Anda di halaman 1dari 33

29 MEI, 2023

PERSEDIAAN :
LCM Persediaan
MASALAH
PENILAIAN TAMBAHAN
Laba Kotor FIFO
SEMINAR AKUNTANSI
TABLE OF CONTENT

1 Dasar
1 LCM 2 Penilaian 3 Laba Kotor

Persediaan Penyajian dan


4 5 6 FIFO
Eceran Analisis
OUR TEAM

YUSRINA ISMI ATANIA


FADHILAH NOOR FIZURNI
LOWER OF COST OR MARKET
(LCM)

Metode Biaya atau Harga Pasar yang lebih rendah (LCM) terjadi nilai
persediaan turun di bawah nilai perolehannya, perusahaan melakukan
peniliaian ulang dengan memilih yang terendah di antara nilai
perolehan atau nilai pasar saat ini.

Metode biaya atau pasar yang lebih rendah (LCM) digunakan untuk
menilai persediaan dengan membandingkan biaya awal dan harga
pasar saat ini, dan mencatat biaya persediaan dengan mana yang lebih
rendah. Metode ini biasanya berlaku untuk perusahaan yang
menyimpan persediaan untuk waktu yang lama, ketika biaya
persediaan menurun, atau jika persediaan sudah usang.

Nilai suatu barang dapat berubah seiring waktu. Hal ini penting, karena jika harga dimana persediaan dapat
dijual jatuh di bawah Net Realizable Value (NRV) dari barang tersebut, sehingga memicu kerugian bagi
perusahaan, maka metode LCM dapat digunakan untuk mencatat kehilangan persediaan

BIAYA / HARGA POKOK NILAI REALISASI BERSIH (NRV)


Merupakan harga perolehan yang dihitung
Merupakan perkiraan harga jual pada kondisi
dengan memakai salah satu metode
bisnis normal yang dikurangi dengan perkiraan
berdasarkan biaya historis, identifikasi
biaya penyelesaian dan penjualan yang dapat
khusus, biaya rata-rata, atau FIFO. Istilah
diestimasi secara tepat. Jumlah tersebut
pasar dalam “nilai terendah antara biaya dan
dikurangkan dengan marjin laba normal untuk
harga pasar” berarti bahwa barang harus
mendapatkan nilai realisasi bersih yang
dinilai berdasarkan mana yang lebih baik
dikurangi marjin laba normal.
antara biaya awal atau biaya pengganti.
ISTILAH DALAM
METODE LCM

HARGA PASAR BATAS ATAS BATAS BAWAH


Harga pasar sebagai dasar
pengukuran atau penilaian
Ceiling adalah nilai realisasi bersih Floor yaitu batas atas dikurangi
persediaan adalah harga pokok
persediaan. Digunakan untuk laba normal. Digunakan untuk
pengganti sekarang baik dengan
mencegah persediaan rusak atau mencegah persediaan dilaporkan
cara membeli dengan syarat harga
usang dilaporkan lebih saji. kurang saji dan kerugian
pasar tersebut
(1) tidak melebihi batas atas dan Didapat dari taksiran harga jual dilaporkan lebih saji.
(2) tidak melebihi batas bawah. dikurangi taksiran biaya penjualan
LANGKAH PENGGUNAAN
METODE LCM

Menetapkan harga pokok pengganti, lalu menentukan


batas atas dan batas bawah
Membandingkan harga pengganti, batas atas, batas
bawah lalu memilih nilai tengahnya untuk menentukan
harga pasar

Memilih yang paling rendah antara cost dan harga pasar,


untuk menentukan harga yang akan disajikan di neraca
CONTOH LCM
Contoh 1: Penentuan harga yang disajikan di neraca pada metode LCM
Sejak akhir tahun 2016 PT KELANA menggunakan metode lower cost or market sebagai dasar penilaian barang
dagangan, dan menyelenggarakan rekening cadangan penurunan nilai barang dagangan untuk menampung
selisih antara harga pokok dan harga pasarnya. Berikut ini data mengenai barang dagangan pada etiap akhir
tahun selama empat tahun terakhir.
PENYELESAIAN
CONTOH 1

