebih efisien dan
kompleks pada sinyal dengan resolusi tinggi. Namun, sistem seri juga
dapat menghasilkan delay yang lebih tinggi karena setiap blok
memerlukan waktu untuk memproses sinyal. Oleh karena itu, pemilihan
jumlah dan jenis blok pemrosesan harus dipilih dengan cermat agar tidak
mengorbankan kualitas sinyal akhir. Sistem seri merupakan keluaran dari
sistem 1 akan menjadi masukan bagi sistem 2. Keluaran sistem secara
keseluruhan merupakan keluaran dari sistem 2.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem seri pada pengolahan sinyal digital merujuk pada pengolahan sinyal
yang dilakukan secara bertahap atau terurut.
2. Prosesing sinyal digital dengan sistem seri memiliki beberapa keuntungan,
seperti memungkinkan pengolahan yang lebih efisien dan kompleks pada
sinyal dengan resolusi tinggi.
3. Sistem paralel pada pengolahan sinyal digital merujuk pada pengolahan
sinyal yang dilakukan secara simultan atau parallel.
4. Pemilihan sistem pemrosesan sinyal digital yang tepat, apakah itu sistem
seri atau paralel, tergantung pada aplikasi pengolahan sinyal digital yang
diinginkan dan sumber daya yang tersedia.
5. Sistem seri – paralel merupakan keluaran sistem 1 akan menjadi masukan
sistem 2 dan keluaran sistem 2 dijumlahkan dengan keluaran sistem 3.