PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pekanbaru merupakan ibukota Provinsi Riau. Menjadi ibukota provinsi, Kota Pekanbaru
tidak terlepas dari permasalahan lingkungan hidup, salah satunya isu sampah. Berdasarkan
data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2022 total timbulan sampah di Kota Pekanbaru
sebesar 356.503,31 ton dan menjadi urutan ke-11 di Indonesia. Dari jumlah total timbulan
sampah tersebut, 10% komposisinya merupakan sampah plastik dan menduduki peringkat
ketiga.
Melihat angka timbulan sampah, plastik menjadi salah satu dampak terhadap turunnya
kualitas lingkungan hidup, terutama di perkotaan. Penggunaan sampah sekali pakai
merupakan salah satu yang menjadi sumber timbulan sampah. Hal ini disebabkan oleh gaya
hidup masyarakat yang selalu menggunakan plastik sekali pakai dalam setiap aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari
Pekanbaru yang notabenenya wilayah dengan jumlah populasi terpadat di Provinsi Riau
yaitu 1.085.000 jiwa1, yang 53,48% merupakan anak muda2. Artinya, anak muda faktor
sangat menentukan dalam pemulihan kualitas lingkungan hidup di Kota Pekanbaru. Hal
ini harus disadari oleh anak muda Pekanbaru sebagai salah satu kelompok yang terdampak
atas penurunan kualitas lingkungan hidup di Pekanbaru.
Dengan jumlah paling dominan, kontribusi anak muda sangat penting atas isu sampah di
Pekanbaru. Kontribusi anak muda dapat dilakukan denganmerubah gaya hidup menggukan
kantong yang dapat digunakan berulang kali sebagai pengganti kantong plastik sekali
pakai. Anak muda harus mampu membiasakan diri menggunakan kantong pengganti
plastik sekali pakai yang menjadi sumber timbulan sampah sehingga mampu memulihkan
kualitas lingkungan hidup Kota Pekanbaru. Terkait persoalan pengelolaan sampah, anak
muda pekanbaru juga didorong mulai memilah sampahnya guna memudahkan daur dan
penggunaan ulang sampah.
B. Dasar Kegiatan
i. Undang-undang Nomor. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
ii. Pelaksanaan Program Kerja Mapala Suluh FKIP UR Tahun 2022
iii. Hasil Rapat pengurus Liburun Pekanbaru pada 1 Juni 2023
1. Tujuan Kegiatan
Melalui peringatan hari Lingkungan Sedunia ,kegiatan ini bertujuan untuk penyadartahuan
dikalangan semua usia akan bahaya dan mendorong mereka ambil bagian dalam upaya
pengurangan penggunaan bahanplastik sekali pakai dan pemilahan sampah dari hulu.
Adapun hasil yang diharapkan dari terlaksananya kegiatan ini adalah:
a. Masyarakat kota Pekanbaru yang berasal dari semua kalangan mempunyai pegetahuan
terkait urgensi pengelolaan sampah, khususnya upaya pengurangan penggunaan plastik
sekali pakai dan pemilahan sampah dari hulu;
b. Memasifkan penggunaan kantong belanja dari bahan ramah lingkungandi komunitas
anak muda Pekanbaru;
c. Melalui kerja sama program CSR Jasa Raharja Pekanbaru, memberikan kesadaran
akan pentingnya Pajak Kendaraan bermotor
C. KEGIATAN
a. Nama Kegiatan
Dalam memperingati hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, maka akan diadakan kegiatan
yaitu
b. Tema Kegiatan
Adapun pada kegiatan seminar ini akan mengusung tema “Peran Masyarakat Kota
Pekanbaru dalam Upaya Pengurangan dan Penanganan Sampah Plastik”.
1. Jenis Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan seminar lingkungan hidup. Berdasarkantujuan
kegiatan, jenis kegiatan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Aksi Damai Kampanye Lingkungan Hidup “Pentingnay Buang Sampah dan
mengelompokkan Sampah”;
2) Penyediaan fasilitas tempat sampah terpilah; dan
3) Penyuluhan Mengenai program Jasa raharja.
Aksi Damai kampananye Lingkungan Hidup merupakan agenda utama dalam
rangkaian kegiatan ini. Kegiatan ini merujuk pada tujuan kegiatan yaitu memberikan
pengetahuan terkait urgensi pengelolaan sampah, khususnya upaya pengurangan
penggunaan plastic sekali pakai dan pemilahan sampah. Kemudian penyediaan
kantong belanja ramah lingkungan dan tempat sampah terpilah sebagai wujud nyata
mendorong masyarakat kota Pekanbarumengambil bagian dalam upaya pengurangan
penggunaan bahan plastik sekali pakai dan pemilahan sampah dari hulu.
Panitia
Pelaksana kegiatan ini yaitu Komunitas Lari Liburun Pekanbaru dan Jasa Raharja
Provinsi RiauRiau. Kedua panitia yang merupakan instansi yang berbeda namun
mempunyai visi yang sama dalam menjaga lingkungan hidup yang berorientasi pada
penyadartahuan dan kepedulian lingkungan hidup masyarakat, khususnya anak
muda di Riau. Adapun struktur kepanitiaan Seminar Lingkungan Hidup ini adalah
(sebagaimana terlampir).
2. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan Seminar Lingkungan Hidup ini adalah (sebagaimana
terlampir).
3. Anggaran Dana
Adapun anggaran dana kegiatan Seminar Lingkungan Hidup ini adalah sebesar Rp
27,570,000 (sebagaimana terlampir).
4. Sumber Dana
Kegiatan Seminar Lingkungan Hidup ini mendapatkan dana dari Donatur yang bersifat
tidak mengikat.
B. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja ini disusun sebagai acuan bersama dalam pelaksanaan
kegiatan seminar lingkungan hidup “Peran Masyarakat Pekanbaru dalam Upaya
Pengurangan dan Penanganan Sampah Plastik” . Terimakasih.
LAMPIRAN I