Anda di halaman 1dari 12

PARAGRAF DAN JENIS - JENIS PARAGRAF

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Enny Rahayu S.Pd.,M.Hum.

Oleh:
Kelompok 7
Asmiranda NPM. 2205170023
Jamilah Agustina NPM. 2205170002
Fasya Kurniawan Nasution NPM. 2205170112
Syarla Mauza Calista NPM. 2205170006
Meysa Amanda Syafitri Rangkuti NPM. 2205170048

KELAS A1 PAGI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibuk Enny Rahayu S.Pd.,M.Hum.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Medan, 19 Oktober 2022

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

Hlm

COVER…………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………………. 1
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf………………………………………………………. 2
2.2 Jenis – Jenis Paragraf ……………………………………………………. 2
2.3 Fungsi Paragraf …………………………………………………………... 5
2.4 Syarat Dalam Membuat Paragraf ………………………………………... 6
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………. 7
3.2 Saran……………………………………………………………………... 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama ini dalam membuat suatu paragraf sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Dalam
membuat suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah
paragraf. Paragraf yang akan dibuat harus dapat mempunyai kepaduan antara paragraf yang lain.
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-
ungkapan pengait antar kalimat. Disini kita di tuntut agar mampu membuat suatu paragrap dengan
baik dan benar sesuai dengan kaedah-kaedahnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. mengetahui pengertian paragraf ?


2. jenis-jenis paragraf ?
3. fungsi paragraf ?
4. syarat dalam membuat paragraf ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui syarat-syarat
yang harus diperhatikan dalam membuat suatu paragraf. Dapat mengetahui macam-macam
paragraf dan dapat mengembangkan suatu paragraph dengan baik dan benar.Jadi dengan
penulisan makalah ini kita dapat melatih kita dalam membuat suatu paragraf yang baik
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam suatu paragraf.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf


Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.kalimat
dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat kalimat
topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung.
2.2 Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf Deduktif
Bila kalimat pokok di tempat pada bagian awal paragraf akan terbentuk paragraf deduktif,
yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian
yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus).
Contoh :
Ada bebrapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak
seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim.
Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta
api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat,
kurang tegasnya petugas yang berwewenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak
para pelanggar lalu lintas.
Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif,
yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhir dengan pokok
pembicaraan (urutan khusus-umum)
Contoh :
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang
menguasai bahasa inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja.
Sebaliknya, orang yang tidak memiliki dunia kerja, khusunya untuk dapat diterima sebagai
karyawan. Oleh karena itu , penguasaan bahasa inggris sangat diperlukan untuk
menambah kompetensi di dunia kerja.
Paragraf Induktif-Deduktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah
paragraf campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menegaskan
kembali gagsan utama yang terdapat pada awal paragraf.

2
Contoh :
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolestrol merupakan faktor resiko yang
paling besar seseorang untuk menderota penyakit jantung koroner. Sebenarnya, banyak
faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolestrol, tetapi yang dianggap paling
besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan
konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak
yang tidak baik. Dengan demikian, Kolestrol merupakan penyebab utama penyakit jantung
koroner.
Paragraf penuh kalimat topik
Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun
kalimat yang khusus menjadi kalimat topik.
Contoh :
Matahari akan menampakkan cahayanya. Embu masih tampak berkilau. Warna bunga
menjadi sangat indah diterpa matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang
dari bunga satu ke bunga yang lain. Angin pun semilih terasa menyejukan hati.
b.Jenis paragraf menurut sifat isinya
Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisnya dan
tuntutan konteks serta sifat informasi yang akan disampaikan.
Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :
Paragraf persuasif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi
atau mengajak pembaca.
Contoh :
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi
menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari
lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya
yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
Paragraf argumentatif
Jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.
Contoh :
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kenderaan bermotor yang jumlahnya
semakin banyak. Pembuangan limbah industri dan pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan
prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan.
Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara
menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya bebagi virus dan bakteri atau menjangkitnya
wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.

3
Paragraf naratif
Jika isi paragraf menunturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
Contoh :
Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industry makanan olahan sangat
padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan
sarapan anak-anakku masih kecil. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka
karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju urusan rumah, segera aku berlari
untik mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang di lalui bus
Paragraf deskriptif
Jika isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
Contoh :
Pantai Olele Gorontalo memiliki tata keindahan alam yang menarik, khusunya bagi
wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-
pohonnya rindang, bentangan lautnya luas. Bagi penyelam, pantai Olele juga menawarkan
keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemerintah Gorontalo harus menata dan
mengelola pantai Olele sebagai tujuan wisata.
Paragraf ekspositoris
Jika isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu.
Contoh :
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni
dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita
derita maupun sebagai pencegah penyakit.
c. jenis paragraf menurut fungsi dalam karangan
Berdasarkan fungsinya dalam karangan, paragraf dapat di bedakan atas tiga macam, yaitu :
paragraf pembuka, paragraf pengembang, dan paragraf penutup. Paragraf Pembuka
Isi paragraf pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam
karangan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan, paragraf pembuka harus
dapat di fungsikan untuk :
a) Menghantar pokok pembicaraan
b) Menarik minat dan perhatian pembaca
c) Menyiapkan atau menata pikiran penbaca untuk mengetahui isi seluruh karangan.
Paragraf pengembang
Paragraf ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang
sebelumnya telah di rumuskan di dalam paragraf pembuka. Contoh-contoh dan ilustrasi,
inti permasalahan

