Anda di halaman 1dari 99

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

SKRIPSI

CHARLES LEONARD BtNNENDIJK

PROSES PENINJAUAN
KEMBALI PERKARA
PERDATA PADA
MAHKAMAH AGUNG R.l.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PRGSii-S Jta&USJAUAti KEi'lBAOiI PiiRIOHA


PEKDATA

PADA hAnlUfoAh AUbNG K . I .

SKKiPSI

o m h

G H A K iiS LbGKARD

iA M l l^ :Ab HUKUh 'Ui^IViitHbl'xAb A I K ^ G G A

bURABAiA

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

f t r f o O > / f y

/s>

HI OSES PEKIKJAUAN KJSftBAU PKdKARA PERDA2A


PADA MAHKAMAH AGUNG R.l.

SKKIPSI

DIAJUKAN UlilOK ME-UbKGKAPI IUGAS

DAN MEMEKUHI SYAKAT SXARAI

UNTUK HENCAPAI G£jaAK SARJANA

HUKUM

M IL
I K
OLSH •m«ivBERPlJSTAKAAN
^ V E R S I T A S A iR L A N O O A *
CHARiiES LEONARD BINNEBDIJK*--- Ljj R A B A Y A j

038141028

PEMBIMBING DAN PENGUJ1 PEKBIMBING DAN PENGUJI

SURABA

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

&ATA
PbNGAM'Aft

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa, saya dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

kelengkap- an tugas dan pemenuhan syarat untuk mencapai

gelar ea^jana hukura.

Dengan perasaan yang setulus tulusnya saya menyampai-


kan terima kasih kepada yang terhormat s
1. Bapak Ismet .baswedan, S.tt., dan Bapak Abdoel
Rasjid, S.H., 1L.M., selaku dosen pembimbing dan penguji
saya dengan penuh perhatian dan sabar memberikan petunjuk
petunjuk yang berguna dan berharga sampai berakhirnya
pembuatan skripsi ini,
2. Bapak Bambang boerjo, S.H., dan Bapak Basuki

Rekso- wibowo,selaku dosen penguji.

3. Semua pihak yang banyak membantu sehingga skripsi


ini dapat diselesaikan.
Akhirnya eaya menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini
mungkin masih mempunyai kekurangan kekurangannya dan masih
jauh dari sempurna, akan tetapi saya mempunyai keyakinan
ser ta mengharapkan agar skripsi ini dapat hermanfaat untuk
para pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan.

Surabaya ,5*2,Desember 1987

Charles Leonard Binnendijk

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

DAfTAR ISI

Halam
an
KAIA PEKGAMTAH ............................................................................. ill
DAfl'AH I S I ...................................................................................... iv
BAB I P£HBAiiULUAH .................................................. J ............ I

1 . Permasalaban, Latar Belakang dan rtumuean-


n y a ............................................................................ 1
2* P en jela sa n J u d u l ................................................ 5
3* Alasan Pemilihan J udul ...................................... 6
4* Xujuan Penulisan ................................................ 8
5. A e tod ologi ............................................................. 9
6 . Pertanggungjavaban Sistem a t ika ................... 9
BAB I I LEhBAGA PfcNIhJAUAH KJbJtBAjLl.................................. 12

1 . Sejarah Singkat i*embaga Peninjauan aba-


11 Perkara Perdata ............................................
12
2 . P engertian Paninjauan Kembali .....................
19
3 . Alasan Peninjauan Kembali .............................. 23
BAB l i l ifcGSES Pfeli lAiJAUAft JU.MBAL1 DALAM PERKAKA
PhKBATA..........................................................................

28
1* I'a ta 'Ca ra Mengajukan Jrenlnjauan Kembali*. 28
2 . Jalannya Permohonan Perkara Peninjauan
Kembali ................................................................... 39

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Halama
n
2. Permohonan peninjauan Xeabali JDltolak ... 48
3* Permohonan Peninjauan Cembali Dikabulkan 49
BAB V KfcSlMPUJLAA DAA SAKAW ...................... 53

1. Keeimpulan..... ....................... 53
2. Saran .................................. 55
DA* 'XaK JUiPUbXAAAA*
LArt^lxvAh

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

B A B I
Pi^DAHiaUA
*

1. -Fermasalahan. Latar -rielakang dan Rumusannva

Sistem Peradilan di Indonesia dalam mengadili suatu


perkara menganut asas ne bis in idem, artinya bahwa hakim
tidak boleh memutus perkara yang pernah diputus sebelumnya
antara para pihak yang sama serta mengenai pokok perkara
yang sama. Berdasarkan pasal 134 Reglement op de
Burgerlijke fi-echtsvordering, ulangan tindakan diatas
tidak akan mempu nyai akibat hukum,^

Menurut Sudikno ftertokusumo, terikatnya para pihak


pada putusan dapat mempunyai arti positif dan dapat pula
p
mem- punyai arti ne&atif. iang mempunyai arti negatif,
kekuatan
mengikat suatu putusan kecuali berdaearkan asas ne bis in
idem yang diatur dalam pasal 154 ^eglement op de
Burgerlijke Kechtsvordering juga berdasarkan asas litie
finiri oportet yang menjadi dasar ketentuan tentang
tenggang waktu untuk mengajukan upaya hukum, yaitu apa yang
ada pada suatu waktu

telah diselesaikan oleh hakim tidak boleii diajukan lagi


pa
's
da hakim. Dengan diperolehnya kekuatan hukum yang pasti,

^Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia.


Idberti, Yogyakarta, 1985, h. 178.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

2
maka putusan itu tidak dapat diubah lagi oleh pengadilan

yang lebih tinggi.

Putusan pengadilan merupakan karya hakim sebagai


pe- jabat yang berwenang untuk raenerima, memeriksa dan
mengadili setiap perkara yang diajukan kepadanya, Hakim
sebagai manu- sia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan, oleh karena itu demi keadilan dan demi
kebenaran maka setiap pu tusan hakim disediakan upaya
hukum yakni suatu upaya untuk melawan atau menolak suatu
putusan pengadilan menurut cara yang diatur dalam undang
undang dengan tu^uan agar mendapat- kan putusan yang
dirasa lebih adil. Misal terjadinya kasus Sengkon dan
Karta dalam perkara pidana. Dalam perkara per data hal
yang demikian juga mungkin terjadi. Upaya hukum biasa pada
aeasnya terbuka pada setiap putusan selama teng gang waktu
yang ditentukan oleh undang-undang. Newenang un tuk
menggunakannya hapus dengan menerima putusan. Upaya hu kum
biasa bersifat menghentikan pelaksanaan putusan untuk
sementara. Upaya hukum biasa ialah perlawanan ( verset ),
banding dan kasasi.
Dengan memperoleh kekuatan hukum yang pasti suatu
putusan tidak dapat diubah. Suatu putusan memperoleh ke
kuatan hukum yang pasti apabila tidak tersedia lagi upaya
hukum biasa. Untuk putusan yang telah memperoleh kekuatan
hukum yang pasti ini tersedia juga upaya hukum istimewa.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

3
tertentu yang disebut dalam undang undang saja.
Termasuk upaya hukum istimewa ialah request civiel
( peninjauan kembali j dan derdenverset C perlawanan )
dari pihak ke- tiga.* Oleh karena upaya hukum sangat
luas hila diurai- kan satu persatu mulai dari
perlavanan, banding dan kasa si maka saya akan membahas
dengan batasan yang sesuai de ngan permasalahan pada
judul : M£roees Peninjauan Kembali dalam Perkara
Perdata pada Jtehkamah Agung
Sebelum kita menginjak lebih jauh lagi masalah
pe ninjauan kembali, kita tinjau lebih dahulu peraturan
per- undang-undangan nasional yang aengatur masalah
peninjauan kembali adalah sebagai berikut :
1. Ondang undang fco. 19 3-ahun 1964 tentang
ketentu- an-ketentuan xokok J^ekuasaan
Kehakiman ( dimuat dalam ^embaran Negara No.
2269 ), Peninjauan Kem bali dapat diketahui
dalam pasal 15. kemudian undang undang tersebut
dicabut oleh Undang undang No. 14 lahun 1970
tentang ketentuan ketentuan Po- kok Kekuasaan
Kehakiman.
2. Undang undang No. 13 'iahun 1965 tentang
iengadil- an dalam idn&kungan i-eradilan Omum
dan Mahkamah Agung ( dimuat dalam i-embaran
^egara 1‘ahun 1965 No. 70, Tambahan ijembaran
Negara No. 2767 ), le-

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

4
ninjauan Kembali diatur dalam ppsal 31 dan pa
sal 52. H-eraudian undang undang ini dicabut oleh
Undang undang a o . 14 l'ahun 1985 tentang
Mahkamah Agung.

3. Undang undang No. 14 lahun 1970 tentang


ketentu an ketentuan Pokok JS-ekuasaan Ji.ehakiman
( dirauat dalam i-embaran Negara Xahun 1970 l*o.
74, Tambahan

-Lembaran Aegara ^o. 2951, pasal 21 mengatur


ten tang Peninjauan K.embali.

4. Undang undang ^o. 14 l'ahun 1985 tentang


Mahkamah Agung ( dimuat dalam Lembaran ixegara
No. 3316 ), Peninjauan JS-embali diatur dalam Bab
IV Bpgian Ke- empat mulai pasal 66 sampai pasal
77.
Selain undang undang tersebut diatas, Mahkamah
Agung dimmgkinkan untuk men&eluarkan berbagai peraturan
untuk mengisi kekosongan hukum acara yang belum ada.
Xindakan Mahkamah Agung R.I. tersebut dimungkinkan oleh
Undang undang
**o. 1 l'ahun 1950 tentang Susunan, JS-ekuasaan dan Jalan
Peng adilan Mahkamah Agung Indonesia dalam pasal 131
dinyatakan :
”Jika dalam pengadilan ada soal sj,al yang tidak di
atur dalam undang undang, maka Mahkamah Agunt dapat

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

5
nya :

Bagaimana putusan Mahkamah Agung terhadap eksekuei


ypng telah dilaksanakan kemudian permohonan Peninjauan
Kembalinya dikahulkan V.

2* Pen.ielasan Judul

Dalam penulisan ini, saya mengambil judul :


"Proses Peninjauan Kembali dalam Perkara Perdata pada
Mahkamah Agung Ini saya pilah pilah menjadi, Proses;
Penin jauan Kembali; Perkara ^erdata; Mahkamah Agung.
Proses artinya runtunan perubahan ( peristiva )
dalam perkembangan sesuatu, misalnya perubahan statis men
jadi dinamis.

Peninjauan Kembali ialah perbuatan untuk memeriksa


lagi terhadap hal hal yang telah diselesaikan, demi
mencari keadilan.

Perkara Perdata ialah urusan tentang hukum yang


meng- atur hak, harta benda dan perhubungan antarn orang
dengan orang dalam suatu negara.

f'lahkaraah Agung ialah pengadilan yang tertinggi di-


wilayah negara Indonesia.

Dari judul tersebut saya harapkan akan dapat


memberi- kan sedikit pengertian dalam hal pembahasan
skripsi ini,

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

M fL I K
•UNrvpEoRPUSTAKAAN
AS A ,RL ^ o o A -
- JSvL iTiT
z a _b a Y a i
3. AlagAn Pemlllhan Judul

Ada beberapa alasan yang mendorong saya untuk me-


milih judul "Proses Peninjauan K-embali dalam Perkara Per
data pada Mahkamah Agung K.l,", alasan alasan tersebut an
tara lain s
a. Mahkamah Agung sebagai pengadilan tertinggi r-

be venang untuk memeriksa dan memutus perkara Peninjauan Kem


bali* Sebagaimana diketahui permasalahan peninjauan kembali
perkara perdata dalam acaranya cukup pelik dan banyak hal
yang kurang dipahami oleh kalangan hukum dan pencari
keadil- an*
b* Sebenarnya permasalahan peninjauan kembali pada
masa penjajahan yakni pada masa pemerintahan Hindia
Belin da telah ada peraturan yang mengatur permasalahan
peninjau an kembali. Untuk peninjauan kembali perkara
pidana disebut dengan Herxiening sedang dalam perkara
perdata disebut Re quest civiel. Kitab yang mengatur
tterziening dirauat dalam Heglement op de Strafvordering (
disingkat S.V.

sedang- kan untuk Request civiel terdapat dalam Reglement


op de Burgerlijke Rechtsvordering V disingkat Rv ). Oleh
karena peraturan peraturan tersebut diatas sudah tidak
sesuai la gi dengan cita cita hukum nasional, maka oleh
Pemerintah Eepublik Indonesia untuk peninjauan kembali

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK

7
ninjauan kembali perkara perkara perdata telah diatur Un
dang undang ho, 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung ( di-
muat dalam ijembaran Ue^ara tahun 1985 Ho. 73, ^ambahan lem-
baran Negara sebagai penjelasan Ho. 3316 ). Sebagaimana di
ketahui bahwa Undang undang ho, 14 tahun 1985 baru saja di-
tetapkan di Jakarta yang diundangkan tanggal 30 Desember
1985. Oleh karena peraturannya masih baru sehingga kurang
dipahami oleh masyarakat maupun para pencari keadilan maka
saya akan mengungkapkan sebagaimana diatur dalam undang un
dang yang baru tersebut.

c. Selain saya akan menguraikan undang undang


yang baru saja diundangkan pada tanggal 30 Desember 1985
tersebut diatas, masalah peninjauan kembali perkara perdata
yang te
lah memperoleh suatu putusan pengadilan yang tetap, juga
rae- rupakan upaya hukum luar biasa atau istimewa sifatnya.
Sifat istimewa dan luar biasa upaya hukum ini merupakan
harapan baru bagi para pencari keadilan, tentunya setelah
gagal da lam memenuhi persy^ratan untuk memperoleh keadilan
melalui upaya hukum biasa pada pengadilan. Untuk memenuhi
harapan baru bagi para pencari keadilan melalui peninjauan
kembali tersebut, para pencari keadilan harus memenuhi
berbagai persyaratan sebagaimana yang ditentukan dalam
undang undang, mengingat upaya hukum luar biasa atau
istimewa, ini adalah upaya untuk memperoleh keadilan yang

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

8
untuk dipaharai atau dimengerti yang ketentuannya sebagai-
mana diatur dalam perundang undangan yang berlaku dewasa
ini.

4. Iu.1uan Penulisan

Penulisan skripei ini bertujuan untuk memberikan


gambaran bahwa lembaga Peninjauan Kembali di Indonesia
khu-
cusnya peninjauan kembali untuk perkara perdata telah

diatur dalam urdang undang yaitu Undang undang iio. 14

tahun 1985
tentang Mahkamah Agung y?ng disebutkan secara limitstif
da-

lam Paragraf 2 tentang Peradilan Umum pasal 67 sampai


dengan pasal 75.
Sebelum Lembaga Peninjauan Kembali di Indonesia
telah secara umum dalam Undang undang fto, 14 tahun 1970
yang per aturan pelaksanaannya pada peraturan Mahkamah
Agung No. 1
tahun 1980 tetapi tanggal 11 Waret 1982 Mahkamah Agung

me- netapkan lagi peraturan Mahkamah *gung fto. 1 tahun

1982 merupakan penyempurnaan undang undang aebelumnya.


Jadi saya dalam hal ini akan menguraikan peninjauan

kembali atrs putusan dalam perkara perdata yang telah di

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

9
5. Metodologl

5.1. Sumber data.

Untuk penulisan skripsi ini sumber data sekunder


diperoleh dari perpustakaan, data primer
diperoleh dengan wawancara kepada pihak pihak
yang mengerti secara jelas masalah ini.

5*2. Tehnik pengumpulan data.


Bata data yanp, digunakan penyusunan skripsi ini
di peroleh dengan jalan mengadakan study
kepustakaan Berta wawancara dengan Bapak Soedirjo,

pensiun- an pegawai Mahkamah Agung,

5.3. Pembahasan masalah dalam skripsi ini mempergunakan


metode diekriptip analisis komparatif, yaitu dengan
menganalisa dan membandingkan antara peraturan yang
pernah ada akan diperoleh kesimpulan secara
induktif maupun deduktif yaitu berdasarkan prinsip
umum di- terapkan kekhusus / konkrit.

