Proposal Bimtek Desa th2018 PDF Free
Proposal Bimtek Desa th2018 PDF Free
Kepada Yth,
Kepala Dinas / Badan / Kantor
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kabupaten
Di
- Tempat
Dengan hormat,
Dengan disahkannya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa pada tanggal 15 Januari 2014,
pengaturan tentang desa mengalami perubahan secara signifikan. Dari sisi regulasi, desa atau dengan
nama lain telah diatur khusus/tersendiri tidak lagi menjadi bagian dari UU No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
Desa-desa di Indonesia akan mengalami reposisi dan pendekatan baru dalam pelaksanaan
pembangunan dan tata kelola pemerintahannya. Pada hakikatnya UU Desa memiliki visi dan rekayasa
yang memberikan kewenangan luas kepada desa di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa,
pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat
desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat desa. UU Desa juga memberi
ruang pada pendekatan “Desa Membangun” dan “Membangun Desa” serta saling mendukung satu
dengan yang lain. Hal ini berarti Desa tidak serta merta harus membangun desanya sendiri tanpa
dukungan pihak lain. Melainkan, desa juga harus didukung oleh semua sektor melalui pendekatan
pembangunnan kawasan perdesaan agar lebih cepat berhasil.
Sehubungan dengan hal diatas kami dari Lembaga Pengembangan Aparatur Negara (LEMPANA)
akan menyelenggarakan Bimbingan Teknis dengan tema dan tempat yang akan disepakati. Untuk
informasi lebih lanjut agar dapat menghubungi kontak Panitia Sdr. Muhammad Sakti Setiawan
(Wawan) – Hp.082166640577. Demikianlah surat penawaran ini kami perbuat dengan keadaan sadar
dan tanpa paksaan dari orang lain, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami
Tembusan :
1. Bupati Kab.
2. Ketua APDESI Kab.
3. Camat Dan Kepala Desa Se-Kab Rahmad Prayuda, SE
Ketua LEMPANA
PROPOSAL
A. PENDAHULUAN
Dengan disahkannya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa pada tanggal 15 Januari 2014,
pengaturan tentang desa mengalami perubahan secara signifikan. Dari sisi regulasi, desa (atau dengan
nama lain telah diatur khusus/tersendiri) tidak lagi menjadi bagian dari UU No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.Desa-desa di Indonesia akan mengalami reposisi dan pendekatan baru dalam
pelaksanaan pembangunan dan tata kelola pemerintahannya. Pada hakikatnya UU Desa memiliki visi
dan rekayasa yang memberikan kewenangan luas kepada desa di bidang penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan
pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat
desa.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa desa memiliki peran yang sangat penting dalam
proses pembangunan nasional, hal ini dikarenakan Pemerintahan Desa merupakan garda terdepan
dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat serta memberikan sumbangsih yang besar
dalam menciptakan stabilitas nasional. Namun fakta tekstual yang terjadi, minimnya Sumber Daya
Manusia (SDM) yang terampil dalam melakukan manajemen sistem perekonomian desa menjadi salah
satu faktor kendala yang menyebabkan lambatnya pertumbuhan serta pemerataan ekonomi yang ada di
desa.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat desa
khususnya para aparat desa, untuk dapat membuat atau menciptakan tata kelola keuangan yang
transparan dan akuntabel sesuai dengan aturan yang berlaku.
1. Maksud
Menumbuhkembangkan, menggerakkan prakarsa dan partisipasi serta swadaya masyarakat dalam
proses pembangunan di Desa dan Kelurahan.
2. Tujuan khusus
Meningkatkan kapabilitas dan kualitas SDM Perangkat Desa dalam melakukan fasilitasi
pembangunan yang berorientasi pada kondisi riil masyarakat desa dan kelurahan.
