LP RPK-1
LP RPK-1
Data Subyektif :
1) Klien mengatakan benci atau kesal pada
seseorang.
1. Risiko perilaku kekerasan ( D . 0 1 4 6 )
2) Klien suka membentak dan menyerang
2. Perilaku kekerasan (D.0132)
orang yang mengusiknya jika sedang kesal
3. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
atau marah.
Data Objektif :
1) Mata merah, wajah agak merah. 1. Risiko perilaku kekerasan d.b curiga pada orang lain (D.0146)
2) Nada suara tinggi dan keras, bicara 2. Perilaku kekerasan b.d ketidakmampuann mengendalikan dorongan
menguasai: berteriak, menjerit, memukul amarah d.b menyerang orang lain (D.0132)
diri sendiri/orang lain. 3. Halusinasi b.d gangguan pendengaran d.b mendengar bisikan
3) Pandangan tajam. (D.0085)
4) Merusak dan melempar barang- barang.
SDKI : Perilaku Kekerasan (D.0132)
SDKI : Resiko Perilaku Kekerasan (D.0146)
SLKI : Kontrol Diri Meningkat (L.09076)
SLKI : Kontrol Diri Meningkat (L.09076)
SIKI : Manajemen Pengendalian Marah
SIKI : Promosi Koping (I. 09312)
(I.09290)
Observasi
Observasi
1.1 Identifikasi kegiatan jangka pendek dan
1.1 Identifikasi penyebab/pemicu kemarahan
panjang sesuai tujuan
1.2 Identifikasi harapanperilaku terhadap ekspresi
1.2 Identifikasi kemampuanyang dimiliki
kemarahan
1.3 Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk
1.3 Monitor potensi agresi tidak konstruktif
memenuhi tujuan
melakukan tindakan sebelum agresif
1.4 Identifikasi pemahamanproses penyakit
Terapeutik
1.5 Identifikasi metodepenyelesaian masalah
1.4 Cegah kerusakan fisikakibat ekspresi marah
Terapeutik
1.5 Cegah aktivitas pemicuagresi
1.6 Diskusikan perubahan peranyang dialami
1.6 Lakukan kontrol eksternal
1.7 Gunakan pendekatan yang tenang dan
1.7 Dukung menerapkan strategi pengendalian
meyakinkan
marah dan ekspresi amarah adaptif
1.8 Diskusikan alasanmengkritik diri sendiri
1.8 Berikan penguatan atas keberhasilan
1.9 Diskusikan untuk mengklarifikasi
penerapan strategi pengendalian marah
kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku
Edukasi
sendiri
1.9 Jelaskan makna, fungsi marah, frustasi, dan
Edukasi
responmarah
1.10 Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki
1.10 Ajarkan strategi untuk mencegah ekspresi
kepentingan dan tujuan yang sama
marah maladatif
1.11 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
Dermawan, D. & Rusdin, (2013). Keperawatan Jiwa:
konsep dan kerangka kerja asuhan
keperawatan jiwa. Yogyakarta : Gosyen
Publishing
SDKI : Gangguan Persepsi Sensori (D.0085)
SLKI : Persepsi Sensori Membaik (L.09083) Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa (Teori
SIKI : Manajemen Halusinasi (I.09288) dan Aplikasi). Yogyakarta : Andi
Observasi Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis
1.1 Monitor prilaku yang mengindikasi halusinasi Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta,
1.2 Monitor an sesuaikantingkat aktivitas dan stimulasi Persatuan Perawat Indonesia
lingkungan
1.3 Monitor isi halusinasi Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta,
Terapeutik
Persatuan Perawat Indonesia
1.4 Pertahankan lingkunganyang aman
1.5 Lakukan tindakan keselamatan ketika tidakdapat Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran
mengontrol prilaku Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta,
1.6 Diskusikan perasaan dan respons terhadap Persatuan Perawat Indonesia
halusinasi Yusuf, Ahmad Dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan
1.7 Hindari perdebatantentang validitas halusinasi Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika
Edukasi :
1.8 Anjurkan memonitor sendiri situasi terjainya
halusinasi
1.9 Anjurkan bicara pada orang yang dipercaya
untuk memberi dukungandan umpan balik korektif
terhadap halusinasi
1.10 Anjurkan melakukan distraksi
Kolaborasi
1.11 Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan
antiansietas, jika perlu.