TUGAS 2 Transmisi - Prasetyo Oktavianus Nababan - 2224210268
TUGAS 2 Transmisi - Prasetyo Oktavianus Nababan - 2224210268
➢ Sumber Jurnal :
https://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jtin/article/download/211/188
Program Studi Teknik Elektro Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Jakarta.
➢ Lokasi Penelitian :
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma, Jakarta.
Saluran transmisi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah salah satu daerah yang dilalui
transmisi Belawan Sei Rotan di Labuhan Deli. Tepatnya di jalan Panah Hijau Gang Tambak.
Coulomb atau medan listrik kita sebut muatan sumber. Misalkan kita mempunyai muatan
sumber berupa muatan titik seharga q. kuat medan listrik yang kita nyatakan dengan E pada
suatu vector posisi r terhadap muatan sumber tersebut, adalah gaya medan pada satu satuan
muatan uji.
Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’ →0 pada vector posisi r relative terhadap muatan
sumber, kuat medan E (r) haruslah sama dengan
Di mana r adalah vector satuan arah radial ke luar. persamaan (3) hanya berlaku bila muatan
sumber berupa titik, pusat sistem kordinat ada pada muatan sumber, besaran yang digunakan
harus dalam sistem satuan mks, hubungan diatas hanya berlaku dalam vakum atau di udara.
Gambar 2 muatan sumber q berupa muatan titik seharga q dan terletak pada vector posisi r.
Titik P berada pada posisi relatif P terhadap muatan sumber adalah (r-r’). Vector satuan arah
SP haruslah sama dengan.
Jadi kuat medan listrik E pada titik r oleh muatan titik q pada r’, haruslah sama dengan
➢ Metode :
Adapun jenis studi kasusnya adalah melakukan perhitungan kuat medan listrik dibawah
saluran transmisi 150 KV tanpa dipengaruhi oleh objek di sekitarnya pada titik koordinat
manusia, maka yang pertama kali dilakukan adalah menghitung masing-masing penghantar
dan antara penghantar menggunakan koefisien Maxwell P. Setelah itu kita hitung muatannya
(Q). Setelah nilai muatan didapat maka kita dapat menghitung nilai kuat medan listrik E
dibawah menara saluran transmisi 150 KV, pada objek manusia.
lOMoARcPSD|28025286
total kuat medan listrik dibawah menara saluran transmisi 150 KV pada koordinat objek ( 10 ; 1,8 )
Meter adalah :
Di mana :
Ik= Arus sangat kecil bahkan tidak ada yang mengalir pada tubuh mausia kebumi.
Re = Tahanan tubuh manusia 800 Ohm pada frekwensi 50 Hz ( penelitian AIEE Comite
Report 1985 )
Ru = Besar tahanan dielektrik udara (sampai MegaOhm), tergantung udara sekitar.
Dengan demikian kuat medan listrik pada saluran transmisi mempengaruhi tubuh manusia
tergolong pada kolom 0. dikarenakan Ik kecil akibat Re ada dan Ru yang mencapai Mega Ohm
atau lebih.
➢ Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan di jurnal maka kuat medan listrik sebesar 0,34 KV/m dengan objek
manusia, masih standar aman sedangkan aturan WHO menjelaskan bahwa medan listrik akan
berpengaruh pada tubuh manusia dengan standar 5KV/m.
Pada rumah beratap seng dengan kehadiran pohon disekitar rumah, nilai tegangan
induksi yang tertinggi terdapat pada rumah yaitu sebesar 135 Volt yang juga terletak ditengah
lOMoARcPSD|28025286
gawang transmisi. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pohon dapat mengurangi nilai
tegangan induksi pada atap rumah.
Dari hasil penelitian, WHO yang diwakili oleh berbagai ahli menyatakan bahwa medan
magnet dan medan listrik SUTET/SUTT tidak berdampak terhadap kesehatan karena m edan
listrik dan medan magnet yang ditimbulkan masih jauh dari batas kekuatan tubuh manusia
dalam menerima radiasi elektromagnetik.
