Rks Teknis Interior Mess
Rks Teknis Interior Mess
BAGIAN II
PERSYARATAN UMUM
I
1. PERATURAN TEKNIS UMUM
3. JADWAL
4. PENGUKURAN
5. PEMAKAIAN UKURAN
6. LAPANGAN KERJA
c. Tidak diperkenankan :
1. Pekerjaan menginap ditempat pekerjaan kecuali dengan izin
Direksi .
2. Memasak ditempat bekerja kecuali izin Direksi .
3. Membawa masuk penjual-penjual makanan, buah, minuman, rokok
dan sebagainya ke tempat pekerjaan.
4. Keluar masuk dengan bebas.
10. IKLAN
14. PENGAMANAN
15. PENGAWASAN
a. Bila dalam RKS disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatu
bahan dan barang, maka ini dimaksudkan menunjukan standard
minimal mutu/kualitas bahan dan barang yang digunakan.
b. Tiap bagian pekerjaan harus dalam keadaan baik, bersih utuh tanpa
cacat.
Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis ini ada bagian-
bagian/bab-bab yang menyebutkan kembali setiap unsur pekerjaan pada
item/ayat lain, maka ini bukan berarti menghilangkan item/ayat tersebut
tetapi dengan pengertian lebih menegaskan.
BAB
II
PERSYARATAN TEKNIS
PEKERJAAN INTERIOR
PASAL 1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pemberitahuan
2. Pemeriksaan
4. Pengamanan Peralatan
1. Umum
a. Semua pekerjaan kayu finishing harus dilaksanakan di
pabrik/workshop yang memenuhi standard dan dikerjakan
secara maksimal, pekerjaan perbaikan kecil-kecilan serta
penyetelan boleh dilakukan di site.
b. Jangan mengukur dengan skala-skala gambar yang ada,
gunakanlah ukuran yang sudah tercantum di gambar detail,
semua ukuran harus dicek di lapangan oleh Kontraktor/Penyedia
Barang/Jasa. Apabila terdapat perbedaan terhadap layout
dengan gambar detail dan kondisi lapangan, maka
Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan kepada
Konsultan Perencana/Direksi untuk dapat dipecahkan bersama.
c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib membuat mock up
untuk setiap satu model furniture dan harus dilihat dan disetujui
oleh perencana dan Direksi sebelum melanjutkan pekerjaan.
2. Lingkup Pekerjaan
3. Produk
a. Kualitas
a. Untuk Meubelair Panggung/Stage Auditorium, bentuk
mengikuti gambar, finished melamin.
b. Kayu yang dipakai harus yang sudah dikeringkan, melalui
proses pengawetan dan pengeringan baik secara alam
maupun mesin hingga mencapai kelembaban antara 12%-
15% (WMC), dan bebas dari cacat.
c. Demikian pula plywood yang akan digunakan harus
berkualitas baik (tidak cacat). Yang dimaksud dengan
plywood adalah kayu lapis bukan woodblock/blocktieak,
Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus dapat menunjukkan
contoh kepada Direksi maupun pemberi tugas sebelum
malaksanakan tugas.
d. Plywood yang digunakan harus cacat, pecahan pinggiran
rusak, menggelembung dan lain kerusakan.
e. Rel laci dari besi tipe double sock dengan ball bearing rollers
yang tidak akan menimbulkan bunyi bilamana laci-laci
keyboard dan mobile drawer, rel laci yang direkomendasikan
ex. Hafele atau setara.
b. Bahan
a. Kayu Mahoni dan plywood megateak (ukuran ketebalan
sesuai dengan gambar detail)
b. HPL yang dipakai sebagai pelapis plywood menggunakan
merk “TACO” atau setara
c. Busa pelapis kursi/jok menggunakan tebal 9 cm merk
“Yellow” atau setara
d. Pengecatan, sekrup, lem haverin, Aica Aibon atau sejenis
yang telah disetujui.
e. Kunci central lock “Havele” untuk laci atau setara yang telah
disetujui.
