Paracaudina Coriacea

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Paracaudina coriacea (Hutton, 1872)

Paracaudina coriacea, juga dikenal sebagai teripang bulu, adalah salah satu spesies teripang
yang termasuk dalam famili Caudinidae. Teripang bulu biasanya hidup di dasar perairan
dangkal, sering kali terkubur di dalam sedimen pasir atau lumpur.

1. Morofologi
Teripang bulu memiliki bentuk tubuh yang unik dengan lengan-lengan yang panjang
dan berbulu, yang memberikan penampilan mirip dengan bulu. Tubuh mereka biasanya
berwarna coklat gelap hingga hitam.

2. Klasifikasi2 :
Animalia (Kingdom)
Echinodermata (Phylum)
Echinozoa (Subphylum)
Holothuroidea (Class)
Actinopoda (Subclass)
Molpadida (Order)
Caudinidae (Family)
Paracaudina (Genus)
Paracaudina coriacea (Species)

3. Habitat
Untuk menemukan teripang bulu, perlu mencari di perairan dangkal dekat pantai,
terutama di daerah dengan substrat pasir atau lumpur di dasar laut. Biasanya, teripang
bulu hidup terkubur di dalam sedimen dan mungkin tidak mudah ditemukan secara
langsung.

1 O'Loughlin, Peter & Barmos, Shari & Vandenspiegel, Didier. (2011). The paracaudinid sea cucumbers of Australia and New
Zealand (Echinodermata: Holothuroidea: Molpadida: Caudinidae). Memoirs of Museum Victoria. 68. 37-65.
10.24199/j.mmv.2011.68.03.
2 https://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=848277
4. Distribution
Paracaudina coriacea, atau teripang bulu, biasanya ditemukan di perairan Indo-Pasifik,
terutama di daerah Pasifik Barat. Area geografis di mana Anda dapat menemukan
teripang bulu meliputi perairan sekitar Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Papua
Nugini, dan beberapa negara lainnya di kawasan tersebut.

5. Distribusi di Indonesia

Paracaudina coriacea dapat ditemukan di beberapa wilayah perairan di Indonesia.


Beberapa wilayah di Indonesia yang diketahui menjadi habitat teripang bulu antara lain:

a. Perairan Sulawesi: Teripang bulu dapat ditemukan di perairan sekitar Sulawesi,


termasuk Selat Makassar, Laut Sulawesi, dan Teluk Tomini.

b. Perairan Maluku: Wilayah perairan di sekitar Kepulauan Maluku, seperti perairan
sekitar Ambon, Seram, dan Ternate.

c. Perairan Papua: Teripang bulu dapat ditemukan di perairan Papua, termasuk Teluk
Cenderawasih, Teluk Bintuni, dan sekitar kepulauan Raja Ampat.

d. Perairan Nusa Tenggara: Beberapa wilayah perairan di sekitar kepulauan Nusa
Tenggara, seperti perairan sekitar Bali, Lombok, dan Flores.

3
https://bie.ala.org.au/species/25437012
4 https://mapper.obis.org/?taxonid=848277
6. Pemanfaatan

a. Perdagangan

Nilai ekonomi teripang bulu, Paracaudina coriacea, dapat bervariasi tergantung pada
faktor-faktor seperti ukuran, kualitas, permintaan pasar, dan kondisi pasar saat itu.
Teripang bulu memiliki nilai ekonomi yang signifikan karena dianggap memiliki potensi
manfaat kesehatan dan digunakan dalam industri pengobatan tradisional.

Dalam industri perikanan, teripang bulu dapat ditangkap dan dijual sebagai komoditas.
Harganya bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor pasar, seperti suplai dan
permintaan, serta lokasi geografis. Namun, teripang bulu bukanlah spesies teripang
yang sering dikomersialkan secara besar-besaran seperti teripang pasir (Holothuria
scabra) atau teripang emas (Stichopus hermanni).

Perdagangan teripang bulu di dalam negeri Indonesia umumnya dilakukan antara


penangkap atau petani teripang dengan pihak-pihak yang membeli teripang untuk
keperluan lokal, termasuk industri pengolahan atau industri pengobatan tradisional.

Proses perdagangan teripang bulu di dalam negeri biasanya melibatkan langkah-


langkah berikut:

• Penangkapan atau Budidaya: Teripang bulu bisa ditangkap dari perairan atau
dibudidayakan dalam kolam atau tambak teripang.


• Pengumpulan dan Pembersihan: Teripang yang ditangkap atau dipanen kemudian


dikumpulkan dan dibersihkan untuk memisahkan mereka dari sedimen atau bahan
lain yang melekat pada tubuh teripang.


• Pengeringan: Teripang kemudian dikeringkan untuk meningkatkan masa simpan


dan memudahkan transportasi. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar
matahari langsung, oven, atau metode pengeringan lainnya.


• Penyortiran dan Pengemasan: Teripang yang sudah kering diolah lebih lanjut
dengan menyortir sesuai dengan ukuran, kualitas, dan kemasan yang sesuai
dengan permintaan pasar. Teripang biasanya dikemas dalam kantong atau karung
untuk distribusi dan penjualan.


• Distribusi dan Penjualan: Teripang bulu didistribusikan ke pasar lokal, termasuk


pengecer, pedagang tradisional, atau industri pengolahan. Mereka dapat
digunakan langsung untuk keperluan kuliner atau pengobatan tradisional, atau
diolah lebih lanjut menjadi produk olahan teripang.

Perdagangan teripang bulu di dalam negeri sering melibatkan pasar lokal, tetapi juga
dapat melibatkan jaringan distribusi yang lebih luas antara provinsi atau pulau di
Indonesia.

b. Pengobatan

Seperti teripang lainnya, Paracaudina coriacea juga telah digunakan dalam pengobatan
tradisional di beberapa budaya. Mereka dikeringkan dan digunakan dalam berbagai
ramuan untuk manfaat kesehatan potensial.

Teripang bulu dikeringkan dan kemudian digunakan sebagai bahan dalam berbagai
ramuan atau suplemen kesehatan. Teripang bulu dianggap memiliki manfaat kesehatan
potensial karena kandungan senyawa bioaktif di dalamnya, seperti kolagen, asam
amino, mineral, dan polisakarida.

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, teripang sering digunakan dalam berbagai


ramuan untuk berbagai kondisi, termasuk masalah sendi, peradangan, perbaikan kulit,
dan peningkatan stamina.

Namun, perlu diingat bahwa manfaat kesehatan teripang masih menjadi subjek
penelitian, dan penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum
menggunakan teripang atau produk terkait sebagai pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai