Anda di halaman 1dari 3
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor :S-733/Men1hk/Setjen/PLA.2/10/2020 21 oktober 2020 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal :Persetujuan Pola Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PTKH). Yth, Gubernur Sumatera Selatan di Palembang Kami sampaikan hal tersebut di atas sebagai berikut: Memperhatikan: 1.1, Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2017 tanggal 6 September 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan; 1.2. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Percepatan Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan Nomor 3 Tahun 2018 tanggal 30 April 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan ‘Tanah Dalam Kawasan Hutan; 1.3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.17/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2018 tanggal 25 Mei 2018 tentang ‘Tata Cara Pelepasan Kawasan Hutan dan Perubahan Batas Kawasan Hutan untuk Sumber Tanah Obyek Refurma Agraria, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.42/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2019; 1.4. Surat Gubernur Sumatera Selatan: 1.4.1. Nomor 522-11/3055/Dishut/2019 tanggal 26 Noveinber 2019 hal Rekomendasi Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan; 1.4.2, Nomor 522-11/3053/Dishut/2019 tanggal 20 November 2019 hal Rekomendasi Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan; 1.4.3. Nomor 522-11/3054/Dishut/2019 tanggal 20 November 2019 hal Rekomendasi Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan; 1.4.4. Nomor 522-11/3056/Dishut/2019 tanggal 20 November 2019 hal Rekomendasi Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan; 1.4.5.Nomor 593/0960/Dishut tanggal 22 April 2019 hal Rekomendasi Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan; 1.4.6.Nomor 593/0959/Dishut tanggal 22 April 2019 hal Rekomendasi Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan; 1.5. Surat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor B/RA/549/ SES.M.EKON/09/2020 tanggal 29 September 2020 hal Tindak Lanjut Rapat Koordinasi Tim Percepatan PPTKH Tahap Ill. 2. Berdasarkan surat Sekretaris Kementerian Koordinator_ Bidang Perekonomian sebagaimana dimaksud angka 1.5., pada prinsipnya kami memberikan persetujuan pola penyelesaian PTKH terhadap Kawasan Hutan seluas + 87.109,5 Ha yang terdiri dari Perubahan Batas Kawasan Hutan seluas + 8.164,6 Ha, Perhutanan Sosial seluas + 78.628 Ha dan Resettlement seluas + 316,9 Ha dengan rincian sebagai berikut : No. | Kabupaten/Kota | Perubahan | Perhutanan | Reset- | Jumlah (# Ha) | Batas | Sosial (t Ha) | tlemen Kawasan tee | Hutan Ha) - |__ (Ha) 1 Muara Enim 452,4 5.116,3 5.568,7 2. __| Musi Banyuasin 2.891,6 8.939,4 | 243,5 12.074,5 3.__| Musi Rawas 1.880,7 44.949,2 46.829,9 4. | Ogan Komering | fie : 2.1924] 18.2275| | 17.4199 5. | Ogan Komering | Ulu Selatan eee S208 eaten 3.721,7 6. | Ogan Komering Ulu Timur $078 aon 1.494,8 ~_[Jumlah 8.164,6 78.628 | 316,9 87.109,5 sebagaimana tercantum dalam peta lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat persetujuan ini. 3. Tindak lanjut pola penyelesaian PTKH tersebut angka 2 (dua) sebagai berikut: 3.1, Perubahan Batas Kawasan Hutan dikoordinasikan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, untuk pelaksanaan tata batas bidang tanah yang akan dikeluarkan dari Kawasan Hutan; 3.2. Perhutanan Sosial dikoordinasikan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan; 3.3. Resettlement penyelesaiannya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. ‘Tembusan 1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; wa 2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invéstasi; 3. Menteri Dalam Negeri; Perouse 13, 14, 15. . Bupati Musi Banyuasin; a7. 18. 19. 20. 21. 16. 22 23. 24. 25. 26. 27 28. 29. 30. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional; Sekretaris Kabinet; Kepala Staff Kepresidenan; Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; . Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan; i. 12. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan; Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari; Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan; Direktur Jenderal Konservasi Sumber Alam dan Ekosistem; Bupati Muara Enim; Bupati Musi Rawas; Bupati Ogan Komering Hlir; Bupati Ogan Komering Ulu Selatan; Bupati Ogan Komering Ulu Timur; Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan; Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasinal Provinsi Sumatera Selatan; Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muara Enim; Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Banyuasin; Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Musi Rawas; Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Iir; Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan; Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur; Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah Il Palembang. Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera.

Anda mungkin juga menyukai