Sistem Integumen
Sistem Integumen
2 2
• QS. Ar-Rum (30) : 22
Perbedaan warna kulit
3
3
Pendahuluan
4
KULIT
5
• Struktur kulit sangat kompleks, elastis dan
sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim,
umur, seks, ras, dan lokasi tubuh.
6
Struktur Kulit
Kulit tersusun atas 3 lapisan utama :
1. Lapis epidermis
2. Lapis dermis
3. Lapis subkutis / sub dermis
7
EPIDERMIS
10
EPIDERMIS
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel;
1) Stratum Corneum
Terdiri dari sel skuamosa yang sangat tipis;
mengandung keratinosit.
2) Stratum Lucidum
Terdiri dari keratinosit yang bersih, tidak berinti dan tidak jelas
batas antar selnya; sel berisi materi seperti gel (eleidin) yang
akan diubah menjadi keratin; eleidin-lemak berikatan dengan
protein untuk menghambat masuk/keluarnya air; pada kulit
tipis lapisan ini tidak ada.
11
3) Stratum Granulosum
Proses keratinasasi dimulai dari lapisan ini. Terdiri dari 2-4
lapis sel yang berisi granul (keratohyalin) yang dibutuhkan
untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar
enzim lysosom yang tinggi, inti sel tidak ada dan
berdegenerasi. Pada kulit tipis lapisan ini tidak ada.
4) Stratum Spinosum tempat sel epitel dan epidermal
Terdiri dari 8-10 lapis sel yang berbentuk tidak teratur
(polyhedral). Sel pada lapisan ini kaya akan RNA yang
menginisasi sintesis protein untuk produksi keratin.
5) Stratum Basale
Terdiri dari 1 lapis sel kolumnar yang dapat mengalami
mitosis aktivitas regenerasi sel berpindah dari
lapisan terbawah ke paling atas.
12
EPIDERMIS
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan
lapisan Malpighi
Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat
mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.
Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan
germinativum
Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar.
Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif
membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan
korneum.
Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang
memberi warna pada kulit.
13
EPIDERMIS
Ditinjau dari jenis sel penyusunnya, epidermis mengandung 4
jenis sel:
1. keratinosit: sel epidermis yang sedang dalam
pembentukan keratin, paling banyak di epidermis
14
DDERMIS
ERMIS
• Lapisan ini jauh lebih tebal daripada epidermis,
terbentuk oleh jaringan elastik dan fibrosa padat dengan
elemen selular, kelenjar, dan rambut sebagai adneksa
kulit.
15
DERMIS
• Dasar lapisan dermis ini terdiri atas cairan kental
asam hialuronat, kondroitin sulfat, dan sel-sel
fibroblast.
16
DERMIS
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung
saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak
Reseptor tekanan
18
LAPIS SUB KUTAN
• Lapisan ini merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas:
– Jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak didalamnya
– Sel lemak merupakan sel bulat, dan besar.
19
KELENJAR PADA KULIT
• Kelenjar kulit terdapat di bagian dermis, terdiri atas
kelenjar keringan dan kelenjar sebasea:
– Kelenjar keringat (glandula sudorifera), ada 2 :
a. kelenjar ekrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di
dermis
• sekret encer
• terdapat di seluruh permukaan (telapak tangan, kaki,
dahi dan ketiak)
• Mekanisme diatur oleh saraf kolinergik
b. Kelenjar apokrin, yang lebih besar terletak lebih
dalam
• sekretnya lebih kental
• Fungsi kelenjar ini belum jelas
• Dipengaruhi oleh saraf adrenergik
20
Struktur Kulit
Berdasarkan ketebalannya, kulit dibedakan menjadi 2:
1. Kulit tipis kulit yang menutupi sebagian besar permukaan
tubuh.
2. Kulit tebal kulit yang menutupi telapak tangan dan kaki.
Thick Skin/ tebal Thin Skin/tipis
22
KELENJAR KERINGAT
• Keringat merupakan bagian dari fungsi
ekskresi dan termoregulasi (pengaturan panas
tubuh), serta mengandung air, elektrolit,
garam, sisa-sisa karbohidrat, glukosa, protein,
dan asam laktat.
• Derajat keasaman keringat berkisar antara 4,0-
6,8.
23
MEKANISME TERMOREGULASI
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar
keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit
melebar (vasodilatasi). Melebarnya pembuluh kapiler
akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa
metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat
mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit
dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan
suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak
merasakan panas lagi.
24
Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah (dingin),
kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler
di kulit menyempit (vasokonstriksi). Pada
keadaan ini darah tidak membuang sisa
metabolisme dan air. akibatnya penguapan sangat
berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh
tidak mengalami kendinginan.
Panas
Sekresi keringat
(air dan sisa metabolisme) meningkat
27
MEKANISME TERMOREGULASI
HYPOTALAMUS
Dingin
Sekresi
(air dan sisa metabolisme) menurun 28
KELENJAR PALIT (GLANDULA SEBASEA)
Terletak di seluruh permukaan kulit
manusia kecuali tapak tangan dan kaki
Disebut juga kelenjar holokrin krn
tidak berlumen dan sekret kelenjar
berasal dari dekomposisi sel
Terletak di samping akar rambut dan
bermuara pada lumen akar rambut
(folikel rambut)
Sebum, sekret terdiri atas trigliserida,
skualen, wax ester, kolesterol, dan
asam lemak bebas.
Sekresi dipengaruhi oleh berbagai
faktor dan hormon androgen.
29
Kelenjar Ceruminose
30
Warna Kulit
Penentu dasar warna kulit; kuantitas melanin yang
tersimpan di dalam sel epidermis.
