Anda di halaman 1dari 7

0

KELOMPOK TANI HUTAN


SUMBER REJEKI
Alamat : Kampung Cisalak Desa Cileles Kecamatan Cileles

Nomor : 010 / Klp-SR / V / 2022


Lampiran : 1 (satu) berkas proposal
Perihal : Permohonan Bantuan
Traktor Darat
Kepada Yth.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten
Cq. Sarana dan Prasarana
Di –
Serang

Dengan hormat,
Puji syukur marilah kita panjatkankehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayahnya, sehingga kita masih bias beraktifitas sebagaimana mestinya. Dalam rangka
mengembangkan ekonomi kerakyatan serta peningkatan pemberdayaa masyarakat Indonesia,
khususnya petani menuju tercapainya kesejahteraan hidup kaum tani, sehubungan dengan hal
tersebut diatas, karena keterbatasan modal Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Rejeki, untuk
mengembangkan ekonomi anggota serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
Namun demikian, potensi tersebut terkendala, kurangnya alat pengolahan tanah (hand
traktor) untuk percepatan tanam. Mengingat pentingnya alat pengolahan tanah (hand traktor)
dengan ini kami kelompoktani Hutan Sumber Rejeki, mengajukan permohonan bantuan alat
pengolah tanah (hand traktor) sebanyak 1 unit.
Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Cileles, 31 Mei 2022
PPL Desa Cileles Ketua Kelompoktani Hutan Sumber Rejeki
Kecamatan Cileles

AHMAD SOLAHUDIN, SP ANGLING GANDA WIJAYA


NIP. 19801020 202121 1 001
Mengetahui,
Koordinator Wilayah Kepala Desa Cileles
Kecamatan Cileles Kecamatan Cileles

ANANG, SP, M.Si RESTU PRIKASIH


NIP. 19710215 200502 1 002
1

I. PENDAHULUAN

I.1. Dasar Pemikiran


Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila UUD 1945 bertujuan antara lain
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan warga negara. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka kemiskinan.
Dikarenakan Indonesia adalah negara agraris, tema tersebut diwujudkan salah satunya dengan
meningkatkan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan pertumbuhan yang
berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oelh pembangunan pertanian
yang maju. Iklim di negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sector pertanian. Sebagian
besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani walaupun saat ini pertaniankita
agak terpuruk atau bisa dikatakan pertanian kita kalah dengan negara lain khususnya dalam bidang
pertanian. Banyak sekali hambatan dalam mewujudakn program pemerintahan, dalam hal ini ada
beberapa factor yang mempengaruhi tersendatnya program pemerintahan diantaranya adalah :
1. Beralihnya tenaga kerja muda dipedesaan ke sector industry
2. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian
3. Kurangnya pengguna alat-alat pertanian yang lebih modern
4. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern
Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang
tergabung pada Kelompok Tani Hutan(KTH) “SUMBER REJEKI” adalah sulitnyamencari tenaga
kerja utuk pengolahan lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama,
yangmegakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak serentak dalam bercocok tanam dan
pengolahan lahan daratyang membutuhkan banyak biaya, sehingga pengolahan jadi kurang optimal
dan tidak dapat memutus rantai makana hama tanaman. Peluang untuk meningkatkan produktivitas
lahan pertanian darat melalui sentuhan teknologi mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui
pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada
diwilayah kelompok usaha Kelompok Tani Hutan Sumber Rejeki Desa Cileles adalah pemenuhan
kebutuhan pengadaan tractor darat untuk pengolahan lahan petani yang cocok dengan kondisi dan
harapan kelompok.

I.2. Tujuan
2

Tujuan diadakannya pengadaan Hand Traktor dilahan hamparan kelompok adalah :


a. Tepatnya waktu pengolahan lahan darat untuk tanam lebih serempak.
b. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal
c. Meningkatnya produktivitas komoditi Pertanian.
d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.
f. Mensukseskan progran pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian terutama
Peningkatan Produksi komoditi pertanian secara Nasional.
g. Mengendalikan Hama

II. KEADAAN

Kelompok tani Hutan Sumber Rejeki Bersekretariat di Kampung Cisalak Desa Cileles, jarak
dari pemerintah desa kurang lebih 5 km dengan topografi daerah sedikit berbukit, dengan ketinggian
± 250 diatas permukaan laut.  Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai
petani baik pangan maupun sayuran. Dengan kehidupan yang sederhana dan kebanyakan masih
berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong royong dan beragama
Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana jalan yang sudah lancar
dan masuk kendaraan, sehingga pengangkutan hasil pertanian cukup berjalan lancar.
            Kelompok tani Hutan Sumber Rejeki berdiri berdasarkan kepentingan bersama dalam
mengelola lahan pertanian berupa darat di Kampung Cisalak Desa Cileles dengan luas areal darat
seluas 400 Hektar.
III. RENCANA KEGIATAN PENGADAAN TRAKTOR

III.1. Lokasi Areal Pertanian


Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan mesin traktor pada saat
pengolahan lahan di Desa Cileles Kampung Cisalak Seluas 400 Ha.

III.2. Pemberdayaan Kelembagaan Petani


Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani Hutan Sumber Rejeki upaya yang sedang
dilakukan adalah meningkatkan aktifitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam kelompok
tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan modal kelompok.

III.3. Peningkatan Produksi Pertanian


3

Dengan tersedianya alat pertanian hand traktor di kelompok tani Hutan Sumber Rejeki
diharapkan mampu meningkatkan selain produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi serta
efektivitas petani dalam mengelola lahan darat untuk meningkatkan pendapatannya, dan diharapkan
dapat merubah pola tanam dari konvensional kearah modern.

IV. KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN

IV.1. Alat
Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah Hand Traktor.

IV.2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pengadaan traktor di kelompok tani Hutan Sumber Rejeki Kampung Cisalak
Desa Cileles diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara pada tahun 2023.

IV.3. Kondisi Lokasi


Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan hand traktor sangat
memungkinkan dalam penggunaan pengolahan lahan di darat hamparan kelompok tani Hutan
Sumber Rejeki.

IV.4. Sumber Pendanaan


Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan hand traktor di kelompok tani Hutan Sumber
Rejeki Desa Cileles Kecamatan Cikulur, adalah bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Banten.

V. HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN TRAKTOR


           
Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan hand
traktor pada lahan sawah hamparan kelompok tani Hutan Sumber Rejeki dalam rangka :
1. Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan.
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil pertanian seperti pisang, ubi jalar. dll
3. Peningkatan produktivitas lahan darat dari pola tanam 1 tahun
4. Apabila dapat tanam dengan serempak diharapkan dapat memutuskan siklus rantai hama
babi.
4

VI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
lapangan, serta mudah-mudahan upaya pengadaan traktor ini dapat perhatian pemerintah melalui
bantuan hand traktor guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.  Atas
segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.

Cikulur, 31 Mei 2022


Mengetahui : Ketua Kelompoktani Hutan Sumber Rejeki
Koordinator Wilayah
Kecamatan Cileles

ANANG, SP, M.Si ANGLING GANDA WIJAYA


NIP. 19710215 200502 1 002

Lampiran 1. Analisa Usaha Pelayanan Jasa Alsintan


5

Analisa Usaha Tani hand Traktor per Tahun


a. Output
 Musim Tanam I
 Ongkos borongan per Ha Rp. 450.000
 1 musim kerja  15 hari = 15 x Rp 450.000 = Rp. 6.750.000
 Musim Tanam II
 Ongkos borongan per Ha Rp. 450.000
 1 musim kerja  10 hari = 10 x Rp 450.000 = Rp. 4.500.000
 Output 1 tahun = Rp. 6.750.000 + Rp. 4.500.000 = Rp. 11.250.000

b. Input
 Operator borongan = Rp. 180.000 x 30 hari = Rp. 5.400.000
 Bahan bakar : MT I : 15 hari x 10 Lt x Rp. 4.700,- = Rp. 705.000
 MT II : 10 hari x 12 Lt x Rp. 4.700,- = Rp. 564.000
 Biaya perawatan per tahun = Rp. 800.000 +
Jumlah = Rp. 7.469.000

c. Pendapatan per tahun


 Output – input = Rp. 11.250.000 - Rp. 7.469.000 = Rp. 3.781.000

PROPOSAL
6

PERMOHONAN BANTUAN ALAT MESIN PERTANIAN


HAND TRAKTOR DARAT

Oleh:

KELOMPOKTANI HUTAN SUMBER REJEKI

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK


DESA CILELES KECAMATAN CIKULUR
2022

Anda mungkin juga menyukai