Anda di halaman 1dari 17
LOGOSENTRISME JACQUES DERRIDA. DALAM FILSAFAT BAHASA ‘Oleh: Bko Arwidodo (Desen ran Tasbipah STAIN Ramee, AlunnéPasstarjona I Fifer Uniesitas Gadjah Mada Yosh) Abstract: “Trad far Bare sepenuhnya dueserkan pada apa yng cut sbag “genie” ee "mafia headin” (mataplees of presence. Bag Derik, “locate adalah stem metfish yang mergindatdan aderya Topsy kebenaran tase dialed al yg ampak dt perma ate seal al ang exo dria fowmenal Maina dc ere hat heualt dalam incrolsuatas tarda. Deva mengoak untuk rnelamp bahasa, ani melampawsbahasa yang tlh kono oleh bean ‘malin, sper ane dhaeion ook site gu dan le. Deda reolak supreme pian seag faults racer ang bees dt boas, dan sebalinge meezan bahua pkvan ge vokanaminas ch base dan ‘Ajeewiatar undatende, Devide nengopeaitendfrnce untuk rmembeah helomchan internal drt metafe Ba. Navn, pogarah da Uifeence ag eebar he natant pengeabusn ainnga sone member salar epsom dr stay per yang by tat, dan Fa. Diffeonce meni anas yan ak eran dala ea dsl Kelinan. Sap membongun sus sures, can sea ada dffeance. Site str pemnan dibangun dicta "ta" dan eopere dengan ara hs, tak dopa menghindar da diffnance Hedge difance juga mevagaan ‘slew perma tls yng that data dengan menfangstn Kemhal “aga peranan yang depres oleh lag yng domincn Kararkata kaneis logcenems, abenvan, difeance Pendahuluan, hhal yang tampak di permukaan ateu Secara _berbeda, Derrida segala hal yang terladi di dunia ‘mendemonstrasikan ontradiksi- fenomenal. Dalam teksteks filsafat, kentradlksi modernisme melalul sistem —kehadiran fogas ditampikan dengan ‘motafsika yang menjadi landasan hadimnya "pengarang" (author) sebagai pandangan-dunianya, Untuk itu, Derida subjek yang memilki otortas terhadap menerapkan dua strategl, Pertama, dia maka yang hendak disampaikannya membaca teks-teks fisafat yang dituie "Kehadiran’ —pengarang sebagai olch para filsuf Barat sejak era representasi dari atau bahkan logos Pencerahan, "Logosenirisme" — inilah yang dlisyaratkan secara metafors merupakan sistem metefisk yang oleh Derrida dengan stiah "metafisika mengandaikan adanya fogos atau kehadiran’. Kedua, Derrida membaca kebenaran transendental di balk segala dan menafsirkan teks-oks isafat alu LOGOSENTRISME JACQUES DERRIDA DALAM FILSAFAT BAHASA "Tho Ariwidede membendingkannya satu sama lain strategi_pembentukan_makne. al balk untuk menemuksn "Kontradiksi intemal’ —tekseks it, antara lain dengan yang tersembunyi di balk fogka atau mengekspisikan sistom-sistem {uturan teks tereebut' Dari telaahnya, perlawanan (aystoms of opposton) yeng Derrida sampai pada suatu pemnyataan tersembunyi stau cenderung diamkan bbahwa tradi fisafet Barat soperuhrya oleh sang pengarang” Gidosarkan pada apa yang Derrida memegang sums! Gistlahkannya sebagai “Togosentrisme" —bahwa fisafat pada dasamya sdelah ‘atau "metafska kehadran” (motophysics tulsan. Filsafat berurusan langsung of presonce). dengan teks, dan teks itu adalh tulsan. Dalam The Basic Problem of Selama ini, fisafat berambisi untuk Phenomenciogy, ia menuils: °...melepasken’di dari stauenys sebagai keonsiruksi dalam fisafat itu dengan tuisan dan keluar dari_kotorkatan sendirinya haus serentak {melakukan] dengan bentuk fisik Kebahasaan dari destruksi, atu dekonstruksi Konsep- tulsa itu. la ingin menjadi bahasa konsep tradisional dengan cara just yang digunakannya sebagai sarana kembal ke tradisi"* Konsep-onsep yang untuk menampikan Kebenaan dan iturunkan oleh fsafat_alaupun—makna ril yang berade ot luar wilayah meiaisika, Kembali cipersoakan bahasa (ekstralingusti_). "Di balk teks imengingat corak atau pendekatan apa fbsofs, yang terdapat _bukanlah pun’ yang digunakan oleh __‘ekosongan,” ular Derrida, “nelainkan fisafatmetafsika dinarasixan melalui sebuah teks lain: sualu _jaringan Konsep-konsep itu. Tanpa konsep, Keragaman _Keluatan-kekustan yang fisafal’ metafska hampir mustahil pusat referensinya tak jlas.* ‘membengun suatu narasi yang padu, Dalam ungkepan Derrida, fsafat seperti yang diturjukkan selama ini nga menjaring ‘segalapersoalen ke dalam perjlanan sejarannya. Derrida dalam suatu mathesis universals atau ‘menyadari bahwa Konsep-konsep yang rumusan universal yang mampu ‘menjembatani figafalmetafiska dalam — menuntaskan——segala.—-Untuk narasi tidak lehir dengan sendiinys. melakukannya, fisafat __mereduksi Narasi_muncul dari teks, dan teks berbagal_persoalan ke dalam suetu berurusan secara langsung dengan sistem metafor. Adanya kosakaia khusus bahasa. Derrida Kemudian mencai yang secara_ sui generis berfungsi — ‘meredukslrealtas-reaitas yang berifat Howpr serum tay Deni drustton ekstrainguistt mengesankan bahwa dat model pombecaan “éstonsrud? semecam flsafat Seekar-akan Ingin merunjukkan i “bond "monan “asta twa yrabahwa hanya ada satu bahasa atau areperrv cukip represent, sera a enreae aratreve coup represent riya ts bet pengungkapen sala yang benar. Imombubutinye dengan clon tat nk : menor dan renga "ophayarg tbl cat ®, i 48 {oka Ra Soolog i woud Pu taora “Devi, Mango of Posey, te dan Ienawackan pembacsan yang tia soko ania Aln Bass. (Cheage: The Unvorey of fadhal sehingge membuat eke yang ahah dk Chea), 1082." him. eh Fatt yang tal sun soboga! sob Kaya, anon jan- dampen clam thocke terecbut Wok Bea Irenjin dengan anyetaya, ln yang 9h Kouor dat Ingtren referee yoy teyaia sikomenigrya ‘sudan tak prefs pay Fett “kp dat Sughar, Postrademisme: ek ties lg ereprerenaan dja dla Tutangan Sag Povo. ogakete: Rass, sebuah nan! hnggel_ yong terse pan 1908) 28. Stir tke yg ab dan heen ¥ (OKARA, Wol 1 Tahun 4, Mei 2009 LOGOSENTRISME JACQUES DERRIDA DALAM Fl FAT BAHASA. ‘Eko Arwidade ‘Semua bahasa lain lantas dianggap tidak ‘cukup untuk memberiken makna. Derrida lebih jauh_mengejak berpikir “Yanpa konsep tentang kehadiran aiau absensi, tanpa sejarah, tanpa tujuan, tanpa archia ataupun telos, berpkir tentang suatu tuisan yang akan mengacaukan dalektika, teologi, teleologi ataupun cntologi"* Semua ini diiakukan dalam rangka-merombak soluruh bangunan fisefat_ yang telah dkuasal logosentrisme. Pertama, Derrida rmenolak dkotom konseptual antara xehadlran’ (presence) dan “absenst" (absence). Dengan kata lain, antara rnetafiska yang didasarkan pada kohadiran subjek dan ketiadaan subjek lsinnya. Dalam tradisi metafsika yang {ogosentris, dkotomi kehadirarvabsensi pertahankan sedemikian rupa melalui pemilahan —antara—_pikrantubuh, kasadaran-kegilaan, rasionalitas- iasionaltas, logos-mitos, dan lain rusnye. Yang teadi adalah terbukanya peluang bagi subjek-subjek yang selama ini ditiadakan secara ‘sstematis oleh fisafavmetafisika Barat untuk tampil ke permukaan, Oleh karenanya, tubuh, kegiaan, irastonaltas, rmitos, dan berbagai subjek yang terepresi menemuksn momentumnya di shi, Kedua, Dertida menolak adanya “asal usu" (archi, origins) yang diyakini ‘secara metafsik sebagai sumber ebenaran atau fondasi bagi filsafat untuk” membangun—asums-ssumsi fiosofisnya. Kebenaran Bahasa Teks ‘Tradisi Platonik —menyatakan bbahwa _kebenaran yang transenden bereksistensi di luar bahasa. Kebenaran juga dipahami secara vertkal, yakni ‘clam hubungannya dengan Yang lati stau realtas suci, Karena penekanannva prada aspek spiritual dan adbindriawi, “ia, tm 67 (OKARA, Vol. 1 Tahun 4, Mei 2008 ‘maka Platonisme memahami keberaren sebagai kenyataan ekstralingustik yang ‘mandi dari manusia® Inilah bentuk aval dari logosentrisme yang berabad-abad kemudian menjajah alam pikiran Barat dan membentuk suatu sistem metafsk yang berbasis pada kehadiran Logesentrisme merupakan "kekerasan metafisik" (motaphysical violence) terhadap "yang lai’. Logosentisme — serupa jusa merimpa fisafat pasca-Hegelian yang ‘mengganti Roh Absolut dengan konsep- konsep yang diandalkan sebagai "pusat” atau origin dari segala sesuatu. Aletheia (penyingkapan sang Ada dalam pemikiran Heidegger); eldos (esensi ateu struktur eidetk Kesadaran alan Pemikiran Husser), phone _(tuturan, wicara, bunyl dalam lingustk Saussure- an); arche, telos, energeia (dalam konsepsi Aristotelian), Tuhan, i, manusia, transendentaltas, kesadarzn (consciousness), kesadaran- berbagei kemungkinen. Sementara itu, dalam metafor, Kekuatan-kekuatan yang ppotensial_muncul dari sebuah teks dimaksimalkan hingga tahap yang paling radikal, Metafor mensuspersi kehadiran dengan memberdayakan—kembai pperbedsar-perbedaan yang _tertunda oleh hasrat kuasa metafisika. Setiap teks, seperti yang berulangkai dkernukakan Derrida, adalah permainan™ Dalam konteks ini, Derida Pemalnan yang _menubv daar bahasa_mambuat pervedeen orarebahass rmetaforie don tahesa lkskal ‘anak sang ‘Bahasa adalah medan tuulenl, gat eras fentopl dan eksperimensslhidup lerelewerih Gala bontulya yang paling emigu Aan tp, alam meals Dotan blens maka pace ‘banasa motors Wook erdengr sebape! seats yang menyekkan dan paredcksl dan ecb monber kenimaten tersend yang menbava Danasa ke ambang kis dan Keteglaan akan ‘mengajak pembaca untuk melampaul bahasa, yakni melampaui bahasa yang telah dikonstruksi oleh beban_ makna, sepert yang dihasikan oleh sistem linguist dan logika. Melampaul bahasa berarti melampaui bahasa sebagai serana bagi pikiran yang ingin mengartkuiasikan —makna kepada pembaca ataupun pendengamya. Harus diakui bahwa hubungan antara bahasa dan plan adalah hubungan yang timpang. Pikran selalu diperiakukan lebih: tinggi daripada kata-kata sekaligqus ‘menjadi sumnber dari bahasa, sementara bahasa hanyalah kepanjangen tangan dari pikran, Bahasa bertugas menyampaiken sesuatu yang ingin diekspresikan oleh pikiran, Derrida menolak —supremasi pikiran sebagai faluitas tersendiri yong bebas dari behasa, dan sebaliknya menegasken bahwa pikran juga terkontaminas! oleh bahasa dan diferensiaitas tande-tanda. Pikiran tidak pperah hadir kecuali di dalam lingkungan yang telah direkayasa oleh permainan dan intortekstualitas tanda. Metafor tidak tang dari pikran, melainkan dari Imajinasi** Akan tetapl, imajinast tidak pesona tip. Della menyebut “webonaran Nitserean’ eebagel “Kebenaran mushal" (rusice! th) yang membangkkan ekuatan Primi can merangeang hepekaan akan "Yang lar. Lat Michel Haar, “The Pay of Netz ‘eid’, dalam David Wood (64), Donde Cac ‘Ranter, (Oxor. Cambridge: Baka, 1802), he. 56. SMatafor eda bert dar erties penanda. Dimensi erotk pica metaor ‘menggentkan beban make yorg

Anda mungkin juga menyukai