Anda di halaman 1dari 5

1.

Mengamati potensi Array dari antena yang dikaji dari publikasi (20%) CPMK 5
Barrou dkk, (2020) melakukan survey penelitian mengenai aplikasi antenna jenis
microstrip patch yang disusun secara array. Penggunaan antenna array sudah banyak
digunakan karena berbagai pertimbangan. Sistem array pada antenna memberikan
solusi untuk antenna berukuran kecil yang dapat memberikan gain lebih tinggi dengan
cakupan pandangan yang lebih luas. Salah satu aplikasi microstrip patch antenna yaitu
pada RADAR, sistem komunikasi mobile, IoT, dan satelit.
2. Menjustifikasi hasil dengan melakukan pemodelan dengan software (HFSS, AWR
atau lainnya) (60%) CPMK 4 dan 7
Alviandi dkk, (2021) menerapkan antenna yagi 12 elemen untuk modul Lora RFM95W
915 MHz. Rancangan antenna dimodelkan dengan aplikasi CST. Pengujian dilakukan
pada rentang frekuensi 885 MHz – 955 MHz. Pada hasil simulasi dengan CST, antenna
memiliki VSWR 1.1046 dengan gain rata-rata 4.07 dBi. Berikut merupakan hasil
pemodelan ulang saya menggunakan aplikasi MMANA-GAL.

Gambar 1. Konfigurasi Yagi 12 Elemen

Gambar 2. Struktur Yagi 12 Elemen


Gambar 3. Plot Radiasi Antena Tampak Sisi Vertikal dan Horizontal

Gambar 4. 3D Pola Radiasi Antenna Tampak


Pada hasil simulasi dengan MMANA-GAL, didapatkan nilai VSWR 1.95 dengan gain
9.22 dBi. Kedua simulasi memiliki nilai yang tidak mirip, tetapi keduanya masih dalam
kategori yang baik dalam spesifikasi model antenna simulasi. Hal ini dapat disebabkan
konfigurasi dari aplikasi yang berbeda dari masing-masing software.
3. Menginterpretasikan hasil pengukuran dari publikasi (20%) CPMK 6
Alviandi dkk, (2021) pada jurnalnya melakukan perencanaan antenna Yagi melalui
beberapa perhitungan untuk konfigurasi elemen antenna. Berikut merupakan
perhitungan yang dilakukan.

Gambar 5 Penentuan Panjang Gelombang


Pada perhitungan yang ditunjukkan oleh gambar 5, Alviandi, dkk terlebih dahulu
mencari nilai lambda dari frekuensi yang akan digunakan, yaitu 915 MHz. Nilai
panjang gelombang perlu untuk dicari untuk menentukan konfigurasi elemen antenna
yang sesuai. Semakin besar lambda, maka semakin kecil ukuran dari antenna.

Gambar 6. Penentuan Dimensi Elemen Antenna

Selanjutnya, penulis menghitung dimensi elemen antenna berdasarkan jenis elemen yang akan
digunakan. Masing-masing elemen memiliki nilai pengali yang sudah disesuaikan dengan
standar. Dimensi dari elemen harus disesuaikan dengan perhitungan supaya hasil yang
didapatkan dapat signifikan dengan simulasi software. Selain itu, ini juga akan mempengaruhi
nilai gain, VSWR, dan parameter lainnya.

Gambar 7. Penentuan Jarak Antar Elemen Antenna

Setelah dimensi ditentukan, jarak penempatan antar elemen juga harus disesuaikan. Hal ini
dilakukan agar pantulan dan penyearahan yang dilakukan elemen dapat sesuai dengan yang
diharapkan. Sehingga, hasil yang didapat bisa optimal.
Daftar Pustaka

Alviandi, F., Ko, K., & Darmono, H. (2021). Perancangan dan Analisa Antena Yagi 12 Elemen
untuk Module Lora RFM95W pada Frekuensi 915 MHz. Jurnal Jaringan
Telekomunikasi (Journal of Telecommunication Networks), 11(1), 44-49.

Barrou, O., El Amri, A., & Reha, A. (2020). Microstrip patch antenna array and its applications:
a survey. IOSR Journal of Electrical and Electronics Engineering, 15(1), 26-38.

Zhou, W., & Lu, M. (2020). Miniaturization of quasi-Yagi antenna array with high gain using
split-ring resonators. International Journal of Antennas and Propagation, 2020, 1-12.

Anda mungkin juga menyukai