Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ARSITEKTUR BERWAWASAN BUDAYA

WAODE MORISUNO
( E1B120022 )

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
MALUKU
(RUMAH BAILEO)

No Elemen Arsitektur Ciri Khas

1 Atap  Bagian atap baileo terbuat dari daun sagu dengan


konstruksi atap terbuat dari balok kayu dan balok bambu
 Konstruksi atap dibuat menyerupai bentuk segitiga sama
kaki, makin ke atas makin kecil
 Atap daun sagu diikatkan pada balok bambu dengan
menggunakan tali rotan.
 Ujung atap rumah bagian bawah yang oleh masyarakat
disana dibuat lebih pendek dari langit-langit membuat
setiap orang yang mau masuk harus merundukan kepala
dan juga membungkuk
2 Ruang  Tata ruang interior baileo terbagi menjadi 3 ruangan yaitu
ruang belakang, ruang tengah dan ruang depan.
3 Tiang  Tiang kayu rumah Baileo berasal dari pohon kelapa dengan
ukuran pendek. Tiang kayu ini dipasang di bawah tanah.
 Rumah adat Baileo dibangun dengan dilengkapi tiang
penyagga. Tiang-tiang ini berjumlah 9 tiang, lima tiang
pertama berada di sisi kanan rumah dan empat tiang
lainnya berada di sisi rumah lainnya.
4 Dinding  Dinding bangunan rumah adat Baileo terbuat dari papan
kayu yang disilang-silangkan, menyerupai pagar.
5 Ornamen  Rumah Baileo memiliki ciri khas dengan bagian depan
pintu tepat di muka pintu rumah yang terdapay batu
tersebut dengan batu pamali. Batu pamali tersebut tempat
untuk menyimpan sesaji.
 adanya ukiran di sekeliling rumah. Ukiran ini biasanya
berbentuk ayam dan anjing yang berpasangan, matahari,
bulan, bintang yang berwarna-warni.
6 Pintu  tidak memiliki pintu masuk
7 Sistem struktur  Rumah Baileo berbentuk panggung, yang fondasi
bangunan terbuat dari tiang-tiang kayu pohon kelapa
8 Tangga  memiliki tangga dengan ukuran 1,5 meter.
9 Lantai  Terbuat dari kayu yang disusun di atas pembalokan lantai

SUMATRA SELATAN
(RUMAH LIMAS)

JAMBI
(RUMAH KAJANG LEKO)

No Elemen Arsitektur Ciri Khas

1 Atap  memiliki bubungan atap seperti perahu dengan langit-


langit pembatas dan anyaman ijuk yang berfungsi untuk
menahan air hujan dan menyimpan peralatan.
 Atap ini diberi nama Gajah Mabuk sesuai dengan nama
dari pembuat desain.
2 Ruang  Memiliki bagian bagian yaitu Ruang pelamban: ruang
multifungsi yang ada di depan rumah untuk mencuci
piring, menjemur, menyimpan perabotan, memelihara
tanaman, dan menunggu tamu; Ruang gaho: ruang yang
digunakan sebagai dapur, penyimpanan tabung air, dan
barang kebutuhan sehari-hari yang terletak di sebelah kiri
rumah; Ruang masinding: ruang yang berfungsi sebagai
tempat pertemuan dan upacara adat khusus laki-laki;
Ruang tengah: fungsinya sama dengan ruang masinding,
namun dikhususkan untuk Wanita; Ruang balik melintang:
ruang utama upacara adat yang khusus untuk pemuka adat,
alim ulama, ninik mamak dan cerdik; dan Ruang balik
menalam: tiga bagian ruang di dalam rumah induk yang
terdiri atas ruang makan, kamar tidur orang tua, dan kamar
tidur anak gadis.
3 Tiang  Untuk pondasi bangunannya sendiri ditopang dengan 30
tiang berukuran besar. 24 tiang digunakan sebagai tiang
utama, sementara enam tiang lainnya merupakan tiang
pelamban.
4 Dinding  Dindingnya terbuat dari kayu
 Terdapat hiasan beragam ukiran yang detail.
5 Ornamen  Kajang Leko juga memiliki beberapa dekoratif yang cantik
di dalamya. Umumnya, dekorasi ini berbentuk sebuah
ukiran.
 Ciri khas motif yang digunakan adalah motif flora dan
fauna.Motif flora yang digunakan antara lain motif bungo
tanjung, tampuk manggis, dan bungo jeruk.Motif bungo
tanjung ini biasanya diukirkan di bagian depan masinding.
Sementara motif bungo jeruk diukir di luar rasuk atau
belandar dan di atas pintu.Motif flora pada rumah adat
Jambi ini dimaksudkan untuk menggambarkan keragaman
tumbuhan yang ada di Jambi. Selain itu, lambang juga
untuk menggambarkan seberapa pentingnya peran hutan
terjadap masyarakat Jambi. Sementara untuk fauna,
masyarakat Jambi cenderung menggunakan motif ikan.
Sebab, masyarakat Jambi didominasi oleh orang-orang
yang bekerja sebagai nelayan.
6 Pintu  motif bungo jeruk diukir di atas pintu.
7 Sistem struktur  Rumah Baileo berbentuk rumah panggung berbentuk
persegi dengan lebar 9 meter dan panjang 12 meter.
8 Tangga  Terdapat dua tangga di dalam hunian ini. Sebelah kanan
sebagai tangga utama dan sebelah kiri merupakan tangga
penteh.
9 Lantai  kerangka dan lantainya terbuat dari bambu, serta pengikat
antar materialnya berasal dari rotan.

Anda mungkin juga menyukai