6. fertan&gunajawaban Slstematlka
Agar dapat menjelaskan maaalahnya maka slstematika
penulisan skripei ini rays lakukan bab per bab yang terdiri
atas lima bab. Sebelum memasuki materi penulisan sa.ya beri-
kan sedikit ulasan tentang hal hal disekitar perraasalahan
yaitu latar belakang perraasalahan, penjelasan judul,
alasan pemilihan judul, rcetode yang dipakai dan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

10
patkan pada bab I yaitu Pendahuluan,

Selanjutnya aaya jelaskan mengenai terjadinya


lemba- ga peninjauan kembali yang sudah ada sejak Jaman
Colonial
.Belanda, sampai jaman merdeka praktek lembaga ini berjalan
terus sehingga terbentuknya Undang undang *io. 14 tahun
1985 tentang Mahkamah Agung yang mengatur lembaga
peninjauan kem bali perkara perdata. Untuk memudahkan
pembhaman maka dije- laskan juga pengertian peninjauan
kembali yang kemudian di- lanjutkan dengan alasan alasan
peninjauan kembali, ini diatur dalajn bab XI,
Setelah itu kita memasuki bab III yang merupakan ma-
teri pembahasan, saya berikan ulasan mengenai tata cara
meng- ajukan peninjauan kembali yang mana ada beberapa hal
yang harus diperhatikan yaitu syarat syarat permohonan
peninjauan kembali, agar permohonan itu dapat diterima.
Setelah itu di- lanjutkan dengan jalannya permohonan
perkara peninjauan kem bali sehingga prosesnya sampai ke
Mahkamah Agung.
Mahkamah *gung kemudian mengadakan pemeriksaan dan
memutus perkara peninjauan kembali, apakah telah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan atau tidak. Barulah Mah
kamah Agung dapat menentukan bahwa putusan peninjauan kem
bali, permohonan peninjauan kembali tidak dapat diterima,
ditolak ftau dikabulkan, ini dibahas dalam bab IV,

Sebagai penutup saya tarik kesimpulan dari uraian

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

11
Demikian penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk

meraudahkan penulisan dalam mencapai ketepatan dan

keruntun-

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

B A B I I

JLKMBAGA PiJJINJAUAii KLMBAx.1

1. Se.1arah_Sjngkat Lembafca ^enin.lauan cembali Perkara

Per data

lembaga Peninjauan Cembali terhadap putusan dalam


perkara perdata berasal dari sistem hukum Perancis, di -

kenal dengan istilah iteqete civile yang timbul pad? abad

AVI. Sedangkan dinegeri Belanda disebut sebagai Request

civiel.

Lembaga request civiel dimasukkan dalam hukum


acara
perdata negeri Belanda juga negeri jajahan iiindia Belanda
dengan tidak mendapat dasar hukum dari *et op de Kechter-
lijke Organisatie, peraturan untuk negeri Belanda maupun
rteglement op de Rechterlijke Organisatie en het Beleid
der Justitie in Indonesia ( RO ), peraturan yang berlaku
untuk negara Indonesia.

Untuk perkara perdata ada pengaturannya dalam


Regle-
ment op de Burgerlijke ^echtvordering disingkat dengan
Rv, yaitu hukum acara perdata yang dulu berlaku bagi
pengadilan orang i-ropah dan peninjauan kembali perkara
perdata ini di berikan nama request civiel ( disingkat
R*C

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

•Bag! pengadilan untuk golongan Indonesia dan


disa- makan dengan mereka, berlaku hukum acara perdata
yang ter dapat dalam Herziene Indonesische Keglement
( HIK ) untuk daerah Jav/a dan Madura termuat dalam Stb.
i*o. 44 tahun 1941, sedangkan Kechtsregleraent voor de
iiuitengewesten
( R.i3g ) termuat dalam Stb. Ho. 227 tahun 1927 untuk dae
rah luar Java dan Madura. Dalam HIK maupun ft.Bg tidak me-
muat ketentuan yang mengatur tentang lem'baga request
civiel, bahkan dalam pasal 393 Hitt dan pasal 721 H.-bg
melarang ha kim pengadilan negeri ( landraad ) untuk
memakai bentuk acara lain, selain yang diatur dalam HIK
maupun H.ljg, mes- kipun demikian dalam praktek gugatan
request civiel sudah sejak lama diterima oleh pengadilan
negeri ( Landraad ) dengan memakai ketentuan ketentuan
dalam heglement op de Hurgerlljke Kechtevordering ( RV )
Bebagai pedomannya, seperti bentuk acara lain, yaitu
"voeging" ( penggabung-
an ), "intervene!" ( percampuran ), dan lain lainnya.

Contoh putusan gugatan request civiel diterima oleh lan-

draad ( pengadilan negeri J, putusan iandraad Padang,

tanggal 29 April 1931.6

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia beberapa


tahun kemudian dibentuk undang undang yang mengatur ten-

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

14
tang Susunan, Kekuasaan dan jalan Pengadilan Mahkamah

Agung Indonesia sebagaimana yang diamanatkan oleh pasal

113, 114 dan sehagian dari paeal 149 K-onstituante Semen-

tara Republik Indonesia Serikat. Undang undang yang di-

maksud adalah Undang undang J'tahkamah Agung Indonesia (Un

dang undang Ho, 1 tahun 1950) terbentuk tanggal 6 ttei

1950, yang diundangkan dan mulai berlaku tanggal 9 Juni

1950 yang tidak memuat tentang peninjauan kembali,

Kemudian dengan terbentuknya Negara Kesatuan


Repu- blik Indonesia, maka untuk mencapai kesatuan,
susunan, ke- kuasaan dan acara Pengadilan Sipil
diberlakukan Undang un dang No. 1 Darurat Tahun 1951
(Lembaran Negara Tahun 1951 No. 9).

Dalam suasana kemerdekaan praktek request civiel


masih tetap berjalan, misalnya putusan Pengadilan
Tinggi Medan tanggal 4 Juli 1953 t^ukum, tahun 1954,
No. II dan
7
111 h. 94-96f dan putusan pengadilan Negeri Surabaya
tanggal 29 September 1953).8
Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden tanggal 5
Juli 1959, maka berlakulah Undang undang Daear 1945.
lima tahun kemudian setelah Dekrit Presiden,
terciptalah Un dang undang No* 19 tahun 1964 tentang
ketentuan ketentuan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

15
Pokok Kekuasaan Xehakiman, dimana lembaga Peninjauan Kem
bali diatur dalam paeal 15, sedangkan peraturan
pelaksana- an undang undang tersebut dikeluarkan Undang
undang Wo. 15 tahun 1965 tentang Pengadilan dalam i-
ingkungan Peradilan Umum dan Mahkamah Agung, Lembaga
Peninjauan Kembali men- dapat pengaturan dalam pasal 31
dan 52. Kedua pasal ini menunjukkan bahwa Mahkamah Agung
diberi wewenang tugas un tuk menangani permohonan
peninjauan kembali terhadap putus- an pengadilan negeri
(menurut pasal 31> yang mempunyai ke kuatan hukum yang
tetap.

i^engan keluarnya peraturan ini banyak pencari ke


adilan yang mengajukan permohonan peninjauan kembali ke
pengadilan negeri. Sampai akhirnya Mahkamah Agung menge-
luarkan Surat Edaran No. 6 i'ahun 1967, tanggal 29
Septem ber 1967 yang menginstruksikan agar semua perkara
yang me- mohon peninjauan kembali ditolak karena undang
undang pelaksanaannya belum ada, yaitu dengan jawaban
tidak di- terima, apabila permohonan diajukan ke Mahkamah
Agung,

atau tidak berwenang apabila permohonan diajukan ke


9
penga- dilan negeri.

Cisebabkan karena banyaknya permohonan peninjauan


kembali yang diajukan ke pengadilan negeri atau secara

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

16
langsung ke Mahkamah Agung dan ternyata banyak dari per
mohonan tersebut mempunyai dasar yang kuat sehingga apa
bila tidak diterima hanya karena belura ada undang undang
yang mengatur pelaksanaannya maka akan menimbulkan rasa
ketidak puasan dan ketidak adilan, Oleh karena itu maka
sebelum adanya undang undang pelaksanaan yang dlmaksud,
Mahkamah Agung menganggap perlu untuk menambah hukum
acara- nya dengan mengeluarkan peraturan Mahkamah Agung
Kepublik Indonesia Ho. 1 tahun 1965 pada tanggal 19 Juli
1969 dengan memperhatikan pasal 31 Undang undang Ho. 13
tahun 1965, pa sal 15 Undang undang Ho. 19 tahun 1964 dan
pasal 131 Undang Undang Ho. 1 tahun 1950, lalu mencabut
Surat -kdaran Mahka mah Agung Ho. 6 tahun 1967.

Peraturan Mahkamah Agung Ho. 1 tahun 1965 tersebut


berisikan alasan dan cara mengajukan permohonan peninjau
an kembali putusan perkara perdata maupun perkara pidana
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap beserta
akibatnya dan mulai berlakunya peraturan ini secara ter-
perinci dalam pasal 1 sampai dengan pasal 8. Pada tanggal

23 Qktober 1969 Mahkamah Agung Kepublik Indonesia menge


luarkan Surat idaran Ho. 18 tahun 1969 tentang belum ce-
patnya dijelaskan Peraturan Mahkamah Agung Ho. 1 tahun
1969. Dengan demikian maka peraturan Kahkamah Agung Ho. 1
tahun 1969 belum dapat dijalankan sesuai dengan isi surat

edaran tersebut.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

17
Dengan demikian permohonan yang masuk setelah dl-
keluarkannya Peraturan Mahkamah Agung No. 1 tahun 1969
dapat diterima dan sementara ditahan dl kepaniteraan,
un tuk kemudian apabila sudah ada peraturannya lebih
lanjut seperti dimaksud diatas, didaftarkan menurut
tanggal pene- rimaannya di kepaniteraan, sedangkan
permohonan yang telah diperiksa sebelum tanggal 19 *Iull
1969 supaya diteruskan menurut cara yang lama, yaitu
diperiksa oleh pengadilan negeri dengan hak banding dan
kasasi.10
Pada tanggal 17 Desember 1970 berlaku Undang
undang Uo. 14 tahun 1970 tentang ketentuan ketentuan
Pokok Kekua saan Kehakiman yang menggantikan Undang
undang No. 19 ta hun 1969 dimana dalam pasal 21 nya
menyatakan ;

"Apabila terdapat hal hal atau keadaan keadaan yang


ditentukan dengan undang undang terhadap putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
yang tetap dapat dimintakan peninjauan kembali
kepada Mah kamah Agung, dalam perkara perdata.dan
pidana oleh pihak pihak yang berkepentingan".

Sebelas bulan kemudian dikeluarkan lagi peraturan


Mahkamah Agung atau Perma No. 1 tahun 1971 tanggal 30 No-
pember 1971, yang berisi mencabut Peraturan Mahkamah Agung
No. 1 tahun 1969 dengan catatan bahwa permohonan peninjau
an kembali dapat diajukan menurut cara gugatan biasa
dengan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

18
berpedoman pada peraturan "Burgerlijke ^echtsvordering",

namun lima tahun kemudian menyusul Perma No. 1 tahun 1976

tanggal 31 Juli 1976, dengan mengakhiri penggarisan yang

diberikan Perma Wo. 1 tahun 1971 dan surat edaran

sebelum- nya.

Menjelang akhir 1980 timbul drama pidana terhadap


Sengkon dan Karta yang dijatuhi dan menjalani hukuraan
aki- bat putuaan pengadilan yang sesat, kasus ini menarik
per- hatian masyarakat hingga ke Dewan Perwakilan Kakyat
R.I. demikian pula para akhli hukum banyak memberikan
tanggapan melalui berbagai mass media*
Dalam rapat kerja Mahkamah Agung dengan Dewan
Per- wakilan Kakyat pada tanggal 19 Nopember 1980
antara lain membahas kasus tersebut diatas, akhirnya
kedua instansi

ini saling menghimbau. Si&uasi ini ditanggapi oleh


Mahkamah untuk menciptakan sarana peraturan sendiri baik
bidang per data maupun pidana mengenai neninjauan
kembali.
Pada tanggal 1 Desember 1980 maka diterbitkan per
aturan Mahkamah Agung &o. 1 tahun 1980, sekaligus dibuat-
kan pula Surat i-daran Mahkamah Agung flo. 7 tahun 1980
yang merupakan peraturan pelaksanaannya, peraturan ini
bersifat Bementara sambil menunggu undang undang yang
mengatur hukum acara peninjauan kembali.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

19
dalam paham pidana, sedangkan peninjauan kembali

perkara perdata masih tetap berlaku, akan tetapi

disempurnakan dengan peraturan Mahkamah Agung No. 1

tahun 1982, tanggal

11 Maret 1982.
Akhirnya pada tanggal 30 Desember 1985
diundangkan dan mulai berlaku Undang undang No. 14
tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, dalam hukum acaranya
telah diatur lembaga peninjauan kembali perkara perdata
mulai dari pasal 66 sampai pasal 77.

2. Pengertlan Peninjauan Kembali


Dalam sistem peradilan kita berlaku suatu asas
bahwa suatu putusan pengadilan yang sudah berkakuatan
mutlak, ti dak dapat diubah lagi.
Kalau suatu perkara yang sudah pernah diputus
dengan suatu putusan yang berkekuatan mutlak akan
diajukan lagi kemuka pengadilan, maka tuntutan jaksa {
dalam perkara pi dana ) atau gugatan baru ( dalam perkara
perdata ) dapat ditangkls dengan eksepsi tentang sudah
adanya putusan yang berkakuatan mutlak itu. Eksepsi
tersebut didas?>rkan pada asas wne bis in idem" ( tidak
boleh terjadi dua kali pemu- tusan terhadap suatu kasus
yang sama antara dua pihak yang

samq pul-»a )i> 12

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

20
Hal ini dimaksudkan demi kepastian hukum, peri ke-
raanusiaan dan wibawa putusan hakim. Memang harus diakui
bahwa tidak setiap masalah, apalagi yang sulit dan pelik
dapat dipecahkan dengan mudah dan memuaekan. Hamun setiap
proses harus berakhir secara definitif dengan adanya
putus an pengadilan yang berkekuatan huKum tetap.

Putusan pengadilan merupakan karya hakim, sedang-


kan sebagai manuaia biasa tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan. Dalam kasus Sengkon dan &arta, melalui suatu
putusan pengadilan keduanya meringkuk dalam lembaga pe-
maeyarakatan, kemudian adanya fakta atau keadaan yang
mem- buktikan keduanya tidak bersalah, maka oleh Mahkamah
Agung dengan suatu putusan pula kedua orang tersebut
akhirnya dibebaskan, dalam perkaia perdata hal yang
demikian mung- kin saja ter^adi.
Kempertahankan suatu putusan yang tidak adil,
tidak merupakan Byarat bagi hukum, bukan pula tuntutan
kepastian hukum. fcuatu upaya atau sarana untuk
memperbaiki kekhilaf an harus dimungkinkan, tetapi harus
disertai dengan syarat syarat yang ketat, bukan berarti
dengan akibat bahwa putu san yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap itu, menjadi longgar ikatannya
atau menjadi tidak tentu keduduk- kannya.
Untuk menempatkan putusan tetap agar dapat kembali
pada posisi yang benar yaitu memberi keadilan, maka perlu

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

21
upaya hukum luar "biasa atau istimewa. Keistiihewaannya ter-
letak bahwa ia merupakan sarana untuk membatfilkan
keputusan pengadilan, terhadap putusan mana jalan biasa
seperti verzet (perlawanan), banding atau kasasi tidak
dapat ditempuh. Upa ya hukum luar biasa penggunaannya
diatur dalam batae batas dan syarat syarat tersendiri,
sarana istimewa itu ialah pe ninjauan kembali.

