Matematika Kelas IX - Kekongruenan Dan Kesebangunan
Matematika Kelas IX - Kekongruenan Dan Kesebangunan
MATEMATIKA
Kelas IX
Modul 9
RUMAH MINIMALIS DAN SEGITIGA
Layout Design:
Ghina Fitriana,
Belaian Pelangi Baradiva,
Nisa Dwi Kumalasari
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya,
Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah telah berhasil menyusun Modul Pembelajaran SMP
Terbuka kelas IX dengan baik. Tujuan disusunnya Modul Pembelajaran ini adalah sebagai salah
satu bentuk layanan penyediaan bahan belajar peserta didik SMP Terbuka agar proses
pembelajarannya lebih terarah, terencana, variatif, dan bermakna. Dengan demikian, tujuan
memberikan layanan SMP Terbuka yang bermutu bagi peserta didik SMP Terbuka dapat
terwujud.
Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas IX yang telah disusun ini disajikan dalam beberapa
kegiatan belajar untuk setiap modulnya dan beberapa modul untuk setiap mata pelajarannya
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan adanya modul pembelajaran SMP Terbuka kelas
IX ini, kami berharap, peserta didik dapat memperoleh kemudahan dan kebermaknaan dalam
menjalankan kegiatan pembelajaran mandiri dan terstrukturnya. Selain itu, Guru Pamong dan
Guru Bina pun dapat merancang, mengarahkan, dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan
lebih baik sebagai bagian dari proses peningkatan mutu layanan di SMP Terbuka. Dengan layanan
SMP Terbuka yang bermutu, peserta didik akan merasakan manfaatnya dan termotivasi untuk
mencapai cita-citanya menuju kehidupan yang lebih baik.
Dengan diterbitkannya Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas IX ini diharapkan kualitas
layanan pembelajaran di SMP Terbuka menjadi lebih baik. Modul Pembelajaran SMP Terbuka
kelas IX ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami berharap dapat memperoleh kritik, saran,
rekomendasi, evaluasi, dan kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ini.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif
dalam proses penyusunan Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas IX ini. Apabila terdapat
kekurangan atau kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan kami perbaiki sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di masa yang akan datang.
I. Pendahuluan ......................................................................................................................... 1
A. Deskripsi Singkat ...................................................................................................................... 1
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ................................................................................... 2
C. Petunjuk Belajar ....................................................................................................................... 2
D. Peran Orang Tua dan Guru........................................................................................................ 3
II. Kegiatan Belajar 1: Kekongruenan Bangun Datar .................................................................... 5
A. Indikator Pembelajaran ......................................................................................................... 5
B. Aktivitas Pembelajaran .......................................................................................................... 5
C. Tugas ..................................................................................................................................... 17
D. Rangkuman ............................................................................................................................ 18
E. Tes Formatif ........................................................................................................................... 19
III. Kegiatan Belajar 2: Kesebangunan Bangun Datar .................................................................... 23
A. Indikator Pembelajaran .......................................................................................................... 23
B. Aktivitas Pembelajaran .......................................................................................................... 23
C. Tugas ..................................................................................................................................... 35
D. Rangkuman ............................................................................................................................ 37
E. Tes Formatif ........................................................................................................................... 38
C. PETUNJUK BELAJAR
Sebelum Ananda menggunakan Modul 9 ini terlebih dahulu Ananda baca petunjuk mempelajari modul
berikut ini:
1. Pelajarilah modul ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada dalam Modul 9 di
setiap kegiatan pembelajaran hingga Ananda dapat menguasainya dengan baik;
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan semangat dan
gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada buku catatan
Ananda untuk dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat
menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran
berlangsung;
3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan penguasaan
materi modul ini;
4. Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian Kegiatan Belajar sebagai indikator penguasaan materi
dan refleksi proses belajar Ananda pada setiap kegiatan belajar. Ikuti petunjuk pengerjaan dan evaluasi
hasil pengerjaannya dengan seksama;
5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan dengan
mengerjakan Tes Akhir Modul secara sendiri untuk kemudian dilaporkan kepada Bapak/Ibu Guru;
6. Gunakan Daftar Pustaka dan Glosarium yang disiapkan dalam modul ini untuk membantu
mempermudah proses belajar Ananda.
