Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian konsep dasar alat kontrasepsi


Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang bermaksud mencegah atau melawan
dan konsepsi yang bermaksud pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang
dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan ( Depkes RI, 1998)
Konsepsi juga bermaksud pembuahan dan fertilisasi adalah terjadinya pertemuan
antara sel telur (ovum) istri dengan sel mani (spermatozoa) suami pada saluran
telur (Mochtar, 1998). Alat adalah benda yang dipakai untuk mencapai maksud
(Nirmal, 2003)
Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut (Depkes
RI, 1998). Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi alat atau
obat-obatan (Mochtar, 1998). Syarat –syarat kontrasepsi adalah :
a) Aman pemakaiannya dan dapat dipercaya
b) Efek samping yang merugikan tidak ada
c) Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan
d) Tidak menganggu hubungan persetubuhan
e) Cara penggunaannya sederhana
f) Harganya murah supaya dapat dijangkau masyarakat luas
g) Dapat diterima oleh pasangan suami istri

2.2. Metode kontrasepsi


2.2.1 Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat atau obat
Metode kontrasepsi sederhana adalah suatu cara yang dikerjakan sendiri
oleh peserta KB tanpa pemeriksaan medis terlebih dahulu.Metode ini terdiri dari
dua macam yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa alat atau obat dan metode
kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat.

Universitas Sumatera Utara


2.2.1.1 Senggama terputus ( Coitus Interruptus)
Senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana
pria mengeluarkan alat kelaminnya dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi
sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina dan kehamilan dapat
dicegah.(Saifuddin, 2003)

2.2.1.2 Pantang berkala atau cara kalendar ( Ogino knaus)


Pantang berkala adalah tidak melakukan senggama pada masa subur
seorang wanita yaitu waktu terjadinya ovulasi. Agar kontrasepsi dengan cara ini
berhasil, seorang wanita harus benar benar mengetahui masa ovulasinya (waktu
dimana sel telur siap untuk dibuahi). Kerugian dengan cara ini adalah masa puasa
bersenggama sangat lama sehingga menimbulkan rasa kecewa dan kadang-kadang
berakibat pasangan tersebut tidak mentaati. (BKKBN, 2003)

2.2.2 Metode kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat


2.2.2.1 Kondom
Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang dipasang pada penis
saat berhubungan seksual. Cara kerja kondom yaitu untuk menghalangi terjadinya
pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma diujung selubung
karet yang dipasang pasa penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam
saluran reproduksi perempuan, selain itu kondom juga dapat mencegah penularan
mikroorganisme contohnya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari satu
pasangan kepada pasangan yang lain. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit
angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Keuntungan menggunakan kondom adalah :
a) Efektif bila digunakan dengan benar
b) Tidak mengganggu kesehatan pengguna
c) Murah dan dapat dibeli secara umum

Universitas Sumatera Utara


Kerugian menggunakan kondom adalah :
a)Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung)
b) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
c) Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
(Saifuddin, 2003)
2.2.2.2 Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung terbuat dari karet yang
diinsersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup
serviks.Cara kerjanya yaitu menekan sperma agar tidak mendapatkan akses
mencapai saluran alat reproduksi bagian atas.
Keuntungan menggunakan diafragma adalah :
a) Tidak mengganggu reproduksi ASI
b) Tidak mengganggu kesehatan pengguna
c) Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6
jam sebelumnya
Kerugian menggunakan diafragma adalah :
a) Pemasangannya membutuhkan keterampilan
b) Untuk pemakaian¸ perlu instruksi dan cara pemasangan oleh tenaga
klinik yang terlatih
c) Pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran uretra
( Saifuddin, 2003)

2.2.3 Metode kontrasepsi modern


2.2.3.1 Kontrasepsi Hormonal
2.2.3.1.A. Pil KB
Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk
pil/tablet di dalam strip yang berisi gabungan hormone estrogen dan hormon
progesteron atau yang hanya terdiri dari hormon progesteron saja.
Keuntungan menggunakan pil KB adalah :
a) Mudah menggunakan