Upaya hukum peninjauan kembali disebut sebagai


upaya hukum istimewa karena.dipergunakan terhadap putusan
yang te lah memperoleh kekuatan hukum yang tetap.
Pada waktu sekarang semenjak diberlakukan Undang
un dang *o. 14 tahun 1985 ( dimuat dalam -Lembaran Negara
tahun 1985 No. 73t Tambahan .Lembaran Negara No. 3316 )
pada tang gal 30 J>esember 1985» maka lembaga peninjauan
kembali telah ada pengaturannya eebagaimana disebutkan
dalam pasal 34 yang dinyatakan sebagai berikut :
"Mahkamah Agung memeriksa dan memutus permohonan
pe ninjauan kembali pada tingkat pertama dan
terakhir atas putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuat an hukum tetap berdasarkan alasan
alasan yang diatur dalam Hab IV Bagian *.e - empat
Undang undang ini”,

Alasan yang dimaksud dalam Bab IV Bagian empat Undang


undan? ini ialah pasal 67 Undang undang *o. 14 tehun
1985 yakni sebagai berikut :
a. Apabila putusan didasarkan pada suatu
kebohongan atau ingin tipu muslihat pihak
lawan yang dike

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

22
pada bukti bukti yang kemudlan oleh pidana

di- nyatakan palsu;

b* Apabila setelah perkara diputus, ditemukan


surat surat bukti yang bersifat menentukan
yang pada waktu perkara diperiksa tidak
ditemukan;
c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak
di- tuntut atau lebih daripada dituntut;
d. Apabila mengenai euatu bagian dari tuntutan
belum diputus tanpa dipertimban^kan sebab
eebabnya;
e. Apabila antara pihak pihak yang sama mengenai
sua- tu soal yang sama( atas dasar yang sama
oleh Pe- ngadilan yang sama atau sama tingkatnya
telah di- berikan putusan yang bertentangan satu
dengan yang lain;

f. Apabila dalam suatu putuean terdapat


kekhilafan Hakim atau kekeliruan yang nyata.
Pasal 67 tersebut merupakan alaean untuk
nengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukura yang
tetap, alasan alasan ini harus dimuat apabila hendak
mengajukan permohon an peninjauan kembali*
Sebagaimana diketahui diketahui bahwa sebelum di
ke luarkan Undang undan^ *o. 14 tahun 1985 tentang

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

23
atau khususnya Peraturan Mahkamah Agung No. 1 tahun 1982
tentang penyempurnaan dari Peraturan Mahkamah Agung Ho.
1 'iahun 1980. Pada asasnya tidak ada perbedaan antara
pera turan Mahkamah Agung No. 1 tahun 1982 dengan Undang
undang No. 14 tahun 1985, dimana Mahkamah Agung dalam
acara mem«- friksa, dari memutus perkara peninjauan
kembali menggunakan peraturan Mahkamah Agung No. 1 tahun
1982 tersebut, kinl tertuang dalam Undang undang Ho. 14
tahun 1985, dengan ka- ta lain peraturan Mahkamah Agung
No. 1 tahun 1982 telah diwu^udkan dalam Undang undang
yang disyahkan oleh Peme- rintah, yakni peraturan
Mahkamah Agung No. 1 tahun 1982 telah diwujudkan dalam
Undang undang No. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.

3. Alasan Penln.lauan Kembali

Alaean yang menjadi dasar untuk melakukan


permohon- an penitfjauan kembali telah disebutkan secara
limitatif dalam Paragraf 2 Peradilan Umum'pasal 67
Undang undang No.

14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Oleh karena itu


per-
mohonan peninjauan kembali perkara perdata dapat
diterima hanya berdasarkan alasan alasan tersebut.
Dengan kata lain pintu peninjauan kembali perkara
perdata, hanya terbuka dalam batae batas tersebut.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

pidana yang diatur dalam Undang undang fto. 8 tahun

1981 tentang Hukum Acara Pidana pada pasal 263 ayat 2

dan 3, yakni sebagai berikut J

Apabila terdapat keadaan baru yang menimbulkan


du- gaan kuat, bahwa ;}ika keadaan itu sudah
diketahui pada waktu sidang masih berlangsung,
hasilnya akan berupa putusan bebas, lepas dari
segala tuntutan hukura, tuntutan penuntut umum
tidak dapat diterima atau terhadap perkara itu
diterapkan ketentuan pi dana yang lebih ringan.

Apabila dalam pelbagai putusan terhadap pernyataan


bahwa sesuatu telah terbukti, akan tetapi hal atau
keadaan sebagai dasar dan alasan putusan yang
dinya- takan telah terbukti itu ternyata
bertentangan satu aengan yang lain*

Apabila putusan itu dengan jelas memperlihatkan


suatu kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang
nyata. Apabila dalam suatu putusan itu suatu
perbuat- an yang didakwakan telah dinyatakan
terbukti akan tetapi tidak diikuti oleh suatu
pemidanaan,

Jadi pada dasarnya alasan peninjauan kembali,


baik dalam perkara perdata maupun perkara pidana dapat
dikate- gorikan menjadi 2 { dua ) alasan :

1. Alasan yang di&ebabkan oleh perbuatan salah satu

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

25
an yang kemudian keliru.

2. Alasan yang dasarnya terdapat dalam

kekhilafan atau kekeliruan hakim dalam

melaksanakan hukum acara.

Pasal 67 Undang undang Mo. 14 tahun 1985 dapat


di- kategorikan sebagai berikut :
a. Apabila putusan didasarkan pada suatu kebohongan
atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahul
se- telah perkaranya diputus atau didasarkan
pada buk- ti bukti yang kemudian oleh hakim
pidana dinyata- kan palsu;
b. Apabila setelah perkara ditutup, diketemuken
su- rat Burat bukti yang bersifat rnenentukan
yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat
ditemu- kan.
Bari pasal 67 huruf a dan b Undang undang Wo. 14
tahun 1985 termasuk kategori alasan pertama, yakni alasan
alasan yang dasarnya diketemukan dalam perbuatan dari sa-
lah eatu pihak yang berperkara, dimana upaya hukum penin-
jauan kembali baru dipergunakan, bila orang mengan^gap
bahwa ia dapat memperoleh suatu keputusan yang dalam satu
segi menguntungkan atau setidak tidaknya meniadakan
putus- an yang merugikannya.

Pada alasan alasan yang dasarnya terdapat dalam ke-


khilaian hakim atau kekeliruan hakim dalam melaksanakan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

26
hukum acara dapat diketahui melalui pasal 67 Undang
undang

14 tahun 1985, sebagai berikut :


c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak
di- tuntut atau lebih dari yang dituntut.

d. Apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan


be- lum diputue tanpa dipertimbangkan sebab
sebabnya,

e. Apabila antara pihak pihak yang sama mengenai


suatu soal yang sama, atas dasar yang sama oleh
Pengadilan yang sama atau sama tingkatnya telah
diberikan putusan yang bertentangan satu dengan
yang lain.
f. Apabila dalam suatu putusan terdapat suatu ke
khilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang
nyata.
Sedangkan yang termasuk kategori alasan yang ke 2
yaitu dimaksud dalam pasal 67 huruf e Undang undang No.
14 tahun 1985, yakni "Apabila antara pihak pihak yang
sama mengenai suatu soal yang sama, atas dasar yang sama
oleh Pengadilan yang sama atau sama tingkatnya telah
diberikan putusan yang bertentangan satu dengan yang
lain". Apabila asas "ne bis in idem" dipegang teguh, maka
pertentangan diantara putusan putusan itu merupakan
kekhilafan yang sumbernya diketemukan pada hakim sendiri
dalam melaksana- kan hUAum acara, jika satu pihak telah

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

26
hukum acara dapat diketahui melalui pasal 67 Undang
undang Ko. 14 tahun 1985, sebagai berikut :
g . Apabila telah dikabulKan suatu hal yang tidak

di- tuntut atau lebih dari yang dituntut.

d. Apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan


be- lum diputue tanpa dipertirabangkan sebab
sebabnya.
e. Apabila antara pihak pihak yang sama mengenai
suatu soal yang sama, atas dasar yang sama
oleh irengadilan yang Gama atau sama
tingkatnya telah diberikan putusan yang
bertentangan eatu dengan yang lain.

f. Apabila dalam suatu putusan terdapat cuatu ke-


khilaian Hakim atau suatu kekeliruan yang
nyata,
Sedangkan yang termasuk kategori alasan yang ke 2
yaitu dlmakeud dalam pasal 67 huruf e Undang undang So.
14 tahun 1985, yakni "Apabila antara pihak pihak yang
sama mengenai suatu soal yang sama, atas dasar yan& sama
oleh
■tengadilan yang eama atau eama tingkatnya telah
diberikan putusan yang bertentangan satu dengan yang
lain*. Apabila asas "ne bis in idem" dipegang teguh, maka
pertentangan diantara putuean putusan itu merupakan
kekhilafan yang sumbernya diketetnukan pada hakim sendiri

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

2
7
adalah kategori alasan yang kedua, sebaliknya apabila
kita bertolak dari piklran bahwa hakim telah
menjatuhkan putuean yang bertentangan dengan putusan
lebih dahulu yang telah mendapatkan kekuatan hukum
tetap, ksrena pi hak yang berperkara tidak
mengemukakan adanya putusan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

B A B ill

Hi OSES PEN IHJAUAN

KbMBALI DAJoAM PEK&ARA

PERDATA

Ketentuan ketentuan yang pernah dlpergunakan dalam


acara peninjauan kembali terhadap putusan pengadilan yang
telaJi memperoleh kekuatan hukum yang tetap yakni
Reglement op de Burgerlijke Rechtsvordering ( Kv ), PJuHMA
Aio. 1 ta hun 1969, IERMA Ao. 1 tahun 1980 yan^
disempurnakan ( PERMA ho, 1 tahun 1982 J dan kini
menggunakan ketentuan ketentuan
dalam Undang undang ho. 14- tahun 1985 tentang Hahkamah
Agung.

1. lata Cara henfta.lukan fenin.lauan Kembali

Dalam mengajukan permohonan peninjauan kembali ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu syarat syarat

yang memungkinkan beserta ketentuan ketentuan lain agar da

pat diterimanya permohonan peninjauan kembali tereebut.

Syarat syarat Permohonan Peninjauan Kembali


a. Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan

hukum tetap.

b. Alasan alasan yang menjadi dasar permohonan pe-


ninjauan kembali.
ad. a. Putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan

hukum tetap.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

M 1 LIK.
PERPUSTAK.AAN \
- I J NI V E RS IT AS A I R L A N O O A 1

S U K A B A Y a ___ 1
------ — ■ ' 29
dimaksud ialah putusan yang bukan putusan bebas dan lepas

dari tuntutan hukum ( pasal 263 ayat 1 K.IMi.A.-f ).

Dalam perkara perdata ada putusan yang mengabulkan


dan menolak gugatan. Ditinjau dari Mamar" atau "diktum",
putvean itu dapat dibedakan dalam 3 ( tiga ) macam, yaitu
:
a. putusan "condemnatoir*', yaitu yang amarny* ber-
bunyi "Menghukum dan seterusnya”.

b. putusan "declaratoir" yaitu yang piarnyn


menyata- kan suatu keadaan yang sah menurut
hukum dan

c. putusan yang "konstitutif", yaitu yang


amarnya menciptakan suatu keadaan baru.
Contoh suatu putusan dari macam sub a adalah
putusan yang menghukum tergugat untuk membayar sejumlah
uang kepada penggugat, untuk menyerahkan suatu barang
atau mengosongkan suatu persil, melarang tergugat berbuat
sesuatu, dan lain sebagainya.
Putusan macam sub b adalah misalnya, putusan yang
me- nyatakan penggugat seba&ai pemilik sah atas tanah
eengketa, atau yang menyatakan penggugat adalah ahli waris
dari si - meninggal X, dan sebagainya.
Akhirnya putusan dari macam sub c adalah putusan
yang membatalkan suatu perjanjian, memutuskan ikatan
perkawinan antara penggugat dan tergugat, Juga suatu
putusan yang me nyatakan seorang pailit, tergolong pada

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

30
Jadi ketlga putusan diatas termasuk putusan yang

me- ngabulkan gugatan.

Menurut hemat saya putusan yang dapat diminta untuk


peninjauan kembali adalah putusan yang mempunyai dampak
atau akibat. Putusan yang menyatakan gugatan tidak dapat
di- terima, misalnya tidak merubah status pihak pihak yang
ber- perkara. Putusan ini semata mata bersifat prosesuil
atau mengenai prosedur, tidak memecahkan pokok persoalan.

Peninjauan kembali sebagai upaya hukum luar biasa


baru dapat dipergunakan apabila tidak tersedia lag! upaya
hukum biasa, seperti ; perlawanan t, ver^et ) 9 banding
dan kasasi. Menurut Kv C pasal 385 sub 1 kv, pasal 382
sub 1 WRv ) putusan itu harus diberikan dalam tingkat
terakhir.

•Dalam praktek pengadilan negeri syarat dalam tingkat ter


akhir itu telah ditinggalkan, ditinggalkannya syarat itu
sudah sewajarnya mengingat Undang undang i>lo. 14 tahun 1985
tentang Mahkamah Agung dalam pasal 67. Demikian pula pada
Perraa ho. 1 tahun 1982 pada pasal 2 butir a, Mungkin ter-
jadi bahwa pihak lawan melakukan sumpah palsu, dan pihak
yang menjadi korban tidak mempergunakan haknya untuk ban
ding, kemudian si korban memperoleh data bahwa pihak lawan
melakukan sumpah palsu, baik pada Perma ho. 1 tahun 1982
maupun Undang undang ho. 14 tahun 1985 nampaknya sejalan
dengan pendirian itu, maka dari itu tidak ada ketentuan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

31
tingkat terakhir.

ad.b. Alasan alasan yang menjadi dasar permohonan penin-

jauan kembali.

Alasan alasan yang menjadi dasar permohonan penin-

jauan kembali harus dikemukakan dan diuraikan eejjelas

je- lasnya sesuai dengan bunyi pasal 67 Undang undang Ko.

14 tahun 1985 adalah sebagai berikut :

a. fcpabila putusan dldasarkan pada suatu


kebohongan
atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui
se- telah perkaranya diputus atau didasarkan
pada bukti bukti yang kemudian oleh hakim
pidana di- nyatakan palsu;
b. Apabila setelah perkara diputus, ditemukan
surat surat bukti yang bersifat menentukan
yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat
ditemukan;
c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang

tidak dituntut atau lebih daripada yang

dituntut;

d. Apabila mengenai sesuatu bagian dari

tuntutan belum diputus tanpa

dipertimbangkan sebab se- babnya;

e. Apabila antara pihak pihak yang sama mengenai


suatu soal yang sama, atas dasar yang sama oleh
pengadllan yang sama atau sama tingkatnya telah

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

32
£. Apabila dalam suatu putusan terdapat suatu ke

khilafan Hakim atau sesuatu kekeliruan yang

nyata.

Kalau kita amati Perma Ho. 1 tahun 1982, alasan


alasan yang dikemukakan dalam pasal*2, berbunyi sebagai

berikut ;

a. Apabila putusan didasarkan pada suatu kebohong-


an atau tipu muslihat dari pihak lawan yang
di ketahui setelah perkara diputus atau pada
suatu keterangan saksi atau surat surat bukti
yang ke- mudian oleh Hakim pidana dinyatakan
palsu.
b. Apabila setelah perkara perkara diputus, dike-
temukan surat surat bukti yang bersifat
menentu- kan, yang pada waktu perkara diperiksa
tidak da pat diketemukan.
c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang
tidak dituntut atau lebih daripada yang
dituntut.
d. Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan be-
lum diputus tanpa dipertimbangkan sebab
sebabnya.
e. Apabila antara pihak pihak yang sama mengenai
suatu soal yang sama, atas dasar yang sama,
oleh Pengadilan yang sama, atau sama

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

33
bertentangan satu dengan lainnya.