➢ Lampiran :
lOMoARcPSD|28025286
ABSTRAK
Pembangkit tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik bagi suatu
wilayah (pusat beban/load center), biasanya terletak jauh dari pusat beban. Jarak antara
sumber tenaga listrik dengan pusat beban biasanya mencapai puluhan bahkan sampai
ratusan Kilometer, yang disalurkan lewat jaringan atau saluran transmisi . Namun jaringan
transmisi tegangan tinggi sebesar 150 KV tersebut dapat menimbulkan medan lisrik yang
akan berpengaruh terhadap muatan-muatan disekitarnya termasuk terhadap lingkungan
perumahan dan manusia yang berada disepanjang jaringan tersebut.
Atas dasar pertimbangan ini maka perlu ada kegiatan analisa pengaruh kuat medan
listrik mengacu pada rumus dasar Hukum Coulomb dan mengukur objek penelitian
dilingkungan perumahan yang dilalui saluran transmisi. Dari penelitian yang sudah dilakukan
ditemukan kuat medan listrik masih standar amanuntuk manusia, dengan mengacu pada
standar WHO yang menjelaskan bahwa medan listrik akan berpengaruh pada manusia
dengan standar 5 KV/m.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu upaya untuk mengurangi dampak
medan listrik dan medan magnet terhadap lingkungan perumahan adalah dengan menan am
pohon sebanyak mungkin disekitar lingkungan perumahan. Dalam penanaman pohon
disarankan agar puncak pohon berjarak minimum 15 meter dari kabel SUTET/SUTT
terbawah. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari bersentuhnya bagian pohon dengan
kabel SUTET/SUTT yang dapat berakibat putusnya kabel SUTET/SUTT.
tegangan 150 KV, terhadap lingkungan Gaya interaksi tarik menarik, bila
perumahan dan manusia disekitarnya. muatan berbeda tanda dan tolak menolak
bila bertanda sama. Peristiwa tersebut di
METODE kenal dengan hukum Coulomb.
Dari eksperimen yang dilakukan Secara matematika kita dapat
pada tahun 1786 Coulomb mendapatkan menuliskan hukum Coulomb seperti
hal berikut gaya interaksi antara dua dibawah (Persamaan 1). Perhatikan
benda titik bermuatan listrik sebanding Gambar 2.1 sebuah benda bermuatan Q 1
dengan muatan masing-masing, dan ada pada vector posisi R1, dan benda titik
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak bermuatan Q2 pada vector posisi R2.
antara kedua muatan tersebut. Vector posisi Q1 relatif terhadap Q 2 adalah
R12 = r1 – r2
muatan titik seharga q. kuat medan listrik Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’
yang kita nyatakan dengan E pada suatu ⎯→ 0 pada vector posisi r relatif
vector posisi r terhadap muatan sumber terhadap muatan sumber, kuat medan E
tersebut, adalah gaya medan pada satu (r) haruslah sama dengan
satuan muatan uji.
F (r, q') ..............................................
E(r) = (2)
q'
Bila muatan sumber berupa titik maka,
1 q
E(r) = ..................................(3)
4πε 0 r 2
Di mana r adalah vector satuan arah radial percepatan gravitasi g tak lain adalah kuat
ke luar. medan gravitasi. Bagaimana bentuk kuat
Dalam menggunakan persamaan (3) medan listrik bila muatan sumber tidak
haruslah diingat akan hal berikut: berada pada pusat sistem kordinat,
Hubungan ini hanya berlaku bila muatan Perhatikan Gambar 2 muatan sumber q
sumber berupa titik, pusat sistem kordinat berupa muatan titik seharga q dan terletak
ada pada muatan sumber, besaran yang pada vector posisi r. Titik P berada pada
digunakan harus dalam sistem satuan posisi relatif P terhadap muatan sumber
mks, hubungan diatas hanya berlaku adalah (r-r’). Vector satuan arah SP
dalam vakum atau di udara. (r − r')
Dari persamaan (2) nyata satuan untuk haruslah sama dengan.
