Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahmat Hari Prayogi

Nim : 222620159
Kelas : A
Prodi : Teknik Industri

Rangkuman
1. Energi Potensial
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan atau
posisi bendanya. Energi potensial disebut juga dengan energi diam sebab benda yang
dalam keadaan diam bisa memiliki energi.Jika benda ini bergerak, maka benda
mengalami perubahan energi potensial yang menjadi energi gerak.Dari pengertian ini,
kita dapat mengetahui bahwa benda yang diam namun ada di posisi tertentu maka
akan memiliki energi potensial.
Contoh Energi Potensial
Ada beberapa contoh sederhana untuk mengetahui keberadaan energi potensial.
Seperti misalnya saat orang menarik tali busur lalu menahannya, tali busur mendapat energi
potensial. Jika tali busur itu dilepaskan, anak panah akan melesat. Melesatnya anak
panah ini adalah akibat usaha yang dilakukan oleh tali busur.Atau bekas lekukan
kelapa yang jatuh di atas permukaan tanah, menunjukkan energi potensial yang dimiliki
kelapa akibat jatuh dari pohonnya yang tinggi.

2. Rumus Energi Potensial


Rumus dari potential energy adalah Ep = m.g.h, Ep memiliki satuan Joule, m adalah
massa dengan satuan kilogram dan h adalah tinggi dengan satuan meter.

3. Contoh Soal dan penyelesaian Energi Potensial


Contoh Soal 1 :
Sebuah pegas tergantung vertikal pada sebuah statif. Ketika ujung bebas pegas diberi
beban 300 gram, pegas bertambah panjang sebesar 4 cm. Jika g = 10 m/s2, maka
energi potensial pegas tersebut adalah…
A. 7,5 x 10-2 Joule
B. 6,0 x 10-2 Joule
C. 4,5 x 10-2 Joule
D. 2,0 x 10-2 Joule
E. 1,5 x 10-2 Joule
Pembahasan:
Pada soal ini diketahui m = 300 gram = 0,3 kg dan Δx = 4 cm = 0,04 m. Maka energi
potensial pegas sebagai berikut:
Ep = 1/2 F . Δx = 1/2 m . g . Δx
Ep = 1/2 . 0,3 kg . 10 m/s2 . 0,04 m = 6,0 . 10-2 joule.
Contoh Soal 2 :
Sebuah pegas yang panjangnya 5 cm ditarik dengan gaya 200 N sehingga panjang
pegas menjadi 6 cm. Energi potensial pegas adalah…
A. 1 Joule
B. 2 Joule
C. 100 Joule
D. 200 Joule
E. 300 Joule
Pembahasan:
Pada soal ini diketahui:
x1 = 5 cm = 0,05 m
x2 = 6 cm = 0,06 m
F = 200 N
Cara menghitung energi potensial pegas sebagai berikut.
Ep = 1/2 . F . ∆x
Ep = 1/2 . F (x2 – x1)
Ep = 1/2 . 200 N (0,06 m – 0,05 m)
Ep = 100 N . 0,01 m = 1 Joule

4. Energi Potensial Listrik


Energi potensial listrik, atau energi potensial elektrostatik, adalah energi potensial
(diukur dalam joule) yang dihasilkan dari gaya-gaya Coulomb konservatif dan
diasosiasikan dengan konfigurasi sejumlah muatan-muatan titik dalam sebuah sistem
yang didefinisikan.[1] Suatu objek dapat memiliki energi potensial listrik karena dua
elemen utama: muatan listriknya sendiri dan posisi relatifnya terhadap objek bermuatan
listrik lainnya.[2]
Satuan
Satuan SI untuk energi potensial listrik adalah joule (dinamai berdasarkan fisikawan
Inggris James Prescott Joule).[3] Dalam sistem CGS, erg adalah satuan energi, yang
setara dengan 10−7 J.[4] Elektronvolt juga dapat digunakan, 1 eV = 1,602×10−19 J.
Rumus

Keterangan Rumus :

Ep = energi potensial listrik (J)


k = tetapan Coulomb yang nilainya 9 × 109 Nm2/C2
q1 = muatan pertama (C)
q2 = muatan pertama (C)
5. Potensial listrik oleh sebuah pratikel, Rumus dan Contoh soal

Rumus Potensial Listrik


Rumus potensial listrik adalah perkalian muatan partikel dengan potensial listrik.
Energi potensial = (muatan partikel) (potensial listrik)

U=q×V
U = qV

Derivasi Rumus Potensial Listrik


U = Mengacu pada energi potensial benda dalam satuan Joule (J)
q = Mengacu pada muatan partikel titik dalam satuan coulomb (C)
V = Mengacu pada potensial listrik dalam satuan Volt sama dengan Joule per coulomb (V
= J/C)

Contoh 1
Misalkan partikel titik memiliki muatan -8,0μ C. Selanjutnya bergerak dari titik A,
dengan potensial listrikVA= +200 V ke titik B, dengan potensial listrikVB= +600 V.
Sekarang, hitung perubahan energi potensial sebagai akibat dari gerakan ini?
Larutan:
Kita dapat menemukan energi potensialΔU _dengan menggunakan rumus:

ΔU _=ASB–ASA
ΔU _= qVB- QVA
ΔU _= (-8.0μ C) (+600,0 V) – (-8,0μ C) (+200,0 V)

Selain itu, muatan diberikan dalam mikro-Coulomb (μ C) : 1.0μ C= 1,0 ×10− 6C. Selain
itu, muatan perlu diubah ke satuan yang benar sebelum menyelesaikan soal atau
persamaan:

ΔU _= (-8.0×10− 6C) (+600 J/C) – (-8.0×10− 6C) (+200 J/C)


ΔU _= 0,0032 J
Jadi, perubahan energi potensial akibat gerak partikel titik adalah 0,0032 J.

Contoh 2
Sekarang, partikel penunjuk memiliki muatan +6.0μ C. Juga, ia bergerak dari titik A
dengan potensial listrik sebesarVA= -100 V ke titik B. Selain itu, selama proses ini,
energi potensial berubah sebesar + 0,0018 J. Jadi, carilah potensial listrik di titik B?
Larutan:
Untuk ini kita harus mengatur ulang rumus untuk mencari potensial listrik
ΔU _=ASB–ASA
ΔU _=QVB–AVA → VBΔU _+ aVAQ
Sekarang, muatannya dalam satuan mikro Coulomb (μ C) : 1.0μ C= 1,0 ×10− 6C. Selain
itu, muatan perlu diubah dalam satuan yang benar sebelum menyelesaikan soal:
VB=ΔU _+ aVAQ
VB=( + 0,0018 J) + ( + 6,0 ×10− 6C) ( − 100 V)( + 6,0 ×10− 6)
VB=( + 0,0018 J)( + 6,0 ×10− 6)– 100 V

VB= 300 V – 100 V

VB= +200 V

Jadi, potensial listrik di titik B adalah +200 Volt.

Anda mungkin juga menyukai