W Teknik Pemesinan Bubut c3 Kelas Xii W 1 22 PDF
W Teknik Pemesinan Bubut c3 Kelas Xii W 1 22 PDF
Tri Widodo
Diterbitkan oleh
PT Kuantum Buku Sejahtera
Anggota IKAPI No. 212/JTI/2019
Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa
Timur Telp. (0341) 438 2294, Hotline 0822 9951 2221;
Situs web: www.quantumbook.id
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik
secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan
lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Kuantum Buku Sejahtera.
Daftar Isi
iii
Bab 6 Teknik Pembubutan Ulir Cacing...........................................................................99
A. Memahami Ulir Cacing..........................................................100
B. Fungsi Ulir........................................................................ 101
C. Macam-Macam Roda Gigi Cacing...............................................102
D. Bentuk Profil Roda Gigi Cacing..................................................103
E. Bagian-Bagian Ulir...............................................................103
F. Standar Ulir......................................................................106
G. Membuat Ulir Cacing............................................................109
Uji Kompetensi........................................................................112
Bab 7 Teknik Pembubutan Benda Kerja Tak Teratur Dengan Face Plate...................117
A. Chuck/Cekam...................................................................119
B. Collet............................................................................. 121
C. Pembawa (Lathe Dog)............................................................122
D. Face Plate........................................................................ 124
Uji Kompetensi........................................................................130
Glosarium...........................................................................................................................167
Daftar Pustaka....................................................................................................................169
Biodata Penulis...................................................................................................................177
Biodata Konsultan..............................................................................................................178
Tim Kreatif...........................................................................................................................179
iv
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga buku-buku
bahan ajar terbitan PT Kuantum Buku Sejahtera dapat tersusun untuk memenuhi kebutuhan
dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia untuk bekal
menuju dunia industri, usaha, maupun akademik. Kualitas pendidikan erat kaitannya
dengan buku sebagai media pengajaran dan pembelajaran bagi pendidik untuk
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik sebelum terjun ke dunia industri,
usaha, maupun akademik. Buku berperan penting agar peserta didik mudah memahami
mata pelajaran yang sedang ditempuh. Selain itu, buku merupakan salah satu faktor untuk
mengoptimalkan penyampaian informasi kepada peserta didik.
Peran pendidik sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap
siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini yang sudah terintegrasi ke dunia
usaha maupun industri. Para pendidik pun dapat lebih kreatif dalam mengajarkan ilmu yang
akan disampaikan ke peserta didik. Implementasi pengajaran disesuaikan dengan kurikulum
2013 yang dirancang untuk meningkatkan kualitas peserta didik dari sisi ilmu pengetahuan
dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia industri maupun dunia usaha serta
penyikapan permasalahan yang akan mereka hadapi di dunia kerja.
Proses penyusunan buku ini telah dikaji mendalam oleh tim ahli yang kompeten di
bidangnya dan sudah terintegrasi ke dunia industri maupun dunia usaha, karena PT Kuantum
Buku Sejahtera telah bekerja sama dengan banyak perusahaan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan. Namun buku ini memerlukan saran dan kritik untuk perbaikan edisi selanjutnya,
sehingga dapat terus dimanfaatkan sebagai peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah
Menengah Kejuruan.
Kami PT Wonokoyo Group mengucapkan terima kasih atas kerja sama berbagai
pihak mulai dari penulis naskah, tim editor serta tim-tim yang berkontribusi untuk
kesempurnaan isi buku. Harapan kami buku ini dapat ikut serta memajukan dunia
pendidikan serta dapat membentuk generasi yang berkualitas.
PT Wonokoyo Group mendukung dan bekerja sama dengan PT Kuantum Buku Sejahtera
untuk memajukan pendidikan di Indonesia terutama dalam pengembangan skill di SMK
Seluruh Indonesia. Semoga buku ini bermanfaat.
PT Wonokoyo Group
v
Prakata
Pendekatan kurikulum 2013, siswa diminta untuk menggali dan mencari atau menemukan
suatu konsep dari sumber pengetahuan yang sedang dipelajarinya. Kegiatan pembelajaran
yang dilakukan siswa dengan bahan ajar ini merupakan usaha minimal yang harus dilakukan
siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan, sedangkan usaha maksimalnya
siswa harus menggali informasi yang lebih luas melalui kerja kelompok, diskusi, dan
menyunting informasi dari sumber sumber lain yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan.
Buku Teknik Pemesinan Bubut (C3) Kelas XII ini disusun sebagai buku pelajaran peserta
didik kelas XII SMK/MAK Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Materi yang terdapat
dalam buku ini mengacu pada Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Buku ini disusun bertujuan
memenuhi kebutuhan peserta didik dalam menggali informasi untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan.
Buku Teknik Pemesinan Bubut (C3) Kelas XII terdiri dari 9 bab sebagai
berikut: Bab 1 Teknik Pembubutan Eksentrik
Bab 2 Teknik Pembubutan Oval/Handle Mesin
Bab 3 Suaiam pada Komponen
Berpasangan Bab 4 Teknik
Pembubutan Ulir Segi Empat
Bab 5 Teknik Pembubutan Tirus dengan Taper
Attachment Bab 6 Teknik Pembubutan Ulir Cacing
Bab 7 Teknik Pembubutan Benda Kerja Tak Teratur dengan Face Plate
Bab 8 Teknik Pembubutan Benda Kerja yang Panjang Menggunakan Kacamata Jalan/
Tetap
Bab 9 Teknik Pembubutan Benda Rakitan
Buku ini dilengkapi dengan pelatihan/tugas yang mendorong peserta didik untuk
berfikir aktif, kreatif, dan kritis untuk memahami konsep-konsep materi yang diajarkan
pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Bubut. Buku ini juga dilengkapi uji kompetensi
sebagai alat evaluasi peserta didik dalam memahami materi.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaannya. Untuk
itu kami mengundang para pembaca dapat memberikan saran dan kritik serta masukannya
untuk perbaikan dan penyempurnaan. Pada akhirnya, penulis ucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada semua pihak yang terlibat, sehingga kami bisa menyelesaikan buku ini.
Semoga Allah SWT membalas amal baik mereka dengan limpahan kesehatan, kesejahteraan,
kebahagiaan. Aamiin.
Penulis
vi
A
1
Teknik Pembubutan
Eksentrik
Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan prosedur teknik membubut eksentrik.
4.10 Membuat poros eksentrik menggunakan mesin bubut.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memahami prosedur pembuatan benda eksentrik.
2. Menerapkan prosedur pembuatan benda eksentrik dengan menggunakan cekam rahang tiga.
3. Menerapkan prosedur pembuatan benda eksentrik dengan menggunakan cekam rahang empat.
4. Menerapkan prosedur pembuatan benda eksentrik dengan menggunakan dua center.
5. Memahami prosedur pembuatan benda eksentrik dengan menggunakan cekam eksentrik.
6. Memahami prosedur pembuatan benda eksentrik dengan menggunakan mandrel.
7. Membuat poros eksentrik dengan menggunakan mesin bubut.
Proses bubut adalah proses pembentukan benda kerja dengan mengurangi benda kerja
(Material removal). Pengurangan material dilakukan pada benda kerja yang
berputar dengan alat potong (pahat) yang bergerak secara linear (melintang,
memanjang, atau membentuk sudut) sehingga benda kerja yang dihasilkan memiliki
penampang berbentuk lingkaran.
Jenis pekerjaan pembubutan yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin
bubut universal sangat bervariasi, beberapa di antaranya: membubut muka
(facing), membubut lurus/rata yaitu dalam arah memanjang, membubut alur,
membubut ulir baik ulir luar maupun ulir dalam, membubut tirus, mengebor dan
membubut diameter dalam, mengkartel, serta membubut radius dan chamfer.
Pembubutan dalam arah memanjang bisa dilakukan dengan menggunakan satu sumbu
atau lebih di dalam suatu benda kerja. Pembubutan yang dilakukan dengan
menggunakan lebih dari satu sumbu dalam benda kerja disebut pembubutan
eksentrik.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Pembubutan eksentrik adalah jenis pembubutan yang terdapat lebih dari satu
sumbu didalam satu benda kerja. Fungsi eksentrik adalah untuk mengubah gerak berputar
menjadi gerak lurus atau sebaliknya. Contoh benda eksentrik dalam komponen
pemesinan adalah poros engkol/engine crank shaft, compressor crank saft dan masih
banyak komponen mesin lainnya.
Titik eksentrik didapatkan dari pergeseran sumbu utama yang disimbolkan“e”. rumus
pergeseran sumbu utama dalam eksentrik adalah:
Keterangan:
e = pergeseran sumbu utama (mm)
2 Teknik Pemesinan
R = jari-jari dari diameter besar benda kerja
(mm) r = jari-jari dari diameter kecil benda kerja
(mm)
x = jarak terdekat dari keliling kedua lingkaran (mm)
Perhatikan gambar di bawah.
Teknik Pembubutan 3
ada cekaman. Oleh
4 Teknik Pemesinan
karena itu, harus ada pemeliharaan yang dilakukan secara berkala. Ketiga rahang chuck
dianggap atau diasumsikan berjalan sempurna konsentris, tetapi yang sering terjadi
tidak selalu begitu. Potongan tatal masuk kedalam alur dari chuck dan e ulir spiral chip
tatal ini sering menyebabkan gulir dan gigi bagian rahang untuk mengikat menjadi
aus. Akhirnya bagian-bagian ini akan menjadi hilang dan menjadi kurang sempurna.
Akibatnya, chuck tidak mencengkram benda kerja dengan sempurna bahkan bisa
goyang dan tidak sentris. Pembuatan benda kerja eksentrik dengan menggunakan
cekam rahang tiga dilakukan pada benda kerja yang tidak dituntut hasil dengan
ukuran yang presisi. Pembubutan eksentrik dengan menggunakan cekam rahang tiga
dilakukan dengan cara menambahkan
ganjal pada saat pencekaman.
Dalam modul mesin bubut ini, Anda akan mencoba membuat as eksentrik
dengan cekam rahang tiga dari bahan besi yang berdiameter 30 mm dan pergeseran
sumbu sebesar 5 mm. Berikut langkah-langkahnya.
1. Penyiapan Bahan
Buatlah besi as dengan diameter jadi 30 mm
r = 0.5 D = 15 mm
Of = 5 mm
Teknik Pembubutan 5
Dengan menggunakan rumus di atas
6 Teknik Pemesinan
C. Pembubutan Eksentris dengan Menggunakan Cekam Empat
Rahang (Independent Chuck)
Perbedaan mendasar dari cekam rahang tiga dan cekam rahang empat selain dari
jumlah chuck-nya adalah pergerakan rahang-rahangnya. Rahang dari chuck rahang
tiga bergerak serentak, sedangkan rahang chuck rahang empat bergerak sendiri-
sendiri/independen. Cekam rahang empat digunakan saat Anda mengerjakan suatu
pekerjaan dengan ketelitian yang tinggi terhadap sentrisitasnya. Cekam rahang
empat tepat digunakan walaupun akan memerlukan waktu yang lebih lama. Selain
itu, biasanya dipakai saat membubut eksentrik, membubut benda yang bentuknya
tidak teratur, dan membubut
benda yang bentuknya segi empat, delapan, dan sebagainya.
Proses awal pembubutan eksentrik dengan cekam rahang empat ini adalah
pencekaman benda bekerja dengan center. Dalam menentukan posisi centernya,
dibutuhkan alat bantu berupa dial indicator dan penggores yang disetting bersinggungan
dengan permukaan luar benda kerja, lalu diposisikan tegak lurus terhadap benda kerja.
Teknik Pembubutan 7
Persiapan membubut eksentrik:
1. Persiapan cara membubut poros eksentrik.
2. Memakai alat pelindung diri (APD) sesuai ketentuan.
3. Persiapkan alat ukur dan peralatan pendukung lainnya.
4. Memasang benda kerja pada cekam rahang tiga.
5. Memasang pahat pada toolpost setinggi center.
6. Lakukan pembubutan muka dan rata pada sisi kiri sehingga mendapatkan
ukuran Ø22 mm dan panjang 32 mm (30+2 mm).
7. Mengubah posisi pahat bubut sedemikian rupa agar dapat melakukan
pembuatan chamfer sebesar 1x45O pada ukuran Ø22 mm tersebut.
8. Membalik penjepitan benda kerja untuk melakukan pembubutan muka sampai
diperoleh ukuran panjang total benda kerja sebesar 50 mm.
9. Melepaskan benda kerja yang sudah selesai dilakukan pembubutan awal.
10. Beri tanda permukaan benda kerja yang sebelah kanan untuk menentukan
posisi titik pusat eksenstrisnya dengan cara menggoresnya menggunakan high
gauge. Jarak eksentris yang ditentukan sebesar 5 mm.
