Anda di halaman 1dari 8

Format surat dibuat oleh:

Surat Perjanjian Kerjasama Perusahaan

Pada hari ini, Kamis tanggal (_____________________________), yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Jabatan/Pekerjaan :

NIK :

Alamat :

bertindak untuk dan atas nama PT. ABCD (ABCD Group) yang dalam hal ini disebut sebagai
PIHAK PERTAMA

Nama :

Jabatan/Pekerjaan :

NIK :

Alamat :

bertindak untuk dan atas nama PT. EFGH sebagai Perusahaan penyedia jasa pekerja / buruh yang
dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini kedua belah pihak menyatakan untuk saling mengikat diri mengadakan perjanjian kerjasama
dalam hal pengadaan jasa tenaga pekerja untuk selanjutnya diatur dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut.

Pasal 1

Umum

1. Pihak Pertama memberi pekerjaan kepada Pihak Kedua untuk menyediakan jasa tenaga kerja yang
digunakan atau ditempatkan di Pihak Pertama.

2. Permintaan jasa tenaga kerja dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan menyebutkan
syarat-syarat kualifikasi, jumlah dan lama pemakaian secara tertulis sesuai kebutuhan Pihak Pertama.

3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua wajib mematuhi dan mengikuti semua peraturan dan ketentuan yang
telah disepakati bersama.

Pasal 2

Status dan Job Description


Format surat dibuat oleh:

1. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja sesuai dengan permintaan dari Pihak Pertama dan apabila
diperlukan maka kebutuhan sebagai tenaga kerja dapat diperpanjang, ditambah, dikurangi,
dirumahkan,diliburkan atau diberhentikan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan tertulis oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sejak pemberitahuan diterima
oleh Pihak Kedua sebelum atau segera bila ada pelanggaran peraturan perusahaan Pihak Pertama.

2. Job Description Tenaga Kerja :

1. Memulai kerja dengan melakukan pengecekan tugas atau pekerjaan yang tertunda serta
merencanakan terlebih dahulu tugas-tugas sesuai skala prioritas sebelum dikerjakan.
2. Melakukan fungsi-fungsi sebagai karyawan :
● Mengerti pekerjaan sesuai dengan Job Description.
● Melakukan pelayanan terhadap tamu atau customer dengan baik dan tanpa harus
● mengecewakan sesuai dengan ketentuan perusahaan Pihak Pertama.
● Bersikap sopan, santun serta berpakaian seragam rapi sesuai dengan ketentuan pihak
pertama.
● Murah senyum.
● Menjaga keutuhan dan kejujuran karyawan Pihak Pertama.
● Saling berkoordinasi dengan sesama rekan kerja dan atau pihak atasan.
● Siap ditempatkan di semua cabang store AJBS Swalayan

Pasal 3

Persyaratan / Spesifikasi Tenaga Kerja

1 Kriteria tenaga kerja (disesuaikan dengan kriteria dari Pihak Pertama) dan akan ditentukan dikemudian
hari.

2 Pihak Pertama berhak menolak tenaga kerja yang disediakan Pihak Kedua,apabila ternyata tidak sesuai
dengan persyaratan sebagaimana dimaksud ayat 1 dan Pihak Kedua wajib menggantikannya segera paling
lambat 1 hari kalender sejak pemberitahuan diterima oleh Pihak Kedua.

Pasal 4

Tata Tertib

Tenaga kerja yang disediakan Pihak Kedua wajib menaati ketentuan / peraturan yang berlaku di
lingkungan kerja Pihak Pertama antara lain:

Tenaga kerja wajib menjaga dan memegang teguh kerahasiaan Pihak Pertama dan atau Pihak Kedua
dengan tidak memberikan keterangan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun tentang hal-hal yang
bersifat rahasia.