f. Plywood 1,5 mm untuk samping-samping laci
g. Plywood untuk dasar laci.
h. Rel laci : double sock “Havele” atau sejenis yang telah
disetujui.
i. Tarikan laci atau pintu “U” type, chrome finish, atau yang lain
sesuai dengan spesifikasi.
j. Engsel, 168 derajat, 360 derajat Havele Scharniere, Ferari
atau sejenisnya yang telah disetujui.
k. Flap bracket : Havele atau yang telah disetujui.
c. Ukuran/dimensi
a. Untuk dimensi furniture lihat gambar-gambar detail dan
Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan untuk mengecek
dengan ukuran terakhir di site sebelum mengerjakan
furniture.
b. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib menunjukkan semua
pekerjaan sebelum melakukan pekerjaan finishing.
d. Fabrikasi General
a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan semua
bahan komplit dengan peralatan , perlengkapan serta
instalasinya.
b. Semua pekerjaan konstruksi harus secara machinal, dipotong
secara ukuran-ukuran yang uniform komplit dengan finishing
material dan joint. Dan hindari penggunaan paku sebagai alat
sambung.
c. Kayu yang dipakai harus searah tanpa sambungan, kecuali
bila diakhiri oleh bagian yang lain.
1. Umum
a. Uraian Pekerjaan
b. Ketentuan
c. Penyerahan
2. Material
a. Profil Kayu
Profil kayu yang dipakai adalah dari kayu Mahoni mutu A
menurut NI-5 PKKI 1961, kering oven dengan kadar air 15%.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi finishing pekerjaan melamic furniture kayu
2. Persyaratan Teknis
Bersihkan seluruh permukaan kayu dari bahan yang mengotori
atau bahan lain yang sekiranya akan mengganggu jalannya
pekerjaan finishing.
Lapisan Pertama :
Pemakian Dempul kayu (Wood Filler Jati) dilakukan pada seeluruh
permukaan kayu yang akan dimelamic agar semua pori-pori kayu
benar-benar tertutup, kemudian aiamplas halus sampai
permukaan benar-banar rata dan halus.
Lapisan Kedua :
Lapisan sanding Sealer dicampur dengan hardener.
Perbandingan 1 sanding siller : 1 botol kecil hardener atau sesuai
dengan petunjuk pabrik, kemudian dicampur tiner 1:2
Pelaksanaan pekerjaan disemprot dengan sprayer, dilakukan 1
kali
Lapisan Ketiga :
Lapisan wood stain (pewarna kayu) dengan campuran untuk
mencapai warna yang diinginkan sebagai berikut ;
Yellow BB
Red mahoni
Salak brown
Orange
SHP brown
Lapisan Keempat :
Lapisan Melamic clear dof dicampur dengan hardener dan thinner.
Campuran seperti pada lapisan ketiga.
Pelaksanaan pekerjaan disemprot dengan sprayer, dilakukan 2
sampai 3 kali, dengan tenggang waktu sesuai dengan petunjuk
pabrik .
1. Umum
a. Semua pekerjaan pengadaan barang produksi pabrik harus
berstandar SNI.
b. Sebelum mendatangkan barang, maka Kontraktor/Penyedia
Barang/Jasa wajib mengajukan brosure atau contoh produk
kepada Konsultan Perencana/Direksi untuk selanjutnya
diajukan kepada owner untuk mendapatkan persetujuan.
c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib mengajukan produk
yang tersedia dipasaran (ready stock) sehingga tidak
memerlukan waktu pemesanan.
2. Lingkup Pekerjaan
3. Produk
PENUTUP
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dilaksanakan sesuai dengan Berita Acara
dan kontrak yang disepakati bersama.
Pekerjaan yang termasuk pekerjaan Rekanan tetapi tidak diuraikan dalam
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini harus dilaksanakan oleh rekanan
sesuai dengan gambar pelaksanaan supaya mencapai penyelesaian pekerjaan
dengan hasil yang lebih baik.