Lmin = n.Wt + (n+1)( Wt) Bila lebar kendaraan (Wt) 1 satuan panjang, maka Lmin spt pada tabel berikut:
Bila lebar Cat773D = 5,076 m, maka untuk 2 lajur jalan: Lmin = 2 (5,076) + (2+1)( x 5,076) = 17,77 ~ 18 m 2. Lebar Jalan Pada Tikungan
Penentuan lebar jalan pada tikungan (belokan) didasarkan pada: -Lebar jejak ban -Lebar juntai (overhang) bagian depan dan belakang saat kendaraan belok -Jarak antar kendaraan saat bersimpangan -Jarak dari kedua tepi jalan<
Wmin = 2 (U+Fa+Fb+Z) + C Z = (U+Fa+Fb)/2 U = Lebar jejak roda (center to centertires), m Fa = lebar juntai (overhang) depan, m Fb = lebar juntai belakang, m Z = lebar bagian tepi jalan, m C = clearance antar kendaraan, m Contoh perhitungan Wmin pada tikungan: Lebar jejak ban pada saat bermuatan = 0,70 m Jarak antar pusat ban = 3,30 m Saat belok lebar jejak ban depan = 0,80 m; lebar jejak ban belakang = 1,65 m Jarak antar dua truck = 4,50 m
3. Jari-jari Tikungan
Perhitungan matematis berdasarkan kenampakan gambar diatas diperoleh jari-jari tikungan sbb: Apabila: R= jari-jari belokan jalan, m W= jarak poros roda depan-belakang, m B= sudut simpangan roda depan,
maka: Rumus sebelumnya tidak mempertimbangan kecepatan (V), gesekan roda (f), dan superelevasi (e). Bila dipertimbangkan, maka rumusnya menjadi:
5. SUPERELEVASI *Badan jalan yang dimiringkan ke arah titik pusat pada belokan/tikungan *Fungsinya untuk mengatasi gaya sentrifugal kendaraan pada saat membelok
7. CROSSSLOPE Sudut yang dibentuk oleh dua sisi permukaan jalan thd bidang horizontal
Cross slope sebaiknya 1/50 s.d 1/25 (20 mm/m s.d. 40 mm/m) 8. Perkerasan Jalan Perkerasan jalan ada 3 jenis, yaitu: -perkerasan lentur (flexible pavement) -perkerasan kaku (rigid pavement) -perkerasan kombinasi lentur-kaku (composite pavement) Perkerasan jalan tersusun sbb: -lapisan dasar (subgrade) -lapisan fondasi bawah (subbase course)
Karakteristik lapisan perkerasan lentur: -elastis jika menerima beban, shg nyaman bagi pengguna jalan -umumnya menggunakan bhn pengikat aspal -seluruh lapisan ikut menanggung beban -penyebaran tegangan diupayakan tdk merusak lapisan subgrade (dasar)
-bisa berusia 20 tahun dgn perawatan secara rutin. Lapisan perkerasan rigid adalah lapisan per-mukaannya terbuat dari plat beton (concrete slab). Penentuan tebal lapisan ditentukan oleh: -kekuatan lap. Subgrade atau harga CBR atau Modulus Reaksi Tanah Dasar -kekuatan beton yg digunakan utk lapisan perkerasan -prediksi volume dan komposisi lalulintas selama usia layanan -ketebalan dan kondisi lap fondasi bawah (sub-base) sgb penopang konstruksi, -lalulintas kendaraan, penurunan akibat air, dan perub volume lap tanah dasar (sub-grade) Merupakan lapisan asli bumi yang sangat menentukan kekuatan daya dukung terhadap kendaraan yang lewat Dalam mengevaluasi subgrade (di lab mektan) perlu diuji dan diketahui: -kadar air -kepadatan (compaction) -perubahan kadar air selama usia pelayanan -variabilitas tanah dasar -ketebalan lap perkerasan total yg dpt diterima oleh lap lunak yang ada dibawahnya. 8.2 Lapisan Pondasi Bawah -Merupakan bagian perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar -untuk mengurangi tebal lapisan di atasnya krn material utk lapisan ini lebih murah dibanding dgn lapisan atasnya -sebagai lapisan peresapan air tanah -merupakan lapisan pertama yg hrs diselesaikan agar kualitas lapisan tanah dasar tetap terjaga -mencegah partikel-pertikel halus dari tanah dasar naik ke lapisan fondasi 8.3 Lapisan Pondasi Atas
-Bagian perkerasan utk menahan gaya melintang dari roda dan menyebarkan ke lapisan dibawahnya -sebagai lapisan peresapan air dari bawah -sebagai bantalan bagi lapisan permukaan 8.4 lapisan Permukaan -Sebagai lapisan perkerasan penahan beban roda yg memp stabilitas tinggi selama umur layanan -lapisan kedap air, shg air hujan dpt mengalir diatasnya dan tidak meresap kebawahnya serta tidak melemahkan lapisan tersebut -sebagai lapis aus (wearing course), krn lapisan ini dapat mengikis ban shg gundul -lapisan untuk menyebarkan beban ke lap bawah