C. PILIHAN MATERI DAN PESERTA
2 Tata Cara Penyusunan 1. Kepala Desa 1. Kebijakan pemerintah Dokumen 50 Jam Pelajaran
RPJMDesa dan 2. Sekretaris dalam perencanaan RPJMDESA,
RKPDesa Desa (selaku pembangunan dalam UU RKPDesa, dan
(Sesuai dengan Ketua Tim No. 6/2014 tentang Desa DU- RKPDesa
Permendagri Pembuatan 2. Konsep perencanaan
114/2014 dan RPJMdesa) pembangunan desa
Permendesa No 2 3. Ketua LPM 3. Teknik penyusunan
Tahun 2015) (selaku RPJMDesa, RKP Desa dan
sekretaris DU- RKP Desa
Tim 4. Praktek pembuatan
Pembautan RPJMDesa, RKP Desa dan
RPJMdesa) DU- RKP Desa 10 Jam
4. Perangkat Pelajaran
Desa,
Anggota
LPM, dan
Anggota Tim
Pembuatan
RPJMDesa
yang
jumlahnya
paling
banyak 11
orang setiap
desa
3 Pengelolaan 1. Kepala Desa 1. Kebijakan pemerintah 1. Memahami 50 Jam Pelajaran
Keuangan Desa (sebagai dalam pengelolaan tata Kelola
Berbasis SISKEUDES penanggung keuangan desa Keuangan
(Berdasarkan jawab berdasarkan UU No. Desa
Permendagri Nomor keuangan 6/2014 tentang Desa 2. Dapat
113 dan Aset 2. Perencanaan keuangan terampil
Tahun 2014) Desa) desa dengan Siskeudes mengelola
2. Sekretaris 3. Pelaksanaan keuangan Keuangan
Desa desa dengan siskeudes Desa
(sebagai 4. Penatausahaan keuangan dengan
Verifikator desa dengan Siskeudes Siskeudes
dokumen 5. Pelaporan dan
keuangan pertangguangjawaban
dan keuangan desa dengan
Pembantu siskeudes
Pengelola 6. Praktek simulasi Posting
Aset Desa) dan Evaluasi Rancangan
3. Kaur APBDesa dengan
Keuangan Siskeudes
dan atau
Bendahara
4. Kaur Umum
(sebagai
Pembantu/P
engurus
Aset Desa)
5. Perangkat
Desa/kasi/P
elaksana
Kegiatan
6. Operator
Siskeudes
4 Badan 1. Ketua BPD 1. Kebijakan Pemerintah 1. Memahami 50 jam Pelajaran
Permusyawaratan 2. Wakil Ketua tentang Tata kelola Tupoksi
Desa (BPD) BPD Pemerintahan Desa BPD
(Berdasarkan Pasal 55 3. Sekretaris Berdasarkan Undang- 2. Dapat
ayat (3) Permendagri BPD Undang Nomor 6 Tahun terampil
Nomor 110 Tahun 4. Anggota 2014 tentang Desa menyusun
2016 tentang BPD) BPD 2. Konsepsi Produk Hukum Peraturan
Desa Desa
3. Manajemen Pengawasan
oleh BPD
4. Tehnik Fasilitasi dan
Penjaringan Aspirasi
Masyarakat
5. Teknik Pembuatan
Peraturan di Desa
6. Praktek Pembuatan
Peraturan Desa
7. Praktek pengisian buku
administrasi BPD
5 Pengelolaan Badan 1. Kepala Desa 1. Manajemen dan Studi 1. Mengetahu 50 Jam Pelajaran
Usaha Milik Desa (sebagai Kelayakan Usaha i
(BUMDesa) Penasehat 2. Strategi Penggalian manajeme
(Berdasarkan BUMDesa) Potensi Usaha dan n BUMDesa
Permendesa Nomor 4 2. Ketua BPD Sumber Daya Desa 2. Dapat
Tahun 2015) 3. Direktur 3. Pengelolaan Unit Usaha terampil
BUMDesa 4. Administrasi dan menyusun
4. Anggota Akuntansi BUMDES Studi
BUMdesa 5. Pelaporan BUMDES Kelayakan
dan 6. Studi Lapang BUMDesa Usaha dan
5. Ketua Unit percontohan pelaporan
Usaha BUMDesa
BUMDesa
6 Pembuatan Profil 1. Kepala Desa 1. Alur penyusunan profil 1. Mengetahui 30 Jam pelajaran
Desa 2. Sekretaris desa tata cara
(Berdasarkan Desa 2. Menghitung Potensi penyusunan
Permendagri Nomor 3. Perangkat Umum Desa profil desa
12 Tahun 2007) Desa dan 3. Menentukan Tipologi Desa 2. Dapat
atau dan Tingkat terampil
4. Anggota Perkembangan Desa menginput
Pokja 4. Menentukan Kategori ke dalam
Penyusunan Perkembangan Desa website
Profil Desa 5. Menginput Profil Desa Prodeskel
dalam Website Prodeskel
10 LPM dan Kader 1. Anggota 1. Kebijakan pemerintah 1. LPM dapat 50 Jam Pelajaran
Pemberdayaan LPM tentang pemberdayaan menjalanka
Masyarakat Desa 2. KPMD 5 masyarakat n Tupoksi
(KPMD) orang setiap 2. Kepemimpinan dan dengan
desa motivasi baik
3. Teknik Advokasi terutama
4. Teknik fasilitasi dan dalam
pengambilan keputusan perencana
5. Perencanaan an
Pembangunan Partisipatif pembangu
Desa (P3D) nan desa
2. KPMD
dapat
mengopim
alkan
kegiatan
pemerdaya
an
masyarakat
Fasilitas Peserta :
Penginapan selama 3 Malam/ satu kamar berdua (twin Share)
Makan Malam/ Makan Siang, Coffe Break
Tas, Makalah, Notebook, Sertifikat, ID Card,
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAN
F. DOKUMENTASI SINGKAT
G. LEGALITAS LEMBAGA
A. IDENTITAS
Nama lengkap : Sri Hayati. S.Sos, MA, M,Si
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah/Perguruan Dari s.d
No Jurusan Kota jazah
Tinggi Tahun
FISIP ~ MMPS
S2 UI Magister 2010 ~
1 (Universitas Indonesia) Manajemen Jakarta & Depok 201 ada
Jakarta Pembangunan 2
Sosial
S2 ICAS
(Islamic College for 2007 ~
Advanced Studies) Filsafat ~ Filsafat
2 Jakarta 201 Ada
Kerjasama dengan Islam
2
Middlesex University
London, UK
S1 UNS 1996 ~
3 Universitas Negeri Sebelas FISIP ~ Sosiologi Surakarta Ada
2000
Maret Surakarta, Jateng
4 MAN 1 Tasikmalaya, Jabar Sosial Tasikmalaya 1993 ~ Ada
1996
5 SMPN 2 Kutorejo Bengkulu ~ Bengkulu 1990 ~ Ada
1993
6 SDN 49 Kutorejo Bengkulu ~ Bengkulu 1984 ~ Ada
1990
C. TRAINING LUAR NEGERI
No Jenis Tempat Tahun Lama
1 Training Urban and Regional Development Singapura 2012 2 minggu
2 Training Urban and Regional Development Korea Selatan 2012 2 minggu
3 Training Pemerintahan Daerah (Program In Jepang 2011 1,5 bulan
Local Governance)
1. PERKEMBANGAN LEMPANA
2. PAYUNG HUKUM
LEMPANA didirikan di Medan, pada tanggal 14 November 2017, dengan Akte Notaris Ady
Irwansyah Siregar, SH, M.Kn Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I dengan nomor No.
AHU-0016354.AH.01.07.Tahun 2017 NPWP : 36.227.740.2-121.000.
Tujuan jangka pendek dari LEMPANA adalah mengembangkan Jasa Konsultasi Manajemen SDM,
dengan menyelenggarakan Pelatihan yang mendapat respon sangat positip dari masyarakat, terutama
para pegawai dilingkungan pemerintahan yang bertugas di unit kerjanya masing-masing. Sedangkan
untuk tujuan jangka menengah adalah mengembangkan Pelatihan Sistim Aplikasi Akuntansi, Jasa
Teknologi Informasi dan pelatihan sertifikasi keahliannya lainnya untuk para Aparatur Negara.
Tujuan jangka panjang LEMPANA adalah sebagai House of Training Center akan menjadi pusat
pelatihan untuk berbagai keahlian yang diperlukan dalam pengembangan sumber daya manusia yang
berkelanjutan.
3. MISI
Menjadi House of Certified Training Center yang inovatif dan terpercaya dalam berbagai keahlian untuk
pengembangan Sumber Daya Manusia masyarakat Indonesia.
4. VISI
a. Jangka Pendek : Menyelenggarakan Pelatihan bagi para aparat pemerintahan dan swasta yang
berminat.
c. Jangka Panjang : Membangun LEMPANA sebagai House of Certified Training Center untuk
berbagai keahlian yang dibutuhkan oleh masyarakat.
5. KEGIATAN USAHA
Jasa dan Konsultasi bidang Pelatihan dan Ketrampilan Tenaga Kerja
Jasa dan Konsultasi di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia
Jasa Pengolahan data dan Tehnologi Informasi
6. SASARAN USAHA
Untuk mengoptimalkan kemampuan yang tersedia, sasaran usaha jangka pendek merupakan
prioritas yang harus dijalankan, Sasaran dari pelatihan ini adalah aparat pemerintahan yang dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut.
7. STRUKTUR ORGANISASI
Demikian proposal ini disusun dengan harapan agar para kader desa mampu mengelolaan
keuangan desa dan bertanggungjawab atas segala arah kebijakan penggunaan uang desa tersebut,
dimana akuntabilitas dan transparansi harus di terapkan untuk mendapat keadilan dan kesejahteraan
bersama baik Pemerintah dan warga demi terciptanya kemampuan yang profesionalisme dalam
pengelolaan keuangan desa guna mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan pembangunan.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi Sdr. Muhammad Sakti Setiawan (Wawan) –
Hp.082166640577. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Rahmad Prayuda, SE
Ketua Lembaga Pengembangan Aparatur
Negara
(LEMPANA)