Pemetaan Polio
Pemetaan Polio
PENYAKIT POLIO
b. Tujuan
Sebagai pedoman bagi daerah untuk membuat perencanaan dalam
mengantisipasi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio dan
mengoptimalkan penanggulangan kejadian penyakit.
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Pemetaan Risiko dari Penilaian Ancaman
Penyakit Polio di Kabupaten Musi Rawas Utara terdapat tiga subkategori dengan
penilaian risiko tinggi yaitu karakterisik penyakit, pengobatan, dan risiko importasi
deklarasi PHEIC-WHO. Dua Subkategori termasuk bernilai sedang yaitu metode
penanggulangan penularan penyakit dan pencegahan penularan penyakit di
masyakat. lima subkategori bernilai rendah yaitu risiko importasi POLIO di wilayah
Indonesia, dampak ekonomi terjadi keadaan emergensi, dampak ekonomi tidak yerjadi
emergensi, persepsi masyarakat, dan pehatian masyarakat. Tiga subkategori diabaikan
yaitu pencegahan penularan penyakit perorangan, risiko setempat, dan perhatian
media.
b. Penilaian Kerentanan
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Pemetaan Risiko dari Penilaian
Kerentanan Penyakit Polio di Kabupaten Musi Rawas Utara terdapat satu subkategori
dengan penilaian risikko tinggi yaitu transportasi antar provinsi dan antar kabupaten/
kota. Dua subkategori dengan penilaian risiko sedang yaitu % perilaku sehat, % akses
air bersih, dan % akses jamban keluarga. tiga Subkategori dengan penilaian risiko
rendah yaitu kepadatan penduduk, jumlah penduduk berkunjung ke daerah berjangkit
antar Negara, dan frekuensi transportasi masala ke Negara terjangkit, satu subkategori
dengan penilaian risiko abai yaitu % cakupan imunisasi polio 4.
c. Penilaian Kapasitas
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Pemetaan Risiko dari Penilaian Kapasitas
Penyakit Polio di Kabupaten Musi Rawas Utara terdapat subkategori dengan penilaian
risiko tinggi yaitu kelembagaan, dan vaksinasi. Subkategori dengan penilaian risiko
rendah yaitu kualitas program pencegahan dan pengendalian PIE. Subkategori
dengan penilaian risiko sedang yaitu kebijakan public, pengendalian lingkungan dan
perilaku, dan sasaran deteksi dini kasus polio. tujuh subkategori dengan penilaian
risiko abai yaitu fasilitas pelayanan kesehatan, surveilans, pelaksanaan deteksi dini
polio di fasyankes, pelaksanaan deteksi dini polio di lingkungan, PE dan
penanggulangan KLB, kapasitas laboratorium dan promosi.
d. Karakteristik Risiko
Karakteristik risiko dari hasil pemetaan risiko penyakit Polio yaitu pada derajat
risiko Rendah, dengan hasil penilaian pada setiap kategori sebagai berikut :
3. REKOMENDASI
a. Menetapkan isu prioritas
Subkategori pada kategori Kerentanan
d. Merumuskan rekomendasi
Mengetahui,
KepalaBidang P2P
Dinas Kesehatan
Kab. Musi Rawas Utara, Yang Membuat