Bab Ii
Bab Ii
PENDAHULUAN
Budaya adalah sebuah cara hidup yang telah berkembang baik dan diwariskan
secara turun-temurun. Budaya sendiri terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
karya seni. Budaya merupakan suatu pola hidup yang menyeluruh yang bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Menurut E.B Tylor (1832-1917), budaya adalah suatu
keilmuan, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh
Musik sudah menjadi bagian dari manusia sejak berabad-abad lalu. Definisi
musik sendiri memiliki arti yang berbeda-beda, musik merupakan bunyi-bunyian yang
diapresiasi oleh pendengar musik itu sendiri. Musik juga bisa berperan sebagai salah
penduduknya. Musik menjadi salah satu unsur dalam membangun kebudayaan, dapat
dilihat bahwa di Indonesia terdapat berbagai jenis musik yang memiliki ciri khas
masing-masing. Musik tradisional adalah musik yang lahir dan juga berkembang dari
pengaruh adat istiadat, kepercayan dan agama suatu daerah. Jenis peralatan yang
dipakai dalam memainkan musik tradisional pun sangat sederhana dan mudah di
temukan.
upacara adat maupun acara besar, sebagai pengiring pada saat membawakan tarian
tradisional atau pada saat mengiring jalannya upacara. Musik tradisional juga biasa
dipakai dalam mengiringi sebuah pertunjukan teater, karena musik pada pertunjukan
teater lebih banyak menitikberatkan pada dukungan suasana yang diperjelas dengan
bunyi musik. Contoh pertunjukan teater tradisional ialah “Wayang Wong”. Musik
iringan dalam tarian merupakan salah satu penunjang dalam pertunjukan tari.
Sehingga dapat dikatakan bahwa musik dalam tari adalah suatu pola ritmis yang bisa
memberikan makna, struktur, dinamika, serta kekuatan gerakan tari1. Salah satu alat
musik tradisional yang biasa di pakai dalam mengiringi tarian maupun acara lainnya
adalah Gong.
keterampilan untuk membuat alat-alat musik, mereka juga mampu menciptakan lagu-
lagu bersyair adat dengan nilai sastra dan seni yang tinggi dijaman itu. Alat-alat musik
yang mereka buat bukan hanya berfungsi sebagai hiburan semata tetapi juga
1
Materi Pertunjukan Musik Tradisional buku Seni Budaya kelas 10 SMA
digunakan dalam berbagai pesta dan upacara-upacara adat. Menelusuri dari beberapa
daerah di NTT, alat musik yang paling umum dimiliki oleh hampir semua daerah
adalah Gong . Gong Sene menjadi salah satu Gong yang ada di Nusa Tenggara Timur,
terletak di Desa Tobu, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Gong Sene umumnya di pakai dalam Acara adat seperti Doa syukur pembuatan rumah
baru, Pesta pernikahan, dan Menyambut tamu kerajaan, sebagai alat musik pengiring
tarian yang disebut tari gong/giring-giring. Hingga sekarang, musik gong Sene masih
sering digunakan oleh masyarakat Desa Tobu, Kecamatan Mollo Utara. Yang sering
Namun dalam era modern dan di kota besar, Gong Sene tidak diminati oleh beberapa
Keagamaan IAKN Kupang, bahkan tidak sedikit yang tidak tau alat musik tradisional
Gong Sene. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut yaitu,
perkembangan alat musik modern, banyaknya genre musik modern, grub Combo
Band dan Penyanyi Grup luar negri yang membuat mereka lebih memilih belajar hal-
hal tersebut.
melakukan penelitian tentang “Mengkaji Alat Musik Tradisional “Gong Sene” Dan
Penerapanya Dalam Aransemen Lagu Rumah Kita dengan Format Instrument Modern
2
Hasil wawancara dengan Daniel Nomeni salah satu toko masyarakat desa Tobu, 13 Oktober 2020
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka yang menjadi titik perhatian
peneliti adalah kurangnya keterampilan dan minat bermain alat musik tradisional
Gong Sene bagi mahasiswa semester II dan IV Prodi Seni Pertunjukan Keagamaan.
a. kurangnya keterampilan dan minat bermain alat musik tradisional Gong Sene
Keagamaan.