Pasal 5

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

Kewajiban Pihak Pertama :

1. Berkewajiban memberikan product training kepada tenaga kerja dari Pihak Kedua yang
ditempatkan di area Pihak Kedua.
Format surat dibuat oleh:

2. Berkewajiban melakukan pembinaan, pengawasan dan penilaian yang bersifat obyektif, adil dan
berimbang terhadap kinerja tenaga kerja dari Pihak Kedua.
3. Berkewajiban untuk melakukan pembayaran terhadap jasa tenaga kerja dan jasa pelayanan
penyediaan tenaga kerja yang ditagihkan oleh Pihak Kedua sesuai dengan kesepakatan bersama
(terlampir) maksimal 14 hari kalender dari tanggal pembayaran gaji pekerja.
4. Bahwa kewajiban tersebut termasuk kewajiban membayar Manajemen Fee (10%) dari total
seluruh tagihan [ Jasa Tenaga Kerja (UMK) + Jamsostek + Kesehatan + Seragam ]
5. Berkewajiban memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada tenaga kerja Pihak Kedua yang
telah bekerja lebih dari 3 bulan.
6. Berkewajiban memberikan seragam kepada tenaga kerja Pihak Kedua.

Hak Pihak Pertama :

1. Berhak mendapatkan pelayanan penyediaan tenaga kerja dari Pihak Kedua sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan seperti sebelumnya.
2. Berhak melakukan pengaduan (complain) atas kinerja dari Pihak Kedua apabila tenaga kerja
tersebut tidak melakukan tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana
yang telah di tetapkan oleh Pihak Pertama.
3. Berhak meminta ganti personil / tenaga kerja yang dianggap tidak mampu melaksanakan tugas
sesuai tanggung jawabnya ataupun tidak disiplin.
4. Berhak mendapatkan tenaga kerja pengganti maksimal 1 X 24 jam sejak surat pengaduan
(complain) diterima oleh Pihak Kedua untuk : Tenaga kerja yang tidak dapat hadir di tempat \
berhalangan hadir baik karena ijin sakit atau mengundurkan diri.
5. Berhak melakukan penilaian terhadap kinerja tenaga kerja Pihak Kedua secara objektif dan
adilberimbang.

Pasal 6

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

Kewajiban Pihak Kedua :

1. Berkewajiban menyediakan tenaga kerja untuk Pihak Pertama sesuai dengan spesifikasi yang
telah di tetapkan oleh Pihak Kedua.
2. Berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja dan perilaku tenaga kerja
yang ditempatkan di perusahaan Pihak Pertama.
3. Berkewajiban memberikan tenaga kerja pengganti untuk tenaga kerja yang tidak dapat hadir di
tempat kerja: maksimal 1 X 24 jam sejak surat pemberitahuan diterima.
4. Berkewajiban memberi tenaga kerja pengganti kepada Pihak Pertama terhadap tenaga kerja yang
dinilai tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik: maksimal 1 X 24 jam sejak surat
pengaduan diterima Pihak Kedua.
5. Berkewajiban memberikan PA tehadap karyawan yang mana penilaian PA dilakukan oleh Pihak
Pertama.
6. Berkewajiban memberikan slip upah kepada seluruh karyawan yang telah di tempatkan di AJBS
Swalayan.
7. Berkewajiban memberikan Tunjangan (Jamsostek + Kesehatan) kepada seluruh tenaga kerja.
8. Berkewajiban untuk menyediakan back up tenaga kerja.

Hak Pihak Kedua :


Format surat dibuat oleh:

1. Berhak mendapatkan pembayaran tepat waktu dari Pihak Pertama sesuai dengan perjanjian yang
disetujui bersama antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua.
2. Berhak untuk melakukan penyesuaian gaji dalam penagihan jika ada perubahan keputusan
pemerintah misalnya ada keputusan upah minimum kabupaten / kota (UMK).
3. Berhak mendapatkan pembayaran management fee atas pelayanan jasa penyediaan tenaga kerja
dari Pihak Pertama sesuai dengan kesepakatan.
4. Berhak mendapatkan penilaian yang obyektif, adil dan berimbang dari Pihak Pertama atas jasa
penyediaan tenaga kerja yang diberikan pihak Pihak Kedua kepada Pihak Pertama