Pengerjaan cara membubut poros eksentrik:
1. Mengganti cekam mesin bubut dengan cekam independent rahang empat.
2. Memasang benda kerja sedemikian rupa pada cekam independent rahang
empat agar dapat mengerjakan sisi kanan dengan Ø10 sepanjang 20 mm. Gunakan
senter putar kepala lepas untuk mengecek posisi apakah titik center
eksentrisnya sudah segaris dengan center mesin bubut. Posisi masing-masing
rahang diatur kembali sedemikian rupa agar tercapai jarak eksentris sebesar 5
mm.
3. Melakukan pembubutan rata untuk Ø10 sepanjang 20 mm.
4. Menggunakan putaran benda kerja yang lebih rendah dari hasil perhitungan rumus
standarnya untuk alasan keselamatan. Tebal penyayatan diupayakan yang
relatif tipis terlebih dahulu sampai pada saat kondisi pembubutan yang discontinue
sudah tidak terjadi, putaran benda kerja dan tebal penyayatan dapat disesuaikan
kembali dengan hasil perhitungan rumus standarnya. Lakukan penyayatan
hingga dengan tercapai Ø10 sepanjang 20 mm.
5. Melakukan pembuatan chamfer 1x45O pada ukuran Ø10 mm tersebut.
6. Lepaskan benda kerja dan melakukan prosedur kebersihan sesuai aturan.
Proses pembubutan eksentrik menggunakan chuck yang dapat bergeser pada flens yang
menyebabkan sumbu putar chuck berubah. Keuntungannya adalah besar pergeseran
lebih presisi dan setting lebih cepat. Dengan menggunakan chuck ini, daya
cengkeran rahang dapat dilakukan dengan maksimal. Namun, chuck jenis ini lebih
mahal daripada cekam rahang tiga dan rahang empat.
8 Teknik Pemesinan
Gambar 8. Chuck Eksentrik
(Sumber: Brandon Wright 2017)
Untuk menggeser sumbu pada chuck eksentrik, dapat dilakukan dengan cara
mengendorkan baut pengunci pada flens dan menggeser sesuai ukuran yang dibutuhkan.
Chuck tersebut dilengkapi dengan skala tertentu yang menunjukkan besar pergeseran
sumbunya. Dalam proses penyettingan, chuck eksentrik jauh lebih cepat karena
lebih mudah dan sudah dilengkapi dengan skala penunjuk pergeseran sumbu
putarnya.
Teknik Pembubutan 9
Jika ‘e besar, maka:
1. Buat lubang centre drill pada kedua sisi muka.
2. Buat goresan melingkar dengan jangka sejauh ‘e.
3. Klem pada V-block.
4. Buat goesan tegak lurus pada garis lingkar.
5. Bat tanda dengan center punch.
6. Buat lubang centre drill pada garis perpotongan.
Tugas Individu
Perhatikan permasalahan dan penyelesaian pada proses pembubutan di bawah ini!
Permasalahan
Bengkel Catur Jaya mendapatkan pesanan poros eksentrik yang mempunyai 3 sumbu
putar. Poros eksentrik tersebut dipesan dengan jumlah yang banyak. Cekam
manakah yang lebih cocok digunakan pada proses pembubutan tersebut?
Penyelesaian
Poros eksentrik yang mempunyai 3 sumbu putar hasilnya lebih baik digunakan
cekam rahang empat dan cekam eksentrik. Untuk efektivitas cekam eksentrik
lebih baik digunakan dibanding cekam rahang empat.
Buatlah contoh permasalahan yang sejenis beserta penyelesaiannya.
1 Teknik Pemesinan
Permasalahan………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Penyelesaian………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
1. Rangkuman
Pembubutan eksentrik adalah jenis pembubutan yang terdapat lebih dari
satu sumbu didalam satu benda kerja.
2. Titik eksentrik didapatkan dari pergeseran sumbu utama yang disimbolkan
“e”. rumus pergeseran sumbu utama dalam eksentrik adalah:
Keterangan:
Teknik Pembubutan 1
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Perhatikan data di bawah ini!
No Metode Pembubutan Eksentrik
1 independent chuck
2 universal three jaws chuck
3 chuck eksentrik
4 between centre
5 mandrell.
Proses setting dilakukan dengan mengatur jaw yang bergerak secara independent.
