Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT


MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 1 dari 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
Penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang
menimbulkan kesakitan, kematian, dan kecacatan yang tinggi sehingga perlu
dilakukan penyelenggaraan penanggulangan melalui upaya pencegahan,
pengendalian, dan pemberantasan yang efektif dan efisien;
Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan
aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan
menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan,
serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antarnegara
serta berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.
Penanggulangan Penyakit Menular dilakukan melalui upaya pencegahan,
pengendalian, dan pemberantasan. Upaya pencegahan dilakukan untuk memutus mata
rantai penularan, perlindungan spesifik, pengendalian faktor risiko, perbaikan gizi
masyarakat dan upaya lain sesuai dengan ancaman Penyakit Menular.

1
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 2 dari 12

B. Tujuan

Menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit Menular,


sehingga terciptanya derajat kesehatan yang optimal.

C. Sasaran

Masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas Simpenan

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan upaya kesehatan yang


mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan
menghilangkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan, serta
penyebaran penyakit agar tidak meluas antar daerah dengan tidak mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif pada semua Masyarakat yang ada di wilayah kerja
puskesmas Simpenan

2
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 3 dari 12

E. Batasan Operasional

Penyakit Menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang disebabkan
oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan
aspek promotif dan preventif yang ditujukan untuk menurunkan dan menghilangkan
angka kesakitan, kecacatan, dan kematian, membatasi penularan, serta penyebaran
penyakit agar tidak meluas antar daerah maupun antar negara serta berpotensi
menimbulkan kejadian luar biasa/wabah.

Kejadian Luar Biasa yang selanjutnya disingkat KLB adalah timbulnya atau
meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara
epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan
keadaan yang dapat menjurus kepada terjadinya wabah.
Wabah Penyakit Menular yang selanjutnya disebut Wabah adalah kejadian
berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
Manajemen resiko adalah proses pengendalian risiko secara berkelanjutan mulai
dari identifikasi, penilaian risiko, penetapan program pengendalian, pelaksanaan
program pengendalian, monitoring dan evaluasi risiko.

3
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 4 dari 12

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


merupakan ujung tombak penyelenggara pelayanan kesehtan dasar bagi masyarakat
di wilayah kerjanya.
Penyakit Akibat Kerja adalah setiap penyakit yang di akibatkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan
oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat
promosi kesehatan.
Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu
masalah kesehatan/penyakit.
Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas
penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.

4
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 5 dari 12

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Pelaksanaan pemberantasan penyakit menular dilaksanakan oleh masing masing


program (PJ program P2 TB Paru,Kusta,Rabies, PJ program P2 ISPA dan Diare,PJ
Malaria,PJ DBD,PJ Filariasis, dan PJ IMS) yang kemudian menkoordinasikan kegiatan
atau melaporkan kepada penanggung jawab/Koordinator P2M.
Pada kegiatan kuratif dan rehabilitatif akan melibatkan tenaga lain seperti dokter
umum,perawat, gizi dan bidan.

B. Distribusi Ketenagaan

Pengaturan dan penjadwalan kegiatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif di


koordinir oleh Penanggung jawab kegiatan P2M di sesuaikan dengan waktu yang di
berikan oleh tempat kerja dan setujui oleh kepala puskesmas.

C. Jadwal Kegiatan.

Jadwal pelaksanaan kegiatan menyesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh


tempat kerja.

5
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 6 dari 12

No Kegiatan Jadwal
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

1 Program P2 TB Paru √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Program P2 Kusta √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Program P2 Rabies √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Program P2 ISPA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Program P2 Diare √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Program P2 Malaria √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7 Program P2 (DBD) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 Program P2 Filariasis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9 Program P2 IMS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10 Program imunisasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 7 dari 12

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang:

Koordinasi pelaksanaan kegiatan P2M menempati ruang Staf lantai 1 dari gedung
Puskesmas Simpenan

B. Standar Fasilitas

1. Set pemeriksaan
2. Materi-materi penyuluhan

7
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 8 dari 12

BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN USAHA KESEHATAN KERJA

Kegiatan dalam mencakup:

1. Penyuluhan

Penyuluhan adalah upaya meningkatan pengetahuan masyarakat yang ada di


wilayah kerja Puskesmas simpenan jenjang pendidikan yang berbeda-beda,
penyuluhan ini dilakukan oleh petugas puskesmas yang memiliki standar
kompetensi penyuluh yang di koordinir oleh penanggung jawab P2M, materi
penyuluhan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat baik itu
berupa penyuluhan tentang Penyakit Menular dan cara penanggulangannya,
PHBS, dan masalah-masalah lain yang berhubungan dengan program penyakit
menular.

8
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 9 dari 12

2. Pelayanan kuratif

Pelayanan kuratif adalah pelayanan yang di berikan kepada masyarakat yang


sedang memiliki masalah kesehatan, pelayanan ini dilakukan oleh petugas
puskesmas yang berkompeten melaksanakan pelayanan terhadap masalah yang
dilayani oleh pasien, misalnya dokter umum, perawat, bidan, Laboratorium, dan
gizi. Tempat pelayanan bisa dilakukan di puskesmas atau pun di jejaring
puskesmas seperti di pustu dan Bidan desa sesuai kesepakatan.

B. METODE

Dalam pelaksanaan kegiatan P2M dilakukan beberapa metode dalam


penanganan masalah :
Untuk kegiatan penyuluhan dilakukan dengan metode interaktif
Untuk pelaksaan pelayanan kuratif dilakukan metode pemeriksaan,konseling
dan apabila ditemukan masalah yang tidak bisa ditangani akan dilakukan
rujukan ke jenjang yang lebih tinggi.

C. LANGKAH KEGIATAN

1. Persiapan
a. Pendataan untuk masalah kesehatan terutama masalah penyakit menular
b. Melihat laporan tahunan masing-masing program untuk melihat
pencapaian program P2M

9
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 10 dari 12

2. Perencanaan
a. Membuat jadwal kegiatan yang akan dilakukan
b. Menyiapkan perencanaan pelaksanaan kegiatan
(petugas,materi,tempat,dana)
3. Pelaksanaan
a. Kegiatan P2M dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah di buat.
b. Membuat dokumentasi kegiatan
c. Membuat laporan hasil kegiatan.
4. Monitoring Evaluasi
a. Monitoring evaluasi dari setiap kegiatan untuk tingkat puskesmas di
lakukan sesuai dengan jadwal lokakarya mini setiap akhir bulan.
b. Monitoring evaluasi dari dinas kesehatan sesuai jadwal dari dinas
kesehatan.

10
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 11 dari 12

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan P2M disesuaikan dengan
kemampuan dana puskesmas yang direncanakan dalam lokakarya mini puskesmas dan
terdapat dalam RUK.

11
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
UPAYA PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
PD
Tanggal Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 12 dari 12

BAB VI

KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan kerja perlu


diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.

12

Anda mungkin juga menyukai