A. Indikator Pembelajaran
Pada Kegiatan Belajar 1 ini, Ananda akan mempelajari materi tentang Kekongruenan antar Bangun Datar.
Tentunya Ananda sudah memperoleh pengetahuan dasar tentang macam-macam bangun datar dan
sifat-sifatnya. Pengetahuan dasar ini sangat membantu Ananda dalam memahami materi yang akan
dipelajari. Sebagai acuan bahwa Ananda menguasai materi kekongruenan, kompetensi atau kemampuan
yang harus dimiliki Ananda setelah proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. Menemukan konsep kekongruenan antar bangun datar;
2. Menentukan panjang sisi dan besar sudut atau unsur lainnya yang berkaitan dengan bangun datar
yang kongruen;
3. Membuktikan kekongruenan dua segitiga menurut kriteria tertentu;
4. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep kekongruenan antar bangun datar.
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1: Menemukan Konsep Kekongruenan antar Bangun Datar
1. Menemukan Konsep Kekongruenan Antar Bangun Datar
Sumber: youtube.com
Sumber: rumahdesain2000.com
(1) Dua tas (2) Dua figura 10R Gold dan Silver
Sumber: Lazada.com Sumber: lazada.co.id
(3) Dua bingkai foto minimalis (4) Sepasang sepatu kiri dan kanan
Sumber: casaindonesia.com Sumber: blibli.com
(1) Dua balok yang tidak kongruen (2) Dua trapesium yang tidak kongruen
(3) Dua segibanyak yang tidak kongruen (4) Dua segi empat yang tidak kongruen
Gambar 9.4 Pasangan bangun yang tidak kongruen
Sumber: Modifikasi (Nursari)
Apakah Ananda dapat menjelaskan mengapa bangun pada Gambar 9.3 kongruen? Mengapa
pasangan bangun pada Gambar 9.4 tidak kongruen? Apa yang dapat Ananda simpulkan?
D C
A B
Gambar 9.5 Seorang anak sedang menggeser meja
Apakah meja dengan kaki ABCD kongruen dengan meja dengan kaki EFGH?
Jika A, B, C, dan D dihubungkan dengan garis maka akan terbentuk bangun segi empat ABCD.
Dan jika E, F, G, dan H dihubungkan dengan garis maka akan terbentuk bangun segi empat
EFGH. Apakah segi empat ABCD kongruen dengan segi empat EFGH?
Jika segi empat ABCD benar kongruen dengan segi empat EFGH maka, terdapat sudut-sudut
yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Silahkan Ananda
lengkapi tabel berikut jika meja digeser sehingga kaki-kaki nya berpindah tempat seperti pada
Gambar 9.5.
Tabel 9.3 Hasil pergeseran meja
Ananda dapat menyelediki apakah bangun kongruen dapat diperoleh dengan cara
mencerminkan (refleksi) dan memutarnya (rotasi).
2) Pada Gambar 9.8 ΔPQR dan ΔSTU kongruen. Tentukan panjang ST dan TU?
b. Dua Sisi Sama Panjang dan Sudut yang Diapit Kedua Sisi Tersebut Sama Besar (sisi, sudut, sisi)
c. Satu Sisi Sama Panjang dan Dua Sudut yang Terletak Pada Sisi Itu Sama Besar (sudut, sisi, sudut)
Gambar 9.14 Dua segitiga yang sisinya diapit oleh kedua sudut
Sumber: Koleksi (Nursari)
Sifat (sudut, sisi, sudut) dapat digunakan untuk membuktikan kekongruenan dua segitiga jika dari
dua segitiga yang akan dibuktikan kekongruenannya dapat diselidiki bahwa dua sudut yang
bersesuaian sama besar dan sisi yang diapit oleh kedua sudut tersebut sama panjang.
d. Dua Sudut Sama Besar dan Satu Sisi di Hadapan Salah Satu Sudut Tersebut Sama Panjang
Gambar 9.15 Dua segitiga yang dua sudut bersesuaian sama besar dan sisi bersesuaian sama
panjang
Sumber: Koleksi (Nursari)
Sifat (sudut, sudut, sisi) atau (sisi, sudut, sudut) dapat digunakan untuk membuktikan
kekongruenan dua segitiga jika dari dua segitiga yang akan dibuktikan kekongruenannya dapat
diselidiki bahwa dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang bersesuaian yang paling
dekat dengan salah satu sudut sama panjang.
Untuk lebih memahami cara menggunakan sifat-sifat ini silahkan Ananda amati contoh penyelesaian
soal yang berikut ini.
Dengan menggunakan salah satu sifat dua segitiga kongruen, buktikan bahwa ΔCEF dan ΔDEF pada
Gambar 9.16 kongruen, jika diketahui CE = DE dan CF = DF
3. Menentukan Panjang Sisi dan Besar Sudut Pada Segitiga yang Kongruen
Setelah Ananda memahami syarat dan sifat dua segitiga kongruen, kini pengetahuan tersebut dapat
diterapkan dalam menyelesaikan masalah atau soal-soal. Silahkan Ananda lengkapi penyelesaian soal
berikut.
Perhatikan Gambar 9.17, ΔGHI ΔJKL ( artinya kongruen), tentukanlah besar K dan L , serta
panjang sisi KJ, JL, KL.
Untuk menentukan besar sudut K dan L kita cari sudut yang bersesuaian dengan sudut K dan L, dan
yang bersesuaian dengan sudut K adalah sudut H maka besar K besarH 51,5O . Sudut L
bersesuaian dengan sudut I maka besar L I 180 O 90 O 51,5O 38,5O .
Untuk menentukan panjang sisi-sisinya carilah sisi yang bersesuaian. Cara mencari sisi yang
bersesuaian yaitu dengan melihat tanda sudutnya. KJ bersesuaian dengan GH karena sama-sama
memuat sudut siku dan sama-sama sisinya terpendek, maka KJ = GH = 4,5 cm.
JL bersesuaian dengan …… karena sama memuat sudut …… dan sisinya sama-sama sisi tegak yang
panjang, maka JL = …… = …… cm.
KL bersesuaian dengan …… karena di hadapannya sudut …… dan sama-sama merupakan sisi miring,
maka JL = …… = …… cm.
2. Perhatikan segitiga pada Gambar 9.20. Perhatikan tanda-tanda sudutnya yaitu tanda siku-siku dan
tanda bulatan hitam. Buktikan bahwa ΔGJI kongruen dengan ΔHJI.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu huruf
A, B, C, dan D.
1. Perhatikan Gambar 9.21. Kedua trapesium pada gambar adalah kongruen.
1. Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 1 ini, silahkan cocokkan jawaban
Ananda dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul 9. Kemudian hitung
tingkat penguasaan yang dapat Ananda capai dengan menggunakan rumus berikut ini:
2. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan),
Ananda harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan
pada buku catatan Ananda bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian Ananda
dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat
menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
4. Setelah Ananda lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran
yang terdapat dalam modul berikutnya.
5. Lakukan langkah 1 sampai dengan 4 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari
modul berikutnya.
A. Indikator Pembelajaran
Pada Kegiatan Belajar 2 ini yang akan dipelajari materi kesebangunan yang sangat erat hubungannya
dengan kekongruenan. Indikator bahwa Ananda telah menguasai nateri kesebangunan Ananda harus
memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Menemukan konsep kesebangunan antar bangun datar;
2. Menentukan panjang sisi dan besar sudut atau unsur lainnya yang berkaitan dengan bangun datar
yang sebangun;
3. Menemukan konsep kesebangunan dua segitiga;
4. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan bangun datar yang sebangun.
B. Aktivitas Pembelajaran
Pada Gambar 9.31 dan 9.32 adalah contoh bangun yang bermacam-macam ukuran. Pada Gambar 9.31
terdapat beberapa ukuran figura, ada yang sebangun ada yang tidak sebangun, begitupun pada Gambar
9.32 Toples.
Untuk lebih memahami kesebangunan antar bangun datar dan cara menerapkan dalam menyelesaikan
soal, Ananda bisa melengkapi penyelesaian soal berikut.
