Kesehatan Mental
Kesehatan Mental
“KESEHATAN MENTAL”
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................3
B. Rumusan Masalah..............................................................................3
C. Batasan Masalah................................................................................3
D. Tujuan Permasalahan.........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Mental............................................................5
B. Ciri-ciri Kesehatan Mental.................................................................5
C. Kategori Atau Penggologan Kesehatan Mental.................................7
D. Terapi Ganguan Jiwa..........................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
tapi tidaklah mudah mendapatkan kesehatan jiwa seperti itu. Perlu pembelajaran
tingkah laku, pencegahan yang dimulai secara dini untuk mendapatkan hasil yang dituju
suatu penelitian secara langsung atau tidak langsung pada manusia yang menderita
gangguan jiwa. Pada dasarnya untuk mencapai manusia dalam segala hal diperlukan
psikis yang sehat. Sehingga dapat berjalan menurut tujuan manusia itu diciptakan secara
normal.
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada kesehatan mental, cirri – ciri atau
kategori dari kesehatan mental, serta cara mengatasi kesehatan mental seseorang,
sehingga pembahasan masalah tidak akan keluar dari batasan – batasan masalah yang
4
telah ditentukan oleh penulis.
D. Tujuan Permasalahan
Dalam penulisan makalah ini, kami berharap dapat membantu dan menjelaskan lebih
terperinci serta mampu memahami dan mengerti tentang pengertian kesehatan mental,
ciri – ciri dan kategori kesehatan mental serta bagaimana mengatasi kesehatan mental
tersebut.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah “kesehatan mental” diambil dari konsep mental hygiene. Kata “mental”
diambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahas latin yang
artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Kesehatan mental merupakan bagian dari psikologi
agama, terus berkembang dengan pesat. jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mental
hygiene berarti mental yang sehat atau kesehatan mental. Sedangkan yang dimaksud
Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental
baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial).
Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh Stressor (Penyebab
terjadinya stres) orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri dari
tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. Noto Soedirdjo,
menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan mental adalah Memiliki
kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya.
stressor berbeda-beda karena faktor genetic, proses belajar dan budaya yang ada
dilingkungannya, juga intensitas stressor yang diterima oleh seseorang dengan orang lain
juga berbeda.
6
1. Memiliki sikap batin (Attidude) yang positif terhadap dirinya sendiri.
2. Aktualisasi diri
1. Mempunyai self image atau gambaran dan sikap terhadap diri sendiri yang positif.
6. Memiliki falsafah atau agama yang dapat memberikan makna dan tujuan bagi
hidupnya.
7. Mawas diri atau memiliki control terhadap segala kegiatan yang muncul
8. Memiliki perasaan benar dan sikap yang bertanggung jawab atas perbuatan-
perbuatannya.
mengalami perasaan yang takut, cemas, sedih, bimbang dan sebagainya. Dalam psikologi
gangguan atau penyakit jiwa akrab di isitilahkan dengan psikopatologi. Ada dua macam
7
psikopatologi pertama Neurosis dan yang kedua Psikosis. Sementara dari H. Tarmidzi
membagi psikopatologi menjadi 6 macam, selain 2 yang sudah disebutkan diatas dia
retardasi mental.
1. Gangguan Somatofarm
Gejalanya bersifat fisik, tetapi tidak terdapat dasar organic dan factor-faktor
psikologis.
2. Gangguan Disosiatif
3. Gangguan Psikoseksual
tujuan seksual.
pertolongan seperti perkawinan, kesulitan orang tua, perlakuan kejam pada anak.
5. Gangguan kepribadian
Pola prilaku maladaptik yang sudah menahun yang merupakan cara-cara yang tidak
dewasa dan tidak tepat dalam mengatasi stres atau pemecahan masalah.
8
dalam hal makan.
Terdapat gejala psikologis langsung terkait dengan luka pada otak atau
keabnormalan lingkungan biokimianya sebagai akibat dari usia tua dan lain-lain.
Penggunaan alkohol berlebihan, obat bius, anfetamin, kokain, dan obat-obatan yang
mengubah prilaku.
9. Gangguan Skisofrenik
Gangguan yang ditandai dengan kecurigaan dan sifat permusuhan yang berlebihan
Gangguan suasana hati (mood) yang normal, penderita mungkin mengalami depresi
yang berat, gembira yang abnormal, atau berganti antara saat gembira dan depresi.
Gangguan dimana rasa cemas merupakan gejala utama atau rasa cemas dialami bila
Terapi di sini mengandung arti proses penyembuhan dan pemulihan jiwa yang
9
bentuk :
1 Terapi holistic, yaitu terapi yang tidak hanya menggunakan obat dan ditujukan
kepada gangguan jiwanya saja, dalam arti lain terapi ini mengobati pasien secara
menyeluruh
4 Terapi perilaku, yaitu terapi yang dimaksudkan agar pasien berubah baik sikap
bertahap pasien dibimbing dan dilatih untuk menghadapi berbagai objek atau
situasi yang menimbulkan rasa panik dan takut. Sebelum melakukan terapi ini
10
BAB III
PENUTUP
Yang dimaksud dengan kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala -
gejala gangguan jiwa serta mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri
sendiri, dengan orang lain maupun dengan masyarakat dimana seseorang itu berada dan
bisa mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang
sungguh antara fungsi - fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem - problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagian dan
Saran saya, kesehatan mental dari seseoran harus dijaga secara bertahap dari
sejak masa kanak – kanak sampai dewasa agar tidak diperlukan tindakan penyembuhan
seseorang harus selalu diperhatikan guna memelihara mental seseorang. Rasa positif
dan kebahagiaan harus selalu diberikan untuk menjaga mental seseorang, khususnya
11
DAFTAR PUSTAKA
5. Moeljono Soedirjo dan Latipun, Kesehatan Mental Konsep dan Terapi, UMM Press,
2005
6. Mansur Isna, Diskursus Pendidikan Islam, Global Pustaka Utama, Yogyakarta, 2001,
cet.ke-1.
Malang, 2000.
8. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, PT. Bulan Bintang, Bandung,
9. Sururin, Ilmu Jiwa Agama, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, cet. ke-1.
12