Adapun Perma &o. 1 tahun 1969 yang tidak pernah


ber- laku dan dicabut itu, menyebutkan alasan alasan
sebagai da sar peninjauan kembali dengan urutan sebagai
berikut :

a, Apabila putusan itu dengan ;jelas


memperlihatkan suatu kekhilafan Hakim atau
suatu kekeliruan yang raenyolok;
b« iipabila telah dikabulkan sesuatu hal yang
tidak dituntut atau lebih daripada yang
dituntut;

c. Apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan


belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab
sebab- nya;
d* Apabila antara pihak pihak yang sama mengenai
se suatu soal yang sama, atas dasar yang sama,
oleh Pengadilan yang sama, atau sama tingkatnya
telah diberikan keputusan yang satu sama lain
berten tangan;

e. Apabila suatu putusan terdapat ketentuan


ketentu an yang satu sama lain bertentangan;

£. Apabila putusan didasarkan pada suatu


kebohongan atau tipu muslihat dari pihak lawan
yang diketa- hui setelah perkaranya diputus
atau pada suatu keterangan saksi atau surat

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

34
rat surat bukti yang bersifat menentukan,

yang pada waktu perkara diperiksa, tidak

dapat dike- temukan.

Alasan alasan peninjauan kembali yang terdapat da


lam Keglement op de Hechtsvordering C ) adalah senada

dengan Undang undang Mahkamah Agung dan juga kedua -rerraa


tersebut, namun mempunyai susunan dan urutan yang
berlainan.
Menurut pasal 385 dari "Keglement" itu untuk

request civiel harus ada salah satu dari 8 alasan, yaitu


;
1* apabila putusan .Pengadilan berdasar akan suatu
penipuan oleh salah satu pihak yang berperkara,
penipuan mana baru diketahui setelah jatuhnya
pu tusan Pengadilan, atau apabila suatu sumpah
yang diperintahkan kepada satu pihak berperkara
kemu- dian Hakim pidana dinyatakan palsu,
kecuali apa bila sumpahnya adalah sumpah
decisoir dari pasal
1929 ke 1 Bin*
2 . apabila diambil putusan tentang, hal hal yang
tidak dituntut oleh penggugat*

34 apabila yan^ dikabulkan oleh Pengadilan, adalah


melebihi apa yang dituntut oleh penggugat.

4 * apabila Pengadilan lalai mengambil putusan


ten tang sebagian dari yang dituntut oleh
penggugat.

5 . apabila diantara pihak pihak yang berperkara


oleh satu Pengadilan berdasarkan alasan
alasan
yang sama dijatuhkan beberapa putusan dalam
ting- kat terakhir, yang bertentangan satu sama
lain.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

35
ada dokumen dokumen yang dapat menentukan
se suatu, tap! disembunyikan oleh pihak
lawan da lam perkara,

Jika alasan alaean dalam Undang undang No* 14 tahun


1985 tentang Mahkamah Agung, Perma Ho. 1 tahun 1982,
Perraa Mo. 1 tahun 1969 dan Reglement op de
^echtsyordering ( Rv ) diperbandingkan, maka didapatkan
gambaran sebagai berikut :

Undang undang Perma Mo. 1 Perma Mo. 1


Rv Mo. 14 tahun tahun 1982 tahun 1969
1985 pasal 2 pasal 1 pasal 385
pasal 67
a a f l, 7
b b g 8

c c b 2, 3
d d c 4

e e d 5
- - e 6
f a
Maka nampaklah bahwa alasan alasan huruf f Perma
No.
1 tahun 1982, huruf e Perma Mo. 1 tahun 1969 dan angka 6
Rv, yakni apabila dalam suatu putusan terdapat ketentuan
keten tuan yang bertentangan satu dengan lainnya, ini
tidak di- muat dalam Undang undang Mo. 14 tahun 1985
tentang Mahkamah Agung, tetapi akan diganti apabila dalpm
suatu putusan ter dapat suatu kekhilafan Hakim atau
sesuatu kekeliruan yang

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

36
nyata, ini sama dengan pasal 1 huruf a Perma No, 1
tahun

1969.
Kalau kita llhat peraturan perundang undangan yang
mengatur masalah peninjauan kembali, yakni Undang undang
l*o. 19 tahun 1964 tentang ketentuan ketentuan -tokok
Kekuasa- an Kehakiman dalam pasal 15, Undang undang No. 13
tahun 1965 tentang Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan
Umum dan Mah- kamah Agung dalam pasal 31 dan pasal 52
eerta Undang undang No. 14 tahun 1970 tentang ketentuan
ketentuan Pokok Kekuasa- an Kehakiman dalam pasal 21 dapat
disimpulkan bahwa M&hka- mah Agung yang berwenang memutus
permohonan peninjauan kem bali ( paeal 1 Perma No. 1 tahun
1969, pasal 9 Perma No. 1 tahun 1980 >ang disempurnakan
oleh Perma No. 1 tahun 1982 ) maka akhirnya secara jelas
disebutkan dalam Undang undang No. 14 tahun 1985 pada pasal
34 bahwa fcahkamah Agung meroe- riksa dan memutus
permohonan peninjauan kembali pada ting- kat pertama dan
terakhir atas putusan Pengadilan yang te lah memperoleh
kekuatan hukum tetap.
T£ang berhak mengajukan permohonan peninjauan kem

bali menurut pasal 68 Undang undpng No. 14 tahun 1985 ya-

itu i

(1) Permohonan peninjauan kembali harus diajukan


sendlri oleh para pihak yang berperkara,
atau akhli warisnya atau seorang wakilnya

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

37
(2) Apabila selama proses peninjauan kembali

pe~ mohon meninggal dunia, permohonan

tersebut dapat dilanjutkan oleh akhli

warisnya.

Dari kedua ayat tersebut, eusunan kaliniatnya


sama dengan Perma Ho. 1 tahun 1982, pada pasal 68 ayat
1 sama

dengan pasal 3 Perma Ho. 1 tahun 1982 dan paeal 68 ayat 2


sama dengan pasal 4 Perma Ho. 1 tahun 1982.
Perlu diingat permohonan peninjauan kembali hanya
satu kali dan dapat dicabut irii dalam Cndang undang Ho.
14 tahun 1985 pasal 66 disebutkan :
(1) Permohonan peninjauan kembali dapat dia^ukan

ha nya 1 ( satu ) kali;

(2) Permohonan penin^auan kembali tidak menangguh-


kan atau menghentikan pelaksanaan putusan
penga- dilan;
(3) Permohonan peninjauan kembali dapat dicabut
se lama belum diputus, dan dalam hal eudah
dicabut permohonan peninjauan kembali itu
tidak dapat diajukan lagi.
J^etiga ayat tersebut sama dengan bunyi pasal 6,

pa sal 5 dan pasal 7 Perma Ho. 1 tahun 1982.

Permohonan peninjauan kembali diajukan terhadap


pi hak lawan dalam perkara yang putusannya dinohonkan

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG
CHARLES LEONARD BINNENDIJK

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

38
ninjauan kembali dalam ketentuan tentang upaya hukum

ban ding dan kasasi, juga tidak ada pengaturan tentang

terha dap siapa upaya hukum itu ditujukan.

Dalam pasal 69 Undang undang Wo, 14 tahun 1985


di- sebutkan tenggang waktu pengajuan permohonan
peninjauan kembali dldasarkan atas alasan sebagaimana
dimakeudkan da lam pasal 67 Undang undang Ho. 14 tahun
1985 adalah 180

( seratus delapan puluh ) hari untuk :


a. yang disebut pada huruf a sejak diketahui
ke- bohongan atau tipu muslihat atau sejak
putusan Hakim pidana memperoleh kekuatan
hukum tetap, dan telah diberitahukan kepada
para pihak yang berperkara;
b. yang disebut pada huruf b sejak diketemukan
su rat surat bukti, yang hari Berta tanggal
ditemu- kannya h?rus dinyatakan dibavah sumpah
dan di- sahkan oleh pejabat yang berwenang;
c. yang disebut pada huruf c, d, f sejak
putusan memperoleh kekuatan hukum tetap dan
telah di beritahukan kepada para pihak yang
berperkara;
d. yang tersebut pada huruf e sejak putusan yang

terakhir dan bertentangan itu memperoleh

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

39
2. Jalannya Permohonan Perkara Penln.lauan Kembali

Permohonan peninjauan kembali diajukan oleh pemo-

hon secara tertulis dengan menyebutkan


aejelas ;JelaBnya alasan yang di;jadikan dasar
permohonan itu dan dimasuk- kan di kepaniteraan
Pengadilan fiegeri yang memutus perka ra dalam tingkat
pertama { pasal 71 Undang undang Ho, 1 tahun 1985 )•
Apabila pemohon tidak dapat menuliB, maka ia
menguraikan permohonannya secara lisan dihadapan Ketua
Pengadilan Hegeri yang memutus perkara dalam tingkat
per tama atau hakim yang ditun^uk oleh Ketua Pengadilan
yang akan membuat catatan tentang permohonan tersebut (
pasal
71 ayat 2 Undang undang Ho. 14 tahun 1985 )* Permohonan
penin^auan kembali diajukan oleh pemohon kepada
Mahkamah Agung melalui Ketua -rengadilan Hegeri yang
memutus perka ra dalam tingkat pertama dengan membayar
biaya perkara yang diperlukan ( pasal 70 Undang undang
Ho. 14 tahun 1985 )• Setelah permohonan peninjauan
kembali diterima oleh Ketua Pengadilan hegeri tersebut,
maka Panitera Pe ngadilan Hegeri tersebut berkewajiban
memberi atau me- ngirimkan salinan permohonan itu
kepada pihak lawan se- lambat lambatnya dalam waktu 14
hari, dengan maksud :
Agar pihak lawan mempunyai kesempatan untuk meng-

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

40
Tenggang waktu yang diberikan oleh Undang undang ini,

bagi pihak lawan untuk mengajukan jawabannya adalah 30

( tiga puluh ) hari setelah tanggal diterimanya Balinan

permohon an peninjauan kembali.

Agar dapat diketahui, apabila pemohon peninjauan


kembali telah memberikan salah satu alasan dari beberapa
alasan yang tersebut pada pasal 67 huruf c eampai huruf f
dari Undang undang Do. 14 tahun 1985 ( pasal 72 ayat 1, 2
Undang undang Ho. 14 tahun 1985 ).
Bila surat jawaban telah dibuat oleh pihak lawan,
maka surat jawaban diserahkan atau dikirim kepada Penga
dilan Kegeri dan oleh Panitera Pengadilan Hegeri dibubuhi
cap, hari serta tanggal diterimanya jawaban tereebut,
yang salinannya disampaikan atau dikirimkan kepada pihak
pemohon untuk diketahui.

Setelah permohonan yang dimaksud dilengkapi dengan


berkas perkara beeerta dengan biayanya, oleh Panitera Pe
ngadilan begeri dikirim langsung kepada Mahkamah Agung
se- lambat lambatnya dalam jangka waktu 30 ( tiga puluh )
hari. ( nasal 72 ayat 3, 4 Undang undang No. 14 tahun
1985 ).
Untuk permohonan peninjauan kembali tidak
diadakan surat menyurat antara pemohon dan atau pihak
lain dengan Kahkamah Agung. ( pasal 72 ayat 5 Undang
undang No. 14 ta hun 1985 ).

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

41
Negeri yang memerlksa perkara dalam Tingkat Pertama atau

Pengadilan Tingkat Banding untuk mengadakan pemeriksaan

tambahan, atau meminta segala keterangan serta

pertimbang- an dari pengadilan yang dimaksud ( pasal 73

ayat 1 ).

Selain itu Mahkamah Agung dapat meminta keterangan


dari Jaksa Agung atau pejabat lain yang diserahi tugae
pe- nyidikan apabila diperlukan { pasal 73 ayat 2 Undang
undang No. 14 tahun 1985 ).
Pengadilan Negeri yang memeriksa perkara dalam

Ting kat Pertamk atau Pengadilan Tingkat Banding, setelah

melak- sanakan perintah dari Mahkamah Agung segera

mengirimkan be- rita acarr. pemeriksaan tambahan serta

pertimbangannya kepada Mahkamah Agung ( pasal 73 ayat 3

Undang undang No. 14 tahun 1985 ).


Apabila permohonan peninjauan kembali tersebut ber-
alasan, maka Mahkamah Agung mengabulkan permohonan

peninjau- an kembali, serta membatalkan putusan yang

dimohonkan pe- ninjauan kembali terse tut dan selanjutnya

Mahkamah Agung memeriksa dan memutue sendiri perkara yang

telah diajukan oleh pemohon ( pasal 74 ayat 1 Undang

undang Bo. 14 tahun 1985 ).


Setelah permohonan peninjauan kembali tersebut di-
periksa dan diputus oleh Mahkamah Agung, maka salinan
pu tusan tersebut lalu dikirim ke Pengadilan Negeri

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

42
tera Pengadilan Aegeri jang bereangkutan roenyampaikan

sa- linan putusan itu kepada pemohon Berta

memberitahukan sa- linannya, selambat lambatnya dalam

waktu 30 ( tiga puluh )

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

£ A £ IV

PUTUSAN PENIBJAUAH
KLHBALI

Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara tertinggi


mendapat tugas untuk mengadili perkara permohonan
peninjau an kembali oleh pasal 15 Undang undang Ho. 19
tahun 1964 tentang Ketentuan ketentuan Pokok K-ekuasaan
Kehakiman, Un dang undang Ho. 13 tahun 1965 tentang
Pengadilan dalam Ling- kungan reradilan Umum dan Mahkamah
Agung didalam paeal 31 dan pasal 52, kemudian diatur
kembali oleh Undang undang
Ho. 14 tahun 1970 tentang Ketentuan ketentuan Pokok
Kekuasa-
an Kehakiman dalam paeal 21 dan yang terakhir diatur
dalam Undang undang Ho. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung da- lara pasal 34 dan pasal 66 sampai dengan pasal
77.
fungsi Mahkamah Agung dalam melakukan pemeriksaan
dan memutuskan perkara yang dimohon peninjauan kembali
ada lah untuk melakukan koreksi terakhir terhadap putusan
peng adilan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang
tetap.
Dalam memeriksa perkara permohonan peninjauan kem
bali pertama tama dilihat masalah dapat diterima atau ti-
daknya permohonan sebagai dasar pemeriksaaan. Apabila
telah memenuhi persyaratan formal, maka Mahkamah Agung

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

44
1. Permohonan Peninjauan Kembali tidak Dapat Diterima.

2. Permohonan Peninjauan Kembali Ditolak,

3. Permohonan Peninjauan Kembali Dikabulkan.

1. Permohonan Penin,1auan_Kemball Sidak Dapat Diterima


Apabila Byarat' syarat formal peninjauan kembali

tidak dipenuhi, maka permohonan peninjauan kembali tidak


dapat diterima oleh Mahkamah Agung.
Jadi permohonan peninjauan kembali tidak dapat di-

terioa apabila :

a. Apabila permohonan peninjauan kembali telah me-


lampaui tenggang/jangka waktu yang telah
ditentu- kan.
b. Apabila diajukan oleh seorang wakil tanpa

surat kuasa khusus.

c. Apabila diajukan terhadap putusan yang belum


men-
dapat kekuatan hukum tetap.
d. Apabila permohonan diajukan tidak kepada

fcahkamah Agung.

e. Apabila diajukan untuk kedua kalinya.


f. Apabila permohonan ditujukan kepada orang
yang bukan merupakan pihak dalam perkara,

g. Apabila permohonan tidak didasarkan atae


alasan alasan sebagaimana yang dimaksud dalam
pasal 67

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

45
Ho. 1 tahun 1982 )•

Contoh putusan Mahkamah Agung mengenai peninjauan kembali


yang dinyatakan tidak dapat diterima :

a. Putusan Mahkamah Agung tanggal 26 Maret 1987


No,

275 PK./Pdt/1984, bahwa putusan Mahkamah Agung


yang telah memperoleh kekuatan hukum ( tingkat
kasasi ) telah diberitahukan kepada para pihak
pada tanggal 2 Maret 1983, sesuai dengan
pemberi- tahuan No. 1448ii./bip/1977 dan
permohonan penin- jauan kembali diajukan oleh
pemohon pada tanggal
9 Pebruari 1984 dengan demikian permohonan
penin- jauan kembali tersebut telah lewat waktu
12 bu- lan sejak putusan Mahkamah Agung
memperoleh ke kuatan hukum tetap, jadi
penerimaan permohonan peninjauan kembali
tersebut telah melampaui teng- gang waktu yang
ditentukan dalam pasal 67 Undang undang No, 14
tahun 1985*
b. Putusan Mahkamah Agung tanggal 18 Agustus
1983 No. 221 PK/jrerd/1981, bahwa Achmad
Djaenuri sebagai kuaaa dari pemohon
peninjauan kembali, tidak mendapat surat
kuasa khusus dari pemohon peninjauan kembali
sebagaimana yang diharuskan oleh pasal 3

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

46
Ho. 1 Kb/1974, bahwa berdasarkan pasal 21 Undang
undang Mo. 14 tahun 1970 permohonan peninjauan
kembali terhadap keputuean yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, harus diajukan langsung
ke Mahkamah Agung, maka permohonan rekes sipil
se- perti dalam perkara ini, menurut Mahkamah
Agung termasuk dalam kerangka peninjauan
kembali, peng- ajuannya secara formal ke
Mahkamah Agung dapat diterima akan tetapi
karena dalam hukum acara atau hal hal atau
keadaan keadaan yang ditentu- kan dengan Undang
undang, yang member! kemungkin- an ditempuhnya
proses peninjauan kembali sebagai yang
dimaksudkan oleh paeal 21 Undang undang Mo.