Pasal 7

Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja

Kewajiban Tenaga Kerja Pihak Kedua

1. Wajib tepat waktu ditempat kerja minimal 30 (tiga puluh) menit sebelum jam kerja dimulai.
2. Wajib mengikuti dan menataati peraturan yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama.
3. Wajib menjalankan tugas dan fungsinya sebagai karyawan dengan cekatan, ramah, teliti dan
bertanggungjawab.
4. Wajib menjaga kerahasian Pihak Pertama dan atau Pihak Kedua dengan tidak memberikan
keterangan apapun dalam bentuk apapun dan kepada siapapun tentang hal – hal yang bersifat
rahasia.
5. Wajib mengganti barang yang hilang (shringkate) yang berada dibawah tanggung jawabnya
dengan cara diangsur dan atau potong gaji.

Hak Tenaga Kerja Pihak Kedua

1. Berhak mendapatkan pembayaran gaji dari Pihak Pertama melalui Pihak Kedua sesuai dengan
kesepakatan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua baik mengenai jumlah maupun waktunya.
2. Berhak untuk mendapatkan penyesuaian gaji jika ada perubahan keputusan pemerintah misalnya
jika ada keputusan upah minimum Kabupaten / Kota (UMK).
3. Berhak mendapatkan THR (untuk tenaga kerja yang telah lebih dari 3 bulan; prorate) dari Pihak
Pertama melalui Pihak Kedua.
4. Berhak mendapatkan seragam yang disediakan oleh Pihak Pertama melalui Pihak Kedua
5. Berhak mendapatkan libur mingguan 1 (satu) minggu sekali dan libur hari besar nasional / agama
(tanggal merah) sebagaimana yang telah ditentukan dalam kalender” kecuali store AJBS tetap
buka dengan perhitungan sebagai lembur pada hari libur nasional / libur agama.”
6. Berhak mendapatkan waktu libur kerja.

Pasal 8

JAM KERJA

1. Ketentuan jam kerja untuk karyawan STORE Jam Operasional Banyuwangi Senin – Sabtu
Minggu 08.00 – 17.00 WIB Libur
2. Jika karyawan bekerja melebihi jam kerja sebagaimana yang telah ditetapkan pada ayat 1 diatas
maka jam kerjanya akan dihitung sebagai lembur.
3. Prosedur lembur mengikuti ketentuan pasal 9.

Pasal 9
Format surat dibuat oleh:

LEMBUR

1. Pihak Pertama berhak untuk meminta tenaga kerja Pihak Kedua untuk melakukan lembur apabila
diperlukan.
2. Ketentuan akan melaksanakan lembur harus terlebih dahulu mengisi Surat Perintah Kerja Lembur
( SPKL ) yang sudah ditanda tangani oleh Pihak Pertama.
3. SPKL disediakan oleh Pihak Pertama.
4. Ketentuan upah dan jam kerja lembur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
ketenagakerjaan dengan upah minimum kerja yang berlaku.

