Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TEKANAN HIDROSTATIS
2.1 Tujuan
a. Mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatis.
b. Mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatis.

2.2 Ringkasan Teori


Tekanan Hidrostatis adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh
berat zat cair itu sendiri. Sifat tekanan hidrostatis adalah sebagai berikut :
a. Semakin dalam letak suatu titik dari permukaan zat cair, tekananya
semakin besar
b. Pada kedalaman yang sama, tekanannya juga sama
c. Tekanan zat cair ke segala arah sama besar.

Gambar 2.1 Tekanan zat cair ke segala arah sama besar

Faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis yaitu besarnya tekanan


hidrostatis zat cair dipengaruhi beberapa faktor, yaitu kedalaman, massa jenis
zat cair, dan percepatan gravitasi. Persamaan tekanan hidrostatis dapat
dirumuskan sebagai berikut.

P = ρ. g. h ...................................................................................... (1-5)

Dimana :
P : tekanan hidrostatis (Pascal)
ρ : massa jenis zat cair (kg/m3)
h : kedalaman dari permukaan zat cair (m)

6
Hukum utama Hidrostatis yang menyatakan bahwa” semua titik yang
berada pada bidang datar yang sama dalam fluida homogen memiliki tekanan
total yang sama” . Jadi walaupun bentuk penampang tabung berbeda, besarnya
tekanan total di titik A, B, C , dan D adalah sama. Persamaan hukum utama
hidrostatis dapat diturunkan dengan rumus sebagai berikut.

P1 = P2

P0 + P1gh1 = P0 + P2gh2

P1gh1 = P2h2

2.3 Peralatan Yang Dipakai


a. Tangki tandon air utama
b. Pompa air
c. Pipa Penyalur
d. Alat ukur tekanan
e. Mistar

Gambar. 2.2. Instalasi Hidrostatis

2.4 Prosedur Kerja


a. Mengisi air ke dalam tandon sebanyak ¾
b. Dinyalakan pompa air yang berfungsi untuk mengalirkan air ke instalasi
pengukuran tekanan.
c. Diatur elevai muka air pada tabung pengukur dengan ring elevasi 10 s/d
50 cm dengan cara membuka dan menutup kran regulator.

7
d. Dicatat ketinggian elevasinya air di tabung saat melakukan pengukuran
tekanan
e. Dicatat besarnya skala ukur pada alat ukur yaitu dengan mengontrol pipa
air raksa sebagai penunjuk sekala tekanan.
f. Di ulangi proses pengukuran dengan beda-beda elevasi sampai 3 (Tiga)
kali dalam koridor Ring Elevasi di atas, agar dapat diketahui apabila terjadi
kesalahan pengukurannya.

2.5 Tugas
a. Hitung tinggi air penampang (H) Cm pada diameter 8,5 cm, 5,5 cm, dan 3 cm
b. Hitung tinggi air raksa (H)
c. Hitung volume air raksa

2.5 Penyelesaian Tugas Hidrostatis

1. Tinggi air penampang (H)


Diketahui :
- Tabung 1 diameter 8,5
- Tabung 2 diameter 5,5
- Tabung 3 diameter 3
a. Tabung 1
Percobaan A = 14 cm
Percobaan B = 24 cm
Percobaan C = 40 cm
b. Tabung 2
Percobaan A = 14 cm
Percobaan B = 24 cm
Percobaan C = 40 cm
c. Tabung 3
Percobaan A = 0 cm
Percobaan B = 24 cm
Percobaan C = 55 cm

8
2. Tinggi Air Raksa (H)

Tinggi air raksa (kedua) – tinggi air raksa (awal)

a. Tabung 1
Percobaan A = 5,6 cm – 4,0 cm = 1,6 cm
Percobaan B = 6,2 cm – 4,0 cm = 2,2 cm
Percobaan C = 7,2 cm – 4,0 cm = 3,2 cm
b. Tabung 2
Percobaan A = 5,0 cm – 3,8 cm = 1,2 cm
Percobaan B = 5,8 cm – 3,8 cm = 2,0 cm
Percobaan C = 7,0 cm – 3,8 cm = 3,2 cm
c. Tabung 3
Percobaan A = 4,0 cm – 4,0 cm = 0 cm
Percobaan B = 5,8 cm – 4,0 cm = 1,8 cm
Percobaan C = 8,2 cm – 4,0 cm = 4,2 cm

3. Volume air
a. Tabung I
V = π x r2 x t
= 3,14 x 4,252 x 14
= 794,028 cm3
= 794,028 x 10-6 m3
V = π x r2 x t
= 3,14 x 4,252 x 24
= 1361,190 cm3
= 1361,190 x 10-6 m3
V = π x r2 x t
= 3,14 x 4,252 x 40
= 2268,650 cm3
= 2268,650 x 10-6 m3

9
b. Tabung II
V = π x r2 x t
= 3,14 x 2,752 x 14
= 332,448 cm3
= 332,448 x 10 -6 m3
V = π x r2 x t
= 3,14 x 2,752 x 24
= 569,910 cm3
= 569,910 x 10 -6 m3
V = π x r2 x t
= 3,14 x 2,752 x 40
= 949,850 cm3
= 949,850 x 10 -6 m3
c. Tabung III
V = π x r2 x t
= 3,14 x 1,52 x 0
= 0 cm3
= 0 m3
V = π x r2 x t
= 3,14 x 1,52 x 24
= 169,560 cm3
= 169,560 x 10-6 m3
V = π x r2 x t
= 3,14 x 1,52 x 55
= 388,575 cm3
= 388,575 x 10-6 m3