14 tahun 1970 itu, sampai Bekarang belum ada,


gu gatan rekes sipil/peninjauan kembali seperti
ini harus dinyatakan tidak diterima.^

d. Putusan Mahkamah Agung tanggal 19 Hesember


1975 &o. 156 &/L»ip/1975, bahwa gugatan rekes
sipil/ peninjauan kembali seharusnya diajukan
langsung ke Mahkamah Agung ( tetapi rekes
sipil diajukan ke Pengadilan Negeri )

^^urlsprudensi Indonesia, diterbitkan oleh Mahka-


mah Agung fl.I.f 1976, h. 627-631.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Putusan Mahkamah Agung tanggal 14 ^esember 1985

Ho. 359 PK/Pdt/1984, bahwa yang dimohonkan pe-

ninjauan kembali adalah perkara Ho. 112/1970

Perd. B jo Ho. 15/1975/Pdt. PT Bjm. jo Keg. Ho.

196 K/ Sip/1973. Terhadap putusan Mahkamah Agung

Ho. 196 K/Sip/1973 telah pernah diajukan rekes

sipil (pe-

ninjauan kembali) dengan perkara Ho. 19/1974


Perd.B dan tidak diputus oleh pengadilan negeri
Banjarmasin.
Kemudian terhadap putusan rekes sipil/peninjauan
kembali tersebut dimohonkan banding ke
pengadil an tinggi Banjarmasin yang menyatakan
pengadilan negeri Banjarmasin tidak berwenang
memeriksa gu- gatan rekes sipil/peninjauan
kembali (putusan tanggal 26 Maret 1981) dan
kemudian mohon kasasi (neg. Ho. 3709
K/bip/1981, atas dasar tersebut diatas ternyata
putusan perkara yang bersangkutan sudah pernah
dimohonkan peninjauan kembali berda- ear Perma
Ho. 1 tahun 1971» sehingga menurut pa sal 6
Perma Ho. 1 tahun 1982 I sekarang pasal 66

(l) Undang Undang Ho. 14 tahun 1985 ),


permohonan
peninjauan kembali perkara Ho. 359/PK/Pdt/1984
ini dinyatakan tidak dapat diterima.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

m i l i k
______ ™ * P U S T A K A A N I
• W T E R S I T A S A 1R L A N O O A "
____L§_<J_R a B A Y A
48

kepada orang yang tidak merupakan pihak dalam

perkara semula, tidak dapat diterima9 putusan

pengadilan linggi yang dibenarkan oleh Mahkamah

Agung.

g. Hitusan Mahkaipah Agung tanggal 31 Januari 1986


Bo, 155 PK/Pdt/1984, bahwa alasan alasan yang
di- kemukakan oleh pemohon peninjauan kembali
tidak dapat dibenarkan karena tidak sesuai
sebagaimana dimaksud pasal 2 Perma tahun 1982
( sekarang pa sal 67 Undang undang Mo. 14 tahun
1985 )•
Contoh putusan Mahkamah Agung yang permohonan

penin jauan kembali tidak dapat diterima karena telah

melampaui tenggang waktu yang ditentukan.

-Llhat lampiran 1*
2. Permohonan Penln.iauan Kembali Ditolak
Permohonan peninjauan kembali setelah melalui
peme- riksaan peninjauan kembali namun permohonan
peninjauan kem bali tersebut tidak mencapai hasil yang
menjadi sasarannya atau ditolak oleh Mahkamah Agung karena
alasan yang menjadi dasar permohonannya tidak dibenarkan
oleh Mahkamah Agung.
Ditolaknya permohonan peninjauan kembali tersebut karena

tidak didukung oleh fakta atau keadaan yang mendukung

alas an yang menjadi dasar peninjauan kembali.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

49
mohonkan peninjauan kembali.

Contoh putusan Mahkamah Agung permohonan

peninjauan kembali yang ditolak.

iihat larapiran 11.


3. Permohonan Penin.iauan Kembali Dlkabulkan

Suatu permohonan peninjauan kembali dapat


dinyatakan diterima atau dikabulkan :
a. Diajukan terhadap putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap*
b. Diajukan berdasarkan alasan alasan
aebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Perma So.
1 tahun 1982

( pasal 67 Undang undang No. 14 tahun 1985 ten


tang Mahkamah Agung J.

c. Diajukan oleh pihak yang berkepentingan / ber-


perkara atau akhli warisnya atau wakilnya ber
dasarkan surat kuasa khusus ( pasal 68 ayat 1
Undang undang No. 14 tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung ).
d. Diajukan dalam tenggang waktu 6 bulan ( 180
ha- ri ) sebagaimana ditentukan dalam pasal 8
Perma No. 1 tahun 1982 ( pasal 69 Undang
undang No. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung ),
Selain hal hal tersebut diatas dan persyaratan
for mal telah dipenuhi serta alasan alasan yang

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

50

Undang undang Ho. 14 tahun 1985. Dengan kata lain


apabila Mahkamah Agung menilai bahwa alasan alasan yang
dikemuka- kan tersebut, dapat dibenarkan, maka
permohonan itu dapat diterima atau dikabulkan.
Contoh putusan Mahkamah Agung yan*, permohonan

penin jauan kembali dikabulkan.

lihat lampiran HI.


-bagaimana putusan Mahkamah Agung terhadap eksekusi yang

te lah dilaksanakan kemudian putusan permohonan peninjauan

kem bali dikabulkan ?.

Pada dasarnya permohonan peninjauan kembali tidak


menangguhkan atau menghentikan pelak&anaan putusan
JPenga- dilan ( pasal 66 ayat 1 Undang undang fco, 14
tahun 1985 ). Jadi terhadap eksekusi yang telah
dilaksanakan kemudian ternyata oleh Mahkamah Agung
putusan permohonan peninjau an kembalinya dikabulkan,
misalnya barang yang merupakan sengketa sudah dijual atau
dibongkar pada putusan tingkat pertama/ pengadilan
bagaimana kelanjutannya.
Hal ini didalam hukum Acara Perdata maupun*dalam
Undang undang &o. 14 tahun 1985 tidak ada
pengaturannya, lain halnya dengan iiukum Acara i'idana-
Didalam hukum acara pidana sejak terjadinya kasus
Sengkon dan Karta yang karena kekhilafan / kekeliruan
Ha kim melalui putusan yang memperoleh kekuatan hukum

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

51
keraudian adanya fakta atau keadaan membuktikan bahwa ke-

duanya tidak bersalah maka oleh Mahkamah Agung dengan su

atu putusan pula kedua orang tersebut akhirnya

dibebaskan.

Dengan adanya hal tersebut kedua orang itu


mengaju- kan gugatan ganti rugi kepada Pemerintah karena
merasa di- rugikan. Berdasarkan kasus tersebut akhirnya
dibentuk / di- undangkan Undang undang Mo. 8 tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana dimana dalam Bab XII Bagian
Kesatu Pasal 95 nya mengatur masalah Ganti Kerugian yang
bunylnya sebagai berikut :
1. Tersangka, terdakwa atau terpidana berhak
menun- tut ganti kerugian karena ditangkap,
ditahan, di tuntut dan diadili atau dikenakan
tindakan lain, tanpa alasan yang berdasarkan
undang undang atau kekeliruan mengenai orangnya
atau hukum yang di- terapkan.
2. Tuntutan ganti kerugian oleh tersangka atau
ahli warisnya atas penangkapan atau penahanan
serta tindakan lain tanpa alasan yang
berdasarkan un dang undanu atau karena
kekeliruan mengenai orang atau hukum yang
diterapkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1^
yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan
negeri diputus disidsng praperadilan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

dalam ayat (1) diajukan oleh tersangka, terdak-


wa» terpidana atau ahli warisnya kepada penga
dilan yang berwenang mengadili perkara yang
ber- sangkutan.

4. Untuk memeriksa dan memutus perkara tuntutan


gan ti kerugian tersebut pada ayat C D ketua
pengadil an sejauh mungkin menunjuk hakim yang
sama yang telah mengadili perkara pidana, yang
bersangkutan*
5. Pemeriksaan terhadap ganti kerugian aebagaimana
tersebut pada ayat (4) mengikuti acara
praperadil an.

Menurut pendapat saya untuk perkara perdata yang


per
i
mohonan peninjauan kembalinya dikabulkan sedangkan
eksekusi nya sudah terlanjur dilaksanakan oleh pengadilan
tingkat pertama, maka pihak pemohon peninjauan kembali
untuk men- dapatkan kembali barangnya yang terlanjur
dieksekusi itu dengan cara mengajukan gu&atan baru kepada
pengadilan ne geri atau memohon petunjuk dari Mahkamah

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

B A B Y

KisSIftPULAM DAM

bARAh

1, K-eslmpulan
Mahkamah Agung adalah Pengadilan Megara Tertinggi

yang melakukan tu&as dan wewenang kehaklman.

Dalam fungsinya sebagai peradllan yang tertlnggl


di negara Mahkamah Agung mempunyal kekuasaan dan kewenang-

an untuk memerlksa dan memutus permohonan kasasl serta pe

ninjauan kembali putusan pengadilan yang mempunyai

kekuatan hukum tetap dan sengketa tentang kewenangan

mengadili.

Sejak jaman kolonial Belanda Lerabaga peninjauan


kem bali sudah dikenal disebut Request Ciyiel dalam
perkara per data, dimana acaranya dimuat dalam Reglement
op de Burger- lijke Rechtsvordering (Rv) yang berlaku bagi
penduduk Eropa dan yang dipersamakan dengan mereka.
Sedangkan untuk pen duduk golongan Indonesia dan disamakan
dengan mereka ber laku hukum acara perdata yang terdapat
dalam Rerziene In- doneeische Reglement (H1R) untuk daerah
Jawe dan fradura sedang diluar Jawa dan Madura berlaku
hukum acara dalam Rechtsreglement voor de Buitengwesten
(R.BgJ. Saat ini pe ninjauan kembali perkara perdata bagi
penduduk Indonesia telah diatur dalam Undang undang Mo. 14
tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

54
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap itu,

melalui permohonan dapat diperiksa dan diadili kembali.

Pada asasnya putusan pengadilan yang memperoleh ke


kuatan hukum tetap tidak dapat dirubah lagi. Hal ini tidak
lain dimaksudkan untuk menjaga kewibawaan Hakim. Hamun ha
kim sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan/ke-
khilafan dalam memberikan putusan, maka dengan adanya pu
tusan yang keliru tersebut sehingga dapat diterobos yakni
melalui upaya hukum. Upaya hukum yang dapat menerobos pu
tusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap adalah upaya hu
kum luar biasa / istimewa. Upaya hukum luar biasa/istimewa
itu disebut Peninjauan kembali.
Peninjauan kembali pada intinya adalah untuk mencari

keadilan.

Untuk dapat menggunakan upaya hukum luar


biaea/penin- jauan kembali dalam perkara perdata ini harus
disertai de ngan syarat syarat yang ketat dan berdasarkan
alasan alasan yang terdapat dalam pasal 67 Undang undang
Wo. 14 tahun

1985 tentang Mahkamah Agui.g,


Mahkamah Agung dalam melakukan pemeriksaan dan me

mutus perkara permohonan peninjauan kembali adalah melaku

kan koreksi terakhir.

Dalam pemeriksaan permohonan peninjauan kembali itu,

maka putusan Mahkamah Agung dapat dibedakan atas :

1. Putusan yang menyatakan permohonan peninjauan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

55
2. Putusan yang menyatakan menolak permohonan pe
ninjauan kembali.

3. irutusan yang menyatakan mengabulkan permohonan


peninjauan kembali.

Terhadap putusan peninjauan kembali yang telah di-


kabulkan eedangkan pelaksanaan eksekusi sudah terlanjur
dilaksanakan maka untuk meminta barang tersebut dengan
ca- ra mengajukan gugatan baru atau memohon petunjuk dari
Kah- kamsh Agung.

2. Saran

Kengingat bahwa pengajuan permohonan peninjauan kem


bali hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali saja dan banyak
permohonan peninjauan kembali yang ditolak / tidak
dikabul- kan oleh Mahkamah Agung maka dari itu bagi para
pencari ke- adilan hendaknya dalam mengajukan permohonan
peninjauan kem bali memperhatikan syarat syarat formil
maupun materiel.

Apabila syarat syarat itu tak terpenuhi maka permohonan


itu akan sia sia saja serta akan rugi balk dalam hal
biaya, waktu maupun tenaga.

Bagi pihak yang berwenang dalam hal ini pengadilan


hendaknya memberikan petunjuk terhadap para pemohon penin
jauan kembali/ pencari keadilan akan syarat syarat

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

DAP 1AR KLPUSTAKAAW

Amin, S,M., Hukum Acara Pengadilan Wegerl. Pradnya Para-


mita, Jakarta, 1971.

^ubini I., dan Chaidir Ali, Penmantar Hukum Acara Perdata.


Alumni, Bandung, 1974.

Subekti K., Hukum Acara Perdata. Badan Pembinaan riukum Na-


sional ( BPdK ) 9 Bina Cipta, 1977.

Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia.


Liberty, Xogyakarta, 1985.

Supomo, Hukum Acara Perdata Pernadllan Weeer!. Pradnya


Para- mita, 1972.

Soedirjo, Kasasi Dalam Perkara Perdata. Akademika


Pressindo, Jakarta, 1983.

» Peninjauan Kembali Dalam Perkara..Pldana.


Akademika Pressindo, Jakarta, 1986.

Wirjono Prodjodikoro K . , Hukum Acara Perdata dl


Indonesia.
Suraur Bandung, 1982.

Vfancik Saleh K#, Peninjauan Kembali Putusan vang telah


mem peroleh Kekuatan Hukum Tetap. Ghalia Indonesia,
Jakarta, 1980.

lurisprudensi Indonesia, diterbitkan oleh Mahkamah Agung


Kepublik Indonesia, 1976.

Undang Undang Mahkamah Agung Wo. 14 1‘ahun 1985f


Dembaran Wegara tahun 1985 Wo. 73, Tambahan

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P U T U S A N
Reg.N o. 273 P K / P d t / 19 8 * f .