Pasal 10

SANKSI DAN LAIN-LAIN

1. Selama hubungan kerja antara karyawan Pihak Kedua dan Pihak Pertama berlangsung , maka
karyawan Pihak Kedua wajib mematuhi dan melaksanakan peraturan Pihak Pertama, serta tunduk
pada standar pekerjaan dan peraturan / ketentuan yang berlaku beserta perubahan, penambahan
dan atau perpanjangannya.
2. Karyawan Pihak Kedua wajib (i) menjaga nama baik dan reputasi dimana karyawan Pihak Kedua
ditempatkan; (ii) mematuhi dan melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab sesuai
dengan aturan yang berlaku; dan (iii) mentaati dan melaksanakan setiap kewajiban dan peraturan
di store (AJBS Group).
3. Pihak Pertama berhak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang berlaku, sewaktu-waktu
dapat memutuskan Perjanjian dengan karyawan Pihak Kedua dengan tidak memberikan ganti
kerugian apapun bila ternyata tenaga kerja Pihak Kedua melakukan kesalahan antara lain:
a. Penipuan, pencurian dan penggelapan / uang milik orang lain atau milik relasi Pihak
Pertama dimana karyawan pihak kedua ditempatkan.
b. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan Pihak Pertama
dan atau merugikan Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
c. Pihak Kedua memahami dengan seksama atas target yang diinginkan oleh Pihak Pertama
baik secara lisan maupun secara tulis yang akan diberikan langsung oleh Pihak Pertama.
d. Mabuk atau minum minuman keras yang memabukkan menggunakan obat bius atau
menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya di tempat
kerja yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.
e. Melakukan perbuatan asusila ataupun melakukan perjudian di tempat kerja.
f. Melakukan tindakan kejahatan misalnya menyerang, mengintimidasi atau menipu Pihak
Pertama dan atau teman sekerja memperdagangkan barang terlarang baik didalam
maupun di luar Pihak Pertama.
g. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar karyawan
Pihak Pertama / lain dan atau Pihak Pertama, keluarga Pihak Pertama atau rekan sekerja.
h. Menghasut Pihak Pertama atau teman sekerja atau melakukan sesuatu perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
i. Dengan ceroboh atau sengaja, merusak, merugikan atau membiarkan dirinya atau teman
sekerjanya dalam keadaan bahaya.
j. Membongkar atau membocorkan rahasia Pihak Pertama, data atau informasi berkaitan
dengan ketentuan dan peraturan operasional antara lain kebijakan internal dan sistem
prosedur serta produk milik store, atau mencemarkan nama baik karyawan Pihak Pertama
atau keluarganya yang seharusnya dirahasiakan.
k. Melakukan kesalahan yang bobotnya sama setelah mendapat peringatan terakhir yang
masih berlaku.
Format surat dibuat oleh:

l. Menjanjikan sesuatu hak/barang kepada pengguna jasa layanan sebagai hadiah / bonus
diluar ketentuan yang ada dan meminta jasa imbalan kepada pengguna jasa layanan.

4. Tindakan pelanggaran disiplin akan diambil oleh Pihak Pertama terhadap tenaga kerja Pihak Kedua
yang melanggar peraturan tata tertib dalam bentuk Surat Peringatan (SP), dan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku
pada saat perjanjian ditandatangani oleh para pihak (PERMENAKER No.5/MEN/1993, TGL 27
FEB 1993).

5. Surat Peringatan (SP), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagaimana dijelaskan diatas (ayat 5)
harus melalui Pihak Kedua dahulu.

6. Pihak Pertama melalui Pihak Kedua akan memberikan Surat Peringatan (SP) apabila tenaga kerja
Pihak Kedua melakukan pelanggaran tata tertib kerja ataupun melanggar ketentuan dan prosedur
yang berlaku di store. Surat peringatan ini dapatdi berikan secara tidak urut dinilai dari besar
kecilnya kesalahan Pihak Kedua.

7. Dalam hal karyawan Pihak Kedua ingin mengundurkan diri/ berhenti bekerja sebelum berakhirnya
masa berlaku perjanjian maka tenaga kerja Pihak Kedua harus :

a. Menyelesaikan segala bentuk kewajiban yang menjadi tanggungan tenaga kerja.


b. Maka Pihak Kedua wajib mengajukan surat pengunduran diri kepada Pihak Pertama
Pihak Kedua paling lambat 1 bulan (30 hari) kalender sebelum tanggal efektif berhenti
bekerja.

Pasal 11

PROGRAM JAMSOSTEK

1. Pihak Pertama akan mengikutsertakan karyawan Pihak Kedua pada program JAMSOSTEK
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan karenanya biaya pengobatan / kesehatan tenaga kerja
Pihak Kedua disediakan sejalan dengan program tersebut. Sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku pada saat perjanjian ditandatangani oleh kedua pihak
(PERMENAKER NO.5/MEN/1993).
2. Pihak Pertama harus mengikutsertakan karyawan Pihak Kedua dalam program JAMSOSTEK
yang total tagihannya sebesar 6,24% dimana 4,24% ditanggung oleh Pihak Pertama dan 2%
ditanggung oleh tenaga kerja sendiri.
3. Program JAMSOSTEK diikutkan meliputi :
a. Jaminan kecelakaan kerja.
b. Jaminan kematian.

4. Tenaga kerja Pihak Kedua berhak juga mendapatkan asuransi kesehatan (rawat inap)

Pasal 12

JANGKA WAKTU PERJANJIAN


Format surat dibuat oleh:

1. Perjanjian ini dimulai sejak ditandatangani dan berlaku untuk jangka waktu 1 tahun sejak tanggal
28 September 2009 sampai dengan 27 September 2010 dan dapat diperpanjang kembali sesuai
dengan kesepakatan kedua belah pihak.
2. Apabila Pihak Pertama tidak bermaksud memperpanjang perjanjian kerja sebagaimana disebut
pada ayat 1 dalam pasal ini, maka Pihak Pertama harus memberitahukan secara tertulis kepada
pihak kedua minimal 30 hari sebelum jangka waktu perjanjian ini berakhir.
3. Berakhirnya perjanjian ini apabila Kegiatan pekerjaan ini telah diakhiri oleh Pihak Pertama dan
Pihak Kedua.

Pasal 13

AKIBAT PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. Berakhirnya perjanjian kerja ini maka para pihak wajib melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing.
2. Dengan berakhirnya perjanjian ini para pihak berhak meminta atau memiliki kembali semua
sarana dan prasarana baik itu data-data ataupun barang-barang pendukung yang disediakan oleh
para pihak pada waktu perjanjian kerja ini dinyatakan berakhir.
3. Jika salah satu pihak masih mempunyai kewajiban apapun kepada pihak lainnya maka atas
kewajiban tersebut pihak lain yang mempunyai tanggungan tetap berkewajiban untuk
menyelesaikan dan atau melaksanakan kewajiban tersebut.
4. Apabila sebelum masa perjanjian ini berakhir Pihak Pertama memutuskan hubungan kerja sama
dengan Pihak Kedua tanpa pemberitahuan sebagaimana dijelaskan pada pasal 15 ayat 3 maka
Pihak Pertama akan dikenakan pinalti yang besarnya sebesar tagihan bulan sebelumnya.
5. Apabila sebelum masa perjanjian ini berakhir Pihak Pertama memutuskan hubungan kerjasama
dengan Pihak Kedua dengan pemberitahuan terlebih dahulu maka Pihak Kedua beserta tenaga
kerjanya tidak lagi dikenakan beban biaya pengganti Shrinkage dan atau sisanya.

Pasal 14

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Segala sesuatu yang mungkin timbul di kemudian hari akibat pelaksanaan perjanjian ini baik
perbedaan pendapat atau penafsiran maupun sebab lainnya akan diselesaikan secara musyawarah
mufakat dan kekeluargaan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat dan kekeluargaan tidak berhasil, maka Pihak
Pertama dan Pihak Kedua akan menyelesaikan secara jalur hukum yang berlaku dengan
mengambil tempat pengadilan negeri Surabaya.

Pasal 15

LAIN-LAIN

1. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan diatur di kemudian hari dalam
bentuk ADDENDUM (Perjanjian tambahan).
2. Sepanjang mengenai penyelesaian perjanjian ini para pihak sepakat untuk melepaskan /
mengesampingkan pemberlakuan pasal 1266 KUHPerdata dimana salah satu jika ingin
membatalkan perjanjian ini tidak perlu lagi untuk mendaftarkan pembatalan ke Pengadilan
Negeri.
Format surat dibuat oleh:

3. Seluruh lampiran-lampiran, apabila ada yang melekat pada perjanjian ini baik yang dibuat
sekarang atau di kemudian hari merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari
perjanjian ini.
4. Apabila dalam masa perjanjian kontrak ada perubahan baik peraturan tertulis maupun tidak
tertulis maka akan diatur di kemudian hari dalam bentuk ADDENDUM (Perjanjian tambahan).

Pasal 16

PENUTUP

1. Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan ditanda tangani diatas materai secukupnya oleh
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
2. Bahwa dengan ditanda tangani kontrak ini, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua benar-benar
telah membaca, memahami dan mengerti tentang isi dari perjanjian ini.

( …. , ………)

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(_____________) ( ___________ )

Anda mungkin juga menyukai