Musik Etnik terutama alat musik tradisional. Oleh karena itu , selebihnya
a. Bagi Institut Agama Kristen Negeri Kupang, dapat menambah koleksi ilmiah
b. Bagi Peneliti, Penelitian ini dapat menjadi referensi pengalaman dan jawaban
musik tradisional Gong Sene bagi mahasiswa Semester II dan IV Prodi Seni
Pertunjukan Keagamaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN TEORI
Kajian pustaka adalah salah satu bagian penting dari keseluruhan langkah-
pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang
dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan
dalam hal ini penulis mengambil beberapa penelitan yang berkaitan dengan
Aransemen paduan suara yang digarap oleh Isfanhari, baik untuk tujuan
dan Seni – Universitas Negeri Surabaya, ternyata Isfanhari tidak secara mutlak
dasar yang ada dalam konsep Harmoni musik Barat. Penelitian ini
akan ditulis oleh peniliti adalah mengaransemen sebuah lagu dalam bentuk
vokal grup.
vokal ini yang menjadi pembeda antara O.K. Congrock 17 dengan orkes
bentuk vokal grup yaitu pemecahan suara menjadi tiga suara atau lebih,
aransemen vokal teknik canon, dan juga dengan cara menambahkan lirik dari
penelitian ini adalah pada genre musik yang ingin di aransemen. Penelitian
musik yang akan diaransemen agar karya music menjadi lebih artistic dan estetis.
suasana yang berbeda, sehingga tidak menghilangkan inti dan pesan-pesan yang
Penulis akan mengaransemen lagu pop rohani abba ya bapa dalam bentuk vokal grup
menurut beberapa sumber Tulisan, ahli dan jurnal dengan tujuan untuk dijadikan
acuan antara setiap tulisan dan pendapat untuk saling melengkapi yaitu lima langkah
aransemen menurut R.M Singgih Sanjaya, Aransemen Lagu Vocal Group menurut
antara lain:
(musik absolut). Musik sebagai ilustrasi terhadap karya seni yang lain,
seperti musik iringan tari, ilustrasi film, ilustrasi pembaca puisi, dan
kreatifitas. Maka dari itu penulis ingin mengaransemen lagu pop rohani
dalam bentuk vokal grup. Dengan tujuan agar aaransemen tersebut bisa
c. Kemampuan bermain
arranger juga perlu tahu kemampuan musisi dan juga penyanyi dalam
membaca notasi agar bisa menyesuaikannya. Peda karya penelitian ini
murni dimainkan oleh mulut dalam arti tanpa menggunakan alat music
bekerja sama.
peneliti ingin agar kita sebagai manusia harus lebih mengenal tentang
Tuhan kita.
a. Notasi Lagu
b. Alternatif akord
arranger cenderung memiliki defenisi akor dasar yang sama atau akor
Inilah contoh akor umum akan ada akor pengembangan dalam lagu ini,
c. Pola iringan
Pola iringan adalah pola nada atau bentuk motif yang diulang-
ulang. Pada saat yang sama, pengiring dalam hal ini adalah instrument
juga. Jika ada grup yang tampil dengan penyanyi, maka instrument
gitar ritem, gitar bass, dan kajon dikatakan sebagai instrument latar
yang memainkan pola . Model iringan dalam konsep vokal grup
d. Introduksi,Interlude, Koda
tersebut. Tradisi ini sudah dilakukan rtausan tahun yang lalu. Koda
adalah akhir dari sebuah lagu dan berate ekor atau akhir. Fungsi koda
sebab itu penulis akan memasukan ketiga unsur ini dalam aransemen
music baru yang unik atau ide untuk memodifikasi materi yang ada.
materi yang ada atau bahkan menciptakan ide music baru. Berikut penulis
baru, yaitu :
a. Memodifikasi Motif
suasana musik yang baru dari lagu yang di aransemen agar lebih
tengtang akor.
c.Variasi-Variasi
atau di kurangi.