DEMI KJ3ADIUN BKRDASARKAN K iiTUHANAN YANG MAHA


KjA
M A H K A M A H A G U N G

memeriksa permohonan peninjauankembali telah


me- ngambil putusan 'aebagai "berikut dalam
perkara i
JOYODIHARJO' 'alias JOYOPAWIRO,
bertem-
pat'tinggal di Desa Kedungasri,
Keca- matan Tegaldlimo, Kabupaten
Banyuwangi, Pemohon
poninjauankombali, dahulu Penggugat
untuk kaaasi/Torgugat I - T&rbanding
;

m o 1 a w a n i

USMAN ANIS. dahulu bertempat


tinggal di Kendalrejo, Kecamatan
Tegaldlirao, 3Qkarartg di Jalan
Diponegoro No.131*- Jember,
Termohon poninjauankembali, dahulu
Tergugat dalam kasasi/Penggu- gat
- Pembandlng ;
d a n :
I. MULYO DIHAKJ 0 , b e r t e m p a t t

in gg al d i dukuh

Sumberayu, D esa Suinber b o r a s ,

K e c a m a ta n Muncar* K a b u p a to n Banyu

wangiI I , S A M IN A cuihuab. ''.'o

rt^m pat tinggal

d i Kampxmg M a n .Ja r , aokar-

u ig t i d a k d i k o t a h u i te m

pat tinggalnya di
Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK

Penggugat untuk kacasi/Tergugat IV

- Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut' j


Menimbang, bahva dari surat-surat yang ber-
sangkutan temyata Pemohon peninjauankembali dahu-
lu aebagai Penggugat untuk kasa3i/Tergugat I -
Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan
kembali terhadap putusan Mahkamah Agung No* 1 ^ 8

K/ SipA977 yang telah berkekuatati hukum yang


tetap, dalam perkaranya malavan Termohon
peninjauankembali

dahulu sebagai Tergugat dalam kasasi/Penggugat —


Pembanding dan Turut Termohon-termohon peninjauan
kembali, dahulu Turut Tdrgugat-tergugat dalam
kasasi/ Tergugat XI, III - Pembanding dan Penggugat
untuk kasasi/Tergugat IV - Terbanding, dengan posita
per kara sebagai berikut r '
bahwa Penggugat sejak tahun 19*10 telah memi-
liki tanah sawah dan pekarangan yang perincian
menge nai ciri-cirinya : banyakriya, letak, luas dan
batas- batasnya seperti disebut dalam 3urat gugatan
sub* A, B dan C ;
bahwa sejak semula tanah-tanah tersebut
dimi- liki- oleh Penggugat telah digarap dengan
jalan r,Maron oleh Pringgodiharjo ayah Tergugat I
dan II j
bahwa pada kurang lebih tahun 1955 hubungan
maro basil tersebut diputus oleh Penggugat ;
bahwa sejak tahun 1955 sawah sub A dan peka-

ra'ngan sub B tanpa hak dan melawan hukum telah

dikua- sai oleh Tergugat j


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK

diajukan salama 18 tahun : padi 6 kwintal 1 tahun =

6 x 18 x Rp*3*500,- *8 Kp*378*000,- (tiga ratus


tujuh puluh dalapan ribu rupiah) ^kedelai 1 kwintal

1 tahun a 1" x 18 x Rp*10*000*- « Rp*l80.000,-


(seratus dela- pan-fculuh ribu rupiah) dan k-500

buah kolapa 1 tahun

» lf-500 x;-l8 x Rp*25j- » Rp,2.025.000,- (dua


juta dua puluhblima ribu rupiah) ;

■ bahwa untuk sawah sub C 3ajak tahun 1952 yaitu


pada waktu diadakan pengukuxan (kelasiran) oleh Ter
gugat IX'dlakui sebagai sawah miliknya ;

. bahwa pada tahun 1959 sawah sub C dijual oleh

Tergugat II kepada Tergugat III* kemudian kurang lebih

tahun 196!f dijual oleh Tergugat II kepada Tergugat IV

bahwa hasil yang dipungut dari sawah sub C se


jak tahun 1955 sampai gugatan diajukan ( 18 tahun) yang
porinciannya i hasil padi U- ton a if x 18 x Rp*35*000,-
« Rp*2*520*000t- (dua juta lima ratus dua puluh ribu
rupiah) dan kedele 1 ton/tahun « 1.x 18 x
Rp.100.000,- h Rp»1*800.000,- (satu juta. delapan
ratus ribu rupiah)
bahwa Penggugat sejak tanah-2 tersebut

dikua- sai Tergugat I> II# III dan IV telah berusaha


secara damai dengan para Tergugat agar mengembalikan
tanah- tanah-. milik Penggugat beserta hasilnya,
tetapi tidak berhasil ;

'bahwa berdasarkan hal^-hal tersebut diatas,


maka Penggugat raohon ata3 tanah sen^keta tersebut
dan juga terhadap harta milik para Tergugat
diletakkan sita jaminan (Conservatoir beslag) lebih
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

1* Mengabulkan r*u/*?.tan Ponf'/TV^-’* *


2. Menyatakan syah dan tetap he tv./ ,'-ii Conrr-
vvatoir beslag yang teXah diambil oleh rVngadiXan
Negeri ;
3* Menyatakan bahwa tanah-tanah sengketa adalah hak
milik syah dari Penggugat
j '’•1 •i,r' •
V* Menyatakan bahwa semua hasil dan atau hasII dari

tanah-tanah sengketa selama .18 tahun haru3


diteri-
*v
rna^oleh Penggugat ;
5* Menghukum para Tergugat balk sendiri-3endiri
maupun
■ • ‘ ' ■ > ,• ; i. . - • 1

bersama-samamtuk raenyerahkan dalam keadaan kosong


, f 1 • .* I .

tanpa b^ban apapun tanah-tanah sengketa dan juga


seluruh .hasilnya dan atau harga hasilnya dari

tanah tanah sengketa tersebut selama 18 tahun


kepada Penggugat ;

64 Menyatakan bahwa apabila para Tergugat tidak


cieme- nuhi nerabaynrah/r<»nv*rah*>n ** ^ ■ ^nah

sengketa selama 18 tahun kej.>.v.ia Panviwj.r.u,


h.-.*.rta benda para Tergugat yang talah li
Conscrvatoir
bo slag dn.pat dilelang oleh Pengadilan Nogeri
guna
«
memenuhi pembayaran termaksud ;
7* Menghukum para Tergugat untuk membayar segala
biaya perkara yang timbul dalam perkara ini ;

8. Menyatakan bahwa keputusan Pengadilan Negeri


dapat
dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voor-

1'i.nraad) vaXaupun para Tergugat naik banding^ atau

;1
kasa3i 9: , .• ,

Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung


Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

« kasasi : 1. JO^OBIHARJO a l i a s JOYOPA.-JIBO. 2.


MPKT.

" NAH terseb ut ;

” - Menghukum P e n g g u g a t u n tu k k a s a s i a k a n m em bayar
'' ■ ,■ ■ ■
u b i a y a p e r k a r a d a la m t i n g k a t k a s a s i i n i d i t e t a p k a n

M sebanyak R p,2.500 , - ( d u a r i b u l im a r a t u s r u p ia h )

M en lraban g, bahw a am ar p u tu s a n P e n g a d i l a n

Surabaya tan ggal 3 M a re t 1 9 7 7 N o . 6 5 / 1 9 7 6 P e r d a t a . ; . - . : -


-

a d a la h r a a b f c g a i b e r i k u t :

n— M e m b a ta lk a n p u tu s a n P e n g a d i l a n N e g e r i B a n y u

wangi" tangg

a l 9 S e p te m b e r 1 9 7 1* N o * 6 6 / 1 9 7 3 P d t . antara
't" .: '
" k e d u a b e l a h p ih a k y a n g b o r p e r k a r a ;

" DAN'DSNGAN MENGADILI S m O IR I t

" 1, Merigabulkan gugatan Penggugat - Pembanding


untulc ri sebagian ;

n 2 . M e n y a ta k a n bahw a t a n a h - t a n a h sengketa adalah

" h a k m i l i k s a h d a r i P e n g g u g a t - P e m b a n d in g ';

" 3« Menghukum p a r a T e r g u g a t - T e r b a n d in g b a i k 3e n d i r
i

11 maupun b e rsa rn a - sa m a u n tu k m e n y e ra h k an d a la m k
eada-

11 a n k o s o n g ta n p a b e b a n a p a p u n t a n a h - t a n a h seng
keta

11 kepada Penggugat - P em b an d in g ;

11 *+. M e n o la k g u g a t a n Penggugat - P em b
an d in g u n tu k

11 selebihn ya ;

n 5* Menghukum p a r a T e r g u g a t - T e r b a n d in g u n tu k mom-

M bayar beaya p e r k a r a d a la m sem ua t i r i ^ k a t a n p e r a d

i-
•*

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut i,c.


putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal
15 Januari' 1983 No»lM*8 K/Sip/1977 diberitahukan
kepada Penggu gat ;untuk .kasasi dahulu Tergugat I
Terbanding
pada tanggal 2, Maret 1983 '.kemudian terhadapnya
oleh..Peng gugat untuk kasasi dahulu -Xargugat I -
Terbanding ■ diajukan permohonan peninjauankembali
secara tertulis d^nganndisertai memori alasan-
alasannya yang diterima di. Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Banyuwangi pada tanggal 9 Februari 1981* ;
Menimbang, bahwa, tentang permohonan
peninjauan kembali. tersebut- telah diberitahukan
kepada pihak la wan 4engan,: saksama. pada tanggal 2
Marat 198*f, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya
telah diajukan jawaban yang .ditferima;,di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banyu-

w^ngi, ttanggal 17 Maret 198!+ ;


Menimbang, bahwa walaupun permohonan peninjau
ankembali itu-diajukan sebelum berlakunya Undang-
Undang N o . t a h u n , 198?, naniun oleh karena
tidak ada perbedaan mengenai tenggang waktu pengajuan
peninjauankembali maupun.karena pada dasarnya tidak
ada perbedaan ten tang alasan-alasan peninjauankembali
seperti yang di

atur dalam Peraturan Mahkamah Agung No«1 tahun 1980


yang disempurnakan yang berlaku sejak tanggal 11 Maret
1982, maka dengan demikian untuk permohonan
peninjauan kembali ini diterapkan Undang-Undang No.'ll
tahun 1985 ;

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Januari 1983 No.lMf8 K/Sip/1977 telah terjadi pada


tanggal 2 Maret 1983* dengan demikian penerimaan
permohonan peninjauankerabali tersebut melampaui
tenggang waktu yang ditentukan dalam pasal 69
Undang- Undang Mahkamah Agung No.1*f tahun 198?,
maka karena Itu permohonan peninjauankembali
tersebut harusidi- nyatakan tidak dapat diterima ;
Memperhatikan pasal-pasal dari TTndang-

Undang No.11* tahun 1985 5

M E N G A D I L I :
Menyatakan, bahwa permohonan
peninjaufinkembali dari Pemohon peninjauankembali :
fOYODIHARJO ALIAS JTQYOPAWIRO tersebut tidak dapat
diterima ;
Menghukum Pemohon peninjauankembali akan mem
bayar blaya perkara dalam tingkat peninjauankembali

ini ditetapkan sebanyak Rp,30 .000,- (tiga puluh


ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat
permusyava- ratan Mahkamah Agung pada hart Belasa,
tanggal 23 Ma ret 1987 dengan Samsoeddin Aboebakar,
SH. Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah
Agung sebagai Ketua Sidang, Yahya, SH, dan Ny.
Djoewarlni, SH, sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan
diucapkan dilam sidang ter-

buka pada hari s K A M 1 3, TANGGAL 26 MAIUT 1987 -


oleh Ketua Sidang tersebut, dengan dihadiri oleh
Yah-

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Hakim - Hakim Anggota , K e t u a ,


fctd,
ttd/Y a h y a, SH . Gam soe d d in A b o e b a k a r ,
3H

1 1 d / N y , Dj oe w a r i n i , SI-I.

Biaya - Biaya t Panitera - Pengganti

1. Pamberitahuan permohonan ttc U

peninjauankembali ••• •• Rp«25* 500| •* S u m a n t r i , SH ,


2m Administrasi ........ •• Rp. 2 •$00y
— 3* R e d a k s i *«*•■•* •• Rp*
1*000| *
^ - . M e t e r a i . ...... •• Rp* 1.000t-

J umlah •.. .*=Rp. 30 *0001**•


S3SSSSSSSS3
U n tu k G a l .in a n
MAHKAMAH AGUNG R
.
b IREKTUR P
7.11DATA

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
P U T U S A N
j,i‘utijj.i‘cvn ri H o g .N o . 2 6 7 PK/Pdt/198^.
j
D 134I KI2ADILAN BJiRDASABKAN Kj ITUHANAN YANG MAHA *SA

M A H K A M A H AGUNG

m o m o rik sa p erm o h on an p e n in ja u a n lc e m b a l i to

lah m o- n g a m b i l p u t u s a n sebagai

beriku t d alam perkara !

N Y. SO&s-iNQ SOKKARTO* b o r tc r r .p a t

t i n g g a l ' d i J a l a n Taman R a d io D

alam VX/8 K e b a y o r a n 3 a r u , Jak

arta So la-tan, d a la m h a l i n i m

o m ilih te m p a t k e d u d u k an y a n g t o t

ap d i a la r n a t

K a n t o r K u a s a n y a r KH^DDY CflANDBA

MANAI, SH* A d v o k a t & P e n g a c a r a ,

b o r k a n t o r di k o m p io k s D h arm ah u

sad a In d a h B lo k B K a v ^ l t a g V ? - ^-6 S u r
a

baya, berdasarkan surat kuasa


khu3us
tanggal 22 Agustus 1982 , Pem ohon
p e n in ja u a n k e m b a l i , dahulu P e n g g u g a
t

u n tu k k a s a s l / P e n g g u g a t - T e r b a n d in g

m e l a w a n :

I. NY, NO^IXK MANAGE LULU.


I X . MANAS K LULU , k e d ^ n r y ; 1. b c r to m

pattin *g a l di Ja la n \Carangme n J

an /'a a

N o . 1 5 S u r a u x y a , T em o h o n - fco rrao h o n

p e n ln ja u a h k a m b a l i , d a h u lu T e r g u g a t

d a lam k a s a s i / T e r g u g a t X I - P em b an d

in g d a n T u r u t T e r g u g a t d alam k a s

asi/
Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

terhadap putusan Mahkamah Agung tanggal 28

April 1983 No.3081** K/Sip/1982 yang telah


berkekuatan
fcukum yang tetap, dalam perkaranya melawan

Termo- hon-termohon peninjauankembali dahulu

sebagai Tergugat dalam kasasi/Tergugat XI -

Pembanding dan Turut Tergugat dalam.

kasasi/Tergugat I - Ikut

Terbanding, dengan posita perkara sebagai berikut


: bahwa Penggugat; lntervensi hendak .ikut
serta
memasukkan. gugatan dalam perkara .antara
Ny.Mu'djizah sebagai Penggugat melawan para
Tergugat dalam per - kara No.263/1978 Pdt. ;
bahwa berdasarkan bukti P-1 s/d* P-13 para
Tergugat mempunyai hutang. kepada Penggugat sebeoar
Iip#28,877*125f- (dua puluh delapan juta delapan
ratuS' tujuh puluh tujuh rlbu seratus dua puluh
lima rupiah), untuk ,mana para Tergugat
monyerahkan che que, \tetapi setelah diuangkan
tornyata ditolak oleh Bank karena dananya tidak
cukup, bukti P-11* s/d.