Sebuah foto boneka diletakkan pada sehelai karton berukuran 40 cm x 30 cm. Di sebelah atas dan bawah
foto masih terdapat bagian karton yang tidak tertutup foto selebar 4,5 cm, sedangkan di sebelah kiri dan
kanan foto memiliki lebar yang sama yaitu t cm. Jika foto dan karton sebangun, berapakah lebar karton
di sebelah kiri dan kanan foto?
Penyelesaian:
Panjang karton = 40 cm
Tinggi karton = 30 cm
Tinggi foto = 30 – (2 x 4,5) = 30 – 9 = 21 cm
Panjang foto = p cm (karena tidak diketahui dimisalkan p)
Untuk mencari t, dicari dulu p setelah ditemukan nilai p baru dicari nilai t, untuk mencari
p buatlah perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dari foto dan karton.
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑓𝑜𝑡𝑜 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑓𝑜𝑡𝑜
=
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑡𝑜𝑛
p ............
............... ...............
30 p .................. ..................
.................
p
30
p .........................
2t ............... .................
................
t
2
t ...................
Jadi, sisa karton sebelah kiri dan kanan masing-masing . . . cm.
2. Gambar 9.36 adalah miniatur sebuah gudang berbentuk balok. Jika panjang gudang sebenarnya adalah
15 m, berapakah lebar dan tinggi gudang sebenarnya? Bagaimana cara Ananda menghitungnya?
Silahkan jawab pada kolom yang disediakan.
Dari kegiatan 1 dan 2, apa yang dapat Ananda simpulkan mengenai syarat kesebangunan pada
segitiga?
Kesimpulan:
Jika perbandingan sisi yang bersesuaian pada dua segitiga sama atau senilai, maka besar
sudut-sudut yang bersesuaian …… dan ini membuktikan bahwa kedua segitiga tersebut
sebangun.
Jika besar sudut-sudut yang bersesuaian pada dua segitiga sama, maka perbandingan sisi-sisi
yang bersesuaiannya ……
Syarat dua segitiga sebangun adalah:
1) Sisi-sisi yang …………………… atau ……………………
2) Sudut-sudut yang …………………………………………
Setelah Ananda menemukan syarat dua segitiga sebangun, silahkan amati penyelesaian masalah yang
diajukan yaitu menghitung tinggi menara. Untuk menyelesaikan masalah tersebut Ananda buat sketsa
kondisinya seperti berikut.
Setelah Ananda mengamati penyelesaian masalah menghitung tinggi menara, silahkan perhatikan
Gambar 9.40. Jika panjang ED = 3 m, FG = 2m, DG = 1,4 m, berapakah panjang CG?
Sumber: https://www.designrumah.co.id/denah/95-model-atap-rumah-paling-keren-terbaru.html
Gambar 9.40 Rumah Minimalis dengan atap depan segitiga
Untuk menemukan cara mencari panjang AC dan AD silahkan dilanjutkan oleh Ananda mengikuti
langkah-langkah mencari AB.
Untuk memahami bagaimana cara penggunaan rumusnya Ananda bisa mencoba soal berikut.
Diketahui ΔABC siku-siku di B, dengan ukuran yang tertera pada Gambar 9.47. Tentukan panjang BD.
Penyelesaian:
Diketahui,
AC = …… cm, DC = …… cm.
Ditanyakan: panjang BD
Karena AD = …… cm, dan DC = …… cm maka
AD = 20 – ……
= …… cm
Menurut ketentuan, BD CD AD , maka
2
2. Perhatikan Gambar 9.48. Sebuah pohon mempunyai bayangan sepanjang 7,5 m di atas tanah
mendatar. Pada waktu yang bersamaan seorang anak yang tingginya 1 m mempunyai panjang
bayangan 1,5 m. Berapa meter kah tinggi pohon? Bagaimana cara Ananda menghitung tinggi pohon?
