Modul Sko 2020
Modul Sko 2020
LABORATORIUM OCS
1
DAFTAR PENYUSUN
Diperbaiki Oleh,
NIP : 15890073
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa modul ini telah direview dan akan
digunakan untuk pelaksanaan praktikum di Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 di
Laboratorium Sistem Komunikasi Optik Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom
Mengetahui,
11. Praktikan wajib meminta izin kepada asisten apabila ingin keluar ruangan.
PENILAIAN PRAKTIKUM :
Tugas Pendahuluan : 15%
Praktikum : 40%
Postest : 20%
Jurnal : 25%
Modul 1 + Modul 2 + Modul 3 + Modul 4 + Modul 5 + Modul 6 +Modul 7+ Modul 8 + Modul 9 +Modul 10
10
Hal-hal lain yang dirasa perlu dan belum tercantum dalam peraturan
praktikum ini akan ditentukan, ditetapkan, dan diumumkan kemudian
hari. Semoga praktikum ini berjalan lancar dan berguna bagi kita
semua
Terimakasih.
TUJUAN
a. Faktor lingkungan.
b. Faktor manajemen.
c. Faktor manusia.
2. Keselamatan kerja pada penyambungan fiber optik
Dalam penyambungan fiber optik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu:
a. Kebersihan tempat dan alat kerja.
• Tempat dan alat kerja harus bersih dari debu atau kotoran.
• Sarung tangan.
• Kacamata pelindung.
o Sisa potongan optik dibersihkan dari alat maupun tempat kerja dengan
cara diambil dengan lackband dan dibungkus kembali dengan lackband,
kemudian dibuang ke tempat sampah.
o Jangan menyentuh langsung fiber optik yang sudah dikupas dengan tangan
telanjang.
a. Perizinan.
d. Cara Parkir.
• Tempatkan kendaraan kearah datangnya lalu lintas.
• Aktifkan rem tangan dan perseneling pada rendah atau posisi mundur.
• Ganjal roda bagian depan maupun belakang.
• Menyediakan jalur bagi pejalan kaki.
• Menyediakan jalur bagi kendaraan umum.
• Tujuan.
• Gunakan tali atau kantong untuk menurunkan atau menaikkan material &
peralatan.
a. Sebelum menggali tanah, periksa jaringan lainnya yang ada di dalam tanah.
8. Tujuan Penerapan K3
a. Pekerja.
b. Lingkungan di sekitarnya.
Tujuan
Peraturan Praktikum
a. Jika tidak mengikuti praktikum sekali, maka nilai akhir praktikum maksimal
C.
b. Jika tidak mengikuti praktikum lebih dari sekali, maka nilai akhir praktikum
sama dengan E.
12. Pelanggaran terhadap peraturan praktikum ini akan ditindak secara tegas
secara berjenjang di lingkup Kelas, Laboratorium, Program Studi, Fakultas,
hingga Institusi.
Penilaian Praktikum
Optical Line Terminal (OLT) atau biasa disebut juga dengan Optical Line
Termination adalah perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir (end-point)
dari layanan jaringan optik pasif. Perangkat ini mempunyai tiga fungsi
utama, antara lain:
Segmen A
FTM (ODF->FMS)
gambar 7 FTM
gambar 8 ODF
3. Kabel Duct yang keluar dari STO (Sentral Office) minimal 144
core.
➢ Micro Duct
4. Tempat penyambungan.
Segmen B
• Kabel Distribusi
Kabel distribusi ini sama halnya seperti kabel optic feeder
mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal cahaya dari ODC sampai
dengan ODP. Masih menggunakan kabel single mode tipe G652D dan jenis
instalasipun sama seperti kabel feeder. Kapasitas kabel distribusi hanya
lebih kecil berkisar 6 - 24 core tergantung jenis kabel yang digunakan
seperti :
1. Kabel Duct konvensional dan HDPE mulai dari 12 - 24 core dengan 6 tube
dan 24 tube.
