TERJEMAHhuuihgkjhkj
TERJEMAHhuuihgkjhkj
TERJEMAHhuuihgkjhkj
TERJEMAH
Karya:
Syaikh Imam Nawawi Al-Bantani
Penerjemah:
Hasna Nurlaela
Editor:
Udin Juhrodin, S.Pd.I., M.M.Pd.
(Kitab yang di Terjemahkan)
Pengantar Penerjemah
Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kesehatan dan keteguhan hati untuk menyelesaikan buku ini. Sholawat
beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Saya ucapkan terimakasih pula kepada Bapak Dosen Pengampu yakni Bapak Udin
Juhrodin, S.Pd.I.,M.M.Pd. yang telah membimbing dan memberikan arahan. Tidak lupa
ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan buku ini.
Dalam penyelesaian buku yang berjudul “Terjemah Kitab Nashoihul Ibad”,
penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan kurangnya pengetahuan.
Namun berkat kerjasama yang baik, dukungan dari semua pihak dan kesungguhan dalam
pengerjaannya, akhirnya buku ini dapat terselesaikan.
Saya sadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam pengerjaan buku ini.
Untuk itu, saya menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Saya berharap
semoga buku ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi
yang membacanya. Aamiin.
Wassalamu’alaikumWarahmatullahiWabarokatuh.
Penulis
Bismillahirrahmanirrahim.
Buku yang ada di hadapan para pembaca ini adalah merupakan karya dari mahasiswa
sebagai salah satu bentuk tugas dalam mengikuti pemagangan pada masa pandemi
covid-19.
Buku ini adalah tentang kitab yang berisi hadis-hadis nabi tentang nasihat-nasihat
Nabi.
Semoga buku ini memberikan manfaat bagi para pembaca.
اﻻ ْﺳﺘَـ ْﻌ َﺪ ِاد ﻟِﻴَـ ْﻮِم اﻟْ ُﻤ َﻌ ِﺎد ﻓَﺈِ ﱠن ِﻣْﻨـ َﻬﺎ َﻣﺎﻳْ ُﻜ ْﻮ َن ُﻣﺜَـ َﲎ َوِﻣْﻨـ َﻬﺎ َﻣﺎ ﻳَ ُﻜ ْﻮ َن ﺛَُﻼﺛِﻴًﺎ إِ ٰﱃ َﲤﱠ ِﺎم
ﺎت َﻋ ٰﻠﻰ ِْ ِِ
ٰﻫﺬﻩ ُﻣﻨَﺒﱢـ َﻬ ٌ
اﻟْ َﻌ ْﺸَﺮِة
“Ini adalah peringatan untuk kita mempersiapkan hari kiamat, karena sesungguhnya
sebagian dari peringatan-peringatan itu ada nasihat yang masing-masing terdiri atas
”dua unsur, tiga unsur, sampai sepuluh unsur.
ِ ِ ِ ِ ِ
ﺿﱞ
ﺎل ﺖ اﻟﻈﱡْﻠ َﻢ َﻋﻠَﻰ ﻧـَ ْﻔﺴﻰ َو َﺟ َﻌ ْﻠﺘُﻪُ ﺑَـْﻴـﻨَ ُﻜ ْﻢ ُﳏَﱠﺮًﻣﺎﻓَ َﻼ ﺗَﻈَﺎﻟَ ُﻤﻮا ،ﻳَﺎﻋﺒَﺎدى ُﻛﻠﱡ ُﻜ ْﻢ َ ﻳَﺎﻋﺒَﺎدى إِ ﱢﱏ َﺣﱠﺮْﻣ ُ
ﺎﺳﺘَﻄْﻌِ ُﻤ ْﻮِﱏ أُﻃْﻌِ ْﻤ ُﻜ ْﻢ، ِ ِ ِ ِ
ﺎﺳﺘَـ ْﻬ ُﺪ ِوﱏ أَ ْﻫﺪ ُﻛ ْﻢ ،ﻳَﺎﻋﺒَﺎدى ُﻛﻠﱡ ُﻜ ْﻢ َﺟﺎﺋ ٌﻊ إِﱠﻻ َﻣ ْﻦ أَﻃْ َﻌ ْﻤﺘُﻪُ ﻓَ ْ
إِﱠﻻ َﻣ ْﻦ َﻫ َﺪﻳْـﺘُﻪُ ﻓَ ْ
ﺎﻋﺒَ ِﺎدى إِﻧﱠ ُﻜ ْﻢ ُﲣْ ِﻄﺌُـ ْﻮ َن ﺑِﺎﻟﻠﱠْﻴ ِﻞ َواﻟﻨﱠـ َﻬﺎ ِر
ﺎﻋﺒ ِﺎدى ُﻛﻠﱡ ُﻜﻢ ﻋﺎ ِر إِﱠﻻﻣﻦ َﻛﺴﻮ ﺗُﻪ ﻓَﺎﺳﺘَ ْﻜﺴ ِﻮﱏ أَ ْﻛﺴ ُﻜﻢ ،ﻳ ِ
ُ ْ َ ْ َ َ ْ َْ ُ ْ ُ
ِ
ﻳَ َ
ِ ِ ِ ﲨﻴـﻌﺎ ﻓَ ِ وأَﻧَﺎ أَ ْﻏ ِﻔﺮ اﻟ ﱡﺬﻧـُﻮ ِ
ﻀﱡﺮْوِﱏ َوﻟَ ْﻦ ﺿﱢﺮى ﻓَـﺘَ ُ ﺎﺳﺘَـ ْﻐﻔ ُﺮْوِﱏ أَ ْﻏﻔ ْﺮ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ،ﻳَﺎﻋﺒَﺎدى إِﻧﱠ ُﻜ ْﻢ ﻟَ ْﻦ ﺗَـْﺒـﻠُﻐُﻮا َ
ب ًَْ ْ ُ ْ َ َ
ﺐ ﺗَـْﺒـﻠُﻐُﻮا ﻧَـ ْﻔﻌِﻰ ﻓَـﺘَـْﻨـ َﻔﻌُ ِﻮﱏ ،ﻳَﺎﻋِﺒَ ِﺎدى ﻟَْﻮ أَ ﱠن أَﱠوﻟَ ُﻜ ْﻢ وآ ِﺧﺮُﻛ ْﻢ وإِﻧْﺴ ُﻜ ْﻢ وِﺟﻨﱠ ُﻜ ْﻢ َﻛﺎﻧُﻮا َﻋﻠَﻰ أَﺗْـ َﻘﻰ ﻗَـ ْﻠ ِ
َ َ َ َ َ
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 1
ﺎﻋﺒَ ِﺎدى ﻟَ ْﻮ أَ ﱠن أَﱠوﻟَ ُﻜ ْﻢ َوآ ِﺧَﺮُﻛ ْﻢ َوإِﻧْ َﺴ ُﻜ ْﻢ َوِﺟﻨﱠ ُﻜ ْﻢِ ﻳ،ﻚ ِﰱ ﻣ ْﻠ ِﻜﻰ َﺷﻴﺌًﺎ
َ ْ
ِ ٍِِ
ُ َ َر ُﺟ ٍﻞ َواﺣﺪ ﻣْﻨ ُﻜ ْﻢ َﻣﺎ َز َاد َذﻟ
ﺎﻋﺒَ ِﺎدى ﻟَ ْﻮ أَ ﱠن أَﱠوﻟَ ُﻜ ْﻢِ ﻳ،ﻚ ِﻣﻦ ﻣ ْﻠ ِﻜﻰ َﺷﻴﺌًﺎ ِ اﺣ ٍﺪ ِﻣْﻨ ُﻜﻢ ﻣﺎ ﻧَـ َﻘ ِ ﺐ رﺟ ٍﻞ و ِ
َ ْ ُ ْ َ ﺺ َذﻟ َ َْ َ ُ َ َﻛﺎﻧـُ ْﻮا َﻋﻠَﻰ أَﻓْ َﺠ ِﺮﻗَـ ْﻠ
ٍِ ٍ ِ ٍ ِ وأۤ ِﺧﺮُﻛﻢ وإِﻧْﺴ ُﻜﻢ وِﺟﻨﱠ ُﻜﻢ ﻗَﺎﻣﻮا ِﰱ
ﺺَ ﺖ ُﻛ ﱠﻞ َواﺣﺪ َﻣ ْﺴﺄَﻟَﺘَﻪُ َﻣﺎ ﻧـَ َﻘ ُ ﺻﻌْﻴﺪ َواﺣﺪ ﻓَ َﺴﺄَ ﻟُْﻮِﱏ ﻓَﺄَ ْﻋﻄَْﻴ َ ُْ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ
ِ ﺎﻋﺒ ِﺎدى إِﱠﳕَﺎ ِﻫﻰ أَ ْﻋﻤﺎﻟُ ُﻜﻢ أُﺣ ِ ِ ِ ُ ﻚ ِﳑﱠﺎ ِﻋْﻨ ِﺪى إِﱠﻻ َﻛﻤﺎ ﻳـْﻨـ ُﻘﺺ اﻟْﻤ ِﺨﻴ ِ
َ ٰذﻟ
ﺼْﻴـ َﻬﺎ ْ ْ َ َ َ َ ﻳ،ﻂ إ َذا أُ ْدﺧ َﻞ اﻟْﺒَ ْﺤَﺮ ْ َ ُ َ َ
.ُﻚ ﻓَ َﻼ ﻳَـﻠُ ْﻮَﻣ ﱠﻦ إِﱠﻻﻧَـ ْﻔ َﺴﻪ ِ ٰ ِ ِ
َ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ﰒُﱠ أَُوﻓْﻴ ُﻜ ْﻢ إِﻳﱠ
َ ﺎﻫﺎﻓَ َﻤ ْﻦ َو َﺟ َﺪ َﺧْﻴـًﺮا ﻓَـ ْﻠﻴَ ْﺤ َﻤﺪ اﻟﻠّﻪَ َوَﻣ ْﻦ َو َﺟ َﺪ َﻏْﻴـَﺮ ٰذﻟ
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan berbuat dzalim (aniaya)
atas diri-Ku dan Aku haramkan pula perbuatan itu pada kalian, maka janganlah kalian
saling berbuat dzalim (saling aniaya). Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian
sesat, kecuali orang yang Aku beri petunjung. Maka mintalah petunjuk kepada-Ku,
niscaya Aku akan memberi petunjuk kepada kalian. Wahai hamba-hamba-Ku, kalian
semua lapar, kecuali kalian yang Aku beri makan, maka mintalah makanan kepada-Ku,
niscaya Aku akan memberi kalian makan. Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua tidak
berpakaian, kecuali orang yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku,
niscaya Aku akan memberi kalian pakaian. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya
kalian berbuat dosa di malam dan siang hari, sedang Aku mengampuni segala dosa,
maka mintalah ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi ampunan bagi kalian.
Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak akan mampu mendatangkan
bahaya atas-Ku dan tidak pula mampu membawa manfaat bagi-Ku. Wahai hamba-
hamba-Ku, andaikata salah seorang diantara kalian berhati taqwa sejumlah ketaqwaan
orang yang dahulu dan sekarang, baik manusia maupun jin, maka semua itu tidak akan
menambah sedikitpun pada kerajaan-Ku. Wahai hamba-hamaba-Ku, andaikata salah
seorang diantara kalian berhati jahat sejumlah kejahatan orang-orang dari dahulu
sampai sekarang, baik jin maupun manusia, niscaya semuanya itu tidak akan
mengurangi sedikitpun pada kerajaan-Ku. Wahai hamba-hamba-Ku, andaikata yang
awal sampai yang akhir, manusia dan jin, serempak berdiri di suatu tempat untuk
memohon kepada-Ku dan Aku berikan pada tiap-tiap orang akan permintaannya,
niscaya semuanya itu tidak akan mengurangi sedikitpun yang ada pada-Ku selain seperti
sebuah jahit dimasukkan ke lautan. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya semua itu
adalah perbuatan kalian yang Aku perhitungkan untuk kalian, kemudian Aku akan
memberikannya dengan penuh kepada kalian. Maka, barangsiapa yang menemukan
kebaikan bersyukurlah kepada Allah dan barangsiapa menemukan selain itu, maka
janganlah mencela, kecuali pada dirinya sendiri.”
َﻀﺎء
َ ََوﻗ ﺼَﺮَةاﻟْ َﻤﻈْﻠُ ْﻮِم
ْ َُﺻﺒَ َﺢ ﻳَـْﻨ ِﻮى ﻧ
ْ ﺎﺟ ٰﲎ َوَﻣ ْﻦ أ
ِ ٍ ﻀ ْﻠﻢ ﻋ ٰﻠﻰ أ
َ َﺣﺪﻏُﻔَﺮﻟَﻪُ َﻣ َ َ َ َﺻﺒَ َﺢ َﻻ ﻳَـْﻨ ِﻮى اﻟ ﱡ ْ َﻣ ْﻦ أ
.ٍَﺟ ِﺮ َﺣ ﱠﺠ ٍﺔ َﻣْﺒـ ُﺮْوَرة ِ ِ ﺣ
ْ َﺎﺟﺔ اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠ ِﻢ َﻛﺎﻧ
ْ ﺖ ﻟَﻪُ َﻛﺄ َ َ
“Barangsiapa bangun pagi dengan maksud tidak untuk berbuat dzalim (aniaya)
kepada seseorang, maka perbuatan dosa yang telah dilakukannya akan diampuni
(oleh Allah). Dan barangsiapa bangun pagi dengan maksud untuk menolong orang
yang teraniaya dan memenuhi kebutuhan orang muslim, maka ia akan mendapatkan
pahala sebagaimana pahalanya haji yang mabrur.”
4. Sayyidina Umar bin Khattab dan Abu Bakar Ash Shiddiq ra.
ْ ِﺻ: أن اﻟﻨﱮ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻗﺎل ﳉﱪﻳﻞ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼم:َُو َﻋ ْﻦ ﻋُ َﻤَﺮَر ِﺿ َﻰ اﷲُ َﻋْﻨﻪ
ﻒ ِﱃ
ِ ِ ِ ِ َﺣﺴﻨ
ْ ﺎل ِﺻ
ﻒ ِﱃ َ ﻓَـ َﻘ،ﺼ ْﺮﺗُـ َﻬﺎ
َ ﺎﺣ َ ﺎل ﻟَ ْﻮ َﻛﺎﻧَﺖ اﻟْﺒِ َﺤ ُﺎر ﻣ َﺪ ًادا َواﻟﺸ
َ ﱠﺠ ُﺮ أَﻗْ َﻼ ًﻣﺎ ﻟ َﻤ َ ﻓَـ َﻘ،ﺎت ﻋُ َﻤَﺮ ََ
ِ َ ﻋﻤﺮ ﺣﺴﻨَﺔٌ ِﻣﻦ ﺣﺴﻨ:ﺎل
.ﺎت أَِﰉ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ ٍ ِ
َ َ ْ َ َ ُ َ ُ َ َﺣ َﺴﻨَﺎت أَِﰉ ﺑَ ْﻜﺮﻓَـ َﻘ
“Menukil dari Syaikh Abdul Mu’thi As Samlawi, diriwayatkan dari Umar ra,
sesungguhnya Rasulullah Saw, pernah bertanya kepada Malaikat Jibril as.
beritahukan kepadaku tentang keutamaan Umar. Maka malaikat Jibril menjawab,
“Seandainya air laut menjadi tintanya dan pepohonan menjadi penanya, niscaya
aku tidak akan sanggup menghitungnya.” Lalu Nabi Muhammad Saw.bertanya lagi,
“Sekarang, beritahukanlah kepadaku tentang kebaikan Abu Bakar?” Maka
Malaikat Jibril Menjawab, “Umar hanyalah salah satu kebaikan dari kebaikan-
kebaikan yang dimiliki Abu Bakar.”