r − r'
kuat medan adalah N.C-1. Bila di ingat
kembali akan medan gaya gravitasi, Jadi kuat medan listrik E pada titik r oleh
percepatan gravitasi g adalah gaya muatan titik q pada r’, haruslah sama
w berat
g= dengan
per satuan massa, atau jadi
m
1 q (r − r' )
E(r) = atau
4πε r − r' 2
0 r − r'
1 q(r − r' )
E(r) = .........................(4)
4πε 0
3
r − r'
Di tempat yang bermedan kuat, garis garis gaya dilukiskan renggang. Ini dapat
gaya dilukiskan rapat. Bila medan lemah, dilihat pada Gambar 4 dibawah :
Pada Gambar 4 b dititik A medan kuat satuan luas, tegak lurus pada kuat medan
karena garis gaya itu rapat, sedang pada E, bila kuat medan itu E, maka jumlah
titik B medan listrik lemah karena garis garis gaya d Ф yang menembus suatu
gaya renggang. Perhatikan pula arah garis elemen seluas dA tegak lurus pada E
gaya keluar dari muatan positif dan masuk adalah dФ = E d A, Ini ditunjukan pada
ke muatan negative. Gambar 5.
Dari uraian di atas maka, dalam Bila permukaan dA tidak tegak lurus
lukisan garis gaya medan kuat medan pada E, jumlah garis gaya yang keluar
dinyatakan oleh rapat garis gaya, yaitu dari dA haruslahdФ = E dA cos θ = E. dA
banyak garis gaya yang menembus suatu
dihasilkan pusat pembangkit listrik perlu 2. Dengan arus listrik yang kecil maka
ditransmisikan dengan jarak yang cukup energi yang hilang pada kawat
jauh. Transmisi energi listrik jarak jauh transmisi (energi disipasi) juga kecil.
dilakukan dengan menggunakan 3. Juga dengan arus kecil cukup
tegangan tinggi, dengan alasan sebagai digunakan kawat berpenampang relatif
berikut: lebih kecil, sehingga lebih ekonomis.
1. Bila tegangan dibuat tinggi maka arus
listriknya menjadi kecil.
π .k
C= ........................................(6)
⎜⎛ D ⎟⎞
ln ⎜ ⎟
r
⎝ eq ⎠
Dimana : Perhitungan kapasitansi tanah
C = Kapasitansi Antar Penghantar (F/m) diberikan pada persamaan 2.7 berikut ini.
D = Jarak Antar Penghantar (m) Hasil kapasitansi ini dapat dianggap
req = Jari – jari ekivalen penghantar (m) merupakan nilai ekivalen dari nilai
k = 8,85 . 10-12 F/m kapasitansi dari penghantar tanah dan
juga penghantar kawat tanah (Stevenson,
Kapasitansi Penghantar Tanah 1996)
2.π .k
C= ........................................(7)
⎜⎛ D ⎟⎞
ln ⎜ ⎟
r
⎝ eq ⎠
Dimana :
C = Kapasitansi penghantar tanah
lOMoARcPSD|28025286
Kapasintansi Penghantar Atap Rumah. dari suatu luas selimut tabung, dimana titik
Pada perhitungan ini (Persamaan tabung merupakan penghantar (Gambar
8), rumah dianggap sebagai bagian kecil 9).
2.π .k
C= ......................................(8)
⎛⎜ D ⎞⎟
ln ⎜ ⎟
r
⎝ eq ⎠
Dimana :
C = Kapasitansi penghantar rumah ( F/m )
D = Jarak antara penghantar dengan rumah ( m )
R = Jarak penghantar rumah ( m )
Luas
Penghantar
2πR
Panjang Tabung I
Dengan menganggap atap rumah bagia yang telah diperoleh pada (persamaan 9)
selimut tabung, maka nilai kapasitansi menjadi :
2.π .k luas atap
C= x ....(9)
⎜⎛ ⎟⎞ luas selimut tabung
D
ln R
⎝ ⎠
Dimana panjang tabung I merupakan sebagai dua keping plat sejajar. Oleh
panjang rumah searah dengan sebab itu, jarak antara atap dan rumah
penghantar. dengan tanah diambil nilai rata – rata
Untuk menghitung nilai kapasitansi rumah dengan tanah, yaitu seperti pada
pada rumah dengan Persamaan (2.10), Gambar (10)
maka atap rumah dan tanah dianggap
lOMoARcPSD|28025286
A...........................................
