Jurnal Nano Bundung1
Jurnal Nano Bundung1
php/jsm
26
1st Yuditha Mutia Windy, 1st Khaliza Natasya Dilla, 2nd Jesika Claudia, 1st Noval, 1st Ali Rakhman Hakim. 2022. Characterization And
Formulation Of Nanoparticles Extract Of Bundung Plant (Actinoscirpus Grossus) With Variations In Concentration Of Chitosan
And Na-TPP Bases Using The Ionic Gelation Method
pada tanaman. Setelah itu dilakukan perajangan untuk 3. 0.75 gr 0,2%; 0,1%; 0,5%;
18 mL 9 mL 3 mL
mempermudah proses pengeringan. Proses
pengeringan dilakukan pada suhu ruang tetapi masih Karakterisasi Nanopartikel Ekstrak Tanaman
terkena sinar matahari. Setelah kering, disortir kembali Bundung
untuk menghilangkan kotoran yang masih ada (Noval et 1. Uji Organoleptis
al., 2019) (Noval et al., 2021). Uji organoleptis yang dilakukan yaitu berupa
Pembuatan ekstrak etanol dari tanaman bundung pemeriksaan tekstur, warna, dan bau yang
menggunakan metode maserasi, dengan cara simplisia dilakukan secara visual (Ariani dan Wulandari,
tanaman bundung direndam menggunakan etanol 96% 2020).
dalam bejana maserasi, kemudian didiamkan selama 3 2. Uji Ukuran Partikel
hari sambil sesekali diaduk, setelah itu cairan Uji ukuran partikel menggunakan alat Particle Size
dikeluarkan dan disaring, filtrat yang didapatkan Analyzer dengan prinsip kerja alat ini adalah
kemudian diuapkan menggunakan rotary evaporator hamburan cahaya dinamis atau dynamic light
sampai didapatkan ekstrak kental tanaman bundung scattering (DLS) (Armilawati et al., 2021). Dengan
(Actinoscirpus grossus) (Noval et al., 2019). teknik ini, PSA dapat digunakan untuk mengukur
Pembuatan Nanopartikel Ekstrak Tanaman ukuran dari partikel dan molekul yang terdispersi
Bundung atau terlarut didalam sebuah larutan (Anindya,
Pembuatan nanopartikel kitosan ekstrak tanaman 2018).
bundung yaitu dengan cara ekstrak sebanyak 0,75 gram 3. Pemeriksaan Zeta Potensial
dicampurkan dengan larutan kitosan (dengan variasi Pemeriksaan zeta potensial diukur menggunakan
konsentrasi 0,1%, 0,15%, dan 0,2%) sebanyak 18 mL alat Particle Size Analyzer. Sampel sediaan diambil
dicampurkan menggunakan magnetic stirrer dengan sebanyak 5 mL dimasukkan kedalam kuvet.
kecepatan 1500 rpm selama 30 menit. Kemudian Kemudian alat akan mengukur sampel dalam
ditambahkan larutan Na-TPP (dengan variasi waktu 15 menit (Ariani dan Wulandari, 2020).
konsentrasi 0,1%, 0,15%, dan 0,2%) sebanyak 9 mL
sedikit demi sedikit menggunakan magnetic stirerr
pada kecepatan 1500 rpm selama 30 menit. Kemudian HASIL DAN PEMBAHASAN
tambahkan larutan tween 80 (konsentrasi 0,5%) 1. Uji Organoleptis
sebanyak 3 mL sedikit demi sedikit menggunakan Tabel II. Hasil Uji Organoleptis
magnetic stirerr dengan kecepatan 1500 rpm selama
Formula Uji Organoleptis
30 menit hingga terbentuk nanopartikel (Amelia et al.,
Warna Tekstur Bau
2021) (Samudra et al., 2021). 1 Jernih Cair Khas daun
Formulasi Nanopartikel Ektrak Tanaman 2 Jernih Cair Khas daun
Bundung 3 Jernih Cair Khas daun
Formula Ekstrak Kitosan Na Tween ekstrak tanaman bundung telah memenuhi standar
TPP 80 organoleptis karena formula nanopartikel yang
1. 0.75 gr 0,1%; 0,2%; 0,5%;
18 mL 9 mL 3 mL dibuat tidak terdapat perubahan baik warna, bau
2. 0.75 gr 0,15%; 0,15%; 0,5%;
18 mL 9 mL 3 mL
27
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 25– 29 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
dan bentuk dan tidak ditemukan adanya endapan ) 30 mV, yang berarti larutan nanopartikel pada
atau pemisahan fase pada komponen sediaan. semua formula merupakan larutan koloid yang
2. Uji Ukuran Partikel belum cukup stabil terhadap muatan negatif
Tabel II. Hasil Uji Ukuran Partikel (Samudra et al., 2021). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar muatan permukaan adalah anionik
Formula Ukuran Indeks
Partikel Polidispersitas sehingga menyebabkan penurunan muatan
DAFTAR PUSTAKA
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil 1. Noval, N., Yuwindry, I., & Syahrina, D. (2019).
Phytochemical Screening and Antimicrobial
pada F1 menunjukkan nilai -7,1mV pada F2 -
Activity of Bundung Plants Extract by Dilution
8,9mV, dan F3 sebesar -10,4mV. Nilai zeta Method. Jurnal Surya Medika, 5(1), 143–154.
https://doi.org/10.33084/jsm.v5i1.954
potensial pada semua formula belum melebihi (+/-
28
1st Yuditha Mutia Windy, 1st Khaliza Natasya Dilla, 2nd Jesika Claudia, 1st Noval, 1st Ali Rakhman Hakim. 2022. Characterization And
Formulation Of Nanoparticles Extract Of Bundung Plant (Actinoscirpus Grossus) With Variations In Concentration Of Chitosan
And Na-TPP Bases Using The Ionic Gelation Method
6. Iswanda, R., Anwar, E., & Jufri, M. (2013). 13. Riski, R., Sami, F. J., & Makassar, S. (2015).
Formulasi Nanopartikel Verapamil Hidroklorida Formulasi Krim Anti Jerawat Dari Nanopartikel
dari Kitosan dan Natrium Tripolifosfat dengan Kitosan Cangkang Udang Windu
Metode Gelasi Ionik. Jurnal Farmasi Indonesia, 6(4), (Penaeusmonodon). Jurnal Farmasi UIN Alauddin
201–210. Makassar, 3(4), 153–162. http://journal.uin-
https://www.researchgate.net/publication/2614379 alauddin.ac.id/index.php/jurnal_farmasi/article/view
54_Formulasi_Nanopartikel_Verapamil_Hidroklo /2261
rida_dari_Kitosan_dan_Natrium_Tripolifosfat_de
ngan_Metode_Gelasi_Ionik
29