2.2.2. Enam Langakah Aransemen Lagu Vocal Group menurut Djito dan
Mudiani.
berbeda dengan aransemen vokal solo. Hal ini disesuaikan dengan ciri khas,
jenis kelamin, jenis lagu dan volume vokal yang dinyanyikan masing-masing
mp3, buku lagu atau di unduh dari internet, yang hanya terdiri dari suara.
Akor dapat ditemukan dengan alat music seperti piano dan gitar.
Selain itu cara lain untuk mencari akord adalah dengaan mencari lagu
secar online yang sudah memiliki akord yang tersedia, atau mencarinya
3. Memecah Suara.
catatan untuk setiap suara. Jika ada tiga suara dalam satu grup vokal, nada
yang tersedia pada akor yang terdiri dari tiga nada, yaitu nada ke-1, ke-3,
dan ke-5.
5. Improvisasi lagu
menarik yaitu membuat variasi nada pada melodi lagu di beberapa bagian
saja dengan catatan pengembangan nada atau variasi nadanya harus tetap
menambahkan misalnya intro dan dan akhir lagu yang menarik. Hal ini
sangat tergantung pada kreativitas anggota vokol grupp. Oleh karna itu
suara bosa dilakukan, dengan syarat ada 1 dan 2 suara yang dijaga untuk
tetap memakai nada dalam akor, sedangkan suara yang lain bisa diganti
nadanya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini digunakan oleh peneliti, penelitian yang akan dilakukan
adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang hasilnya tidak
melalui wawancara, observasi, dokumen, buku, kaset atau data yang diperhitungkan
dan meneliti vokal grup dalam membuat aransemen lagu pop dalam format vokal
grup.
Peneliti dalam mencari sumber data memakai cara yang disebut unit analisi.
Unit analisis adalah sesuatu yang berhubungan dengan fokus atau komponen yang
diteliti. Tujuan dilakukannya unit analisis adalah agar validitas dan reliabilitas
penelitian dapat terjaga. Baik itu dalam menentukan perbedaan dari pada objek
Selama penelitian ini, peneliti bertindak sebagai alat atau instrumen penelitian
hasil penelitian. Peneliti berperan aktif dalam pencarian informasi dan sebagai
informan.
data diperlukan untuk penelitian. Oleh karena itu, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu pengamatan. Pada tahap observasi ini, peneliti melakukan
observasi atau pengamatan langsung untuk memperoleh hasil atau informasi yang
konkrit.
dengan kebutuhan lagu pop rohani dalam bentuk lagu vokal grup dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu, pencarian analisis dalam
deskripsi data dan sistematika pengumpulan data dari observasi, catatan lapangan dan
data, penyajian data, verifikasi atau keputusan untuk meperoleh informasi yang benar.
informasi berarti meringkas, memilih hal-hal yang penting, mencari tema dan
pola. Sebagai proses reduksi data yang dilakukan oleh peneliti, dikumpulkan
keaeluruhan gambar atau bagian tertentu dari keseluruhan. Pada tahap ini
penelitian dalam bentuk penyajian aransemen lagu pop rohani dalam bentuk
vokal grup.
Pada tahap awal, kesimpulan yang di sampaikan masih mempunyai sifat sementara
atau dapat berubah di kemudian hari jika di temukan bukti yang lebih kuat pada
tahapan berikutnya. Akan tetapi, apabila kesimpulan tersebut disampaikan pada tahap
awal didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten maka peneliti kembali ke
lapangan untuk memperoleh dan mengumpulkan data.