Hari 1
Hari 1
ISI :
I. DASAR PERATURAN :
1. UUD 1945 pasal 28H ayat (1) dan pasal 34 ayat (3)
2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.(psl 7 &20)
3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
4. PP No.24/2018 tentang Pelayanan Berusaha terintegrasi secara Elektronik
5. PP No.72 tahun 2019 tentang Perubhn atas PP no.18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (RSD sbg Unit Organisasi bersifat Khusus)
6. PP no.47 tahun 2021 ttg Penyelenggaraan bidang Perumahsakitan ( pasal 18)
tentang Tempat Tidur Ranap
7. Permendagri no.79 th 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
8. Perpres No.82/ 2018 tentang Jaminan Kesehatan
9. Perpres No.12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden no.16
tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
10. Permenkes Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.10 tahun 2014 tentang
Dewan Pengawas Rumah Sakit.
12. Peraturan Pemerintah no.79 / th 2018 tentang Pengelolaan BLUD
13. PMK no.16 tahun 2019 tentang Fraud dan Sanksinya
14. PMK no.30 tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perijinan RS
15. PMK no.8/2022 : Perubahan atas PMK 14/ 2021 tentang Standard Kegiatan
Usaha Produk Penyelenggaraan Perizinan Berusaha berbasis Resiko Sektor
Kesehatan
II. PEMBAHASAN
A.Disampaikan oleh Narasumber
1. Transformasi digital untuk fasyankes diperlukan untuk pelayanan kesehatan
yang lebih efektif dan efisien.
2. Penilaian kematangan digital menjadi alat atau tools untuk mengukur
implementasi rekam medis elektronik sesuai dengan permenkes 24 tahun
2022.
3. Fasyankes harus menerapkan RME paling lambat 31 des 2023.
4. Berkaitan dengan perlindungan data pribadi, pengendali data kesehatan
dapat dilakukan bersama antara fasyankes dan kemenkes.
5. Kematangan digital level nasional berada di level 2.5 dari skala 5 dan tingkat
adopsi RME RS beraa di level 3 dari 7 level yg di tetapkan.
6. Penilaian kematangan digital sebaiknya dilakukan menggunakan website,
dan terdapat tampilan gap setiap komponen sehingga dapat terlihat peluang
untuk perbaikannya.
7. Penguatan di daerah untuk penggunaan regulasi nasional sebagai avuan
untuk membuat regulasi turunan di daerah.
8. Penguatan centre of excellence terkait penggunaan regulasi sebagai bagian
dari materi pembelajaran.
C. Beberapa Kendala
1. Sumber daya masih menjadi kendala untuk meningkatkan kematangan
digital RS. Dari persi juga siap mendukung dan siap melakukan mentoring
untuk peningkatan kematangan digital.
2. Infrastruktur dan SDM IT mempengaruhi proses penilaian kematangan
digital.
Tembusan:
2.Arsip