4
dan uraian pembahasan adalah isi sebuah paragraf pengembangan. Paragraf pengembang
di dalam karangan dapat di fungsikan untuk :
a) Menguraikan inti persoalan
b) Memberi ilustrasi atau contoh
c) Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
d) Meringkas paragraf berikutnya
e) Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan
Paragraf Penutup
Paragraf penutup berisi simpulan bagian karangan (subbab, bab) atau simpulan seluruh
karangan.Penyajianya harus memperhatikan hal berikut ini. a) Sebagai bagian penutup,
paragraf ini tidak boleh terlalu panjang.
b) Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan inti
seluruh uraian.
c). Sebagai bagian yang paling akhir dibaca, hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan
kesan yang mendalam bagi pembaca.

2.3 Fungsi paragraf


Penulisan paragraf mempunyai beberapa fungsi. Menurut Wiyanto (2011:16-18), fungsi
paragraf dapat dilihat dari sudut penulis dan pembaca.
a) Dari sudut penulis
Paragraf menjadi wadah untuk mengungkapkan sebuah pikiran penulis. Pikiran penulis
disampaikan secara bertahap, yaitu setiap pokok pikiran ditukis dalam sebuah paragraf.
Bila berpindah ke pokok pikiran lain, penulis menyampaikan melalui paragraf
baru.Penulis dapat menyampaikan buah pikirannya secara teratur dan runtut.dengan
‘Wadah’ berupa paragraf-paragraf itu, penulis dapat memisahkan tiap-tiap unit pikirannya
dan tidak akan campur aduk dengan unik pikirannya yang lain.Penulis dapat berhenti
sejenak pada akhir paragraf, lalu dapat melanjutka menulis pokok pikiran
selanjutnya.Dalam keseluruhan tulisan/karangan, paragraf dapat dimanfaatkan sebagai
pengantar, transisi, atau kesimpulan.
b) Dari sudut pembaca
Pembaca dapat menangkap pokok pikiran penulis dengan mudah.Memudahkan pembaca
‘menikmati’ tulisan. Lambat laun pembaca dapat menghabiskan tulisan dalam satu
buku.Pembaca dapat mengikuti alur pikiran penulis.

5
2.4 Syarat-syarat paragraf
a. Kesatuan (Unity)
Setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat
utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf biasa disebut paragraf deduktif,
sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf, di sebut paragraf induktif.
b.Kepaduan (coherence)
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui
kata-kata penghubung antar kalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan
kalimat-kalimat dalam paragraf itu. Kata-kata penghubung antar kalimat maupun antar
paragraf yaitu :
1.Ungkapan penghubung antar kalimat maupun antar paragraf.
2.Kata ganti.
3.Kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).
C.Kelengkapan (completeness)
Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf dikatakan tidak lengkap apabila hanya
dikembangkan dan diperluas dengan pengulangan-pengulangan, atau kurang memiliki
kalimat penjelas yang memadai. Dengan demikian, paragraf yang mengandung unsur
kelengkapan selalu dibangun atas beberapa kalimat, bukan satu atau dua kalimat. Paragraf
yang hanya memiliki satu atau dua kalimat dapat membuat pembaca merasa kesulitan
memahami makna detil dalam paragraf.
D.Urutan (orderly)
Urutan ini berhubungan dengan kalimatp-kalimat yang membangun paragraf hendaknya
memiliki urutan-urutan ide secara logis. Syarat ini mirip dengan kepaduan. Hanya saja,
untuk untuk urutan , kalimat yang membangun paragraf hendaknya memiliki keruntunan.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.kalimat
dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat kalimat
topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung.
Fungsi paragraf yaitu : dari sudut penulis dan dari sudut pembaca.
Syarat-.syarat paragraf yaitu : kesatuan, kepaduan, kelengkapan, urutan.
Jenis-jenis paragraf :
Menurut posisi kalimat topik yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf
deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.Menurut sifat isinya yaitu : paragraf
persuasif, paragraf argumentatif,paragraf naratif, paragraf naratif, paragraf deskriptif,
paragraf eksopitoris.
Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan
Paragraf Pembuka Paragraf Penutup

3.2 Saran
Dalam makalah ini kami sebagai penyusun menyarankan agar materi penulisan paragraf
yang baik dalam bahasa Indonesia agar dapat dipahami dan dapat di praktekan dalam
kegiatan belajar sehari-hari.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ntelu Asna, M.Hum, dkk. 2013. Bahasa Indonesia di perguruan tinggi.

Paragraf – Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh.


[daring], Tautan: https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf/, diakses pada 8
Februari 2021. 

Asyhari, Adrian. 2017. Makalah: Paragraf dan Wacana. [daring], Tautan:


https://www.academia.edu/35346457/PARAGRAF_DAN_WACANA, diakses pada
8 Februari 2021

https://www.ruangguru.com/blog/jenis-unsur-dan-syarat-paragraf

Anda mungkin juga menyukai