Anda di halaman 1dari 4

RESUME 6 BK

NAMA : FITRIA MAHARANI


NIM : 20029058
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

BIDANG PELAYANAN BK DAN PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN BK

A. Bidang Pelayanan Bk (4 Bidang: Pribadi, Sosial, Belajar, Dan Karir)


1. Bidang Bimbingan Pribadi
Bidang bimbingan pribadi yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami, menilai, mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara
realistik (Jamal Ma’mur, 2010:98).
a. Tujuan Pelayanan Bimbingan Pribadi
1) Mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi.
2) Individu mampu mengatasi, mengambil sikap dan memecahkan masalahnya
sendiri.
3) Individu mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan
jasmani dan pengisian waktu luang.
b. Ruang Lingkup Layanan Bimbingan Pribadi
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun untuk peranannya di masa depan.
3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.
4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha
penanggulangannya.
5) Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
6) Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang
telah diambilnya.
7) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik secara
rohaniah maupun jasmaniah.
c. Materi Layanan Bidang Bimbingan Pribadi
1) Materi layanan bimbingan pribadi dalam layanan informasi.
2) Pengumpulan data.
3) Layanan orientasi mencakup suasana, lembaga dan objek pengembangan.

2. Bidang Bimbingan Sosial


Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas yang dilandasi budi pekerti, tanggung jawab kemasyarakatan dan
kenegaraan (Jamal Ma’mur, 2010:98).
a. Aspek-aspek Bimbingan Sosial
Problem individu yang berhubungan dengan lingkungan sosialnya misalnya :
1) Kesulitan dalam persahabatan.
2) Kesulitan mencari teman.
3) Merasa terasing dalam aktivitas kelompok.
4) Kesulitan memperoleh penyesuaian dalam kegiatan kelompok.
5) Kesulitan mewujudkan hubungan yang harmonis dalam keluarga.
6) Kesulitan dalam menghadapi situasi sosial yang baru.
b. Tujuan Bimbingan Sosial
Secara umum tujuan bimbingan belajar adalah membanti siswa agar mencapai
perkembangan yang optimal sehingga tidak menghambat perkembangan belajar
siswa.Sedangkan secara khusus, tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa
mampu menghadapi dan memecahkan masalah belajar
c. Ruang Lingkup Bidang Sosial
1) Pengembangan dan pemantapan kemampuan berkomunikasi dengan baik
melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.
2) Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial
dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nila-nilai agama, adat,
peraturan dan kebiasaan yang berlaku.
3) Pengembangan dan pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis dan
produktif.
4) Pengenalan, pemahaman dan pemantapan tentang peraturan, kondisi dan
tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan serta upaya dan kesadaran untuk
melaksanakannya secara dinamis dan bertanggung jawab.
5) Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta
berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif.
6) Orientasi tentang hidup berkeluarga

3. Bidang Bimbingan Belajar


Bidang bimbingan belajar yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri, serta membantu peserta didik untuk
menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam
menguasai pengetahuan dan ketrampilan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian serta mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau untuk terjun ke lapangan
pekerjaan tertentu (Jamal Ma’mur, 2010:78).
a. Aspek-aspek Bimbingan Belajar
1) Pengenalan kurikulum.
2) Pemilihan jurusan.
3) Cara belajar yang tepat.
4) Perencanaan pendidikan.

b. Tujuan Bimbingan Belajar


Secara umum tujuan bimbingan belajar adalah membanti siswa agar mencapai
perkembangan yang optimal sehingga tidak menghambat perkembangan belajar
siswa.Sedangkan secara khusus, tujuan bimbingan belajar adalah agar siswa
mampu menghadapi dan memecahkan masalah belajar (Tohirin, 2007: 131).
c. Ruang Lingkup Bimbingan Belajar
1) Pengembangan sikap kebiasaan dan ketrampilan belajar yang efektif dan
efesien serta produktif dengan sumber belajar yang bervariasi dan kaya.
2) Menumbuhkan disiplin siswa dalam belajar dan berlatih, baik secara
mandiri maupun kelompok.
3) Mengembangkan materi program belajar.
4) Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, social, dan
budaya lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk pengembangan
pengetahuan, ketrampilan dan pengembangan pribadi.
5) Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih
tinggi.
d. Bentuk dan Materi Layanan Bimbingan Belajar
1) Orientasi tentang tujuan institusional, isi kurikulum pembelajaran, struktur
organisasi sekolah, cara belajar yang tepat dan penyesuaian diri dengan corak
pendidikan di sekolah dan madrasah.
2) Penyadaran tentang cara belajar yang tepat selama mengikuti pelajaran di
sekolah/madrasah, lembaga belajar dan di rumah secara individual atau
kelompok.
3) Bantuan dalam memilih jurusan atau program yang sesuai.
4) Pengumpulan data siswa yang berkenaan dengan kemampuan intelektual
dan lainnya
5) Bantuan dalam mengatasi kesulitan belajar.
6) Bantuan dalam hal membentuk berbagai kelompok belajar dan mengatur
seluruh kegiatan belajar kelompok supaya berjalan efisien dan efektif.

4. Bidang Bimbingan Karir


Bimbingan karir adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada individu untuk dapat
merencanakan dan mengembangkan masa depannya, berkaitan dengan dunia
pendidikan maupun dunia karir (Winkel dan Sri: 2013). Dalam bidang bimbingan karir ini,
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk mengenal potensi diri,
mengembangkan dan memantapkan pilihan karir.
a. Faktor-Faktor Pokok dalam Perkembangan Karir
1) Faktor internal, yaitu terkait dengan nilai-nilai kehidupan, taraf intelegensi,
bakat khusus, minat, sifat, pengetahuan dan keadaan jasmani
2) Faktor eksternal, yaitu terkait dengan masyarakat, keadaan sosial ekonomi
negara atau daerah, status sosial ekonomi keluarga, pengaruh dari seluruh
anggota keluarga besar dan keluarga inti, pendidikan sekolah, pergaulan dengan
teman sebaya, tuntutan yang melekat pada masing-masing jabatan dan pada
setiap program studi atau latihan. (Winkel dan Sri: 2013)
b. Ruang Lingkup Bimbingan Karir
1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir
yang hendak dipilih dan dikembangkan.
2) Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya dan karir yang
hendak dipilih dan dikembangkan pada khususnya.
3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja, usaha dan memperoleh
penghasilan yang baik dan halal untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4) Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan SLTA.
5) Orientasi dan informasi terhadap pendidikan tambahan dan pendidikan
yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan
(Debi Febrini, 2001)
c. Tujuan Bimbingan Karir
Tujuan bimbingan karir di sekolah dan madrasah adalah agar siswa mampu
memahami, merencanakan, memilih, menyesuaikan diri dan mengembangkan
karir tertentu setelah mereka selesai dari pendidikannya.Dengan demikian,
bimbingan karir di sekolah atau di madrasah tidak secara langsung membantu
siswa untuk berkarir tetapi lebib banyak bersifat informasi (Tohirin, 2007).

B. Peran Guru dalam Bidang Pengembangan Pelayanan Bk Sesuai dengan Mata


Pelajaran yang diampu/ dibina

1. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.


2. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang
memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-
siswa tersebut.
3. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada guru pembimbing/konselor.
4. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang
menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus
(seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).
5. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan
siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling.
6. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan
yang dimaksudkan itu.
7. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti
konferensi kasus.
8. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka penilaian
pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai