Makalah KAP Kelompok 1
Makalah KAP Kelompok 1
Disusun Oleh
Kelompok 1
Dosen Pembimbing
IAIN BUKITTINGGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan
Rahmat, Taufik, Hidayah, serta Inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
“Konsep Dasar Komunikasi”. Adapun penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.
Dalam pembuatan makalah ini mungkin penulis banyak mengalami halangan dan
kendala, akan tetapi dengan tekad yang kuat Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan
tepat waktunya. Terselesaikan makalah ini bukan karena kemampuan kami semata, namun
karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak lain. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu
kiranya kami dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
berpatisipasi membantu penyelesaian makalah ini.
Barangkali masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari
pengetahuan dan pengalaman kami sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika
ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja telah kami lakukan. Dan kami juga sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi .....................................................................................2
B. Unsur Komunikasi ............................................................................................3
C. Jenis dan Bentuk komunikasi ...........................................................................4
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan.........................................................................................................8
B.Saran...................................................................................................................8
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari komunikasi
dalam organisasi, proses komunikasi, apa saja hambatan komunikasi, bagaimana mengatasi
hambatan komunikasi, apa saja jenis-jenis komunikasi, dan mengapa komunikasi menjadi inti
kepemimpinan. Di samping itu, makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok pada mata kuliah
Kepemimpinan yang diberikan oleh pengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah Suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk mentransfer
informasi dari suatu tempat, orang atau kelompok ke tempat lainnya.
Istilah Komunikasi dari bahasa Latin yaitu “Communicatus” Artinya “Berbagi” atau
“Milik Bersama”. Salah satu defenisi Komunikasi yang Populer oleh Harold Lasswell
(Marhaeni:2006) yang memandang Komunikasi sebagai suatu proses “siapa” mengatakan
“apa” “dengan saluran apa”, “kepada siapa” dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”. (who
says what in which channel to whom and with what effect).
Pandangan defenisi lain diutarakan oleh Hovland, Janis & Kelley (Marhaeni:2006)
bahwa Komunikasi adalah sebagai suatu proses pertukaran informasi diantara individu
melalui system lambang-lambang, tanda atau tingkah laku.
Komunikasi dari kacamata Barnlund (Wiryanto:2006) Sebagai sebuah proses yang di
dorong untuk mengurangi rasa ketidakpastian yang muncul, sarana untuk bertindak efektif
dan mempetahankan atau memperkuat ego.1
Istilah komunikasi juga diadopsi dari bahasa Inggris yaitu “Communication”. Istilah ini
berasal dari bahasa Latin “Communicare” yang bermaka membagi sesuatu dengan orang lain,
mmberikan sebagian untuk seseorng, tukar-menukar, memberitahukan sesuatu kepada
seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikaran, berhubungan, berteman dan lain sebagainya
(Hardjana, 2003).
Di dalam ensiklopedia bebas Wikipedia (2009), Komunikasi didefinisikan sebagai “the
imparting or interchange of thoughts, opinions, or information by speech, writing, or signs”.
Komunikasi menurut Wikipedia adalah proses saling bertukar pikiran, opini, atau informasi
secara lisan, tulisan maupun isyarat. Proses komukasi tersebuut bisa berupa satu arah maupun
dua arah.
Forsdale (Muhammad, 1995) mengartikan komunikasi sebagai suatu proses
memberika signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini sistem dapat disusun,
dipelihara, dan diubah. Merrinhe’s (Hoy & Miskel, 1978) mengartikan komunikasi itu adalah
si pengirim menyampaikan pesan yang diinginkan kepada si penerima dan menyebabkan
ENCODING
SOURCE RECEIVER
(KOMUNIKATOR) MESSAGE CHANNEL (KOMUNIKATOR)
DECODING
RESPONSE
Dr. Edi Harapan, M.Pd dan Dr. H. Syarwarni Ahmad, M.M, Komunikasi Antarpribadi
2.
Persada:1998), hal 29
1. Komunikasi pribadi
Komunikasi pribadi terdiri dari dua jenis, yaitu: pertama, komunikasi intrapribadi
(intrapersonal communication). Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang
berlangsung dalam diri seseorang. Orang yang bersangkutan berperan sebagai komunikator
maupun sebagai sebagai komunikan. Dia berbicara pada dirinya sendiri. Pola komunikasi
dengan diri sendiri terjadi karena seseorang menginterpretasikan sebuah objek yang
diamatinya dan memikirkannya kembali, sehingga terjadilah komunikasi dalam dirinya
sendiri.6
Kedua, komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), yaitu komunikasi yang
berlangsung secara dialogis antara dua orang atau lebih. Karakteristik komunikasi antar
pribadi yaitu: pertama dimulai dari diri sendiri
Kedua, sifatnya transaksional karena berlangsung serempak. Ketiga, komunikasi yang
dilakukan tidak hanya mencakup aspek-aspek isi pesan yang dipertukarkan, tetapi juga
meliputi hubungan antar pribadi. Keempat, adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang
berkomunikasi. kelima, adanya saling ketergantungan antara pihak-pihak yang
berkomunikasi. Keenam, tidak dapat diubah maupun diulang. Maksudnya jika salah dalam
pengucapan mungkin dapat minta maaf, tetapi itu bukan berarti menghapus apa yang telah
diucapkan.7
2. Komunikasi kelompok
Michael Burgoon dan Michel Ruffner seperti dikutip Sendjaya menjelaskan komunikasi
kelompok sebagai:
The face to face interaction of three or more individuals, for a recognized purpose such
as information sharing, self maintenance, or problem solving, such that the members are able
to recall personal characteristics of the other members accurately.
