Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGANTI FINAL

EKONOMI TEKNIK

OLEH ;
NAMA : ASMAUL
NIM : 105821107219
KELAS : 5 L.C
NO URUT : 7
Tugas Proyek Ekonomi Teknik

Tiap mahasiswa membuat perencanaan pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik,


dengan gambaran sebagai berikut :

 Kapasitas daya terpasang : 2x9,5 MW = 19 MW

 O & M + pajak + dll, dari investasi total = sesuai nomor urut absen.
Khusus nomor urut 1-10, maka O&M = nomor urut absen + 0,75.

 Umur proyek = 40 tahun

 Perkiraan benefit awal = Rp 50 milyar dan meningkat setiap tahun.

 Waktu pembangunan = 5 tahun.

 Waktu pengoperasian = Desember 2021.

 Biaya proyek pada item Civil Work (pekerjaan sipil) = Rp 15.139.654.050,-

Hitunglah :

NPV, B/C Ratio, dan IRR dari proyek pembangkit listrik yang Anda rencanakan.
Untuk nama pembangkit silakan tentukan sendiri.

Dengan asumsi sebagai berikut:

1. O&M + pajak + dll (biaya rutin) meningkat sebesar (nomor urut stambuk), (jika nomor
urut stambuk di bawah angka 10, maka stambuk + 0,35)
setiap tahunnya dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

2. Keuntungan benefit meningkat 10% setiap tahunnya dibandingkan dengan tahun


sebelumnya.

3. Discount rate yang digunakan adalah 13% dan 14%.

Selamat Bekerja..

JAWABAN :
N Uraian Biaya (Rp)
O
1 RKL + RPL 57.550.000,-
2 Tahap Engineering Detail Design 1.917.104.050,-
3 Tahap Konstruksi :
Lot 1, Civil Work 15.139.654.050,-
Lot 2-3, Metal Work 333.182.120,-
Lot 4-5 1.647.55.000,-
Lot , Engineering Mode 5.594.124.500,-

Total : Rp. 24.689.199.720


1. Biaya O & M + pajak + dll (biaya rutin)
= 7,75% x Rp 23.175.235.005
= RP 1.796.080,71,-

Biaya O&M + pajak + dll untuk tahun kedua pengoperasian pembangkit bertambah
45% dari biaya O&M + pajak + dll tahun pertama.
Jadi biaya O&M + pajak + dll (2)
= Rp 1.796.080,71,- + (72% x Rp 1.796.080,71,-)
= Rp 308.925.882,-
Biaya proyek tersebut di atas harus dikurangi dengan pajak PPN 10%
pada pekerjaan sipil, jadi total biaya investasi :
= Rp 24.689.199.720 - (10% x Rp 15.139.654.050) = 23.175.235.005
= 23.175.235.005
Biaya Modal per Tahun Karena proyek dilaksanakan selama 5 tahun, maka biaya
modal per tahun :
= Rp 23.175.235.005 / 5
= Rp 4.635.046.991,-
=Rp4.635.047.000,- (pembulatan)
Biaya O&M + pajak + dll untuk tahun-tahun berikutnya, dapat dilihat pada table
perhitungan NPV.
Keuntungan (benefit) Perkiraan keuntungan (benefit) untuk tahun pertama
pengoperasian.
-benefit1 = Rp 50.000.000.000,- Perkiraan keuntungan (benefit) untuk tahun kedua

bertambah 10% dari benefit tahun pertama.

-benefit2 = Rp 55.000.000.000,- Perkiraan keuntungan (benefit) untuk tahun-tahun

berikutnya, dapat dilihat pada tabel perhitungan NPV.

2. Discount rate yang digunakan adalah 13% dan 14%.


Dari Tabel Diatas Diperoleh :

n
Npv1 =∑ ¿ b1 – c1
i

= 361.403,4826 – 15.555.566,37

= 2.198.479.259,6
n
Npv1 = ∑ ¿ 1b 2−c 2
i
= 1.400.526.546 – 17.840.518,374

= 1.382.685.705,6

B/C RATIO = B1/C1

= 322.403,4826 / 15.555.566,37

= 162,3300711

B/C RATIO = B2/C2

= 2.400.526.546 – 17.840.518,374

= 2.382,686.027

C. INTERNAL RATIO OF RETURN

2.178 .479 .259,6


IRR = I1 ( )(0,13-0,14)
2.382.685 .705,6−2.178.479 .259,6
=1,198.479

=45,17%

Simpulan

Dari perhitungan di atas, diperoleh rekapitulasi perhitungan sebagai berikut :

NPV1 = Rp 1.298.479.259,6

NPV2= Rp 2.486.689.656,6

B/C Ratio1 = Rp 242,390,0677

B/C Ratio2 = Rp 2.382,686.027

IRR = 45,17%

Untuk mencari NPV1 digunakan discount rate 13%, sedangkan NPV2 dicari dengan discount rate 14%.
Dari perhitungan tabel di atas diperoleh : NPV1 > NPV2

Jadi discount rate 13% lebih baik digunakan daripada 14% karena mempunyai tingkat keuntungan
(benefit) akhir yang lebih tinggi. Perbandingan antara benefit cost adalah Rp 242,320,234 (untuk NPV1)
dan Rp 1.234,446.335 (untuk NPV2)

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa proyek pembangunan PLTA di daerah XYZ merupakan sebuah
proyek yang sangat fisible karena memiliki tingkat benefit yang tinggi serta IRR > discount rate yang
digunakan yaitu sebesar 45,17%.

Anda mungkin juga menyukai