2. Kabel Micro Duct mulai dari 2 – 24 core.
3. Kabel Aerial (kabel udara) mulai dari 12 – 24 core dengan 6 tube = untuk
12 core dan 12 tube untuk 24 core.
1. Sebagai titik terminasi kabel distribusi dan titik tambat awal atau
pangkal kabel penanggal (Drop)
2. Sebagai titik distribusi kabel menjadi beberapa saluran
penanggal (Drop).
3. Tempat splitter
4. Tempat penyambungan.
a. Kapasitas 8 port
b. Kapasitas 12port
c. Kapasitas 16port
d. Kapasitas 24port
e. Kapasitas 48port
1. Splitter 1 : 8
2. Splitter 1 : 16
gambar 14 Splitter
Anchoring Optik
Anchoring Optik adalahalatbantu yangdigunakan untuk mengunci
kabel pada bagian bajanya. Biasanya letak terminasinya dari ODC ke ODP
dan terdapat di tiang-tiang.
gambar 16 Anchoring
gambar 17 OTP
a) Kabel FO Indoor
b) Roset
1. Praktikan mampu mengenal, dan memahami, alat ukur OPM dan OTDR.
3. Praktikan mampu mengaplikasikan OTDR dan OPM pada suatu link FTTH.
Salah satu jenis alat ukur yang dipakai pada saat instalasi maupun
pemeliharaan adalah Optical Time Domain Reflectometer (OTDR),
adapun kemampuan dari OTDR yakni :
1. Dapat mengukur berbagai jenis loss kabel.
1. Hamburan Rayleigh
Dalam pembuatan serat optik, sering kali terjadi ke tidak
sempurnaan pada bahan, seperti tidak homogennya indeks bias,
tidak sempurnanya atom pembentuk, dan terbawanya atom-atom lain
dalam serat optik. Ke tidak homogenan indeks bias dalam serat optik
akan menimbulkan hamburan sinar (berpencarnya sinar) yang
disebut hamburan Rayleigh. Hal ini menyebabkan adanya sinyal
pantul/balik yang kontinyu pada setiap titik sepanjang fiber ke OTDR.
2. Pantulan Fresnel
- absorpsi
- hamburan rayleigh
- loss radiatif
Konversi antara waktu dan jarak adalah sebagai berikut :
𝐶𝑡
D = 2.𝑛
c = kecepatan cahaya.
Dengan,
Power Meter Optik (OPM) adalah alat ukur optik yang digunakan
untuk mengukur kekuatan dan mengukur panjang gelombang dalam
sinyal optik. Istilah ini biasanya mengacu pada perangkat untuk menguji
daya rata-rata dalam sistem serat optik. Dari informasi power yang
diterima, seorang engineer dapat mengetahui apakah kualitas power
masih dalam spesifikasi perangkat yangdigunakan atau tidak, dan dapat
digunakan untuk mensegmentasi permasalahan untuk men-trace apakah
sumber masalah dari SFP yang power-nya sudah lemah, Patchcord yang
bermasalah dan core yang berada pada ODF / OTB atau dari lintasan
optik yang membentang di luar sana.
1. End to End.
2. Loop back.
Peralatan Praktikum :
- Optical Power Meter (OPM).
3. Jumlah User.
4. Contents.
b. Parameter yang harus di perhatikan dalam menghitung power Link
budget
3. Loss konektor.
4. Loss penyambungan.
Perlu ingat nilai loss maksimum ini bertujuan untuk membantu porses
nilai dari link power budget.
𝑟 = 𝑃𝑡 − 𝑎𝑡𝑜𝑡– 6
Pada praktikum kali ini akan mecari margin daya dari uplink dan
downlink dari perancangan FTTH.
1. UPLINK
Up link adalah sinyal radio frequency (RF) yang dipancarkan
dari stasiun bumi ke satelit . uplink memiliki panjang gelombang
1310 nm.
2. DOWNLINK
Down link adalah sinyal radio frequency (RF) yang
dipancarkan dari satelit ke stasiun bumi. Panjang gelombang yang
digunakan pada downlink 1490 nm.
• Jumlah
Konektor : 4
buah.