10
4. Berat Jenis Air
ρ = 1000 kg/m3
a. Tabung I
ɣA = ρ x V
= 1.000 x 794,028 x 10-6
= 0,794 kg
ɣB = ρ x V
= 1.000 x 1361,190 x 10-6
= 1,361 kg
ɣC = ρ x V
= 1.000 x 2268,650 x 10-6
= 2,269 kg
b. Tabung II
ɣA = ρ x V
= 1.000 x 332,448 x 10-6
= 0,332 kg
ɣB = ρ x V
= 1.000 x 596,910 x 10-6
= 0,570 kg
ɣC = ρ x V
= 1.000 x 949,850 x 10-6
= 0,950 kg
c. Tabung III
ɣA = ρ x V
= 1.000 x 0
= 0 kg
ɣB = ρ x V
= 1.000 x 169,560 x 10 -6
= 0,170 kg
ɣC = ρ x V
= 1.000 x 388,575 x 10 -6
= 0,389 kg

11
5. Volume air Raksa
a. Tabung I
V = π x r2 x t
= 3,14 x (4,25)2 x (1,6)
= 90,746 cm3
V = π x r2 x t
= 3,14 x (4,25)2 x (2,2)
= 124,776 cm3
V = π x r2 x t
= 3,14 x (4,25)2 x (3,2)
= 181,492 cm3
b. Tabung II
V = π x r2 x t
= 3,14 x (2,75)2 x (1,2)
= 28,496 cm3
V = π x r2 x t
= 3,14 x (2,75)2 x (2,0)
= 47,493 cm3
V = π x r2 x t
= 3,14 x (2,75)2 x (3,2)
= 75,988 cm3
c. Tabung III
V = π x r2 x t
= 3,14 x (1,5)2 x (0)
= 0 cm3
V = π x r2 x t
= 3,14 x (1,5)2 x (1,8)
= 12,717 cm3
V = π x r2 x t
= 3,14 x (1,5)2 x (4,2)
= 29,673 cm3

12
6. Berat jenis raksa
ρraksa = 13600 kg/m3
a. Tabung I
ɣA = ρraksa x V
= 13.600 x 90,746 x 10 -6
= 1,234 kg
ɣB = ρraksa x V
= 13.600 x 124,776 x 10 -6
= 1,697 kg
ɣC = ρraksa x V
= 13.600 x 181,492 x 10 -6
= 2,468 kg
b. Tabung II
ɣA = ρraksa x V
= 13.600 x 28,496 x 10 -6
= 0,388 kg
ɣB = ρraksa x V
= 13.600 x 47,493 x 10 -6
= 0,646 kg
ɣC = ρraksa x V
= 13.600 x 75,988 x 10 -6
= 1,033 kg
c. Tabung III
ɣA = ρraksa x V
= 13.600 x 0
= 0 kg
ɣB = ρraksa x V
= 13.600 x 12,717x 10 -6
= 0,173 kg
ɣC = ρraksa x V
= 13.600 x 29,673 x 10 -6
= 0,404 kg

13
Berat Jenis Air = 1000 kg/m3
Berat Jenis Air Raksa = 13600 kg/m3

Diameter Tinggi Raksa Tinggi Air Volume Air Berat Air Volume Air Berat Jenis Air Volume Air Volume
No Percobaan
Tabung TR1 TR2 TR2-TR1 Penampang (H) cm (cm3) Jenis (kg/m3) Raksa (cm3) Raksa (kg/cm3) (cm3) Air (m3)
1 4 5,6 1,6 0 14 794,028 0,794 90,746 1,234 794,028 0,001
1 8,5 2 4 6,2 2,2 0 24 1361,190 1,361 124,776 1,697 1361,190 0,001
3 4 7,2 3,2 0 40 2268,650 2,269 181,492 2,468 2268,650 0,002
1 3,8 5 1,2 0 14 332,448 0,332 28,496 0,388 332,448 0,000
2 5,5 2 3,8 5,8 2 0 24 569,910 0,570 47,493 0,646 569,910 0,001
3 3,8 7 3,2 0 40 949,850 0,950 75,988 1,033 949,850 0,001
1 4 4 0 0 0 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
3 3 2 4 5,8 1,8 0 24 169,560 0,170 12,717 0,173 169,560 0,000
3 4 8,2 4,2 0 55 388,575 0,389 29,673 0,404 388,575 0,000
JUMLAH 6834,210 6,834 591,380 8,043 6834,210 0,007

Tabel 2.1 Perhitungan Hidrostatis


2.6 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum tekanan hidrostatis diperoleh beberapa


kesimpulan sebagai berikut :
1. Kedalaman suatu zat cair berpengaruh terhadap besarnya tekanan
hidrostatis yang akan dihasilkan. Semakin dalam suatu titik dari permukaan
zat cair maka tekanan hidrostatis akan semakin besar.
2. Massa jenis zat cair berbanding lurus dengan tekanan hidrostatik, yaitu
semakin besar massa jenis zat cair maka tekanan hidrostatik juga semakin
besar begitu pula sebaliknya.

14

Anda mungkin juga menyukai