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:PT. Citra Aditya
5.
S. Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta: UT Dep Pendidikan Dan Kebudayaan RI,
7.
1994) hal 41
(Komunikasi kelompok adalah komunikasi tatap muka yang dilakukan tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagai informasi,
pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat).8
Dari definisi di atas dipahami bahwa ada empat elemen yang tercakup dalam
komunikasi kelompok, yaitu interaksi tatap muka, jumlah partisipan yang terlibat dalam
interaksi yang dilakukan, maksud dan tujuan yang dikehendaki dan kemampuan anggota
untuk dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lain.
3. Komunikasi massa
Komunikasi massa merupakan sebuah proses penyampaian pesan melalui
saluran-saluran media massa, seperti surat kabar, radio, televisi dan film yang dipertunjukkan
di gedung-gedung bioskop. Oleh karena pesan yang disampaikan bersifat massal, maka
karakteristik komunikasi massa adalah bersifat umum. Artinya, pesan yang disampaikan
bersifat heterogen karena ditujukan untuk seluruh anggota masyarakat. Pesan yang
disampaikan juga bersifat serempak dan seragam serta hubungan antar komunikan dengan
komunikator sifatnya nonpribadi.
III. Jenis - komunikasi
Gunawan Jiwanto dalam buku Komunikasi dalam Organisasi tahun 1987 terbitan Andi
Offset Yogyakarta halaman 17 terdapat jenis-jenis komunikasi dan dapat digolongkan
menjadi 5 kategori jenis komunikasi antara lain yaitu;
1) Komunikasi lisan dan tertulis.
Dasar dari penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang
disampaikan, pada komunikasi antar pribadi komunikasi jenis ini yang paling banyak
dilakukan.
2) Komunikasi verbal dan non verbal.
Jenis komunikasi ini berlaku apab ila dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai
perasaan dan ga gasan-gagasan yang timbul akan dikomunikasikan. Informasi mengenai
perasaan seseorang dikemukakan secara lisan melalui apa yang dikatakan dan bagaimana
mengatakannya, arti dan kata atau kalimat diperjelas melalui intonasi bicara, komunikasi
dapat dilihat dari perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan menggunakan bahasa isyarat
non verbal atau melalui bahasa tubuh yaitu, ekspresi, gerakan, isyarat, posisi badan.
3) Komunikasi ke bawah, ke atas dan ke samping.
Penggolongan komunikasi linear ini didasarkan pada arah aliran pesan-pesan informasi
dalam suatu organisasi. Dalam komunikasi ini pada umumnya bersifat formal, menggunkan
tata cara dan aturan, sebagaimana dilakukan antara karyawan dan pimp inan organisasi.
Pemimpin dalamkomunikasinya menggunakan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk,
penjelas-penjelas kepada bawahan dan karyawannya. Sebaliknya karyawan dan juga bawahan
dalam berkomunikasi dengan pimpinannya ketika memberi laporan-laporan, pengaduan-
pengaduan dan lain-lain tidak menghilangkan derajatnya sebagai bawahan. Sedang kan
kesamping, antara karyawan dengan karyawan komunikasi bisa berlangsung secara formal
dan non formal.
8.
Ibid, hal 91
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
komunikasi tidak lah asing lagi untuk didengar. Setiap manusia tentu sudah sedikit banyak
nya mengenal apa itu komunikasi. Setiap saat komunikasi di lakukan antar sesama.
komunikasi itu sendiri adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang
lain melalui proses tertentu sehingga tercapai apa yang dimaksudkan atau diinginkan oleh
kedua belah pihak.
Komunikasi dapat berlangsung dengan adanya unsur seperti sumber(source),
pesan(message), Saluran/media(channel) , penerima(receiver), efek(effect). Dengan adanya
unsur unsur inilah dapat berlangsung komunikasi yang baik.
Bentuk komunikasi yaitu komunikasi pribadi, komunikasi kelompok serta komunikasi
massa. Adapun jenis komunikasi yaitu komunikasi lisan dan tertulis, komunikasi verbal dan
non vebal, komunikasi kebawah, keatas dan kesamping, komunikasi formal dan informal dan
komunikasi satu atau dua arah.
B. Saran
Penulis berharap tulisan penulis dapat dipahami oleh pembaca. Penulis memahami
banyak kesalahan dalam peulisan atau yang lainnya. Penulis berharap pembaca yang
membaca tulisan penulis dapat memanfaatkan informasi yang positif. Penulis juga
berharap saran-saran dari pembaca nantinya.
DAFTAR PUSTAKA