1. Perhitungan Downlink
Sebelum melakukan perhitungan ,L (Panjang serat optik) dalam
dijumlahkan semuanya lalu dikalikan dengan redaman total atau juga bisa
hitung dengan satu-satu terhadap redamaan total.
HITUNG :
1. hitunglah redaman total, sensitivitas daya maksimum detektor,serta Margin
daya pada saat uplink.
2. hitunglah redaman total, sensitivitas daya maksimum detector,serta Margin
daya pada saat downlink.
3. Analisis hasil daru perhitungan power link budget apakah sudah sesuai
memenuhi kelayakan power link budget pada perancangan FTTH.
4. Analisis hasil daru perhitungan power link Budget apakah sudah sesuai
memenuhi kelayakan power link budget pada perancangan FTTH.
3. NA = sin α
4. NA = n sin α
Keterangan
NA : Numerical Aperture
n1 : index bias core
n2 : index bias cladding
d : diameter
Keterangan
CA : Critical Angle / Sudut Kritis
n1 : index bias core
n2 : index bias cladding
6. Tunggu hingga display seperti gambar dibawah ini, kemudian klik run pada
toolbar.
8. Aplikasi siap digunakan, input komponen nilai yang diketahui pada soal
praktikum.
3. Kemudian dari ODP ke Roset (OTP tidak perlu dipasang karena dapat
menimbulkan redaman yang tinggi).
4. Kemudian dari Roset ke ONT yang diberikan spliter 3 layanan yaitu
telepon, internet dan Iptv.
Keterangan :
1. One stage
2. 2 stage
b. BER
Bit Error Rate berfungsi untuk mengevaluasi perancangan
yang dibuat. Ketentuannya adalah nilai BER tidak boleh lebih besar
dari 1x10^-9 (BER <= 1x10^-9), sedangkan Q-factor harus lebih dari 6
(Q >= 6). Untuk power tidak ada kriteria/acuan khusus melainkan harus
disesuaikan dengan responsivitas perangkat penerima (receiver).
d. Connector
e. Splitter
g. Transmitter
1. Transmitter(OLT) 4 dBm.
4. Receiver (ONT).
5. Opti system.
6. Komputer / Laptop.
- Default -> Passive Library -> Optical -> Connectors -> Connector ->
double click connector -> ganti label -> OK
Double klik untuk menggati label dan Leght dari fiber optic.
Karena biasanya jarak dari ODF menuju ODC yang cukup jauh dan
kabel fiber optik dalam satu haspel tidak cukup jangkauannya, maka
diperlukan suatu sambungan kabel, oleh karenanya diperlukan suatu
sambungan dengan splicing. Pada opti system, splicing dapat kita
ibaratkan dengan suatu attenuator yang memiliki loss tertentu.
5. Input Roset
-
6. Input ONT
Default -> Receivers Library -> Optical Receivers -> Optical
Receiver.
Pilih rectangele -> tempatkan di bagian yang akan diberi label ->
klik kanan di dalam rectangle -> to back -> double klik -> pilih warna ->
centang fill rectangle -> ok. Beri nama.
gambar 48 Tampilan Marshall Islands Melalui Fitur Historical Imagery Tahun 2000
(atas)
6. Bila kabel distribusi yang dipakai adalah kabel kap. 8 core maka
jumlah kabel yang dibutuhkan. = 50/8 = 7 kabel distribusi.
3. Buatlah Folder Utama, Folder Kabel Distribusi, Folder Tiang Baru, Folder
ODP pada Folder Drafting PBB 2 dengan cara seperi langkah no 2.
4. Cari lokasi Telkom Cijawura di kolom Telusuri, lalu pada Folder Utama klik
kanan > Tambahkan > Penanda Letak. Beri nama Letak dengan STO
Cijawura.
8. Buat jalur kabel distribusi menggunakan tambahkan jalur pada Folder Kabel
Distribusi, mulai dari ODC sbb. Beri nama jalur DS-CJA-FE01/01 dan
deskripsi kapasitas core 24.