P-18 1
bahwa disamping itu Tergugat II
ternyata Juga masih mempunyai hutang kepada
Ny.Mu*djizah dalam;perkara No.263/1978;Padt.
;
bahwa.untuk mencegah para Tergugat
mengalih- kan .harta kekayaannya, oukup alasan
untuk menaruh conservutoir atas harta Tergugat-

Skripsi tergugat,. antara


PROSES lain
PENINJAUAN { PERKARA
KEMBALI ..tanah dan bangunan di
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

CHARLES LEONARD BINNENDIJK

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

263/1978 Perdata, cukup alasan gugatan intervensi


Penggugat dikabulkan untuk mencampurkan diri
dalam perkara daftar No *263/1978 Perdata, untuk
bersama- sama diperiksa dan diputus dalam perkara
tagihan hutang ini ;

bahwa karena gugatan intervensi ini


diajukan dengan bukti-bukti yang meyakinkan, maka
putusan atasnya pantas dapat dilaksankkan lebih
dahulu raeskipun banding dan atau kasasi dan
selanjutnya Penggugat mohon agar Pengadilan
mengambil putusan sebagai berikut :

1* Eclroalr. :
- Menerima gugatan sebagai porkara intervensi
dalam perkara daftar Wo.263/1978 Pdt. dengan
Penggugat Intervensi sebagai Penggugat
Inter vensi, atau

Sufrsiflair :
- Menerima perkara Ini untuk diperiksa
secara tersendiri ;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat
Intervensi/Peng- gugat ;
3* Menetapkan barang-barang harta kekayaan para
Tergugat berupa s
a* Sebidang tanah berikut segala bangunan yang
berada diatasnya torletak di Jalan

Karangmen- jangan No*1 5 Surabaya ;

b* Sebidang tanah berikut segala bangunan yang


berada diatasnya terletak di Jalan Kupang
Darmo Putra I No*8 Kompleks Kota Satelit
Dar- mo Kaveling F.38 di Surabaya ;
o. Segala perabot isi kodua bangunan tersebut
Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD
PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

d iatas ;

d. H arta-harta kekayaan para Tergugat lain n y

a h ir ig g a m o n cu k u p i seb©3ar t y . 2 8 . 8 8 7 . 1 2 ? , -

( d u a p u lu h d o la p a n j u t a d e la p a n r a t u o d e la p a n

p u lu h t u ju h r i b u s o r a t v i s dua p u lu h l im a ru

p i a h ) b e r a d a d ib a w a h c o n s e r v a t o i r b e s l a gu n

tu k p e r k a r a i n i ;

M e n e ta p k a n bahw a T e r g u g a t I I m em punyai h u t

angkepada Penggugat in tervensi/Penggugat

s e b e s a r R p .2 8 .8 8 7 * 1 2 5 , ~ ( d u a p u lu h

d e la p a n Juta d e la p a n r a t

us d e la p a n p u lu h t u ju h r i b u seratu s d\ia

pu

l u h l im a r u p i a h ) y a n g h a r u s d i b a y a r s e c a r a sek

a-lig u s l u n a so l e h p a r a Tergugat s e c a r a ro

n to .n g

kepada P e n g g u g a t I n t o r v e n 3 i/ P e n g g u g a t dan/atau

Penggugat Intorvenyi/Penggugat adalah krod itu r

yung sah terhadap Tergugat IT d e n g an h n k t a g ih

a n h u ta n g s e b e s a r Up.28 . 887 . 1 2 ? , - (duitapu Siuh d


e la p a n
. . . ju t a d e la p a n r a t u s d e la p a n p u lu h

tu'tfuh r i b u s e r a t u o dua p u lu h l im a rupiah)

,■ d e m ik ia n b i l a para Ter

g u g a t t i d a k m em bayar l u n a s h u ta n g n y a T e r g u g a t I I

in i kepada Penggugat In torvensi/Penggugat, ber

h a k P e n g g u g a t I n t e r v e n s i / P e n g g u g a t m o n gam b il

d a r i h a s i l p e n ju a l a n h a r t a k e k a y a a n p a r a T e r g u g a t

ber -

sam a-sarn a rao n u ru t h a k tagihan r a a s in g - m a s in g

d i a n - t a r a s e k a l i a n k r e d i t u r k o n k u re n y a n g t e l a h d i

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

g e r i S u r a b a y a h ln g g n t o r b a y a r lu n a s h u t a n g y a

n g c l ito ta p k a n . dr.lam k e p u t u s a n p e r k a r a i n i

6 * M enetapfcan s a h d an b e r h a r g a a t a s c o n s e r v a t o i r
beslag yanr telah dilakukan ;

7. Menghukum p a r a T e r g u g a t u n tu k m om bayar s e g a

labiaya yang t 6r b i t , u n tu k p e r k a r a i n i ;

8 * M o n etap k an k e p u t .u sa n p e r k a r a In i dapa
t dijalankan

leb ih d a h u lu ( u i t v o e r b a a r b ij voorraad) sekalip

u n a d a b a n t l in g d an a t a u k a s a s i d a r i p a r aT e r g u g a

t ;

L J L & J &8

- Setid ak-tid ^ kn ya, Pengadilan N egeri Surabaya ya

n g m e m e r ik sa perkara I n i m em b e rik a n p u tu s a

n apa yang

d ia n g g a p p a n t a 3 dan a d i l ;

M onim bang, bahw a am ar p u tu s a n Mahkamah A

gung R a p u b l ik I n d o n e s i a tanggal 28 A p ril 1983

NO.308U- K / S i p / 1 9 8 2 y a n g t e l a h b e r k e k u a t a n tetap t

ersebut ada lah sebagai berikut t‘■

" - M e n y a ta k a n , bahw a p erm o h o n an k a s a s i d a r i P e

n g - M g u g a t u n tu k k a s a s i : NY» 8Q.£G.aNCr SO-aJCARTO t e r -


11 sebut tid ak dapat diterim a ;

" - Menghukum P e n g g u g a t u n tu k k a s a s i a k a n m em

bayur b in y a p o r lc a r a d a la m tin gka

t k asasi in i ditetap-

" k a n s o b o s a r Pp. 1 0 * 0 0 0 , - ( s e p u lu h r i b u r u p i a h ) ;M

en im b an g, bahw a a m ar p u t u s a n P e n g a d i l a n

Tinggi Surabaya tanggal 28 Jan u ari 1982 N o . 5 / 1 9 8 2

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

11 - Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat di

- " terima }

" - Menghukum Penggugat membayar biaya perkara


" yang sarapai putusan diperhitungkan sebesar Rp,
M 9*950,- (sem bilan r i b u s e m b i la n r a t u s l im

a" p u lu h r u p ia h ) , ;

~ Menghukum p u l a P e n g g u g a t - T e r b a n d in g m om

bayar " biaya perkara iperadilan tingkat b

a n d in g y a n g

■' s a m p a i p u t u s a n ' d i p e r h i t u n g k a ns e b e s a r

11 ( e m p a t r i b u l^ m a p u lu h ; r u p ia h ) ;

" - Memerintahkan/pengiriman turunan resmi dari


11 p u tu s a n i n i b o a o r t a ber^kas p e r k a r a n y a k e p a d a
i
" 'Xetua Pengadilan Negori| di Surabaya ;
M en im ban g, bahw a s e s u d a h p u t u s a n y a n g te
lah

m em punyai k e k u a t a n hukum t e t a p t e r s e b u t i.c* p u tu o a


n

Mahkarnah A gu n g R o p u b l ik Indonesia t a n g g a l 2 8 April


1 9 8 3 No.308*+ iC / S ip /1982 diberitahukan kepada

P e n g g u g a t u n tu k k a s a s i d a h u lu P e n g g u g a t -

T e r b a n d in g pada t a n g g a l 28 J u l i 1983 k e m u d ia n
t e r h a d a p n j t a o i l& h

P e n g g u g a t u n tu k k a s a s i d a h u lu P e n g g u g a t - T e r b a n

d in g d o n g an p e r a n t a r a a n k u a a a n y a k h u s u s b e r d a s a r k a

n .suratkuasa khusus tanggal22 Agustus 1982 d i a ju k a n


per-

mohonan p e n in j a u a n k o n b n l i secara t e r f c u l i s , d e n g a n
m em o ri a l a s a n - a l a s a n n y a y a n g d i t e r i m a d i K e p a n i t e r a -

an Pengadilan Negeri Surabaya p a d a t a n g g a l 2 b A g u s


tus1983 ;

M en im ban g, bahw a t e n t a n g p e r& a h o n o n p o n i n j a u

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

CHARLES LEONARD BINNENDIJK

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

U ndan g No%1*f ta h .u a 1 9 8 5 , namun o l e h k a r e n a t i d

a k a d a p e r b e d a a n m e n g e n a i t e n g g a n g w a k tu p e n g a ju a

p e n in ja u a n k c m b a l i znaupun k a r e n a pada dasarnya

tidakada perbedaan tentang alasan -alasan pon

in ja u a n k e m - b a l i sep crti yang dir.t

u r d a la m P e r a t u r a n M ahkamah

A gu n g N o , 1 ta h u n 1 9 8 0 y a n g d is e m p u r n a k a n y a n g b e r

- X a k u s e j a kt a n g g a l 1 1 M a re t 1 9 8 2 , m aka dengan de

m i-

k i a n u n tu k p erm o h on an p e n in ja u a n k e m b a l i i n i dite
rap-

k a n U n d an g- U n d an g N o . l V ta h u n 1 9 8 ? ;

M en im b an g, bahw a o l e h k a r e n a i t u sesunide

ngan pasal 68 , 6 9 , 7 1 d an 7 2 U n d an g- U n d an g JT o . 1
1!-

ta h u n X98? p erm o h on an p e n in ja m n k c r n b c . i l a
quo - be
-

s e r t a a l a s a n - a l a s a n n y a y a n g d i a j u k a n d a la m tengg

a n g - t e n g g a n g w a k tu d an d en g an c a r a y a n g d i t e n t u k a n

U n d & n g - U n d in g , fo rm il dapat diterim a ;

M en im b an g, bah w a Pem ohon p e n in ja u a n k e m

b a l i t e l a h m e n g a ju k a n a l a s a n - a l a s a n p e n in ja u a n k e m

bali

yang pada pokoknya berbunyi ssb a g li b srik u t r

1 a #B a h v a Pem ohon p e n in ja u a n k e m b a l i k e b e r a t a n d

en g an p e r t im b a n g a n Mahkamah A gu n g y a n g m e n y e b u

tk a n :

"berhubuug d e n g a n p u t u s a n b a n d in g t e l a h d ib er
ita -

hukan oleh P anitera P o n g g o .n t i p a d a tanggal 20


Skripsi Ju -l i 1 9 8 2PROSES
, p aPENINJAUAN
d a h a l KEMBALI
p erm oPERKARA
h on an k a s a s i k e p a d a
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

CHARLES LEONARD BINNENDIJK

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

te n g g a n g w a k tu p e n g a ju n n p erm o h o n an k a s a s i ,
m e-

l a i n k a n m e n g a tu r t e n t a n g t e n g g a n g w a k tu p e n

g a ju a n m e m o r i / r id a la h l c a s a e i , y a n g d a la m h a l

In i m oraorl k a s a s i t i d a k d i a ju k a n s e c a r a m e la m p a u

ltenggang

w a k t u , secLang y n n g r a e n g a t u r t e n t a n gt e n g g a n g w ak

tA p e n g a ju a n p erm o h on an k a s a s i itu adalah p asal

113
ayat 1 j

c c b a h w a t e n t a n g c a r a m o n g h itu n g te n g g a n g w a k tu t e
r

s e b u t Mahkamah Agung . t i d a k n iem p ertlm b an gk an a d a

nyah a ri-h a ri b esar/lib u r yakni setelah t

anggal 20

Ju li 1982 , a d a la h . :
- t a n g g a l 2 2 d an 2 3 J u l i 1 9 8 2 a d a l a h h a r i I d

ulF itri ;

- tanggal 2? .Tull 1982, 1 Agustus 1982 dan tangg


al

8 A g u s tu a 1982 a d a l a h h a r i M in g g u , d e n g a n d o m
ik l a n saharuanya batas tenggang wa

k tu m e n g a ju k a n

p erm o h on an k a s a s i i t u a d a l a h jatuh pada tangg

al16 Agu3tus 1982, p a d a h a l p e n g n ju a n p erm o

h on an

■ kasasi dilakukan pada tanggal 11 A g u a tu s 1 9 8 2 ,

j a d i m a s ih d a la m to n g g a n g w a k tu ;

2. Baton Pem ohon p c n in ja u a n k s n f o a l i memohon p e r t i


m -bangan, b a h w a sa n n y a p u t u s a n a t a s mama Pem

ohon

p e n in ja u a n k e m b n l i m e n y a ta k a n k e b e r a t a n , a d a l
Skripsi
a h p u tPROSES
u s a nPENINJAUAN
d a la m KEMBALI PERKARA tin gk
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

CHARLES LEONARD BINNENDIJK

PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG


ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

tuntutan d a la m g u g a t a n k a s a s i m e n ja d i bukan

sajatidak d ip u t u s m e la in k a n l e b i h dari pada I

tu , y u - i t u m e n ja d i sam a s e k a l i t i d a k d i p e r l k s a ;

M enim bang :

m oxifrenai k e b s r a t a n - k o b e r a t a n a d . 1 a f b__flan 2 :

bahw a k e b e r a t a n - k e b e r a t a n i n i t i d a k d a p a t

d ib e n a r k a n , k a r e n a h a l - h a l y a n g lik o m u lcak an i t u

b u k a n m e ru p a k a n s a l a h s a t u a l a s a n u n tu k m en gad

ak an p e n in ja u a n k e m b a l i s e b a g a im a n a d lm a k su d d a la

m p a s a l 6 7 U n d an g- U n d an g Mahkamah A gu n g N o. 1* f

ta h u n 1 9 8 5 » m e n g e n a i k e b e r a t a n a d . 1 c :

bah w a k e b e r a t a n i n i Ju g a tidak dapat diben

ar kan, k a r e n a h a l y a n g d ik e m u k a k a n i t u b u k a n m

eru p a k a n s a l a h satu alasan u n tu k m en gad ak an p e n in

ja u a n k e m b a l i s e b a g a im a n a d lm a k su d d a la m p a s a l 6 7 U n d

an g-U n d an g

Mahkamah A gu n g N o.1* + ta h u n 1 9 8 5 * 3obab tanggal

10 A g u s t u s 1 9 8 2 b u k a n h a r i l i b u r d an p u tu s a n

Mahkamah

A gu n g t a n g g a l 2 8 A p r i l 1 9 8 3 N o .30 8 * f K / S i p /1982 y a
ng

m o n y a ta k a n bahw a p erm oh on an k a s a s i d a r i Pem ohon


\
.
p e n in ja n a la lv e m b a i i/ P e n g g u g a u a s a l t i d a k d a p a t dit

e r im a a d a l a h su d a h t e p a t ;

Menimbang, bahwa bordas.i rk hal-hal yang


cii-
p e r t im b a n g k a n diatas, m aka perm oh on an p e n in ja u a n k

e m b a l i y a n g d i a j u k a n o le h Pem ohon p e n in ja u a n k e m b a l

i t NY. SOHJi^NG S0 EKABT 0 t e r s e b u t a d a l a h tidak beral

asan,

s e h ln g g a h a r u s d itolak ;

M e m p e rh a t ik a n p a s a l - p a s a l d a r i TJndang-U

ndang N o , l V ta h u n 1 9 8 5 ;
Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Menghukum Pemohon peninjauankembali akan


membayar biaya perkara dalam tingkat peninjauan-

kombali ini ditetapkan aobanyak Rp.30 .000,- (tiga


puluh ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat


permusya- varatan Mahkamah Agung pada hari Sabtu,
tanggal 2V Januari 1987 dengan Samsoeddin
Aboebakar, SH. Hakim Agung yang ditunjuk oleh
Ketua Mahkamah Agung seba- gai Ketua Sidang,
Xahya, SH. dan Ny.Djoewarini, SH. sebagai Hakim-
Hakim Anggota, dan diucapkan dalam 3idang terbuka
pada hari : 3, A.B. X U_»__TANGGAL
.J~
A- N0AH1 ^.987 oleh Ketua Sidang, dengan dihadiri
oleh Yahya, SH. dan Ny. Djoewarini, SH. Hakim-
Hakim Ang-

gota, dan Sumantri, SH. Panitera Pengganti,


dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak •-

Hakim - Hakim Anggota , K e t u a


, ttd.
ttd/Y a h y a, SH. Samsoeddin Aboebakar, SH#

ttd/Ny.Djoewarini, SH.