14. Orang yang Dangkal Pengetahuannya dan yang Belum Mengenal Dirinya
ِ ِ ِ ِ ِ ْ ﺾ
ُﺖ َﻣ ْﻌ ِﺮﻓَـﺘُﻪُ ﺑِﺎﷲ َوَﻣ ْﻦ ﺗَـ َﻮﱠﻫ َﻢ أَ ﱠن ﻟَﻪ
ْ َﻣ ْﻦ ﺗَـ َﻮﱠﻫ َﻢ أَ ﱠن ﻟَﻪُ َوﻟﻴﺎ أَْوَﱃ ﻣ َﻦ اﷲ ﻗَـﻠﱠ:اﳊُ َﻜ َﻤﺎء ِ َو َﻋ ْﻦ ﺑَـ ْﻌ
ﺖ َﻣ ْﻌ ِﺮﻓَـﺘُﻪُ ﺑِﻨَـ ْﻔ ِﺴ ِﻪ ِِ ِ
ْ َﻋ ُﺪ ْواً أَ ْﻋ َﺪى ﻣ ْﻦ ﻧَـ ْﻔﺴﻪ ﻗَـﻠﱠ
“Sebagaimana yang diterangkan dari sebagian hukama, barangsiapa mengira,
bahwa penolongnyalah yang lebih kuat daripada Allah, maka sedikit sekali
pengetahuannya tentang Dzat Allah SWT. Dan barangsiapa mengira bahwa
musuhnya itu lebih kejam dari nafsunya, maka berarti pengetahuan tentang dirinya
sendiri hanyalah sedikit.”
22. Mendekatkan Diri Kepada Allah dan Menjauhkan Diri dari Manusia
.ﲔ اﻟﻨﱠﺎ ِس َﻏ ِﺮﻳْـﺒًﺎ ِ ِ ِ وﻗِﻴﻞ ﻣﻦ َﻛﺎ َن ﺑِﺎﻟﻄﱠ
َ ْ ﺎﻋﺔ ﻋْﻨ َﺪاﷲ ﻗَ ِﺮﻳْـﺒًﺎ َﻛﺎ َن ﺑَـ
َ َْ ََْ
“Sebagaimana pernyataan, barangsiapa yang merasa dekat kepada Allah lantaran
telah berbuaat ketaatan, maka ia akan merasa asing dari lingkungan manusia.”
Diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari Ibnu Umar ra. bahwa sesungguhnya Nabi
Muhammad Saw. bersabda:
:ﺻﺎﺑًِﺮا ِ ِِ ِ ِِ ِ ﺧ
َ اﺻﺎﺑًِﺮ َاوَﻣ ْﻦ َﱂْ ﺗَ ُﻜ ْﻮﻧَﺎﻓْﻴﻪ َﱂْ ﻳَﻜْﺘُْﺒﻪُ اﷲُ َﺷﺎﻛًﺮ َاوَﻻ َ ﺼﻠَﺘَﺎن َﻣ ْﻦ َﻛﺎﻧَـﺘَﺎ ﻓْﻴﻪ َﻛﺘَﺒَﻪُ اﷲُ َﺷﺎﻛًﺮ ْ َ
َﻣ ْﻦ ﻧَﻈََﺮِﰱ ِدﻳْﻨِ ِﻪ إِ َﱃ َﻣ ْﻦ ُﻫ َﻮﻓَـ ْﻮﻗَﻪُ ﻓَﺎﻗْـﺘَ َﺪى ﺑِِﻪ َوﻧَﻈََﺮِﰱ ُدﻧْـﻴَﺎﻩُ إِ َﱃ َﻣ ْﻦ ُﻫ َﻮ ُد ْوﻧَﻪُ ﻓَ َﺤ ِﻤ َﺪ اﷲَ َﻋﻠَﻰ َﻣﺎ
ﺻﺎﺑًِﺮ َاوَﻣ ْﻦ ﻧَﻈََﺮِﰱ ِدﻳْﻨِ ِﻪ إِ َﱃ َﻣ ْﻦ ُﻫ َﻮ ُد ْوﻧَﻪُ َوﻧَﻈََﺮ ِﰱ ُدﻧْـﻴَﺎﻩُ إِ َﱃ َﻣ ْﻦ ِ ِ ِ ﻓَ ﱠ
َ ﻀﻠَﻪُ ﺑِﻪ َﻋﻠَْﻴﻪ َﻛﺘَﺒَﻪُ اﷲُ َﺷﺎﻛًﺮا
.ﺻﺎﺑًِﺮا ِ ِ
َ ﻒ َﻋﻠَﻰ َﻣﺎ ﻓَﺎﺗَﻪُ َﱂْ ﻳَﻜْﺘُْﺒﻪُ اﷲُ َﺷﺎﻛًﺮ َاوَﻻ َ ُﻫ َﻮ ﻓَـ ْﻮﻗَﻪُ ﻓَﺄَﺳ
“Dua perkara yang barangsiapa dapat memiliki keduanya maka Allah akan
mencatatnya sebagai orang ahli syukur dan sabar. Dan barangsiapa yang tidak
dapat memiliki keduanya, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang tidak
tahu balas budi (tidak tahu terima kasih) dan tidak sabar. Barangsiapa yang selalu
membanding-bandingkan kualitas agamanya dengan orang yang berkualitas lebih
tinggi, dan jika dalam masalah duniawi ia membandingkannya dengan orang yang
lebih rendah, kemudian memuji Allah atas kelebihan yang dimilikinya itu, maka
Allah akan mencatatnya sebagai orang yang tahu berterima kasih (tahu syukur) dan
ahli sabar, dan barang yang selalu membanding-bandingkan kualitas agamanya
dengan orang yang lebih rendah dan membandingkan urusan dunianya dengan
orang yang lebih tinggi, kemudiaan ia merasa hina karena tidak dapat membandingi
kebesaran (kekayaan) orang tersebut, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang
tidak tahu terima kasih (tidak tahu syukur) dan tidak sabar.”
َ ﺶ ِﻣ ْﻦ ﻧَـ ْﻔ ِﺴ
ﻚ ِ َﺎل إِ َذا أَرْدت أَ ْن ﺗَﺴﺘَﺄْﻧِﺲ ﺑِﺎﷲِ ﻓ
ْ ﺎﺳﺘَـ ْﻮﺣ
ْ َ ْ َ َ َ َ َوﻗ:ﺣﻜﺎﻳﺔ
“Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Asy Syibil, apabila kamu ingin lebih cinta
kepada Allah, maka kalahkanlah rasa cintamu terhadap dirimu sendiri.”