10. Buat jalur kabel distribusi yang kedua menggunakan tambahkan jalur pada
Folder Kabel Distribusi, mulai dari ODC sbb. Beri nama jalur DS-CJA-01/01
dan deskripsi kapasitas core 24.
12. Plot tiang baru menggunakan penanda letak di Folder Tiang Baru beri
nama T.
8.2.3 AutoCAD
AutoCad merupakan singkatan dari Automatic Computer Aided Design
dan pertama kali dirilis pada tahun 1982 dengan nama Micro CAD yang
dapat dioperasikan melalui sistem windows. AutoCAD sendiri pertama kali
diciptakan oleh Autodeck Inc. Amerika. AutoCAD berfungsi untuk
menggambar / mendesain sebuah objek 2 dimensi maupun 3 dimensi,
karena dengan software ini akan memudahkan kita dalam membuat
sebuah gambar rancangan dengan kualitas gambar yang baik.
AutoCAD biasa digunakan oleh para Insinyur untuk membuat suatu
rancangan.
AutoCAD bisa digunakan juga pada bidang telekomunikasi, salah satu
contoh penggunaan AutoCAD di bidang telekomunikasi adalah untuk
membuat desain perancangan arsitektur FTTH. AutoCAD mempunyai
banyak tools atau command yang dapat memudahkan untuk membuat
perancangan ulang jaringan FTTH yang sebelumnya telah dibuat pada
Google Earth.
a. keuntungan menggunakan AutoCAD
1. Gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas jauh lebih baik dibanding
dengan hasil gambar manual karena gambar lebih rapi dan presisi.
2. Gambar yang dihasilkan akan terjamin kerapian dan kebersihannya
karena sangat memungkinkan direvisi maupun pengeditan gambar
untuk kesesuaian cetak yang dikehendaki.
2. Rectangular
Digunakan untuk membuat bangun persegi panjang. Untuk
memanggil tool ini dapat dengan cara mengklik ikon rectangular
pada sub menu Draw atau dengan mengketik “REC” pada halaman
kerja lalu enter.
3. Scale
Scale digunakan untuk mengubah ukuran sebuah objek. Dengan
command ini, sebuah objek dapat menjadi lebih besar atau lebih kecil.
Command scale dapat dipanggil dengan mengetik “SC” pada halaman
kerja atau dengan mengklik gambar scale pada menu modify.
Sebelum masuk ke perintah scale, objek yang ingin diubah ukurannya
harus di select terlebih dahulu.
6. Mledit
MLedit digunakan untuk pembuatan jalan. Untuk mengatur
irisan Mline tersebut dapat dilakukan dengan command MLedit
yang dapat dipanggil dengan mengetiknya pada halaman kerja.
6. Kemudian, letakkan ODC, ODP dan tiang-tiang dengan meng copy dari
yang sudah tersedia dari format. Kemudian gambar kabel distribusi dengan
line dan beri warna sesuai nomor kabel distribusi.
Keterangan:
Core (inti) : berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu
ujung ke ujung lainnya.
Cladding (lapisan) : berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan
cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
3. Aerial Cable
Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel serat optik yang
instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode
pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga.
5. Indoor Cable
Kabel serat optik yang diimplementasikan di dalam bangunan /
gedung.
6. Distribution Cable
Kabel serat optik yang mempunyai fungsi untuk meneruskan
informasi yang berupa sinyal optik dari mulai ODC sampai dengan
ODP, menggunakan kabel fiber optic Single Mode tipe G.652.D
dan jenis instalasinya dengan metoda tanam langsung, duct,
microduct, dan aerial.
2. Mechanical Splicing
Penyambungan menggunakan metode mechanical splicing
dilakukan dengan menyatukan ujung-ujung serat optik dengan suatu
bahan yang memiliki indeks bias bahan yang sama dengan indeks
bias serat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi loss akibat pantulan
pada bagian sambungan. Teknik mechanical splicing ini merupakan
metode penyambungan tidak permanen, hanya supaya cahaya yang
melewati serat optik yang putus bisa berjalan dengan baik. Alat yang
digunakan untuk metode ini yaitu mechanical splicer. Cara
penyambungannya hampir sama dengan fusion splicer namun
bedanya mechanical splicer ini menggunakan pelindung berbahan
plastik dan juga dilakukan secara mekanik.