C= k (10)
h
Dimana :
C = Kapasitansi atap rumah ke tanah (F/m)
A = Luas atap rumah ( m2 )
h = Jarak atap rumah ke tanah ( m )
Keterangan Gambar
R = Jarak antara Konduktor dengan Objek
H = Jarak antara Konduktor dengan tanah
h = Jarak atap rumah ke tanah
a. Pengaruh pohon terhadap tegangan titik koordinat manusia (x n =10 Meter dan
atap rumah yang dilalui saluran
y n =1,8 Meter)
transmisi 150 KV.
b. Pengaruh kuat medanlistrik terhadap Dengan berpedoman pada gambar 11
tubuh manusia. diasumsikan bahwa :
• Jenis Tower : A+3
Metode Pengambilan Data • Ya = 25 m
Metode pengambilan data adalah: • Yb = 29 m
a. Pengambilan data di lokasi dengan • Yc = 33 m
melakukan survey kelapangan. • Xa = Xb = Xc = 4 m
b. Studi literatur dan pustaka. • d = 0,03 m
Dengan penggunaan koefisien
HASIL DAN PEMBAHASAN Maxwell P dapat ditentukan muatan q
pada masing – masing penghantar
Data Yang Diperoleh Dan Dipergunakan sebagai berikut :
Untuk Analisa Ketetapan :
Perhitungan kuat medan listrik ε 0 = Permitivitas ruang hampa
dibawah saluran transmisi 150 KV tanpa
dipengaruhi oleh objek di sekitarnya pada
1
ε 0= 8,854x10 −1 2 = 10−9 F / m
36π
1
Maka :
2πε 0
1
=
2π 8,554 x10 −12
= 18.109
lOMoARcPSD|28025286
Gambar 11: Parameter Saluran Transmisi Tiga Phasa 150 KV Tanpa Dipengaruhi Oleh
Objek Disekitarnya Dengan Titik Koordinat Manusia (Xn &Yn )
1 ⎡ 4Ya ⎤ = 146.109
P = ln
2πε ⎣⎢⎡ 4dy⎥⎦ ⎤
aa
10
P = ln b
= 148,7.109
bb 2πε ⎢ ⎥
1 0 ⎣⎡ 4 dy ⎦⎤
P = ln c
= 151 .10 9
cc 2πε ⎢ ⎥
0 ⎣ d ⎦
⎡ (X − X )2 + ( y )2 ⎤ 2
1
1 +y
a b a b = 9
46,8.10
Pab = Pba =
2πε 0
. ln ⎢
⎣ (X a – Xb )2 + ( y – yb )2 ⎥⎦
a
1
1 ⎡ ( X − X )2 + ( y + y )2 ⎤ 2
P =P = . ln ⎢ a c a c = 35,7.10 9
⎥
2πε 0 ⎢⎣ ( X a – X c ) + ( y a – yc ) ⎥⎦
ac ca 2 2
⎡ ( X c − X b )2 + ( y c + yb )2 ⎤ 2
1
1
= 49,3.109
Pbc = Pcb = . ln ⎢ 2 ⎥
⎣ ( X c – X b ) + ( y c – yb ) ⎦
2
2πε 0
1 T
[P ]−1 = C
[P]
⎡C11 C12 C13 ⎤
⎢ C23 ⎥⎥
C T = ⎢C 21 C22
⎢⎣C31 C32 C33 ⎥⎦
Dimana : Pbc ⎤
⎡P = +20023.10 18
C11 = ⎢ bb
P P ⎥
⎣ cb cc ⎦
Pbc ⎤
⎡P = +5307.101 8
C12 = ⎢ ba
P P ⎥
⎣ ca Pcc ⎦⎤
⎡P bb
= −3001,4.10 18
C13 = ⎢ ba
P P ⎥
⎣ ca Pcb ⎦⎤
⎡P ac
= +5307.10 18
C 21 = ⎢ ab
P P ⎥
⎣ cb Pcc ⎦⎤
⎡P ac
= +20772.1018
C 22 = ⎢ aa
P P ⎥
⎣ ca Pcc ⎦ ⎤
⎡P ab
= +5527.101 8
C 23 = ⎢ aa
P P ⎥
⎣ ca Pcbac ⎦⎤
⎡P = −3001,4.10 18
C 31 = ⎢ ab
P P ⎥
⎣ bb Pbc ⎦ ⎤
⎡P ac
= +5527.101 8
C 32 = ⎢ aa
P P ⎥
⎣ ba bc ⎦
lOMoARcPSD|28025286
Pab ⎤
⎡P = +19520.101 8
C 33 = ⎢ aa