LANGKAH 1 : Menentukan Batas Atas dan Batas Bawah


PENYELESAIAN
CONTOH 1

LANGKAH 2 : Menentukan Harga Pasar

Keterangan : langkah-langkah untuk kolom market, pilih nilai tengah antara nilai ganti, batas
atas dan batas bawah.
PENYELESAIAN
CONTOH 1

LANGKAH 3 : Membandingkan Cost dan Market

Keterangan : LCM adalah memilih yang terendah diantara cost dan market.
KELEMAHAN METODE
LCM

PERTAMA KEDUA
Penurunan nilai aktiva dan pencatatannya
sebagai beban diakui bukan pada periode Aplikasi aturan LCM menghasilkan
penjualan, tetapi pada periode ketika ketidak-konsisten akibat persediaan
kerugian utilitas tersebut terjadi. Pada sisi perusahaan dinilai menurut biaya dalam
lain, kenaikan nilai aktiva hanya diakui satu periode dan pada harga pasar dalam
pada saat penjualan terjadi. Perlakuan ini
periode berikutnya.
tidak konsisten dan dapat menyebabkan
data laba terpisah.
KELEMAHAN METODE
LCM

KETIGA KEEMPAT
LCM menilai persediaan dalam neraca secara Aplikasi aturan LCM menggunakan laba
konservatif, tetapi dampaknya terhadap normal dalam menentukan nilai persediaan,.
laporan laba rugi kemungkinan bersifat
Karena laba normal merupakan angka
konservatif. Laba bersih tahun berjalan ketika
estimasi yang didasarkan pada pengalaman
kerugian diakui jelas lebih rendah. Laba bersih
untuk periode berikutnya mungkin lebih tinggi masa lalu, maka laba normal bersifat tidak
dari normal jika penurunan yang diterapkan objektif dan membiarkan peluang untuk
atas harga jual tidak material. memanipulasi laba.
DASAR PENILAIAN

Secara umum, persediaan dicatat pada biayanya atau


menurut aturan LCM. Akan tetapi, harga pasar harus
selalu didefinisikan sebagai nilai realisasi bersih (harga
jual dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan
penjualan), bukan biaya pengganti, yang bertujuan
untuk pengaplikasian aturan LCM.
MACAM-MACAM
DASAR PENILAIAN

NILAI REALISASI BERSIH NILAI PENJUALAN RELATIVE


Harga pasar harus selalu didefinisikan Dalam menghadapi kasus
sebagai NILAI REALISASI BERSIH (harga jual pengelompokkan persediaan yang tidak
dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan dapat dibagi total biaya sejumlah
penjualan), bukan biaya pengganti, untuk dengan kelompok-kelompok yang
tujuan pengaplikasian aturan LCM. Argumen tersedia, maka cara yang tepat adalah
ini didasarkan pada fakta bahwa nilai dengan mengalokasikan total biaya di
realisasi bersih adalah jumlah yang di antara berbagai unit atas dasar nilai
peroleh dari persediaan ini di masa depan. penjualan relatifnya.
CONTOH METODE NILAI PENJUALAN
RELATIVE

Phil Collins Realty Corporation membeli petak-petak tanah seharga $55,000. Tanah ini dibangun dan
dibagi ke dalam petak-petak bangunan dengan biaya tambahan $34,460. Petak-petak ini berukuran-
sama tetapi perbedaan lokasi berpengaruh terhadap harga jual seperti berikut. Beban operasi yang
dialokasikan ke proyek ini total $18,200.
Instruksi: Hitung laba bersih yang direalisasikan pada operasi ini.
PENYELESAIAN
CONTOH 2
METODE LABA KOTOR

Menentukan harga Persediaan awal + Harga pokok


Pembelian = Jumlah Tingkat laba kotor suatu
pokok persediaan persediaan awal
barang dijual periode dengan periode
Menaksir harga pokok Harga Pokok
Barang yang dijual = lainnya perbedaannya tidak
persediaan barang pembelian bersih
persediaan barang berarti
rusak selama satu periode
perusahaan .Perhitungan Harga Pokok
Menaksir harga pokok Penjualan
HPP - jumlah persediaan Penjualan tergantung pada
persediaan yang Presentase Laba
barang dijual = Persediaan dasar perhitungan laba
catatannya tidak Kotor
barang kotor
lengkap.