Kelebihan mechanical splicing adalah tidak membutuhkan
pasokan listrik dan penyambungannya dapat dilakukan berulan-
ulang. Kekurangannya adalah loss relatif besar dan efisiensi dayanya
rendah.
9.2.7 Alat dan Bahan Penyambungan Serat Optik dengan Fusion Splicing
Dalam penyambungan serat optik dengan fusion splicing,
dibutuhkan alat dan bahan berikut ini.
Tabel 3 Alat dan Bahan Fusion Splicing
j. MPO
Connector MPO adalah singkatan industri untuk "Multi-fiber Push
On", dengan mekanisme penyisipan penyisipan push-on, memberikan
interkoneksi yang konsisten dan berulang dan tersedia dengan serat 4,
8, 12, atau 24. MTP adalah merek dagang dari Connector Conec untuk
MPO AS. MTP / MPO adalah connector yang dibuat khusus untuk kabel
pita multifiber. Connector single mode MTP / MPO memiliki ferrule siku
yang memungkinkan pantulan balik minimal, sedangkan connector
multimode ferrule biasanya rata. Kabel pita datar dan tepat dinamai
karena struktur seperti pita datar, yang merumahkan serat
berdampingan dengan jaket.
k. SMA
Connector ini merupakan pendahulu dari connector ST yang
sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring
dengan berkembangnya ST connector, maka connector ini sudah tidak
berkembang lagi penggunaannya.
l. E-2000
Solusi hemat biaya yang menyediakan bandwidth dan tingkat
transmisi yang tinggi dalam jarak yang lebih jauh. Kabel patch serat
optik single mode berkualitas tinggi ini dirancang khusus dengan
menggunakan serat SMF-28e untuk aplikasi ethernet. Kabel ini sesuai
dengan ROHS. Setiap koneksi memiliki daya tahan lebih besar dalam
menahan tarikan, ketegangan dan dampak pemasangan kabel. Setiap
kabel 100% diperiksa dan diuji secara optik untuk penyisipan kerugian
sebelum Anda menerimanya. Desain jaket pull-proof mengelilingi serat
mode tunggal yang popular 9/125, kebal terhadap gangguan listrik.
b. ODP Closure
ODP Closure hanya boleh di pasang pada kabel SCPT dan
kebel SSW baik pertengahan gawang maupun di dekat Tiang. FODP
Closure yang dipasang merekat lurus pada kabel FO (Fiber Optik).
Jenis ODP ini juga sudah banyak di Jalan A. Untuk bentuknya dapat
dilihat dari gambar berikut.
d. ODP Wall
Jenis ODP ini sama dengan ODP tiang hanya saja ODP ini biasanya
dipasang pada dinding.
(a) (b)
Gambar 76 (a) Spillter 1:16 (b) Spillter 1:8
b. Kabel Distribusi
Kabel Distribusi adalah kabel fiber optik yang mempunyai fungsi
untuk meneruskan informasi yang berupa sinyal optic dari ODC
menuju ODP, menggunakan kabel optik single mode tipe G.652.D
dan jenis instalasinya dengan metode tanam langsung, duct,
microduct, dan aerial. Pada praktikum kali ini kita akan melakukan
instalasi ODP Closure dengan kabel aerilal.
gambar 78 Pigtail
d. Patch Core
Patch Core adalah kabel serat optik yang memilki dua buah konektor
pada ujung kabel.
• Paper Muhamad Wildan Aulia Sabiq, UNDIP, “Makalah Seminar Kerja Praktek
Teknologi dan implementasi FTTx”
• Akhmad Hambali, Ir., M.T. Agnia Fathiah “Analisis Pengujian Implementasi
Perangkat FTTH dengan Optisystem pada link STO Ahmad Yani ke Apartemen
Gateway”, Bandung, Universitas Telkom