Besar pergeseran dapat diatur dengan indikator dial yang diletakkan pada bidang
yang akan disayat. Besar pergeseran alat ukur adalah dua kali dari jarak eksentrik.
Pernyataan tersebut adalah metode pembubutan eksentrik dengan ditunjukkan
nomor ….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
Jika kita akan melakukan pembubutan poros eksentrik seperti pada gambar, maka
jarak pergeseran dari sumbu utama ke sumbu poros (x) adalah ....
a. 1,8 mm d. 9,0 mm
b. 3,6 mm e. 11,2 mm
c. 7,2 mm
3. Apabila akan dilaksanakan pembuatan benda kerja poros eksentrik seperti pada
gambar, jarak pergeseran dari sumbu utama ke sumbu poros sebesar ....
a. 7,5 mm d. 5,5 mm
b. 6,5 mm e. 4,5 mm
c. 5,0 mm
1 Teknik Pemesinan
4. Perhatikan data di bawah ini!
No Metode Pembubutan Eksentrik
1 independent chuck
2 universal three jaws chuck
3 chuck eksentrik
4 between centre
5 mandrell.
Dari data di atas, metode pembubutan eksentrik yang mempunyai keuntungannya
besar pergeseran lebih presisi dan setting lebih cepat ditunjukkan nomor ….
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
5. Pada sebuah bengkel, operator mesin bubut akan melakukan prosess pembubutan
eksentrik pada sebuah poros nok. Apabila poros nok tersebut mempunyai 6 sumbu,
proses pembubutan apakah yang efektif untuk proses tersebut?
a. pembubutan eksentrik dengan menggunakan cekam rahang tiga
b. pembubutan eksentrik dengan menggunakan cekam rahang empat
c. pembubutan eksentrik dengan menggunakan dua center
d. pembubutan eksentrik dengan menggunakan cekam eksentrik
e. pembubutan eksentrik dengan menggunakan mandrel
6. Salah satu cara dalam pembuatan benda eksentrik adalah dengan menggunakan
cekam rahang tiga, tetapi prosesnya kita memerlukan ganjal dalam
pencekaman benda kerja di cekam rahang tiga. Fungsi ganjal tersebut adalah
….
a. sebagai alat pembentuk eksentrik
b. sebagai alat pemandu benda kerja
c. sebagai alat pencekam benda kerja
d. sebagai alat penyangga benda kerja
e. sebagai alat bantu pergeseran sumbu
7. Pada sebuah bengkel bubut akan dilaksanakan proses pembubutan poros
engkol. Apabila kedua ujung poros tersebut tidak boleh mendapatkan
goresan/luka, teknik pembubutan eksentrik apa yang harus dilakukan di bengkel
tersebut?
a. pembubutan eksentrik dengan menggunakan cekam rahang tiga
b. pembubutan eksentrik dengan menggunakan cekam rahang empat
c. pembubutan eksentrik dengan menggunakan dua center
d. pembubutan eksentrik dengan menggunakan cekam eksentrik
e. pembubutan eksentrik dengan menggunakan mandrel
8. Di bengkel bubut Berkah terdapat pemesanan pembubutan eksentrik untuk
penggiling batu. Diameter poros tersebut 30 mm dengan panjang offset 10 mm
dari sumbu pusat. Bengkel tersebut hanya mempunyai cekam 3 sehingga proses
pembubutannya memerlukan ganjal. Berapakah tebal ganjal pada pembubutan
tersebut?
a. 5,25 d. 8,25
b. 6,25 e. 9,25
Teknik Pembubutan 1
c. 7,25
1 Teknik Pemesinan
9. Di bengkel pemesinan seorang siswa melakukan pembubutan eksentrik dengan
menggunakan cekam rahang empat. Dial indikator yang digunakan mempunyai
skala 0,01 setiap stripnya. Ketika dilaksanakan penyetingan, penyimpangan
yang ditunjukkan dial indikator adalah 386 strip. Berapakah offset sumbu
eksentrik terhadap sumbu poros utamanya?
a. 1,93
b. 2,93
c. 3,93
d. 4,93
e. 5,93
10. Fungsi eksentrik adalah untuk mengubah gerak berputar menjadi gerak lurus
atau sebaliknya. Contoh benda eksentrik dalam komponen pemesinan adalah
….
a. poros transportir
b. poros transmisi
c. pendulum
d. gear
e. poros engkol
11. Dalam pembuatan benda eksentrik, kita harus mengetahui berapa pergeseran
sumbu eksentrik. Bagaimanakah cara kita mnghitung pergeseran sumbu eksentrik
dari sumbu utamanya?
a. jari-jari diameter besar dikurangi jari-jari diameter kecil dikali jarak terdekat
dari keliling kedua lingkaran
b. jari-jari diameter besar dikurangi jari-jari diameter kecil ditambah jarak
terdekat dari keliling kedua lingkaran
c. jari-jari diameter besar dikurangi jari-jari diameter kecil dikurangi jarak
terdekat dari keliling kedua lingkaran
d. jari-jari diameter besar ditambah jari-jari diameter kecil dikurangi jarak
terdekat dari keliling kedua lingkaran
e. jari-jari diameter besar ditambah jari-jari diameter kecil ditambah jarak
terdekat dari keliling kedua lingkaran
12. Salah satu teknik pembubutan eksentrik adalah menggunakan cekam rahang empat.
Pada saat setting rahang besar pergeseran dial indikator terhadap eksentrisitasnya
adalah ….
a. 5 kali
b. 4 kali
c. 3 kali
d. 2 kali
e. 1 kali
13. Dalam proses pekerjaan dimanapun keselamatan kerja menjadi hal yang
utama. Di bawah ini yang bukan termasuk hal-hal menjadi dalam pembubutan
eksentrik untuk keselamtan kerja adalah ….
a. menggunakan sepatu kerja
b. menggunakan kacamata kerja
c. penyayatan benda kerja relatif tipis
d. kecepatan putaran spindle lebih tinggi dari perhitungan standar
e. kecepatan putaran spindle lebih rendah dari perhitungan standar
Teknik Pembubutan 1
14. Lubang center digunakan sebagai dudukan center benda kerja. Pembuatan
lubang center tersebut dibuat dengan menggunakan ….
a. bor tangan
b. mesin bubut
c. mesin bur duduk
d. mesin bor meja
e. mesin frais
15. Operator mesin bubut akan melakukan proses pembubutan eksentrik sesuai
dengan gambar di bawah ini.
1 Teknik Pemesinan
B. Soal Esai
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Proses pembentukan benda kerja dengan mengurangi material adalah proses ….
2. Suatu jenis pembubutan yang di dalam 1 benda kerja terdapat lebih dari 1
sumbu adalah jenis pembubutan ….
3. Proses setting dilakukan dengan mengatur jaw yang bergerak secara
independent adalah metode pembubutan eksentrik dengan metode
menggunakan alat …..
4. Pembubutan eksentrik dengan menggunakan support/ganjal adalah metode
pembubutan eksentrik dengan metode menggunakan alat ….
5. Keuntungannya besar pergeseran lebih presisi dan setting lebih cepat adalah
metode pembubutan eksentrik dengan metode menggunakan alat ….
6. Rumus untuk menentukan pergeseran sumbu eksentris terhadap sumbu utama
adalah ….
7. Dalam pembubutan benda eksentrik menggunakan cekam rahang tiga, kita
harus memerlukan ….
8. Rumus ketebalan ganjal adalah ….
9. Jika membubut benda kerja eksentrik yang sudah berlubang dengan jumlah
banyak, kita memerlukan alat bantu dengan ….
10. Jika Anda mengerjakan suatu pekerjaan dengan ketelitian yang tinggi terhadap
sentrisitasnya, maka kita harus menggunakan cekam rahang …..
Teknik Pembubutan 1
C. Soal Esai Uraian
Jawablah dengan ringkas dan benar.
1. Apakah yang dimaksud dengan membubut eksentrik?
2. Bagaimana teknik membubut eksentrik yang dimulai dari pergeseran center?
3. Bagaimana langkah kerja membubut eksentrik?
4. Salah satu teknik pembubutan eksentrik yang sering digunakan adalah pembubutan
eksentrik dengan cekam rahang tiga karena kelebihannya. Sebutkan kelebihan cara
membuat poros eksentris dengan menggunakan cekam rahang tiga otomatis!
5. Cara membubut poros eksentrik dengan menggunakan cekam independent
rahang empat memliki beberapa kelemahan, coba anda sebutkan salah satu
kelemahan tersebut!
1 Teknik Pemesinan