Gambar 9.50 Segitiga dipotong garis sehingga terbentuk dua segitiga sebangun
(a) (b)
Gambar 9.51.(a)Trapesium dipotong garis sejajar alas
Gambar 9.51.(b) Trapesium dipotong garis sejajar alas ditambah garis bantu
Sumber: Koleksi (Nursari)
C. Tugas
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu huruf
A, B, C, atau D.
1. Dua bangun yang pasti sebangun adalah ….
A. Dua buah belah ketupat
B. Dua buah segitiga sama kaki
C. Dua buah persegi panjang
D. Dua buah segitiga sama sisi
4. Perhatikan Gambar 9.54, ΔNOP siku-siku di O dan ΔOPQ siku-siku di Q. Panjang OQ adalah ....
A. 18 cm
B. 20 cm
C. 21 cm
D. 22 cm
A.
B.
C.
D.
Gambar 9.57 Seorang anak melihat puncak pohon pada cermin (C)
Sumber: Modifikasi penulis
5. Perhatikan Gambar 9.58.
Gambar 9.58 Segitiga siku-siku dipotong garis tegak lurus salah satu sisinya
Sumber: Koleksi (Nursari)
Panjang BC adalah …
A. 9 5 cm
B. 18 cm
C. 18 5 cm
D. 38 cm
2. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan Ananda bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian Ananda dapat
mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya
langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
4. Setelah Ananda lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran
yang terdapat dalam modul berikutnya.
5. Lakukan langkah 1 sampai dengan 4 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari
modul berikutnya..
Gambar 9.60 Segitiga dipotong sebuah garis yang sejajar dengan salah satu sisinya
Sumber: Koleksi (Nursari)
Nilai x adalah …
A. 1,5 cm
B. 2 cm
C. 2,5 cm
D. 3 cm
5. Perhatikan Gambar 9.61, ΔABC dan ΔDEC sebangun. Nilai x dan y berturut-turut adalah …
A. 1,3 cm dan 5,3 cm
B. 1,5 cm dan 5,5 cm
C. 1,8 cm dan 5,8 cm
D. 2 cm dan 6 cm
Gambar 9.61 Dua segitiga yang berimpit pada salah satu sudutnya
Sumber: Koleksi (Nursari)
6. Sebuah tongkat yang tingginya 1 m mempunyai bayangan 1,2 m. Pada saat yang sama panjang bayangan
tiang bendera 6 m. Tinggi tiang bendera tersebut adalah ....
A. 4 m
B. 5 m
C. 6 m
D. 8 m
7. Perhatikan Gambar 9.62 segitiga bertolak belakang
Gambar 9.63 Segitiga siku-siku dipotong sebuah garis yang tegak lurus pada sisi miring
Sumber: Koleksi (Nursari)
9. Pada Gambar 9.64 adalah Sungai Citarum, seorang pengamat (P) berdiri bersebrangan dengan sebuah
pohon (A) yang berada di sebrang sungai. Pengamat tersebut akan mengukur lebar sungai dengan cara
menancapkan tongkat B di tepian sungai dengan jarak 3 m. Tongkat B, tongkat C, dan pohon (A) terletak
segaris, sedangkan tongkat D terletak segaris dengan B dan P. Jika BP = 3 m, BD = 50 cm, CD = 120 cm,
maka lebar sungai adalah …
A. 5 m
B. 6,2 m
C. 7,2 m
D. 10 m
1. B 6. B
2. D 7. C
3. D 8. B
4. C 9. C
5. B 10. A
Guryadi (2020). Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk Jenjeng Sekolah
Menengah Pertama. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Subchan, dkk. (2018). Matematika Kelas IX (Edisi Revisi). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
Sumber Internet:
https://www.ruparupa.com/blog/karakteristik-inspirasi-desain-rumah-minimalis/
https://www.yuksinau.id/kongruen-dan-kesebangunan/
https://idschool.net/kesebangunan-dan-kekongruenan-matematika-smp-2/
https://www.designrumah.co.id/denah/95-model-atap-rumah-paling-keren-terbaru.html
https://www.designrumah.co.id/denah/95-model-atap-rumah-paling-keren-terbaru.html