DASAR
TUJUAN ASUMSI SYARAT
PERHITUNGAN

LANGKAH MENENTUKAN
PERSEDIAAN DARI LABA KOTOR

Menaksir presentase laba kotor dari kejadian


sebelumnya

Menaksir HPP , dengan rumus;


Harga pokok penjualan = Penjualan – Laba kotor

Menentukan barang siap dijual dengan rumus;


Persediaan awal + Pembelian
LANGKAH MENENTUKAN
PERSEDIAAN DARI LABA KOTOR

Menaksir Harga Pokok Persediaan Akhir,


dengan rumus;
Persediaan akhir = Barang siap dijual – Harga
pokok penjualan
PERHITUNGAN PRESENTASE
LABA KOTOR (CONTOH 3)

ATAS DASAR PENJUALAN ATAS DASAR HPP


Metode yang umum untuk menghitung
laba karena beberapa sebagian besar Berdasarkan cara ini harus diasumsikan
barang dinyatakan atas dasar eceran bahwa Harga pokok penjualan adalah
bukan biaya; Presentase penjualan 100%, bila laba kotor 20% maka,
diasumsikan 100% (tidak lebih).
Bila laba kotor 20% maka, Penjualan = 100% + 20% = 120%
Harga pokok = 100% - 20% = 80%
PERHITUNGAN PRESENTASE
LABA KOTOR (CONTOH 3 DAN 4)

Contoh 3 : Laba Kotor dari Penjualan Contoh 4 : Laba Kotor dari HPP
Penjualan berjumlah Rp 120.000 Bila
diketahui laba kotor berjumlah 20% dari Penjualan berjumlah Rp 120.000 Bila
Penjualan, Berapa besarnya HPP ? diketahui laba kotor berjumlah 20% dari
Penjualan = 100% HPP, Berapa besarnya HPP ?
Laba kotor = 20% - Penjualan = ?%
------------ Laba kotor = 20% -
------------
HPP =?%
HPP = 80/100 X Rp 120.000 = Rp 96.000 HPP = 100 %
HPP = Rp 120.000 : 120% = Rp 100.000
KELEMAHAN
LABA KOTOR

Menggunakan
Menyediakan estimasi
persentase lampau
persediaan akhir
dalam perhitungan.

Hanya dapat diterima


untuk tujuan pelaporan
Tingkat laba kotor
interim (umumnya
kelompok dapat tidak
kuartal).
representatif.

METODE PERSEDIAAN
ECERAN

Metode persediaan eceran adalah metode yang digunakan oleh pengecer,


untuk menilai persediaan tanpa penghitungan fisik, dengan mengkonversi
harga eceran ke biaya.
Metode persediaan eceran menjelaskan bahwa pencatatan dilakukan
terhadap total biaya dan nilai eceran dari barang yang dibeli, total biaya
dan nilai eceran barang yang siap dijual, dan penjualan periode berjalan.
Penjualan periode berjalan dikurangkan nilai eceran barang yang tersedia
untuk dijual guna mendapatkan estimasi persediaan barang di tangan
pada eceran. Persediaan yang dinilai menurut harga eceran kemudian
dikonversikan menjadi persediaan akhir pada biaya dengan
mengaplikasikan rasio biaya terhadap harga eceran.
SYARAT DAN POS-POS METODE
PERSEDIAAN ECERAN

