Anda di halaman 1dari 2

PIDATO 1

Nuno Ariyadi
Bismillahirrahmanirrahim.

Hujan lebat di waktu malam


Bikin orang tertidur pulas
Kalau saya mengucap salam
Tolong dijawab dengan ikhlas

Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Alhamdulillahirrabbil ‘alamin wassalamu ‘ala ahlihi wa shahbihi ajma’in.


Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah.

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Yang saya hormati guru kita, H. Riko Wahyudi Armon Lc. serta teman-teman yang
saya sayangi.

Dengan berdirinya saya di sini untuk menyampaikan pidato yang berjudul:


“Berbakti Kepada Ayah dan Ibu”

Puji syukur atas Allah Yang Maha Tinggi pemilik jiwa manusia yang murni, pemberi
cinta yang hakiki. Shalawat serta salam tak lupa kita curah limpahkan pada sang kekasih
sejati Allah, beliaulah nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang proklamator
yang anti koruptor, hakim tertinggi anti korupsi.

Kita sebagai orang-orang muslim wajib berbakti pada orang tua kita, sebagaimana firman
Allah dalam surah An Nissa ayat 36, yang artinya:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya, dengan sesuatu
apapun dan berbuat baiklah kepada orang tua mu.”

Ayat tadi memerintahkan kita agar senantiasa menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua kita. Bayangkan saat ibu hamil, ibu selalu
dalam kepayahan karena mengandung kita. Sementara ayah kita bekerja siang dan
malam, mencari nafkah untuk biaya kelahiran kita.

Begitu pula saat kita lahir mereka mencurahkan segala perhatian dan kasih sayang.
Sampai saat ini kasih sayangnya tiada terkira, subhanallah. Begitu besar jasa kedua orang
tua kita.

Copy Remaja Masjid Nurul Ikhwan – Yayasan Markaz At Tarbiyah Al Hikam Lombok Timur 2022
PIDATO 2
Nuno Ariyadi
Teman-teman yang berbahagia, bolehkah Nuno bercerita?
Pada suatu hari ada seorang sahabat nabi bertanya kepada nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wassalam.
Dia bertanya, “wahai Rasulullah, siapakah yang patut memperoleh kehormatan bagiku
wahai nabi?
Rasulullah berkata: ibu mu;
lalu siapa lagi?
Ibu mu, nabi memberi jawaban yang sama.
Lalu siapa lagi wahai nabi?
Ibu mu lagi-lagi nabi meberi jawaban yang sama hingga tiga kali.
Lalu siapa lagi wahai nabi?
Nabi menjawab: ayah mu.”

Nah teman-teman, jika kita membantah kepada orang tua kita niscaya Allah pasti akan
memberikan siksa dan neraka kepada kita, panasnya minta ampun. Pokoknya ratusan kali
lipat panasnya seperti api di bumi ini.

Nah kita sebagai generasi shalih shalihah mari kita berbakti kepada orang tua kita dan
berdo’a untuk mereka. Ayo teman-teman kita berdo’a untuk kedua orang tua kita:

“Bismillahirrahmanirrahim Allahummaghfirli wa liwalidaiya warhamhuma kamaa


rabbayani shaghira.”

Artinya; “Yaa Allah ampunilah dosa ku dan dosa kedua orang tua ku, sayangilah mereka
sebagaimana mereka menyanyangi ku semasa aku kecil, Aamiin.”

Nah yang terakhir, Nuno punya pantun dengerin ya:

Makan tomat dengan tebu


Dimakan sekeluarga
Harus hormat kepada ibu
Itu jalan menuju surga

Teman-teman dan semua yang ada di sini, hanya ini yang bisa saya sampaikan semoga
berguna dan bermanfa’at bagi diri kita semua, Aamiin.

Wa billahi taufiq wal hidayah


Wassalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Copy Remaja Masjid Nurul Ikhwan – Yayasan Markaz At Tarbiyah Al Hikam Lombok Timur 2022

Anda mungkin juga menyukai