Anda di halaman 1dari 6

A-1.

AHAMMIYATU SYAHADATAIN

Penjelasan

1. Ahamiyah Syahadah (kepentingan bersyahadah).

Syahadatain adalah rukun Islam yang pertama. Kepentingan syahadah ini karena syahadah sebagai dasar bagi rukun Islam
yang lain dan bagi tiang untuk rukun Iman dan Dien. Syahadatain ini menjadi ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam.
Oleh sebab itu, sangat penting syahadah dalam kehidupan setiap muslim. Sebab-sebab kenapa syahadah penting bagi
kehidupan muslim adalah :
 Pintu masuknya Islam
 Intisari ajaran Islam
 Dasar-dasar perubahan menyeluruh
 Hakikat dakwah para rasul
 Keutamaan yang besar

2. Madkhol Ila Islam (pintu masuk ke dalam Islam).

Sahnya iman seseorang adalah dengan menyebutkan syahadatain. Kesempurnaan iman seseorang bergantung kepada
pemahaman dan pengamalan syahadatain. Syahadatain membedakan manusia kepada muslim dan kafir. Pada dasarnya
setiap manusia telah bersyahadah Rubbubiyah di alam arwah, tetapi ini saja belum cukup, untuk menjadi muslim mereka
harus bersyahadah Uluhiyah dan syahadah Risalah di dunia.

Dalil :
 Hadits : Rasulullah SAW memerintahkan Mu’az bin Jabal untuk mengajarkan dua kalimah syahadah, sebelum
pengajaran lainnya.
 Hadits : Pernyataan Rasulullah SAW tentang misi Laa ilaha illa Allah dan kewajiban manusia untuk menerimanya.
 Q.47 : 19, Pentingnya mengerti, memahami dan melaksanakan syahadatain. Manusia berdosa akibat melalaikan
pemahaman dan pelaksanaan syahadatain.
19. Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi
dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha
dan tempat kamu tingal

Kalimat menunjukan bahwa ketidak konsistenan sikap seseorang dengan pernyataan tauhdinya (Laa Ilaaha Illallah) adalah
perbuatan dosa, karena pernyataan tersebut pada hakekatnya adalah pernyataan ikrar kecintaan, ketaatan dan rasa takut
hanya kepada Allah semata, maka bila seseorang muslim tidak menunaikan shalat, tidak menutup aurat, terlibat dalam
______________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Urgensi dua kalimah syahadah 1
pergaulan bebas antar lawan jenis, maka hal itu merupakan sikap tidak konsisiten dengan pernyataan Laa Ilaaha Illallah,
karena dengan sikap seperti itu, cinta, taat dan rasa takutnya tidak diarahkan kepada Allah, tetapi kepada hawa nafsunya
sendiri.

 Q.37 : 35, Manusia menjadi kafir karena menyombongkan diri terhadap Laa ilaha illa Allah

35. Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak
disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,

Yang dimaksud menyombongkan diri ketika diperdengarkan kalimat ”Laa Ilaa ha illallah” tidak semata-mata karena tidak
mau mengucapkan atau mendengarkannya, tetapi yang yang dimaksud adalah substansinya, yaitu hanya taat, takut dan
cinta kepada Allah. Karena itu kesombongan diri dalam ayat ini maksudnya adalah sikap tiadak mau taat dan tunduk kepada
perintah Allah, seperti perintah shalat, menutup aurat, menjauhi pergaulan bebas, berkhalwat dengan yang bukan
mahramnya dan sebaginya.

 Q.3 : 18, Yang dapat bersyahadat dalam arti sebenarnya adalah hanya Allah, para Malaikat dan orang-orang yang
berilmu yaitu para Nabi dan orang yang beriman kepada mereka.
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan.
para malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang
berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[188] ayat Ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

 Q.7 : 172, Manusia bersyahadah di alam arwah sehingga fitrah manusia mengakui keesaan Allah. Ini perlu
disempurnakan dengan syahadatain sesuai ajaran Islam.

Ayat tersebut menegaskan bahwa kesaksian (syahadah) yang benar dan konsisten hanya dinyatakan oleh

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban
kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami
(Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",

3. Kholaso Ta’lim Islam (kefahaman muslim terhadap Islam).

Sarahan :
 Kefahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada kefahamannya pada syahadatain. Seluruh ajaran Islam terdapat
dalam dua kalimah yang sederhana ini.
 Ada 3 hal prinsip syahadatain :
1. Pernyataan Laa ilaha illa Allah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah sahaja.
Melaksanakan minhajillah merupakan ibadah kepadaNya.
2. Menyebut Muhammad Rasulullah merupakan dasar penerimaan cara penghambaan itu dari Muhammad
SAW. Rasulullah adalah tauladan dalam mengikuti Minhajillah.
3. Penghambaan kepada Allah meliputi seluruh aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan manusia dengan
Allah dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya.

Dalil :
 Q.2:21, 51:56, Ma’na Laa ilaha illa Allah adalah penghambaan kepada Allah. 21:25, Rasul diutus dengan membawa
ajaran tauhid.
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak
ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

______________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Urgensi dua kalimah syahadah 2
 Q.33:21, Muhammad SAW adalah tauladan dalam setiap aspek kehidupan. 3:31, aktifiti hidup hendaknya mengikuti
ajaran Muhammad SAW.
20. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 Q.6:162, Seluruh aktiviti hidup manusia secara individu, masyarakat dan negara mesti ditujukan kepada mengabdi Allah
SWT sahaja. 3:19, 3:85, 45:18, 6:153, Islam adalah satu-satunya syariat yang diredhai Allah. Tidak dapat dicampur
dengan syariat lainnya.

162.Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.


19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al
Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

85. Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

18. Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan
janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak Mengetahui.
153. Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-
jalan (yang lain)[152], Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar
kamu bertakwa.

[152] Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud
dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat itu
dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

4. Asasul Inqilab (dasar-dasar perubahan).

Sarahan :
 Syahadatain mampu manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai
aspek kehidupan manusia secara individu atau masyrakat.
 Ada perbedaan penerimaan syahadatain pada generasi pertama umat Muhammad dengan generasi sekarang.
Perbedaan tersebut disebabkan kefahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan pengertian, sikap
konsisten terhadap syahadah tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima maupun menolak.
 Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi
pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi takwa dan abid, yang sesat mendapat
hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan Allah.
 Syahadatain dapat merubah masyarakat dahulu maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang menjadi baik.

Dalil :
 Q.6:122, Penggambaran Allah tentang perubahan yang terjadi pada para sahabat Nabi, yang dahulunya berada dalam
kegelapan jahiliyah kemudian berada dalam cahaya Islam yang gemilang.
122. Dan apakah orang yang sudah mati[502] Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang
terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang
keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang
yang kafir itu memandang baik apa yang Telah mereka kerjakan.

[502] maksudnya ialah orang yang Telah mati hatinya yakni orang-orang kafir dan sebagainya.

 Q.33:23, Perubahan individu contohnya terjadi pada Muz’ab bin Umair yang sebelum mengikuti dakwah rasul
merupakan pemuda yang paling terkenal dengan kehidupan yang glamour di kota Mekkah tetapi setelah menerima

______________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Urgensi dua kalimah syahadah 3
Islam, ia menjadi pemuda sederhana yang da’I, duta rasul untuk kota Madinah. Kemudian menjadi syuhada Uhud. Saat
syahidnya rasulullah membacakan ayat ini.
23. Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah mereka janjikan kepada Allah; Maka
di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak
merobah (janjinya),

[1208] maksudnya menunggu apa yang Telah Allah janjikan kepadanya.

 Q.37:35-37, reaksi masyarakat Quraisy terhadap kalimah tauhid. 85:6-10, reaksi musuh terhadap keimanan kaum
mukminin terhadap Allah 18:2, 8:30, musuh memerangi mereka yang konsisten dengan pernyataan Tauhid.

35. Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak
disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,
36. Dan mereka berkata: "Apakah Sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami Karena seorang
penyair gila?"
37. Sebenarnya dia (Muhammad) Telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).

6. Ketika mereka duduk di sekitarnya,


7. Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.
8. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan Karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah
yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,
9. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.
10. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan[1568] kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan
perempuan Kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang
membakar.

[1568] yang dimaksud dengan mendatangkan cobaan ialah, seperti menyiksa, mendatangkan bencana, membunuh dan
sebagainya.

2. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita
gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang
baik,
30. Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan
memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya
itu. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

 Hadits : Laa ilaha illa Allah, kalimat yang dibenci penguasa zalim dan kerajaan.
 Hadits : Janji Rasul bahawa kalimah tauhid akan memuliakan kaumnya.

5. Haqiqat Dakwah Rasul.

Sarahan :
 Setiap Rasul semenjak nabi Adam AS hingga nabi besar Muhammad SAW membawa misi dakwahnya adalah syahadah.
 Makna syahadah yang dibawa juga sama yaitu laa ilaha illa Allah.
 Dakwah rasul senantiasa membawa umat kepada pengabdian Allah sahaja.

Dalil :
 Q.60:4, Nabi Ibrahim berdakwah kepada masyarakat untuk membawanya kepada pengabdian Allah sahaja.

4. Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika
mereka Berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu
sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat
selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya[1470]:
"Sesungguhnya Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan)
Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami Hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah kami
bertaubat dan Hanya kepada Engkaulah kami kembali."

______________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Urgensi dua kalimah syahadah 4
[1470] nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah : Ini tidak boleh ditiru, Karena
Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (lihat surat An Nisa ayat 48).

 Q.18:110, Para nabi membawa dakwah bahawa ilah hanya satu iaitu Allah sahaja.
110. Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya
Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

6. Fadailul A’dhim (ganjaran yang besar)

Sarahan :
 Banyak ganjaran-ganjaran yang diberikan oleh Allah dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW.
 Ganjaran dapat berupa material ataupun moral. Misalnya kebahagiaan di dunia dan akhirat, rezeki yang halal dan
keutamaan lainnya.
 Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi dan implikasi syahadah dalam kehidupan sehari-hari.
 Dielakkannya kita dari segala macam kesakitan dan kesesatan di dunia dan di akhirat.

Dalil :
 Q: Allah SWT memberikan banyak keutamaan dan kelebihan bagi yang bersyahadah.
 H: Allah SWT akan menghindarkan neraka bagi mereka yang menyebut kalimah syahadah.

Ringkasan Dalil :

Kepentingan syahadatain : (Q.4:41, 2:143)

41. Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan
kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu[299]).

[299] seorang nabi menjadi saksi atas perbuatan tiap-tiap umatnya, apakah perbuatan itu sesuai dengan perintah dan larangan
Allah atau tidak.

143. Dan demikian (pula) kami Telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan[95] agar kamu menjadi saksi
atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan kami tidak menetapkan kiblat
yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang
membelot. dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang Telah diberi petunjuk oleh
Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

[95] umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, Karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang
menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat.

 Pintu masuk ke dalam Islam : (a)


 Intisari ajaran Islam : (b, 21:25)
25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak
ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

 Dasar-dasar perubahan total : (6:122, 13:11) pribadi dan masyarakat


122. Dan apakah orang yang sudah mati[502] Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang
terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang
keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang
yang kafir itu memandang baik apa yang Telah mereka kerjakan.

[502] maksudnya ialah orang yang Telah mati hatinya yakni orang-orang kafir dan sebagainya.

______________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Urgensi dua kalimah syahadah 5
11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka
menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka
tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

[767] bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa
malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam ayat Ini ialah malaikat yang menjaga secara
bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah.
[768] Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

 Hakikat dakwah para rasul as. : (21:25, 3:31, 6:19, 16:36)


31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-
dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


19. Katakanlah: "Siapakah yang lebih Kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". dia menjadi saksi antara Aku dan kamu. dan Al
Quran Ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia Aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai
Al-Quran (kepadanya). apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku
tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya Aku berlepas diri dari apa
yang kamu persekutukan (dengan Allah)".
36. Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghut[826] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-
orang yang Telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).

[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

 Kelebihan yang besar


X. MAROJI
a. Al Aqo`id al Islamiyah karangan Sayyid Sabiq
b. Aqidatut Tauhid karangan Al Qorodlowi
c. Ta`rif `Aam bi Diinil Islam karangan Ali Thonthowi
d. Aqidatul Muslim karangan al Ghozali

______________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Urgensi dua kalimah syahadah 6

Anda mungkin juga menyukai