21.026 - Ihsagar Azmi Alfiansyah
21.026 - Ihsagar Azmi Alfiansyah
Abstract : Many social interactions occur in settlements that are already quite dense to become
entertainment when people are tired inside the house. Social interaction activities that occur often
cannot be conducive because often the road / gang cut in dense settlements is not more than 1.5
meters. Unwittingly this road has a dual function besides the circulation path as well as a place of
interaction with the children's playroom which is vital for its effect on the quality of social life in
this path. This research was conducted so that we as city designers can understand how public
space can be interpreted according to the agreed functions, or if there is another meaning, it
certainly becomes a predictable meaning of search results and handling
Key Words: alley, circulation, space of interaction, playground, dual function
Abstrak : Banyak terjadi interaksi sosial di permukiman sudah cukup padat menjadi hiburan
disaat warga penat di dalam rumah. Aktivitas interaksi sosial yang terjadi sering kali tak bisa
terjadi secara kondusif karena sering kali lebar penggal jalan / gang di permukiman padat tidak
lebih dari 1,5 meter harus berbagi dengan pengguna kendaraan bermotor yang berlalu lalang .
Tanpa disadari jalan ini seolah memiliki fungsi ganda selain sebagai jalur sirkulasi juga sebagai
wadah interaksi warga serta ruang bermain anak yang cukup vital pengaruhnya dalam kualitas
kehidupan sosial dalam penggal jalan ini. Penelitian ini dilakukan agar kita sebagai perancang kota
dapat memahami bagaimana sebuah ruang publik khususnya jalan dapat dimaknai sesuai fungsi
yang direncanakan, ataupun seandainya terjadi pemaknaan lain, tentunya menjadi pemaknaan yang
dapat diprediksi bagaimana akibat dan penanganannya.
Kata kunci : penggal jalan, sirkulasi, wadah interaksi, ruang bermain, fungsi ganda
70
Nia Suryani 71
tentunya menjadi pemaknaan yang dapat bagaimana setiap pengguna jalan dapat
diprediksi bagaimana akibat dan penanganannya. menunjukan kecenderungan pemaknaannya
terhadap fungsi ruang jalan ini. Pemetaan
dilakukan secara acak namun terbagi menjadi
dua, yakni penghuni rumah di sekitar jalan
(pengguna berkala) dan pengguna jalan yang
bersifat sesekali (lalu-lalang). Sehingga
pengguna jalan terbagi menjadi tiga kategori
yakni pengendara motor dan sepeda, anak-anak,
dan warga khususnya ibu-ibu yang sering
berinteraksi di sekitaran jalan ini.
PENUTUP
Simpulan dan Saran
Ruang jalan di lingkungan permukiman
kampung dimaknai oleh para aktor sebagai jalur
sirkulasi, sekaligus ruang terbuka publik.
Ketiadaan ruang khusus, berkumpul, berekspresi,
dan berinteraksi membuat para aktor
memanfaatkan ruang di muka rumah sebagai
ruang berinteraksi dan bermain anak.
Berdasarkan kesepakatan antar aktor maka fungsi
jalan sebagai jalur sirkulasi seringkali menjadi
Gambar 8. Analisis Pemetaan Aktivitas Eksisting prioritas kedua karena sifat aktifitas anak di ruang
Ruang Jalan jalan adalah penguasaan ruang. Aktifitas
interaksi warga di sisi jalan juga membuat aktor
yang melintas seperti tamu yang sedang
“numpang lewat”.
DAFTAR PUSTAKA