Universitas Sumatera Utara


b) Mudah dihentikan setiap saat
c) Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan
d) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
Kerugian menggunakan pil KB adalah :
a) Memerlukan disiplin dari pemakai
b) Dapat mengurangi ASI pada pil yang mengandung estrogen
c) Kembalinya kesuburan agak lambat
( Suririnah, 2005)

2.2.3.1.B. Suntik KB
Suntik KB ini mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita,
dan mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga spermatozoa (sel mani) tidak
dapat masuk ke dalam rahim.
Keuntungan menggunakan suntik KB adalah :
a) Jangka panjang
b) Risiko terhadap kesehatan kecil
c) Aman
Kerugian menggunakan suntik KB adalah :
a) Terjadi perubahan pada pola haid
b) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian

2.2.3.1.C. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK atau Implant)


AKBK yaitu kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit. Dengan
disusupkannya implan dibawah kulit, setiap hari dilepaskan secara tetap suatu
hormon ke dalam darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari
bahan silastik tersebut, sehingga dapat menghambat terjadinya ovulasi.
Keuntungan menggunakan AKBK adalah :
a) Tidak menekan produksi ASI
b) Tidak terdapat faktor lupa

Universitas Sumatera Utara


c) Masa pakai jangka panjang (3-5 th)
d) Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormone
Kerugian menggunakan AKBK adalah :
a) Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang
terlatih
b) Petugas kesehatan perlu dilatih khusus dan praktek untuk pemasangan
dan pengangkatan implant
c) Implant sering mengubah pola haid

2.2.3.1D. Intra Uterine Devices atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


IUD atau AKDR adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke
dalam rahim yang bentuknya bermacam-macam,terdiri dari plastik.
Keuntungan menggunakan IUD adalah :
a) Praktis
b) Jangka panjang dan sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat
ingat
Kerugian menggunakan IUD adalah :
a) Tidak dapat dilepas oleh dirinya sendiri (pengguna)
b) Sedikit nyeri setelah pemasangan

2.2.3.2 Kontrasepsi mantap (kontap)


Kontap adalah salah satu kontrasepsi dengan tindakan pembedahan pada
saluran telur wanita atau saluran mani yang mengakibatkan orang atau pasangan
yang bersangkutan tidak akan memperoleh keturunan lagi.Contohnya adalah :

2.2.3.2.A. Vasektomi (Metode Operasi Pria, MOP )


Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan jalan melakukan operasi kecil sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
Keuntungan MOP adalah :

Universitas Sumatera Utara


a) Efektif
b) Sederhana
c) Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit
d) Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja
e) Biaya rendah
f) Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita
merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria untuk kurang tersedia
dokter wanita dan paramedis wanita.
Kerugian MOP adalah :
a) Diperlukan suatu tindakan operatif
b) Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti pendarahan atau
infeksi
c) Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai
keturunan lagi
(Wibowo.H, 2010 )

2.2.3.2.B. Tubektomi (Metode Operasi Wanita, MOP)


Tubektomi adalah prosedur bedah suka rela untuk menghentikan
fertilitas seorang perempuan secara permanen.
Keuntungan MOW adalah :
a) Sangat efektif
b) Permanen
c) Tidak mempengaruhi proses menyusui
d) Baik bagi akseptor apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan
yang serius
e) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
Kerugian MOW adalah :
a) Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak
dapat dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi
b) Akseptor dapat menyesal dikemudian hari

Universitas Sumatera Utara


c) Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pendek
2.3 Konsep pengetahuan
2.3.1 Pengertian
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
pancaindra manusia yaitu indra penglihtan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba.Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
(Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai
hasil penggunaan panca inderanya, yang berbeda sekali dan kepercayaan takhayul
dan penerangan yng keliru atau misinformations(Soekanto, 2005).