Melanosit; memproduksi pigmen tersebar di stratum
basale epidermis.
Melanosit; mengubah as.amino tyrosin menjadi pigmen
melanin coklat kehitaman yang diatur oleh enzim
tyrosinase.
Konversi tyrosin menjadi pigmen tegantung pada :
gen/keturunan, paparan cahaya matahari dan hormon
ACTH.
Pada keadaan tertentu yang bersifat sementara, warna
kulit berubah oleh perubahan volume darah yang melalui
kapiler kulit dan jumlah hemoglobin yang teroksigenerasi.
31
Melanogenesis (Pembentukan melanin)
Enzim tyrosinase
34
KUKU
• Nail wall : kulit di atas akar kuku
agak menonjol
• Nail groove : alur kuku yang
terdapat di sisi badan kuku
• Eponikium : stratum korneum yang
menutupi dinding kuku melebar ke
atas sebagian badan kuku yang
sering terlihat agak putih (lanula)
• Hiponikium : stratum korneum di
bawah ujung kuku bebas dan
menutupi sebagian ujung jari
• Bagian proksimal kuku : bagian ke
arah akar kuku
• Bagian distal : bagian ke arah ujung
kuku bebas
35
RAMBUT
• Rambut terdiri atas :
– Akar rambut : bagian yang
terbenam
– Batang rambut : bagian yang
di luar kulit
• Tipe rambut :
– Lanugo yang halus, tidak
mengadung byk pigmen pada
bayi
– Rambut terminal yang kasar,
byk pigmen, mempunyai
medula, pada orang dewasa
36
RAMBUT
• Pada orang dewasa, selain rambut kepala
terdapat juga rambut : Kelopak mata, ketiak,
kemaluan, kumis, dan janggut.
Pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormon
androgen (seks).
37
• Pertumbuhan rambut :
– Fase anagen (pertumbuhan) : 0.35 mm sehari selama 2-6
tahun
– Fase telogen (istirahat) : pertumbuhan terhenti selama
beberapa bulan.
– Fase katagen (peralihan)
• Pada satu saat, 85% rambut manusia berada dalam fase
anagen dan sisanya berada dalam fase telogen.
• Komposisi rambut :
– Zat karbon ± 50 %
– Hidrogen 6 %
– Nitrogen 17 %
– Sulfur 5 %
– Oksigen 20 % 38
RAMBUT
• Rambut mudah dibentuk dengan
mempengaruhi gugus disulfida, misalnya
dengan pemanasan atau bahan kimia.
39
FISIOLOGI KULIT
• Fungsi Proteksi
– Gangguan fisik dan mekanik : dgn adanya bantalan
lemak subkutis
– Sinar uv : diatasi oleh sel melanin
– Kimiawi : lemak permukaan kulit dari kelenjar palit
pH 5,0-6,5.
– Lemak permukaan juga berfungsi mencegah mikroba
masuk.
– Proses keratinisasi juga merupakan sawar mekanis
karena sel-sel tanduk melepaskan diri secara teratur
dan diganti oleh sel muda di bawahnya.
40
– Sawar kulit berfungsi : mencegah keluar atau
masuknya zat yang berada di luar ke dalam atau dari
dalam ke luar tubuh.
– Bagian tubuh yg sawar paling rendah : skrotum, kulit
wajah dan punggung tangan
– Bagian tubuh yg sawar paling baik : telapak tangan
dan telapak kaki (kulit tebal).
• Fungsi absorpsi
– Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan,
maupun benda padat.
– Cairan yang mudah menguap lebih mungkin diserap
kulit, begitu pula zat yang larut dalam minyak.
41
• Mekanisme absorpsi, melalui :
1. Celah antar sel epidermis (transepidermal 97%)
2. Celah folikel rambut (transfolikular 0,2 %)
3. Celah antarsel saluran kelenjar keringat
(transekrinal sisanya)
45
FISIOLOGI KULIT
• Fungsi melanogenesis (pembentukan pigmen)
– Melanosit terletak di lapisan basal epidermis
– Jumlah melanosit, jumlah dan ukuran melanin
menentukan warna kulit
– Melanin dibentuk oleh protein, tirosin, dengan bantuan
enzim tirosinase, ion Cu dan oksigen oleh sel
melanosit di dalam melanosom.
– Pigmen disebarkan ke dalam lapisan atas epidermis
mll sel dendrit
– Pigmen disebarkan ke dermis mll sel melanofag
– Warna kulit ditentukan oleh : pigmen, tebal tipisnya
kulit, Hb-reduksi, Hb-oksidasi, dan karoten
46
FISIOLOGI KULIT
• Fungsi keratinisasi
– Lapisan epidermis kulit orang dewasa mempunyai 3
jenis sel utama :
• Keratinosit
• Melanosit
• Sel Lagerhans
– Keratinisasi dimulai dari sel basal yang kuboid,
bermitosis ke atas berubah bentuk lebih poligonal yaitu
sel spinosum, terangkat lebih ke atas menjadi lebih
gepeng dan berganula menjadi sel granulosum.
Kemudian sel tsb terangkat ke atas lebih gepeng dan
bergranula serta intinya hilang menjadi sel lucidum dan
akhirnya sampai di permukaan kulit menjadi sel yang
mati, protoplasmanya mengering menjadi keras, gepeng,
tanpa inti yang disebut sel tanduk
47
FISIOLOGI KULIT
• Proses keratinisasi sel dari sel basal sampai sel
tanduk berlangsung selama 14-21 hari
• Berfungsi untuk : rehabilitasi kulit agar selalu
dapat melaksanakan fungsinya secara baik.