Blaya^ -^Biara : Panitera - Pengganti


,
1. Pemberitahuan permohonan ttd.
peninjauan kembrali..... Rp.25.5*00,- Sumantri,
SH.
2. Administrasi ...... •• Rp. 2 •5 0 0 ,—
3. R e d a k s i . .... .* Rp. 1.000,-
^ • M e t e r a i..........................fy. 1.000,-+
Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD
PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

P U T U . S A H
.mpiran
Eeg.No. 39 PK/Pdt/1984
DEMI KEAJDILAN BERBASABKAlf KETUHAKAN YANG MAHA
BSA

M A H K i M A H A G U N O

memeriksa permohonan peninjauankembali telah

.mengatabil putusan aebagai berikutdalam


per kara i

H* 3AM5URI* bertempat tinggal di


Deaa Badean, Kecamatan Kabat,
Ka^ bupaten Banyuwangl,

Pemohoa peninjauankembali dahulu

Termohon kaaaal/Penggugat/Terbandihg;

nr ft'l a w a n t
1. MQSAWILAH.
2. HAJI ABU NAIM, maslng~maaing
bertem- pat tinggal di Deaa Bad*an,
Kecamat- an Kabat, Kabupaten
Banyuwangi*. para Termohon
peninjauankembali da hulu .Pemohon
kasaai/Tergugat/Pemban- dlng j

Mahkamah Agung tera«but f


Menimbang, bahwa dari surat-arurat: yang
bar- eangkutan ternyata
Pemohoiupeninjattankattbali daho- lu eebagai
Termohon kaaa fli/Peng£Ugat/Terband:lng telah
mengajukan permohonan peninjaUankembali ter
hadap;puttuoan Mahkamah Agung tanggal 5 Mel 1983
Ho* 1632 £/Sip/1982 yang; telah berkokuatan hukum

yang tetap, dalam. perkaranya melawan para


Termohon peninjauankembali dahulu sebagai para
Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD
Pemohon ka- PERKARA
eaai/para
PERDATATergugat/para
PADA MAHKAMAH Pembanding*
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

■bahwa pada tahun 1950 telah meninggal


dfcinia di Desa Badean, Kecamatan Kabat, Kabupaten
Banyu wangi seorang bornama Hi Abdul Gani j

bahwa H« Abdul Gahi telah kawin dengan


Aaiah dan merapunyai 3 orang anak#

1* Asiyah (raeninggal tahun 1949) dalt menia&galknn

2 orang anak yaitu Wahid dan Supiknh yang juga

telah meningeal d.unia/

2* Surah (meningeal tnhun 1953) dan meninggalkan


eeorang anak yaitu Samouri (Penggugat asli),
3* Yueuf alias Haji Yaakoor (menlnggal tahun
1978) dan meninggalkan seorang anak perempuoh
yaitu Musawilah (Tergugat asli),
bahwa selain meninggalkan ahli vmris terse-
but diatao H* Abdul Gani ;Juga meninggalkan
barang- barang berttpa sawah dan tanah kering yang
letak, luas# batas-batasnya dan harganya
terperinci dalam aurat gugatan (eub a e/d e) j
bahwa seraenjak raeninggalnya H. Abdul Gani,
tanah-tanah'tersebut dikuaaai seluruhnya oleh Yusuf
alias H* Yaskur (ayah Tergugat aeli I) tanpa
menghi- raukair hak Penggttgat asll sebagai salah
Aeorang wa- rie dari H. Abdul Gani* Bahkan oebagian
dari tanah sengketa yaitu tanah sub d telah digital
kepada H. Abu. Haim (Tergugat aeli' IX) dan setelah
Yueuf alias
H. Ya«kur meninggal maka tanah sengketa Inngettng
di kuaflai anaknya Mueawilah (Tergugat aeli I ) \

bahwa dengan dlkuaealnya peninggalan H.'


Abdul
Gani oleh Tergugat aeli I, maka Penggugat asli
seba
Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD
PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

panen dua kali dan setiap panan mandapat


hasil Rp*500#000#- (lima ratus ribu rupiah) j

bahwa semenjek tanah dikuasai oleh ayah

Tergugat aeli I tahun 1950 sampai sekarang dapat,

dihaeilkan aejjumlah Rp*30*000*000,- (tiga puluh

juta rupiah) ;

bahwa Penggugat asli mohon terlebih dahulu


diletakkiui Gonservatoir beirlag atae tanah-tanah
sengketa j
bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut
diatAs Penggugat aeli menuntut kepada'Pengadilan
Negeri Banyuwangi agar memberikan putusan sebagai
berikut1 t

1* M$ngabulkan gugatan' Penggugat seluruhnya j


2. Menetapkan Penggugat dan Tergugat X ’-adalah.
ahliwaris yang sah dari almarhum Haji Abdul Gani
yang berhak atae barang-barang peninggalannya j
3« Menetapkan, bahwa tanah-tanah sengketa tersebut
diatae adalah barang-barang peninggalon almarhum
Raji Abdul Gani yang belum dibagi waris j
4* Menstapfcan, bahwa penguasaan seluruh tanah-
tanah sengketa tersebut diatas $leh para
Tergugat ada lah bertentangan dengan hakutn ;

5. Menghukum para Tergugat untuk mengosongkan tanah


sengketa dari segala hak railiknya atau dari
siapa saja yang mendapatkan hak' dari padanya
untuk keraudian membagi tanah sengketa tersebut
antara Penggugat dan Tergugat I dengan bagian
yang sama besarnya, dan nxenyer&hkan bagian dari
Peng&ugat

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

kerugian atas penguasoan tanah. sengketa

tersebut eelama 3 0 -tahun sebqsar 1/2 x ,Kp*30


*OOGfOOO#- « Rp^ 15..OOp*000,- (limaibelaq-juta
rupiah) ;

7* Menetapkan berhargaaya penyitaan jaminan.yang

dilakukan oleh Pengadilan Kegeri atas tanah

sengkata j

8* Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya

perkara ini j

t a t a u . ; . '

- aga* Pengadilan.Hegeri Banyuwangi menjatuhkan


kep]i||ttsan yang seadii-adilnya dan tidak msrugifcan

Penggugat >
Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung
R.X* tanggal 5 Mei 1983 -So* 1632 K/Sip/1982 yang te-
lalfc berkekuatan tetap. tereebut adalah sebagai
berikuti 11 Mensrima permohonan kasasi dari,Penggugat-
Penggugat
» untuk kasasi} 1 *, MUSAWIIAH, 2,.HAJI ABDUI* NAIM,
" tersebut 1
n Membato-lkan putusan Pengadilan Tinggl
Surabaya " tanggal 20 Januari 1982 tfo#
88/1982 Perdata dan 11 putusan Pengadllan
Hegeri Be-uiyuwangi tanggal. 4 n.:Maret 1981
Bo. 86/19?0/Perdata/G j
11 Dan Den^ftj^ Mflnr,adili Sendlrl :
" - Menyatnkaa gugatan, Penggugat tidak dapat
diterima \

** r Menghukum Tergugat untuk kasasi/Penggugat aeal

u - untuk msmbayar ooi^ua. .biaya perkara balk yang

tim- " bul dalam tingknt pertarn dan tingkat

Skri PROSES PENINJAUAN KEMBALI CHARLES LEONARD


PERKARA PERDATA PADA MAHKAMAH
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Menimbang, bahwa seaudah pufcusan yang


telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut
diberitahu- kan kepada Pemohon kasasi dahulu para

Tergugat-para Pembanding pada tan&gaX 10 September

1983 kemudian terhadapnya oleh Termohon kasasi


dahulu Penggugat-
Qterbanding diajukan permohonan peninjauankembali
seoa r a tertulia di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
*

Banyuwangi tanggal 16 Nopembar 1983, kemudian


dieu- oul dengan memari alasaiwalasannya yang
diterima di Kepaniteraan Pengadilan N©geri
tersebut pada hari
itu juga $
4

Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjau-


ankambali tersebut telah diberitahukan kepada pihak
lawan dengan seksama pada tanggal 18 uanuari 1984,
kemudian terhadapnya. oleh pihak lawajtu$ra telah di
ajukan jawaban yang diterim di Kepaniteraan Penga»-
dilan llegeri Banyuwangi tanggal 13 Pebruari 1984 j
Menimbang,- bahwa walaupun permohonan
peninjau ankembali itu diajukan sebelum berlakunya
Undang-un- dang No* 14 tahun 1985* namun oleh
karena tidak ada perbedaan mengenai tenggaag waktu
pengajuan peninjau ankembali maupun karena ada
daaarnya tidak ada per bedaan tentang alasan-alasan
peninjauankembali seper- ti yang diatur dalam Perma.
No* 1 tahun 1980 yang di sempurmkan yang berlaku
aejak tanggal 11 Maret 1982r maka dengan demiklan
untuk permohonan ptminjauankem- bali ini dlterupfcan
Undang-undong No* 14 tahun 1985*
ifcuimbang, ■bahwa oleh karena-itu sesuul db-
Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

tenggang waktu dan dtngan oara yang ditentukan


Undang-undang, maka oleh karena itu formil
dapat diterima j

* Menimbang, 'bahwa Pemohon


peninjauankembali telah mengajukon alasan-alasan
peninjauankembali yang pada pokoknya berbunyi
sebagai berikut :

" bahwa Mahkamah Agung dalam putueannya tanggal

5 Mei 1903 No. 1632 K/Sip/1982 telah


raembatalkan putusan Pengadilan Tihigi Surabaya
dan Pengadilan Negeri Banyuwangi dengan
pertimhongaa :

1* Bahwa menurut bArita aoara, khueusnya T.I-6 dan


'T.Iv2 kwitansi-kwitansi uang atas nama H.
Makbul-

aUx, maka pekarangan/sawah/tanah perail Me. 73 c,

No* 75 0 Ho# 176 dan No. 138, T»I-& atae M m ^


H*'Makbulah tahun 1979 telah dijual pada atau
atas nama H. 2flakbulahf sehingga dapat
dioimpulkan dikuasai oleh H» Makbulah tersebut,
eeandainya tidalc demikian, namun H. Makbulah
harus ikut di

gugat*
2* Bahwa mengenai tannh/aawah cub d persil Wo# 105
a yang menurut dalil Penggugat asal telah dijual
pada Tergugat asal II, tidak diketahui siapa
yang raanguaeainya, juga tidak terbukti apakah
telah dijual'pada Tergugat asal II.
■ ' bahwa putuaan Mahkamah Agung dengan

pertimban on seperti tersebut diatas harus ditinjau

kembali karena ;orang yang disebut dengan nama H.

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Kepala Desa Badean, yang diketahui Camat Kabat


(Banyuwangi) t bukti ini dilampirkan sebagai
buictl baru dalam perkara Ini*
bahwa mengenai tanah- sub d, Jelaa yang

mengu- asal aokarang adalah Tergugat asal XI (H*

Abu Naim) * hal ini a^auai dengan bunyi "Berita

Acara Penyita- an. Jaminan* tanggal 22 Dasember 1980

No. 86/1980

Pdt 0*
Menimbang, bahwa terhadap alasan
peninjauan-* kembali tersebut Mahkamah. Agung
berpendapat bahwa alasan tersebut dapat dibenarkan
atas dasar pertim- bangan-pertimbangan sebagai
berikut s

bahwa sebagai alasan mambatalkan putusan


IJangadilan Tinggi Surabaya dan
putusan .Pengadilan Hogeri Banyuwangi, Mahkamah
Agung raempertimbangkan dalam putusan kaaasinya
" Oleh karena tanah persil Nor 72 dijual kopada
H# Makbulah, sehinggft dapat disimpulkan.
dikuasainya oleh H# Makbulah, seandai- nyepun
tidak demikian, namun H* Makbulah harus
.ikut digugat % pertimbangan mana adalah keliru
karena H* Makbulah dimaksud sudah digugat dalam
porkara ini yakni yang dimaksud dengan H* JAakbulah
adalah aama orangnya dengan Musav/ilah-Tergugat I,
Xscauai dengan toatorangan oukai TJoroan (berita
acara halaman 8) dan oakai H*M. Hardjowidjojo
(berita acara halaman 17) dan sesuai pula dengan
surat ko- terangan Kepala Desa Badean tanggal* 19
September 1983 Ho* 15/g/1983 yang dilampirkan

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

gugatan tidak dapat diterima s


Menimbang, 'bahwa atas daear partimbangan
aeparti tersebut diatas Mahkamah. Agung
bcrpsndapat toolxna putusan Mahkamah'Agung tanggal
5 Mel 1983 Bo* 1632 K/Sip/t982 terdapat adanya
kesalahan* se- hingga sesuai dengan pasal 2
Parana Wo* 1 tahun 1982, adanya kegalahan, dalam
putusan dapat dijadi- kan alasan untuk
membatalkan putuaan tersebut don aslant utnya
Mahkaraah Agung akan mengadili eendiri dengan
menguatk&n putuaan Pengadilan Tinggi Sura baya
dan putusan Pengadilan Negeri Banyuwongi ka-
rena dianggap audah benar s

Honimbang, bahwa T ermohon pouinj


aue^konibeli* uda dlpihak yang lcalah oleh karena
itu harus dl hukum membayar biaya porkara j
Menimbang, bahwa berdasarkon hal-hal yang
dipertinbangkan diatas^ maka perraohonnn
peninjauan- kembali yang diajukaa oleh H* SAMSURI
t Graebut ada lah beralaeon oleh-karena itu dapat

dikabulkan* dengan demikien putusan M ah kun sh A g u n


g t a n g g a l 5 Uei 1983 Wo*- 1632 K/Sip/1982 tersebut

harus dlba- talksox 1


Memporhatikan pasal 21 UndaAg-undang Wo*
14
■tahun 1970 dan Undang-undsmg Wo* 14 tahun
1985 ; M J3 W C- A D X 1. X 1
Mengabulkan permohonan
poninjauankombali dari Pemohon
paninjauankambali ? 3AM3URI.

ter sebut ;

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Mengabulkan gugatan Penggugat eebahagian i


Menyatakan ooh..dan berharga penyitaan Janin-
an yang telah dilakukanataa tanah eongketa aebagai-
mana ta,raebut dalam Berita Aoora Penyitaan Jaminan
tertanggal 22 Desember 19Q0t No* 86/1980 Perdata G;
Menetapkan* bahwa Penggugat dan Tergugat I

adalah ahltwarls dari almarhum IIa;Ji Abdul Gani ;

Menetapkan, bahwa tanah-tanah aengketa dalam

porkara Ini adalah peninggalan d«x.r4. ttr;'1


Abdi’.l frcni yang bolum dibagi waria ;

Menetapkan, bahvva pengitaaaan ataa tanah


aeng
keta oleh para Tergugat adalah bertentangan dengan
3
hukum i .
Menghukum Tergugat X dan. II untuk
mongoaoiig*rv- kan tanah sengketa tersebut dari
segala hak milik yang ada diataonya, atau dari siapa
oaja yang mcn-
*
dapatkan hale dari pa&anya, untuk kemudian menyerah-
kan kepada Penggugat, untuk dibagi v/aria antara

Penggugat dan Tergugat I dengan bagian yang aonrn

beaar ;

Mcnolak gugatan Penggugat untuk selebihnya j


Menghukum Tergugat I dan Targugat II aecara
boraama-soma, untuk membayar aegala biaya yang tiro-
bul dalam perkara ini disemua tinrkrt nerfidilar)
yang dalam tingkat peninj aucnkembali ini
ditetapkan se- banyak Rp#30*000,- (tiga puluh ribu
rupiah) j
Bemikianlah diputuskan dalam rapat permusya-

waratan Mahkamah Agung pada hari Solaea, tanggal 24

Pcbruari 1987 dengan II# Adi Andojo Soet^ipto,


Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK
PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

dluoapkan dalam sidang terbulca pada harij K ^ K I

S tanggal 9 April 1987. oleh Kotua Sidang tereebut

dengan dihadiri oloh H. Soor^ono, S.H* dRn Ky. H.

Siti Roama Achmad, S*H* Hakim- Hakim Anggota, ITy*

Kustrini* S*H* Penitera Pangganti, d m g a n tidak

dihadiri oleh kedua bolah pihak,-

Hakim-Hakim Anggota, K e t u a

ttdo ttd.
H. Soerjono, S.H H. Adi Andojo
Soetjipto
ttd. S .H.
Ny. H. Siti Room* Achinnd, S.H*
Biava - biaya t Ponitora

Pongganti pemberitahuan peninjauankembali *ttd.

dan penyerahan aalinan memoriaya Rp.25.500 Ny. Kustrini,

S.H M a t e r a i Rp. 1.000,-

R e d a k a 1 Rpa 1.000f~
Adminis trasi Rp* 2*500#-

Untuk Salinan ;
MAHKAMAH AGUNG R.I
DIREKTUR PERDATA

Skripsi PROSES PENINJAUAN KEMBALI PERKARA CHARLES LEONARD BINNENDIJK


PERDATA PADA MAHKAMAH AGUNG R.I.

Anda mungkin juga menyukai