P P ⎥
⎣ ba bb ⎦
Maka:
Maka :
[P ]−1 =
1 T
C
[ P]
⎡ 20023.1018 5307.1018 – 3001,4.1018 ⎤⎥
1 ⎢ 5307.1018 20772.1018 5527.1018
=
2567883x1027 ⎢ ⎥
⎢− 3001,4.1018 5527.1018 19520.10 18 ⎥
⎣ ⎦
⎡ 0,008.10 −9 0,002.10 −9 – 0,001.10 −9 ⎤
⎢ ⎥
= ⎢ 0,002.10−9 0,008.10 −9 0,002.10 −9 ⎥
⎢− 0,001.10 −9 0.002.10 −9 0,008.10 −9 ⎥⎦
⎣
Karena beda sudut antara phasa 1200 , maka tegangan antara phasa –
pada saluran transmisi tiga phasa adalah netral untuk (V1, V2, dan V3) adalah :
150
V1 = = 86,6, ∠0 0 = 86,6 + j0 KV
3
150
V = = 86,6∠120 0 = -43,3 + j75 KV
2
3
150
V = = 86,6∠240 0 = -43,3 – j 75 KV
3
3
⎡⎢Qa ⎤⎥ −1 ⎢
⎡V⎥1 ⎤
Q = [P ] V
⎢ b⎥ ⎢ 2⎥
⎢⎣Qc ⎥⎦ ⎢⎣V3 ⎥⎦
⎡⎢ 0,7.10−9 + j0,23.10−9 ⎤⎥
= − 0,24.10 −9 + j0,45.10 −9
⎢ ⎥
⎢ − 0,53.10 −9 − j0,45.10 −9 ⎥
⎣ ⎦
Jadi muatan pada masing-masing Untuk muatan imajiner :
penghantar (a,b dan c) , untuk muatan ril Qia = j0,23x10 −9 Coulomb
dan imajiner adalah:
Untuk muatan ril : Qib = j0,45x10 − Coulomb
9
ic
objek manusiapada titik koordinat (5,2) medan listrik terhadap arah horizontal dan
adalah : vertical sehingga besarnya E adalah :
Xa = Xb = Xc = 4 Meter E = Ex + Ey
Xn = 10 Meter Dimana :
Yn = 1,8 Meter Ex = Exa + Exb + Exc
Kuat medan listrik dibawah menara Ey = Eya + Eyb + Eyc
saluran transmisi 150 KV, terdiri dari kuat
E [
(Q + jQ )(x − x )
= 2πε 0 (x ara − x )n ia2+ ( yn a− ay )n ] −2πε [((xQ − −x jQ) + )(( xy
2
ra
n
ia
2
n −− xya
a
))
n
] 2
= 0,087 KV m
xa
0 a
E [
(Qb −+x jQ) ib2+)(x( yn −−xby ) )
= 2πε 0 (xrb
n b n
]
2 −2πε [((xQ − −x jQ
rb) + )(( yx
n
ib2 n −− xyb ))
b n
] 2 = 0,13 KV m
xb
0 b
(
= 0,33∠ − 570 + 0,44∠84,1 0 + 0,44∠ − 800 KV m )
= [(0,18 − j0,28) + (− 0,05 − j0,44) + (− 0.08 + j0,43)]KV m = 0,05 – j 0,29
− 0,29
= (0,05 )2 + (− 0,29 ) tan
2 −1
0,05
= 0,3∠ − 80,20 KV m
Dengan demikian total kuat medan listrik dibawah menara saluran transmisi 150 KV
pada koordinat objek ( 10 ; 1,8 ) Meter adalah :
E = Ex + Ey
(
= 0,12 + (0,3∠ − 80,20 )KV m
= [0,06 + (0,05 − j0,29)] KV
m
= (0,17 − j0,29)KV m
lOMoARcPSD|28025286
− 0,29
= (0,1 7 )2 + (− 0,29 ) tan −1
2
0,17
= 0,34∠ − 600 KV
m
S2 S1
R2 R1
28 m V
26,5 m 19 m
Tabel 1. Tegangan Induksi Rata– Rata Pada Rumah Beratap Seng dengan Tanpa
Pohon dan Adanya Pohon
Tanpa Pohon Dengan Pohon
Sampel Nilai Tinggi Jarak Nilai Tinggi Jarak
Tengangan Rumah Rumah dari Tegangan rumah Rumah dari
Induksi (m) saluran Sampel Induksi (m) saluran
(V) Transmisi (V) Transmisi
(m)
S5 186,3 4,15 1,6 P2 135 4 0
S2 103 3,5 1,2 P1 113 3,8 0
S1 99,2 3 0 P3 81 3,5 0
Pengaruh Kuat Medan Listrik Terhadap dengan tegangan fasa Vph maka Vs =
Tubuh Manusia Vph, dalam hal ini adalah medan listrik,
Jika suatu tegangan menyentuh yang menjadi beda potensial.
tubuh manusia maka mengalir arus listrik Dalam keadaan normal apabila
dalam tubuh baik sengaja maupun tidak orang berada dibawah saluran transmisi
sengaja, maka arus Ik akan mengalir akan mempengaruhi manusia, arus yang
melalui tangan, badan dan kedua kaki sangat kecil akan mengalir melalui tubuh
ketanah dan kembali kesumbernya mausia dimana besar arus tersebut
melalui tahanan Re. Tegangan tersebut adalah :
dapat dikatakan Vs yang besarnya sama
Vs
Ik = .................................(11)
Re + Ru
Di mana :
Ik = Arus sangat kecil bahkan tidak ada yang mengalir pada tubuh mausia kebumi.
Re = Tahanan tubuh manusia 800 Ohm pada frekwensi 50 Hz ( penelitian AIEE Comite
Report 1985 )
Ru = Besar tahanan dielektrik udara (sampai MegaOhm), tergantung udara sekitar.
Tabel 2. Besar Arus Litrik Dan Pengaruh Terhadap Tubuh Manusia Menurut IEC,
Ditunjukan Pada Tabel Dibawah Ini
Besar
Kolom Arus Lamanya Arus Pengaruh Pisikologis Pada Manusia
(mA)
0 0-1 Tidak Kritis Batas arus yang disebut perception current, arus hanya
menstimulir syaraf perasa sehingga terasa suatu getaran atau
rangsangan pada syaraf tersebut.
A1 1-15 Tidak Kritis Batas arus yang disebut lets go current syaraf terasa sakit tangan
seperti kejang, tangan manusia dengan mengunakan otot masih
dapat melepaskan penghantar yang dipegang.
A2 15-30 Kritis Kejang akan menjalar kemulut, sulit untuk ditutup kan, tekanan
darah naik ini adalah batas arus yang diperbolehkan.
A3 30-50 Kritis Kenaikan tekanan darah, kejang otot sangat kuat, jika arus
mengalir cukup lama kemungkinan akan terjadi gejala fibrilasi.
B1 50-100 Kurang dari 1 Tidak terjadi fibrilasi akan terjadi schock yang hebat.
Cardinal Cycle Kemungkinan akan fibrilasi besar mungkin akan timbul kerusakan
Lebih dari 1 Cardinal pada susunan syaraf pusat.
Cycle
B2 >100 Kurang dari 1 Fibrilasi terjadi, pengaruh arus kejantung terasa, langsung
Cardinal Cycle mensinyalir otot – otot yang disekeliling jantung.
Akan timbul bahaya phatophysikologis antara cardial arret,
Lebih dari 1 Cardinal kerusakan sistem syaraf kebakaran pada bagian kulit.
Cycle
lOMoARcPSD|28025286