2.3.2 Proses adopsi pengetahuan


Mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam
diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yaitu:
A) Kesadaran (Awareness)
Dimana seseorang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih
dahulu terhadap stimulus(obyek)
B) Merasa tertarik (Interest)
Subyek mulai menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus
tersebut bagi dirinya . Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik.
C) Mencoba (Trial)
Dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh stimulus.
D) Adopsi (Adoption)
Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus, namun demikian dari penelitian
selanjutnya, Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku baik atau
adopsi perilaku melalui proses seperti ini, dimana didasari oleh
pengetahuan,kesadaran dan sikap positif, maka perilaku tersebut akan
bersifat langsung atau long lasting. Sebaliknya apabila perilaku itu tidak
disadari oleh pengetahuan dan kesadaran akan tidak berlangsung lama.

Universitas Sumatera Utara


(Notoatmodjo, 2003)

2.3.3 Pengetahuan kognitif mempunyai 6 tingkat(Domain)


A) Tahu(Know)
Tahu diartikan mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya
termasuk kedalaman pengetahuan tingkat ini adalah mengingat terhadap
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau yang lama
telah diterima.Oleh sebab itu tahu itu adalah merupakan tingkat
pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
berfikir tenteng apa yang dikerjakan antara lain :menyebut, menguraikan
mengidentifikasikan, menyatakan dan sebagainya.
B) Memahami(Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar.Orang telah paham tentang obyek atau materi harus
dapat menjelaskan ,menyebutkan contoh meramalkan dan sebagainya
terhadap obyek yang telah dipelajari.
C) Aplikasi(Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi nyata(kenyataan)
D) Analisis(Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyebarkan materi atau suatu
obyek kedalam komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi
tersebut dan masih ada kaitan satu sama lain.
E) Sintesis(Synthesis)
Sintesis merujuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru formulasi baru dari formulasi yang ada.
F) Evaluasi(Evaluation)

Universitas Sumatera Utara


Evalusi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi atau obyek dan juga kriteria yang ada
(Notoatmodjo 2003)
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan
2.4.1 Umur
Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan
lebih matang dalam berfikir dan bekerja.Dari segi kepercayaan masyarakat
seorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari orang yang belum cukup
tinggi kedewasaanya.Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan
jiwa. Menurut Sarlito,2002 bertambahnya usia, maka tingkat perkembangan akan
sesuai dengan pengetahuan yang pernah didapat juga dari pengalamannya sendiri
dan menurut Harlock pada umur dua puluh seseorang telah memiliki kemampuan
mental yang diperlukan untuk mempelajari dan menyesuaikan diri pada
situasinbaru, misalnya mengingat hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran
analogis dan berfikir kreatif, sekitar awal atau pertengahan usia tiga puluhan ,
kebanyakan orang mudah mampu menyelesaikan masalah-masalah mereka
dengan cukup baik sehingga menjadi stabil, tenang secara emosional.Usia
dibedakan menjadi:
1. Usia kurang 20 tahun sama adalah fase menunda atau mencegah kehamilan.
2. Usia 20 sampai 30 tahun adalah fase menjarangkan kehamilan .
3. Usia lebih dari 30 tahun adalah fase menghentikan dan mengakhiri kehamilan.
(Hartanto, 2004)

2.4.2 Paritas
Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu.
(Nursalam,2003).
Menurut Prawirihardjo (2005) paritas dibagikan menjadi 3:
1.Primipara adalah seorang wanita yang melahirkan untuk pertama kali.
2.Multipara adalah seorang wanita yang melahirkan beberapa kali tidak melebih
5 kali.
3.Grande multipara adalah seorang wanita yang melahirkan lebih dari 5 kali

Universitas Sumatera Utara


2.4.3 Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan seseorang ,semakin mudah menerima informasi
sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan
yang kurang akan mengahambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai
yang baru diperkenalkan.Menurut IBMantra,1994 makin tinggi tingkat pendidikan
seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi sedangkan
menurut Koentjoronigrat,1997 dikutip Nursalam, 2001 sebaiknya tingkat
pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan, pengetahuan dan sikap
seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan dan menurut Soekidjo
Notoamodjo, 1997 bahwa pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan
lebih tinggi akan mempunyai wawasan pemahaman yang lebih luas serta tingkat
pendidikan yang rendah susah menerima pesan atau informasi yang
disampaikan(Nasrul, 1998). Berdasarkan bab VI pasal 13 Sisdiknas (2006)
disebutkan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan normal, non normal,
dan informal.
2.4.3.1 Pendidikan formal
A) Pendidikan dasar
Merupakan jenjangan pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan
Dasar terbentuk Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP)
atau bentuk lain yang sederajat.
B) Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar dan terdiri
atas pendidikan menengah atas, pendidikan umum, dan pendidikan
menengah kejuruan seperti Sekolah Lanjutan Tingkat Atas(SLTA),
Sekolah Menengah Atas(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan(SMK). .
C) Pendidikan tinggi
Merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan

Universitas Sumatera Utara


doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

2.4.3.2 Pendidikan non formal


Pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan
pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat, pendidikan non formalini berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian professional contoh pendidikan non formal
ini seperti :kursus, lembaga pelatihan.
2.4.3.3 Pendidikan informal
Kegiatan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Dari uraian diatas kita bisa mengetahui
bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi
sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan
yang kurang akan menghambat sikap seseorang terhadap nilai yang baru
diperkenalkan.
2.4.4 Pekerjaan
Pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan untuk menunjang
kehidupan keluarganya.Dengan bekerja seseorang dapat berbuat sesuatu yang
bernilai, bermanfaat memperoleh berbagai pengalaman.(Notoatmodjo, 2003) dan
seseorang yang bekerja pengetahuannya akan lebih luas dari pada seseorang yang
tidak bekerja, karena seseorang akan banyak mempunyai informasi serta ibu yang
bekerja disektor formal memmiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai
informasi, termasuk kesehatan sehingga pengetahuan dan pengalaman lebih
banyak (Sarlito,2005)

2.5 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang terhadap suatu stimulus
atau obyek untuk menghasilkan pengetahuan sehingga akan membentuk orang

Universitas Sumatera Utara


tersebut berfikir dan berusaha dalam menentukan sesuatu.Sikap terdiri berbagai
tingkatan, yakni:

A) Menerima(Receiving)
Diartikan bahwa orang(subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan(obyek)
B) Merespon(Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan
tugas yang diberikan.
C) Menghargai( valuing)
mengajak seseorang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu
masalah.
D)Bertanggungjawab(Responsible)
Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko.
(Notoatmodjo, 2003)

2.5.1 Ciri-ciri sikap


Menurut Azwar (2005) ada 5 ciri – ciri sikap yaitu :
1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini
membedakannya dengan sifat motif – motif biogenis seperti lapar, haus,
kebutuhan akan istirehat.
2. Sikap dapat berubah – ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap
dapt berubah pada orang – orang bila terdapat keadaan – keadaan dan
syarat – syarat tertentu yang mempermudahkan sikap pada orang itu.
3. Sikap tidak berdiri sendiri tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu
terhadap suatu objek dengan kata yang lain, sikap itu terbentuk, dipelajari
atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat
dirumuskan dengan jelas.

Universitas Sumatera Utara


4. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
kumpulan dari hal – hal tersebut.
5. Sikap mempunyai segi – segi motivasi dan segi – segi perasaan, sifat
alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan – kecakapan atau
pengetahuan yang dimiliki orang.

2.5.2 Faktor - faktor yang mempengaruhi sikap.


Menurut Azwar (2005) ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap
terhadap obyek sikap antara lain :
1. Pengalaman pribadi, untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap
pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu,
sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut
terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting, pada umumnya individu
cenderung untuk memiliki sikap yang searah dengan sikap orang yang
dianggap penting.Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan
untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.
3. Pengaruh kebudayaan, tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis
yang mengarahkan sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan
telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang
memberi corak pengalaman individu – individu masyarakat asuhan.
4. Media massa, dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media
komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara
obyektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya
berpengaruh terhadap sikap konsumennya.
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, konsep moral dan ajaran dari
lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan system
kepercayaan, tidak mengherankan jika ada gilirannya konsep tersebut
mempengaruhi sikap.

Universitas Sumatera Utara


6. Faktor emosional, kadang kala suatu bentuk sikap merupakan pernyataan
yang didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi
atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai