Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

HUKUM KEBIJAKAN WILAYAH PERBATASAN

NAMA : IMANUEL EVERHARD LOUPATTY

NIM : 202021325

KELAS : R6F

JAWABAN

1. A. Urgensi penetapan dan pengaturan wilayah di Indonesia


Dalam konteks relasi dalam pergaulan internasional batas-batas wilayah
suatu negara memiliki peranan yang sangat penting karena akan menentukan
kedaulatan domestik suatu negara yang berimplikasi pada tatanan hukum
Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota yang wilayahnya berbatas
dengan negara lain segara merealisasikan amanat UU No 43 Tahun 2008
dengan membentuk Badan Pengelola Perbatasan Daerah. Permasalahan bagi
APH TNI pada sarana dan prasarana yang dapat menunjang peran
sebagai garta terdepan dalam menjaga wilayah NKRI

B. Tinjauan wilayah Negara Indonesia dalam konstitusi Indonesia


Wilayah Negara Indonesia menurut Konstitusi diatur dalam UUD'45
dan melalui UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sebagai
contoh, penentuan garis pantai yang digunakan untuk penarikan batas
pengelolaan wilayah laut daerah.

Dalam penentuan batas pengelolaan wilayah laut daerah dibutuhkan perta


sebagai acuan untuk penarikan garis pantai, yakni Peta LPI tahun 2002.
Namun, garis pantai yg digunakan belum sesuai dengan UU No 23 Tahun
2014 sehingga butuh pembaharuan

Kisruh Pembatasan Garis Pantai Penentuan garis pantai antara Provinsi Bali
dan Provinsi Jawa Timur dalam penentuan garis pantai pernah menjadi
polemik, karena penentuan garis pantai pada peta masih belum berdasar
UU No 23 Th 2014.
Penelitian digunakan menggunakan A manual on Technical Aspects of
The United Nations Conventions on The Law of The Sea (TALOS 1982)
berdasar prinsip median line.

C. Peraturan perundang-undangan Indonesia yang berkaitan dengan batas


Negara Indonesia
Batas Negara Indonesia mulai diatur sebagaimana Hierarki Peraturan
Perundang-undangan yang diatur pada UU Nomor 12 Tahun 2011
Diantaranya :

a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

b) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara

c) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-


Undang Nomor 27 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil

D. Kasus yang relevan


a) PENETAPAN BATAS WILAYAH NEGARA INDONESIA DENGAN
PAPUA NUGINI DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL
Permasalahan :
Dasar Hukum kurang jelas dalam pembuatan batas wilayah anatara
Indonesia dengan Papua Nugini
Hasil :
Diselesaikan dengan cara pendamaian kedua belah pihak melakukan
negosiasi serta dilibatkan pihak ketiga untuk mediasi agar tecapai
kesepakatan dalam MoU tentang batas wilayah
b) SENGKETA BATAS WILAYAH INDONESIA DENGAN
MALAYSIA
Permasalahan :
Perbedaan persepsi atau pendapat karena timbulnya permasalahan
titik yang belum disepakati kedua belah pihak
Hasil :
Kelemahan dalam MoU, meskipun cepat namun tidak mengatur
dengan lebih jelas dan menjamin meskipun bisa didepositkan ke PBB.
Pemerintah Indonesia perlu membuat produk hukum nasional, daerah
dan Kemenlu perlu berperan aktif dalam penegasan wilayah

Anda mungkin juga menyukai