SYARAT POS-POS
1. Pos-pos yang berhubungan dengan pembelian
1. Harga eceran dan harga pokok persediaan
a) Biaya angkut pembelian diperlakukan hanya menambah
awal cost saja
b) Retur pembelian diperlakukan mengurangi cost dan
2. Harga eceran dan harga pokok pembelian retailnya
bersih c) Potongan pembelian diperlakukan mengurangi cost saja
d) Barang rusak, cacat atau aus diperlakukan mengurangi
3. Perubahan harga jual sebagai akibat adanya cost san retailnya
mark up dan mark down 2. Pos-pos yang berhubungan dengan penjualan
4. Penjualan a) Retur penjualan diperlakukan mengurangi retailnya saja
b) Potongan penjualan tidak diperhitungkan
c) Potongan penjualan untuk karyawan diperlakukan
mengurangi retail saja
LANGKAH-LANGKAH
PERHITUNGAN

LANGKAH 1 LANGKAH 2 LANGKAH 3


Menentukan prosentase tertentu dari harga
eceran dengan cara:
a) Membandingkan antara cost dan retail Menentukan nilai persediaan akhir Menentukan persediaan akhir
pada Barang siap dijual disebut metode berdasarkan retail dengan cara: berdasarkan harga pokoknya
rata-rata
Barang siap dijual menurut dengan cara:
b) Membandingkan antara cost dan retail
pada Pembelian bersih disebut metode retail dikurangi dengan Langkah 1 di kalikan dengan
FIFO penjualan bersih langkah 2
c) Membandingkan antara cost dan retail
pada Barang siap jual tanpa mark down
bersih disebut metode LCM
CONTOH PERHITUNGAN
PERSEDIAAN ECERAN METODE LCM
ALASAN DIGUNAKAN

Memungkinkan perhitungan Sebagai ukuran pengendalian


laba bersih tanpa penghitungan dalam menentukan kekurangan
persediaan secara fisik persediaan

Dalam pengaturan kuantitas Untuk informasi asuransi


barang dagangan di tangan
PENYAJIAN DAN ANALISIS

RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN RASIO JUMLAH HARI RATA-RATA


Rasio perputaran persediaan mengukur rata-rata Sedangkan rasio jumlah hari rata-rata untuk menjual
persediaan yang terjual selama suatu periode. persediaan adalah jumlah hari rata-rata penjualan
Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat likuiditas persediaan yang ada di tangan. Tingkat persediaan
persediaan. Dihitung dengan membagi harga pokok biasanya berbeda-beda pada setiap industri. Akan
penjualan dengan persediaan rata-rata yang ada di tetapi, perusahaan yang dapat mempertahankan
tangan selama suatu periode. Semakin besar rasio tingkat persediaan yang rendah, dan memiliki rasio
perputaran persedian, maka resiko perusahaan dalam perputaran persediaan yang lebih tinggi daripada para
menghadapi kondisi kerusakan barang persediaan pesaingnya, serta mampu memenuhi kebutuhan
semakin kecil. Dan laba yang diperoleh perusahaan pelanggan, adalah contoh perusahaan yang sukses.
meningkat
CONTOH PERHITUNGAN
FIFO (FIRST IN FIRST OUT)

Metode persediaan FIFO adalah metode yang menyatakan


bahwa persediaan dengan nilai perolehan awal (pertama)
yang masuk akan dijual terlebih dahulu, sehingga
persediaan yang terakhir masuk dinilai dengan perolehan
persediaan yang terakhir dijual.

Secara mudahnya, persediaan barang yang masuk pertama


kali ke dalam toko akan langsung dijual paling awal. Metode
ini terus berlanjut sampai masuk stok barang terakhir, di
mana barang tersebut nantinya yang akan dijual paling
akhir.
PERBEDAAN FIFO DAN LIFO

Metode FIFO akan mengakibatkan nilai persediaan dalam


neraca dicantumkan dengan harga saat ini. Berbeda dengan
FIFO, dengan metode LIFO akan dicantumkan dengan harga
awal yang biasanya tidak pernah mengalami perubahan.

Selain itu, penggunaan metode FIFO dalam keadaan harga


naik akan menghasilkan kenaikan laba bruto, sementara
dalam keadaan harga turun akan berakibat pada menurunnya
laba bruto. Lalu sebaliknya, dalam keadaan harga naik metode
LIFO akan menghasilkan penurunan laba dan dalam keadaan
harga turun akan berakibat naiknya laba bruto.
Ada pertanyaan?

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai