Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shiddiq Hibatullah Mubarok

NIM : 2005308

Kelas : PJKR C

Mata Kuliah : Penjas Adaptif

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Beltasar Tarigan, M.Kes, AIFO.

Materi Kelompok 1 “Sejarah, Pengertian dan Fungsi Pendidikan Jasmani Adaptif.”

Resume Pertemuan ke-2

1. Sejarah, Pengertian dan Fungsi Pendidikan Jasmani Adaptif Berdasarkan Buku


A. Sejarah dan sikap masyarakat terhadap kecacatan
Sejarah perkembangan peradaban dan kebudayaan manusia dari masyarakat primitive
hingga masyarakat maju dan modern
a. Masyarakat Primitif
- Ciri dari kebudayaan primitive adalah bagaimana perjuangan agar dapat
mempertahankan hidup
- Masyarakat primitive yang tidak mampu menjaga dan mempertahankan diri dari
lingkungan yang keras akan mati atau menderita selama hidupnya karena status yang
rendah dari masyarakat, misalnya karena ia memiliki cacat mental dan fisik
- Untuk bertahan hidup masyarakat harus mempunyai kecepatan dan kelincahan
b. Masyarakat maju & modern
- Terdapat bukti bahwa peradaban maju yang dahulu telah berkembang seperti di Cina,
Babilion dan Mesir yang digambarkan dalam tulisan – tulisan dan gambar.
- Masa berikutnya ada hal yang menggembirakan yaitu dunia kedokteran olahraga
mampu melakukan beberapa terobosan dalam mengatasi kelemahan dan kekurangan
manusia yang percaya terhadap kekuatan supra natural
- Berkembangnya penalaran ilmiah
B. Peningkatan sikap masyarakat terhadap kecacatan
a. Amerika Serikat pada abad ke 20
- Perhatian terhadap orang cacat mental, dan emosi yang terganggu mulai meningkat
- Presiden Rosevelt adalah seseorang yang memprakarsai, ia banyak memperhatikan
dan membantu orang lumpuh dan cacat
b. Perang dunia I & II
- Faktor munculnya perhatian untuk orang cacat, karena banyaknya para pekerja
industry yang terluka cacat akibat perang
- Rumah sakit mulai dijadikan tempat penelitian untuk menemukan cara mengobati
orang cacat
c. Sekitar tahun 1500 sampai 1900
- Merupakan titik balik perubahan yaitu terjadi perubahan sikap masyarakat kearah
positif terhadap orang-orang cacat termasuk dalam hal pengobatannya
- Pada periode ini masyarakat telah menjungjung tinggi hak-hak setiap individu dan
dapat menerima penjelasan yang sifatnya ilmiah mengenai sebab musibah kecacatan
yang dialami oleh manusia
d. Awal tahun 1900
- Awal tahun 1900 merupakan periode yang sangat penting bagi penanganan orang
cacat. Pada masa itu dikeluarkan Undang-undang federal di AS yang menjamin hak
orang-orang cacat, serta swadaya, masyarakat untuk menjunjung tinggi hak sipil dari
orang cacat.
2. Sejarah, Pengertian dan Fungsi Pendidikan Jasmani Adaptif Berdasarkan Jurnal
A. Kecacatan
Kecacatan bagi sebagian orang merupakan suatu masalah yang berat serta dapat
menghambat cita-cita dan aktivitas. Permasalahan yang dihadapi penyandang cacat
bukan hanya masalah psikologis seperti rendah diri, merasa tidak mampu dan tidak
berdaya, menutup diri dan tidak percaya diri untuk bergaul tetapi juga masalah dunia
kerja seperti akses informasi, kesempatan peluang mendapatkan perkerjaan.
Meskipun demikian adapula penyandang cacat tubuh yang tegar dengan kondisi
kecacatannya.
B. Dalam Undang – Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang
Cacat BAB 4
- Pasal 9
“ Setiap penyandang cacat mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala aspek
kehidupan dan penghidupan.”
- Pasal 13
“ Setiap penyandang cacat mempunyai kesamaan untuk mendapatkan pekerjaan
sesuai dengan jenis dan derajat kecacatannya.”
C. Model Individual dan Sosial
- Model Sosial
Sosial model menganggap bahwa penca itu sendiri bukan problem tetapi problemnya
terletak pada sikap masyarakatlah yang menimbulkan masalah. Dalam sosial model
menganggap problem muncul akibat sikap masyarakat yang negative terhadap
penyandang cacat.
- Model Individual
Individual model digambarkan bahwa penca menjadi problem karena mereka
dianggap membawa rasa malu keluarga, selalu memerlukan bantuan (tergantung)
pada orang lain, orang yang menderita memerlukan rehabilitasi dll.
D. Konvensi dan UU Tentang Panca
- Deklarasi Hak Asasi Manusia Tahun 1948
- Konvensi Hak Anak Tahung 1989
- Konvensi Dunia tentang Education for All Tahun 1990
- Peraturan Standar tentang Kesamaan Kesempatan Bagi Penyandang Cacat Tahun
1993
- Pernyataan Salamanca Tentang Pendidikan Inklusi Tahun 1994.
E. Penyelarasan Gerak Fisik bagi Penderita Cacat
Latihan fisik bagi penderita cacat dapatlah dianggap sebagai terapi fungsional yang
dilandaskan pada berbagai bentuk gerak.
F. Menurut Seamen, Jennet A. and De Pauw, Keren P. (1982: 109) ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam penyelarasan gerak fisik bagi penderita cacat yaitu:
- Persepsi situasi menimbulkan dorongan untuk bergerak
- Kontrol terhadap sikap
- Mengenal diri sendiri melalui permainan
G. Layanan Pendidikan
Berdirinya Blinden Instituut tahun 1901 di Bandung yang diprakarsai oleh dr.
Westhoff merupakan awal pelayanan terhadap penyandang cacat dimana para
tunanetra diberikan latihan dengan program shetered workshop (bengkel kerja).
Program inilah yang merupakan cikal bakal berdirinya sekolah khusus bagi tunanetra
di Indonesia
H. Dukungan-dukungan sosial yang masyarakat perlukan dalam menghadapi kecacatan
(penyandang cacat)
- Emotional Support (Bantuan emosional)
- Instrumental Support (Dukungan Instrumental)
- Informational Support (Dukungan Informasi)
- Companionship Support (Dukungan persahabatan)

Anda mungkin juga menyukai