Diterangkan dalam sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan dari Abdullah bin
Mas’ud:
ﲔ َﺟ َﺎوَز اﻟْﺒَ ْﺤَﺮ َﻣ َﻊ ﺑَِﲎ اِ ْﺳَﺮاﺋِْﻴ َﻞ؟ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َﻋﻠﱢ ُﻤ ُﻜ ُﻢ اﻟْ َﻜﻠ َﻤﺎت اﻟﱠِﱴ ﺗَ َﻜﻠﱠ َﻢ َﺎ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ َﻋﻠَْﻴﻪ اﻟ ﱠﺴﻼَ ُم ﺣ َ أََﻻ أ
ٰ َ َ ﻗ،ِﻓَـ ُﻘ ْﻠﻨَﺎ ﺑَـ ٰﻠﻰ ﻳَﺎ َر ُﺳ ْﻮَل اﷲ
َ ْﻚ اﻟْ ُﻤ ْﺸﺘَ ٰﻜﻰ َوأَﻧ
ﺖ اﻟْ ُﻤ ْﺴﺘَـ َﻌﺎ ُن َ اﳊَ ْﻤ ُﺪ َوإِﻟَْﻴ
ْ ﻚ َ َ اﻟﻠّ ُﻬ ﱠﻢ ﻟ:ﺎل ﻗُـ ْﻮﻟُْﻮا
َوَﻻ َﺣ ْﻮَل َوَﻻﻗُـ ﱠﻮَة ﱠاﻻﺑِﺎﷲِ اﻟْ َﻌﻠِ ﱢﻰ اﻟْ َﻌ ِﻈْﻴ ِﻢ
“Bukankah aku belum mengajarkan kepada kalian kalimat yang (pernah) diucapkan
oleh Nabi Musa as, ketika menyeberangi lautan bersama Bani Isra’il?” Maka kami
menjawab, “Allahumma lakal hamdu … dst.” (Wahai Tuhanku, hanya bagimu
segala puji, hanya kepada-Mulah tempat mengadu. Engkaulah tempat meminta
pertolongan, dan tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan
pertolongan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung.”
ُب أَ َﺣﺒﱠﻪُ اﻟْ َﻤ َﻼﺋِ َﻜﺔ َ َﻣ ْﻦ ﺗَـَﺮَك اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ أَ َﺣﺒﱠﻪُ اﷲُ ﺗَـ َﻌ:َُو َﻋ ْﻦ ﻋُﺜْ َﻤﺎ َن َر ِﺿ َﻰ اﷲُ َﻋْﻨﻪ
َ ﺎﱃ َوَﻣ ْﻦ ﺗَـَﺮَك اﻟ ﱡﺬﻧـُ ْﻮ
.ﲔ أَ َﺣﺒﱠﻪُ اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠِ ُﻤ ْﻮ َن ِِ
َ ْ َوَﻣ ْﻦ َﺣ َﺴ َﻢ اﻟﻄﱠ َﻤ َﻊ َﻋ ِﻦ اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ
“Sebagaimana yang diriwayatkan dari Utsman ra. barangsiapa yang meninggalkan
urusan duniawinya, maka ia akan dicintai oleh Allah, dan barangsiapa yang
menjauhi perbuatan dosa, maka ia akan disenangi oleh Malaikat. Dan barangsiapa
manjauhi sifat tamak dari dalam dirinya, ia pasti akan dicintai oleh manusia pada
umumnya (kaum muslimin).”
21. Manusia Dalam Pandangan Allah, Dirinya Sendiri dan Dalam Pandangan
Orang Lain
ﺷﺮ اﻟﻨﺎس وﻛﻦ ﻋﻨﺪ اﻟﻨﺎس
ّ ﻋﻠﻰ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻪ ﻛﻦ ﻋﻨﺪ اﷲ ﺧﲑ اﻟﻨﺎس وﻛﻦ ﻋﻨﺪ اﻟﻨﻔﺲ
ّ وﻋﻦ
رﺟﻼ ﻣﻦ اﻟﻨﺎس
“Jadilah engkaku orang yang paling baik dalam pandangan Allah, dan jadilah
engkau orang yang paling hina dalam pandanganmu sendiri, dan jadilah engkau
orang yang sewajarnya dalam pandangan orang lain.”
.أ َِﺟ ُﺪِﱏ ﻳَﺎ ِﺟ ِْﱪﻳْ ُﻞ َﻣ ْﻐ ُﻤ ْﻮًﻣﺎ َوأ َِﺟ ُﺪِﱏ َﻣﻜ ُْﺮْوﻳًﺎ
“Wahai Jibril, saya merasa gelisah dan sedih.”
ﻗﻴﻞ ﻟﻪ ﻣﺎ ﻏﻼف اﻟﺪﻳﻦ ﻗﺎل ﻟﻪ ﺗﺮك اﻟﻜﻼم إﻻ ﻣﺎﻻﺑﺪﻣﻨﻪ وﺗﺮك اﻟﺪﻧﻴﺎ إﻻ ﻣﺎ ﻻ ﺑ ّﺪﻣﻨﻪ وﺗﺮك
.ﳐﺎﻟﻄﺔ اﻟﻨﺎس إﻻﻣﺎﻻﺑﺪ ﻣﻨﻪ
“Yaitu tidak berbicara kecuali membicarakan masalah penting, meninggalkan dunia
kecuali yang sangat dibutuhkan, serta meninggalkan pergaulan dengan sesama
manusia, kecuali untuk pergaulan yang penting.”
ﰒ اﻋﻠﻢ أن أﺻﻞ اﻟﺰﻫﺪ اﻻﺟﺘﻨﺎب ﻋﻦ اﶈﺎرم ﻛﺒﲑ ﻫﺎ وﺻﻐﲑﻫﺎ وأداء ﲨﻴﻊ اﻟﻔﺮ اﺋﺾ ﻳﺴﲑ
.ﻫﺎ وﻋﺴﲑﻫﺎ وﺗﺮك اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻋﻠﻰ أﻫﻠﻬﺎ ﻗﻠﻴﻠﻬﺎ وﻛﺜﲑﻫﺎ
“Pangkal zuhud adalah menjauhi larangan Allah, baik yang kecil maupun yang
besar, mengerjakan segala kewajiban-Nya, baik yang ringan maupun yang berat
dan meninggalkan dunia yang berada di tangan pecintanya, baik sedikit maupun
dalam jumlah yang banyak.”
ﻓﻤﺎت اﺑﻦ ﻋﺒﺎس ﰱ ذﻟﻚ اﻟﻴﻮم ﻓﻤﻀﻰ ﻋﻠﻰ ذﻟﻚ ﺛﻼﺛﺔ أﻳﺎم ﻓﺒﻠﻎ ﻋﻠﻴﺎ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻪ أن
اﺑﻦ ﻋﺒﺎس رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ ذﻟﻚ ﻓﺄﺟﺎب ﺑﻜﺬا ﻓﻘﺎل ﻋﻠّﻰ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻪ ﻟﻮ ﺳﺌﻞ
اﻟﻌﻠﻤﺎء واﳊﻜﻤﺎءواﻟﻔﻘﻬﺎء ﻣﻦ اﳌﺸﺮق إﱃ اﳌﻐﺮب ﻷﺟﺎﺑﻮاﲟﺜﻞ ﻣﺎأﺟﺎب ﺑﻪ اﺑﻦ ﻋﺒﺎس إﻻأﱏ
أﻗﻮل إن ﺧﲑ اﻷﻋﻤﺎل ﻣﺎﻳﻘﺒﻞ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻣﻨﻚ وﺧﲑاﻟﺸﻬﻮرﻣﺎ ﺗﺘﻮب ﻓﻴﻪ إﱃ اﷲ ﺗﻮﺑﺔ ﻧﺼﻮﺣﺎ
.وﺧﲑ اﻷﻳﺎم ﻣﺎ ﳜﺮج ﻓﻴﻪ ﻣﻦ اﻟﺪﻧﻴﺎ إﱃ اﷲ ﻣﺆ ﻣﻨﺎ ﺑﺎﷲ
“Sesungguhnya sebaik-baik amal perbuatan adalah amal perbuatanmu yang
diterima oleh Allah SWT. dan sebaik-baik bulan adalah bulan dimana kamu mau
bertaubat kepada-Nya dengan taubat Nasuha serta hari dimana kamu meninggal
dunia dengan membawa iman kepada Allah SWT.”
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 24
:وﻗﺎل اﻟﺸﺎﻋﺮ ﻣﻦ ﲝﺮ اﻟﺒﺴﻴﻂ
ﺳﺮ وإﻋﻼن
ّ وﳓﻦ ﻧﻠﻌﺐ ﰱ ﻣﺎﺗﺮى ﻛﻴﻒ ﻳﺒﻠﻴﻨﺎ اﳉﺪﻳﺪان
ﻓﺎن أوﻃﺎ ﺎ ﻟﻴﺴﺖ ﺑﺄوﻃﺎن ﻛﻨﻦ إﱃ اﻟﺪﻧﻴﺎ وزﺧﺮ ﻓﻬﺎ
ّ ﻻﺗﺮ
ﺗﻐﺮر ك ﻛﺜﺮة أﺻﺤﺎب وإﺧﻮان واﻋﻤﻞ ﻟﻨﻔﺴﻚ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ اﳌﻤﺎت ﻓﻼ
“Tidakkah kamu tahu, bagaimana siang dan malam telah menguji kita # Tapi kita
justru hanya bermain-main saja, baik secara tersembunyi maupun terang-terangan.
Janganlah kamu terpedaya oleh dunia dan segala isinya # Karena sesungguhnya
tanah air dunia, bukan tanah air yang sebenarnya.dan beramallah untuk dirimu
sendiri, sebelum kematian dating menjemputmu # Jangan sampai kamu tertipu oleh
banyaknya sahabat dan teman.”
ُﱢﺴﺎء
َ ﺐ َواﻟﻨ ٌ إﱃ ِﻣ ْﻦ ُدﻧْـﻴَﺎ ُﻛ ْﻢ ﺛََﻼ
ُ ث اﻟﻄﱢْﻴ ﺐ َﱠ
َ وﻋﻦ رﺳﻮل اﷲ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ أﻧﻪ ﻗﺎل ُﺣﺒﱢ
.ِﺼ َﻼة
ﺖ ﻗُـﱠﺮةُ َﻋْﻴ ِﲎ ِﰱ اﻟ ﱠ ِ
ْ ََو ُﺟﻌﻠ
“Diantara duniamu, ada tiga perkara yang dititahkan menggembirakan hatiku,
yaitu bau harum, perempuan, dan dijadikannya mataku terasa sejuk waktu
mengerjakan shalat.”
وﻛﺎن ﻣﻌﻪ أﺻﺤﺎﺑﻪ ﺟﻠﻮﺳﺎﻓﻘﺎل أﺑﻮﺑﻜﺮ اﻟﺼﺪﻳﻖ رﺿﻰ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ ﺻﺪدﻗﺖ ﻳﺎرﺳﻮل اﷲ
اﻟﻨﻈﺮ إﱃ وﺟﻪ رﺳﻮل اﷲ وإﻧﻔﺎق ﻣﺎﱃ ﻋﻠﻰ رﺳﻮل اﷲ وأن:وﺣﺒﺐ ّإﱃ ﻣﻦ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺛﻼث
.ﺗﻜﻮن اﺑﻨﱴ ﲢﺖ رﺳﻮل اﷲ
“Benarlah engkau, wahai Rasulullah! Diantara dunia ada tiga perkara yang
menggembirakan hati kami, yaitu melihat wajah Rasulullah, membelanjakan
hartaku untuk Rasulullah dan putriku menjadi istri Rasulullah Saw.”
اﳋﺪﻣﺔ ﻟﻠﻀﻌﻴﻒ: وﺣﺒﺐ إﱃ ﻣﻦ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺛﻼث.ﻓﻘﺎل ﻋﻠﻰ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻪ ﺻﺪﻗﺖ ﻳﺎﻋﺜﻤﺎن
.واﻟﺼﻮم ﰱ اﻟﺼﻴﻒ واﻟﻀﺮب ﺑﺎﻟﺴﻴﻒ
“Benar engkau, wahai Utsman! Yang membuat hatiku menjadi senang dari dunia
ini ada tiga yaitu, melayani tamu, berpuasa pada waktu musim panas dan
mengangkat pedang terhadap musuh-musuh.”
ﻓﺒﻴﻨﻤﺎﻫﻢ ﻛﺬﻟﻚ إذﺟﺎء ﺟﱪﻳﻞ وﻗﻞ أرﺳﻠﲎ اﷲ ﺗﺒﺎرك وﺗﻌﺎﱃ ﳌﺎ ﲰﻊ ﻣﻘﺎﻟﺘﻜﻢ وأﻣﺮك ﻳﺎ رﺳﻮل
:اﷲ أن ﺗﺴﺄﻟﲎ ﻋﻤﺎ أﺣﺐ أن ﻛﻨﺖ ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻘﺎل ﻣﺎﲢﺐ أن ﻛﻨﺖ ﻣﻦ أﻫﻞ اﻟﺪﻧﻴﺎﻓﻘﺎل
.إرﺷﺎد اﻟﻀﺎﻟﲔ وﻣﺆاﻧﺴﺔ اﻟﻐﺮﺑﺎء اﻟﻘﺎﻧﺘﲔ وﻣﻌﺎوﻧﺔ أﻫﻞ اﻟﻌﻴﺎل اﳌﻌﺴﺮﻳﻦ
“Memberikan petunjuk kepada orang yang tersesat pada jalan yang lurus, ramah
terhadap orang-orang yang mengembara, yang taat kepada Allah SWT. dan khusyu’
kepada-Nya serta menolong kerabat yang berada dalam kesulitan .”
:وﻗﺎل اﻟﺸﺎﻋﺮ
ﻟﻜﻦ ﺗﺮك اﻟﺬﻧﻮب أوﺟﺐ ﻓﺮض ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺎس أن ﻳﺘﻮﺑﻮا
ﻟﻜﻦ ﻓﻮت اﻟﺜﻮاب أﺻﻌﺐ واﻟﺼﲑ ﰱ اﻟﻨﺎﺋﺒﺎت ﺻﻌﺐ
ﻟﻜﻦ ﻏﻔﻠﺔ اﻟﻨﺎس أﻋﺠﺐ واﻟﺪﻫﺮ ﰱ ﺻﺮﻓﻪ ﻋﺠﻴﺐ
ﻟﻜﻦ اﳌﻮت ﻣﻦ ذاك أﻗﺮب وﻛﻞ ﻣﺎ ﻗﺪ ﳚﻰ ﻗﺮﻳﺐ
“Seorang penyair pernah menyatakan lewat syairnya berikut ini: Manusia itu wajib
bertaubat # Akan tetapi meninggalkan dosa-dosa kecil itu lebih diwajibkan. Dan
sabar menghadapi ujian (musibah) itu memang berat # Akan tetapi kehilangan
pahala itu lebih berat. Perubahan dalam setiap zaman selalu aneh # Akan tetapi
manusia lupa bahwa dirinya itu juga aneh. Dan setiap yang akan datang itu dekat #
Akan tetapi maut itu justru lebih dekat daripada itu.”
واﻟﺘﻜﱪ ﻣﻦ اﻷﻏﻨﻴﺎء،َواﻟﺘﻜﺎﺳﻞ ﰱ اﻟﻄﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﲨﻴﻊ اﻟﻨﺎس ﻗﺒﻴﺢ وﻣﻦ اﻟﻌﻠﻤﺎء واﻟﻄﻠﺒﺔ أﻗﺒﺢ
.ﻗﺒﻴﺢ وﻣﻦ اﻟﻔﻘﺮاء أﻗﺒﺢ
ِ ِ
ِ ﺎﱂ و ِﺳْﺘـﺮ ﻟِْﻠﺠ
.ﺎﻫ ِﻞ َ ٌ َ ﺖ َزﻳْ ٌﻦ ﻟ ْﻠ َﻌ
ُ ﺼ ْﻤ
اﻟ ﱠ
“Diam itu adalah hiasan bagi orang yang alim dan penutup bagi orang yang
bodoh.”
12. Perkara yang Dapat Menyamai Puasa, Shalat, Shadaqah dan Jihad
ﻧﱮ ﻣﻦ اﻷﻧﺒﻴﺎء ﻣﻦ ﺑﲎ اﺳﺮاﺋﻴﻞ وﻗﺎل ﺻﻤﺘﻚ ﻋﻦ اﻟﺒﺎﻃﻞ ﱃ ﺻﻮم
ّ وﻗﻴﻞ أَوﺣﻰ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ إﱃ
وﺣﻔﻈﻚ اﳉﻮارح ﻋﻦ اﶈﺎرم ﱃ ﺻﻼة وإﻳﺎﺳﻚ ﻋﻦ اﳋﻠﻖ ﱃ ﺻﺪﻗﺔ وﻛﻔﻚ اﻷذى ﻋﻦ
.اﳌﺴﻠﻤﲔ ﱃ ﺟﻬﺎد
“Allah telah berfiman kepada salah seorang nabi dari keturunan Bani Israil:
Diammu yang batil karena-Ku adalah puasa, memelihara anggota tubuhmu dari
perkara-perkara yang haram karena-Ku adalah shadaqah dan menahan dirimu
menyakiti hati orang muslim karena-Ku adalah jihad.”
19. Perkara Surga yang Lebih Bagus Darinya dan Perkara Neraka yang Lebih
Jelek Darinya
اﳉَﻨ ِﱠﺔ َﺧْﻴـٌﺮ
ْ اﳋُﻠُ ْﻮُد ِﰱْ ﺎﳉَﻨ ِﱠﺔْ َاﳉَﻨ ِﱠﺔ َﺧْﻴـٌﺮ ِﻣﻨ
ْ أ َْرﺑَـ َﻌﺔٌ ِﰱ:ﺎل َ َﺻﻠَﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠﻢ أَﻧﱠﻪُ ﻗ َ َو َﻋ ْﻦ اﻟﻨِﱠﱮ
ْ اﳉَﻨ ِﱠﺔ َوِﺟ َﻮ ُار ْاﻷَﻧْﺒِﻴَ ِﺎء ِﰱ
ْ اﳉَﻨ ِﱠﺔ َﺧْﻴـٌﺮ ِﻣ َﻦ
اﳉَﻨ ِﱠﺔ َو ُﺣ ُﺴ َﻦ ْ اﳉَﻨ ِﱠﺔ َﺧْﻴـٌﺮ ِﻣ َﻦ ْ ِﻣ َﻦ
ْ اﳉَﻨ ِﱠﺔ َو ِﺧ ْﺪ َﻣﺔُاﻟْ َﻤ َﻼﺋِ َﻜ ِﺔ ِﰱ
اﳋُﻠُ ْﻮُد ِﰱ ْ اﳉَﻨ ِﱠﺔ َﺧْﻴـٌﺮ ِﻣ َﻦ
ْ َوأ َْرﺑَـ َﻌﺔٌ ِﰱ اﻟﻨﱠﺎ ِر َﺷﱞﺮ ِﻣ َﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر.اﳉَﻨ ِﱠﺔ ْ ﺎﱃ ِﰱ ِ ِأُﻟَﺌ
َ ﺿﺎ اﷲ ﺗَـ َﻌ َ ﻚ َرﻓْﻴـ ًﻘﺎ َوِر َ
ﺎن ِﰱ اﻟﻨﱠﺎ ِر َﺷﱞﺮ ِ َاﻟﻨﱠﺎ ِر َﺷﱞﺮِﻣﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر وﺗَـﻮﺑِﻴﺦ اﻟْﻤ َﻼﺋِ َﻜ ِﺔ اﻟْ ُﻜﻔﱠﺎر ِﰱ اﻟﻨﱠﺎ ِر َﺷﱞﺮ ِﻣﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر وِﺟﻮار اﻟﺸﱠﻴﻄ
ْ َُ َ َ َ َ ُْْ َ َ
.ﺐ اﷲِ ﺗَـ َﻌ َﺎﱃ ِﰱ اﻟﻨﱠﺎ ِر َﺷﱞﺮ ِﻣ َﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر ُﻀ َ ﻣ َﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر َو َﻏ
ِ
“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw., empat perkara surga lebih bagus
daripada surga, yaitu: Kekal di dalamnya lebih baik daripada surga. Pelayanan
para Malaikat di dalam surga itu lebih baik daripada surga. Bertetangga dengan
para Nabi di dalam surga itu lebih baik daripada surga, dan keridhaan Allah di
dalamnya itupun lebih baik daripada surga. Dan empat perkara neraka justru lebih
jelek daripada neraka itu sendiri, yaitu: kekal didalamnya lebih jelek daripada
neraka. Celaan para malaikat terhadap orang-orang kafir di dalam neraka lebih
jelek daripada neraka. Bertetangga dengan syaitan di dalamnya lebih jelek daripada
neraka. Dan kemurkaan Allah itupun lebih jelek daripada neraka.”
ِ ﻆ اﻟﻠﱢﺴ
.ﺎن ِ ﺎﱃ ِﺣ
ﻔ ﻌ ـ ﺗ ِﺐ ْاﻷ َْﻋﻤ ِﺎل أِ َﱃ اﷲ
َ ُ َ َ َ َ َﺣ ﱡ َأ
“Amal perbuatan (manusia) yang paling dicintai oleh Allah adalah memelihara
lisan.”
ِ ﺎﺷ ُﺮ ِﰱ اﻟْﻌُُﺰﻟَِﺔ َﻋ ِﻦ اﻟﻨ
.ﱠﺎس ِ اﻟْﻌﺎﻓِﻴﺔُ ﻋ َﺸﺮةُ أَﺟﺰ ٍاء ﺗِﺴﻌﺔٌ ِﰱ اﻟ ﱠ
ِ ﺖ واﻟْﻌ
َ َ ﺼ ْﻤ َ ْ َْ َ َ َ َ
“Kesejahteraan itu terdapat pada sepuluh bidang, Sembilan diantaranya terdapat
pada diam, dan yang kesepuluh terdapat pada pengasingan diri dari manusia.”
ﺻ َﻞ َرِﲪَﻪُ َوأَ ﱠدى أ ََﻣﺎﻧَـﺘَﻪُ أ َْد َﺧﻠَﻪُ اﷲُ َﻋﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ َ ﻂ ِر
َ ﺿﺎﻩُ َوﺑَ َﺬ َل َﻣ ْﻌ ُﺮْوﻓَﻪُ َوَو َ ﻀﺒَﻪُ َوﺑَ َﺴ َ ﻒ َﻏ َﻣ ْﻦ َﻛ ﱠ
.ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ ِﰱ ﻧـُ ْﻮِرﻩِ ْاﻷ َْﻋﻈَ ِﻢ
“Barangsiapa yang mencegah marahnya, melapangkan kerelaannya, mendermakan
kebaikannya, menghubungkan kerabatnya dan menunaikan amanatnya, maka Allah
Azza Wa Jalla memasukkan ia pada hari kiamat nanti dalam cahaya-Nya Yang
Maha Agung.”
ﺐ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ِ ادﻋﻮِﱏ أ
ْ َﺳﺘَﺠ
ْ ُْ ْ
“Berdoalah kalian kepada-Ku, maka akan Aku perkenankan doa kalian itu.”
ِ
َ ِﻚ َوﺗَـ ْﻘﻨَ ُﻊ ﺑِ َﻌﻄَﺎﺋ
.ﻚ َ ِﻀﺎﺋ
َ ﺿﻰ ﺑَِﻘ َ ِﻚ ﻧَـ ْﻔ ًﺴﺎ ُﻣﻄْ َﻤﺌِﻨﱠﺔً ﺗُـ ْﺆِﻣ ُﻦ ﺑِﻠ َﻘﺎﺋ
َ ﻚ َوﺗَـ ْﺮ ْ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إِ ﱢﱏ أ
َ َُﺳﺄَﻟ
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu jiwa yang tenang serta
mengimankan terjadinya perjumpaan dengan-Mu, rela menerima keputusan-Mu
dan qana’ah kepada pemberian-Mu.”
ِ ِ ِ
ً إ ْﺳﺘَـ ْﻐﻔ ُﺮوا َرﺑﱠ ُﻜ ْﻢ إﻧﱠﻪُ َﻛﺎ َن َﻏﻔ
ﱠﺎرا
“Bacalah istighfar kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pemberi Ampun.”
ِ ﲔ اﻟﻨ
.ﱠﺎس ِ ِ ُﻛ ﱡﻞ اﻣ ِﺮ ٍئ ِﰱ ِﻇ ﱢﻞ
َ ْ ﻀﻰ ﺑَـ
َ ﺻ َﺪﻗَﺘﻪ َﺣ ﱠﱴ ﻳـُ ْﻘ
َ ْ
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya, hingga hisab antara sesama
manusia selesai.”
ﺎل اﷲُ ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َﻋْﺒ ِﺪى َر َﺟ ْﻮﺗَِﲎ ﻓَـﻠَ ْﻦ
َ َﺼ َﺪﻗٍَﺔ ﻳَـْﺒﺘَﻐِﻰ َِ َﺎو ْﺟﻪَ اﷲِ إِﱠﻻ ﻗ
َ ِﱠق ﺑ
َ ﺼﺪ ٍ ِ
َ ََﻣﺎﻣ ْﻦ َﻋْﺒﺪ ﺗ
ِ ِ ْ اب ِ ى أَﺑْـﻮ ِ ِ ِ أ
.ﺖ َ اﳉَﻨﱠﺔ ﺷْﺌ َ ﺖ َﺟ َﺴ َﺪ َك َﻋﻠَﻰ اﻟﻨﱠﺎر َو ْاد ُﺧ ْﻞ ﻣ ْﻦ أَ ﱢ ُ َﺣﻘَﺮَك َﺣﱠﺮْﻣ
ْ
“Tidaklah seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah semata-mata
mengharapkan ridha Allah, melainkan Allah berfirman pada hari kiamat (nanti),
“Hai hamba-Ku! Kamu mengharapkan pahala-Ku, maka Aku tidak akan
merendahkanmu, Aku mengharamkan neraka atas tubuhmu dan masuklah kamu ke
surga dari pintu mana saja yang kamu sukai.”
س ُﻛ ﱢﻞ َﺧ ِﻄْﻴﺌَ ٍﺔ
ُ ْﺐ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَ َﺎرأ
ُﺣ ﱡ
“Cinta kepada dunia adalah pangkal segala kesalahan.”
ِ إِ ﱠن اﻟْﻌﺒ َﺪ إِذَا أَﺧﻄَﺄَ ﺧ ِﻄﻴﺌﺔًﻧُﻜْﺘﺖ ِﰱ ﻗَـ ْﻠﺒِ ِﻪ ﻧُﻜْﺘﺔٌ ﺳﻮداء ﻓَﺎِذَا ﻫﻮﻧَـﺰع و
ُﺻ ُﻘ َﻞ ﻗَـ ْﻠﺒُﻪ
َ ﺎب
َ َاﺳﺘَـ ْﻐﻔَﺮ َوﺗ
ْ َ َ َ َُ ُ ََْ َ ْ َ َْ َ ْ َْ
ﺎﱃ – َﻛ ﱠﻼﺑَ ْﻞ َرا َن َﻋﻠَﻰ َ َوُﻫ َﻮاﻟﱠﺮا ُن اﻟﱠ ِﺬى ذَ َﻛَﺮﻩُ اﷲُ ﺗَـ َﻌ،ﺎﺣ ﱠﱴ ﺗَـ ْﻌﻠَُﻮ َﻋﻠَﻰ ﻗَـ ْﻠﺒِ ِﻪ ِ ِ
َ َوإ ْن َﻋ َﺎد ِزﻳْ َﺪ ﻓْﻴـ َﻬ
ِ ﻗُـﻠُﻮِِﻢ ﻣﺎ َﻛﺎﻧُﻮاﻳﻜ
ْﺴﺒُـ ْﻮ َن َ َْ ْ
“Sesungguhnya seorang hamba apabila telah berbuat dosa, maka diukirkan setitik
noda di dalam hatinya, apabila ia menghentikannya disertai dengan istighfar serta
bertaubat, maka hatinya menjadi jernih. Tetapi jika ia kembali berbuat dosa, maka
ditambah noda hitam di dalam hatinya, hingga noda-noda hitam itu menentukan
hatinya dan noda-noda itulah yang Allah diterangkan dalam firman-Nya, “Sekali-
kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati
mereka.”
ِ
ُ اﳉَﻨﱠﺔَ ﻗﺎﻟﻮا ﻳﺎرﺳﻮل اﷲ ﻓَ َﻤﺎ إِ ْﺧ َﻼ
ﺻ َﻬﺎ؟ ﻗﺎل أَ ْن َْﲢ ُﺠَﺰُﻛ ْﻢ َﻋ ْﻦ ْ ﺼﺎ َد َﺧ َﻞ
ً ﻣﻦ ﻗﺎل ﻻإﻟﻪ أﻻاﷲ ﳐُْﻠ
ﺎﺣﱠﺮَم اﷲ َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ
َ ُﻛ ﱢﻞ َﻣ
“Barangsiapa yang membaca “Laa ilaaha illallaah” dengan hati yang ikhlas, maka
ia akan masuk surga.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana
ikhlasnya itu?” Beliau menjawab, “Jika kalimat itu dapat mencegahmu dari setiap
perkara yang diharamkan Allah kepadamu.”
َ دﻳ ِﻦ اﺑﺮ
اﻫﻴﻢ
“Sesungguhnya Allah mencintai (seseorang) yang apabila kemurahan-kemurahan-
Nya diambil sebagaimana apabila fardhu-fardhu-Nya ditunaikan. Sesungguhnya
Allah mengutusku untuk menyampaikan agama yang lurus lagi murah, yaitu agama
Ibrahim.”
ِِ ِ ِِ ْﻟَﻦ ﻳـﺒـﻠُ َﻎ اﻟْﻌﺒ ُﺪ أَ ْن ﻳ ُﻜﻮ َن ِﻣﻦ اﻟْﻤﺘ ِﱠﻘﲔ ﺣ ﱠﱴ ﻳ َﺪع ﻣ َﺎﻻ ﺑﺄ
ُ ْس ﺑﻪ َﺣ َﺬ ًرا ﳑﱠﺎ ﺑﻪ اﻟْﺒَﺄ
.س َ َ َ َ َ َ َْ ُ َ ْ َ ْ َ َْ ْ
“Seorang hamba tidak dapat mencapai tingkat orang-orang yang bertaqwa, sampai
ia mau meninggalkan sesuatu yang tidak berbahaya bagi dirinya, karena khawatir
jangan-jangan berbahaya.
”
7. Kendala-kendala Terbentuknya Pribadi yang Shaleh
وﻋﻦ ﻋﻠﻰ رﺿﻰ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻋﻨﻪ ﻟﻮﻻ ﲬﺲ ﺧﺼﺎل ﻟﺼﺎر اﻟﻨﺎس ﻛﻠﻬﻢ ﺻﺎﳊﲔ أوﳍﺎاﻟﻘﻨﺎﻋﺔ
اﳊﺮص ﻋﻠﻰ اﻟﺪﻧﻴﺎ واﻟﺸﺢ ﺑﺎﻟﻔﻀﻞ واﻟﺮﻳﺎﰱ اﻟﻌﻤﻞ َواﻻﻋﺠﺎب ﺑﺎﻟﺮأى
ْ ﺑﺎﳉﻬﻞ َو
“Diriwayatkan dari Sayyidina Ali ra., andaikata tidak ada lima perkara, niscaya
semua mannusia itu akan menjadi orang shaleh, yaitu: Puas dengan kebodohannya.
Rakus terhadap dunia. Kikir memberikan kelebihan yang ada. Riya’ dalam beramal
dan membangga-banggakan akalnya.”
ِ ِ ِ
ِﺎﻵﺧﺮة ِ ٍِ ِ
َ ﺾ ُﻛ ﱠﻞ َﻋﺎﱂ ﺑﺎﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َﺟﺎﻫ ٍﻞ ﺑ
ُ اﷲُ ﻳـُْﺒﻐ
“Allah murka terhadap setiap ilmuwan dunia, tetapi bodoh akan ilmu akhirat.”
ِ اﳉ
ِ ﺎﻫ ِﻞ ذَﻧْـﺒ
ﺎن ِ ذَﻧْﺐ اﻟْﻌ
ِ ْﺎﱂ ذَﻧ
َ َْ ﺐ
ُ ْﺐ َواﺣ ٌﺪ َوذَﻧ
ٌ َ ُ
“Dosa orang yang alim itu satu, tetapi dosa orang yang bodoh itu terhitung dua.”
َ َإِﻧﱠﺎ أ َْﻋﻄَْﻴـﻨ
ﺎك اﻟْ َﻜ ْﻮﺛَـَﺮ
“Sesungguhnya Kami memberi kepadamu anugerah yang besar.”
.ﺿﻰ
َ ﻚ ﻓَـﺘَـ ْﺮ َ ف ﻳـُ ْﻌ ِﻄْﻴ
َ ﻚ َرﺑﱡ َ َوﻟَ َﺴ ْﻮ
“Dan nanti Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu hatimu
menjadi puas.”
ﱠﺎس ِﻣ َﻦ ِ َﻻﺗُﻜْﺜِﺮوا اﻟْ َﻜ َﻼ َم ﺑِﻐَ ِْﲑ ِذ ْﻛ ِﺮ اﷲِ ﻓَِﺈ ﱠن َﻛﺜْـﺮةَ اﻟْ َﻜ َﻼ َم ﺑِﻐَ ِْﲑ ِذ ْﻛ ِﺮاﷲِ ﻗَﺴﻮةُ اﻟْ َﻘ ْﻠ
ِ ﺐ َوإِ ﱠن أَﺑْـ َﻌ َﺪ اﻟﻨ َْ َ ُ
ﺎﺳﻰ ِ اﷲِ اﻟْ َﻘ ْﻠﺐ اﻟْ َﻘ
ُ
“Janganlahmemperbanyak ucapam kecuali dzikir kepada Allah, karena
sesungguhnya banyak bicara yang bukan dzikir kepada Allah itu akan menjadikan
hal keras dan sesungguhnya orang yang paling jaug dari Allah adalah orang yang
hatinya keras.”
.اﻻﺳﺘِ ْﻐ َﻔ ُﺎر ِ ِ
ُ إِ ﱠن َداءَ ُﻛ ُﻢ اﻟ ﱡﺬﻧـُ ْﻮ:أََﻻأ َُدﻟﱡ ُﻜ ْﻢ َﻋﻠَﻰ َداﺋ ُﻜ ْﻢ َوَد َواﺋ ُﻜ ْﻢ
ْ ب َوَد َواءَ ُﻛ ْﻢ
“Apakah aku perlu memberitakan kepadamu akan penyakitmu dan penawarnta
untukmu? Sesungguhnya penyakitmu adalah dosa-dosa, dan penawarnya adalah
bacaan istighfar.”
ُ اﻹ ْﺳﺘِ ْﻐ َﻔ َﺎر َﺟ َﻌ َﻞ اﷲُ ﻟَﻪُ ِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ ِﺿْﻴ ٍﻖ ﳐََْﺮ ًﺟﺎ َوِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﻫ ﱟﻢ ﻓَـَﺮ ًﺟ َﺎوَرَزﻗَﻪُ ِﻣ ْﻦ َﺣْﻴ
ﺚ ِْ َﻣ ْﻦ ﻟَ ِﺰَم
.ﺐ ِ
ُ َﻻ َْﳛﺘَﺴ
“Barangsiapa yang membiasakan bacaan istighfar, maka Allah akan menjadikan
baginya keluar dari setiap kesempitan, terbuka dari setiap kesusahan, dan Dia
memberi rizqi kepadanya melalui jalan yang tak terduga.”
ِ ْﺖ اﻟﻨﱠﺎس ﺑِﺎﻟ ﱡﺬﻧـُﻮ ِاﻹﺳﺘِ ْﻐ َﻔﺎ ِر ﻓَﺄَ ْﻛﺜِﺮوا ِﻣْﻨـﻬﻤﺎ ﻓَِﺈ ﱠن إِﺑﻠ
ب ْ َ ُ ﺎل أ َْﻫﻠَﻜ َ َﺲ ﻗ َ ْ ﻴ
ْ َ ُ ُْ ْ ِْ َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ﺑِ َﻼ إِﻟَﻪَ إِﱠﻻ اﷲُ َو
ِ ِ ِ اﻹﺳﺘِ ْﻐ َﻔﺎ ِر ﻓَـﻠَ ﱠﻤﺎ رأَﻳ
ُ ﻚ أ َْﻫﻠَ ْﻜﺘُـ ُﻬ ْﻢ ﺑ ْﺎﻷ َْﻫ َﻮاء َوُﻫ ْﻢ َْﳛ َﺴﺒُـ ْﻮ َن أَﻧـ
ﱠﻬ ْﻢ َ ﺖ َذﻟ ُ َْ ْ ِْ َوأ َْﻫﻠَ ُﻜ ْﻮِﱏ ﺑِ َﻼ إِﻟَﻪَ إِﱠﻻاﷲُ َو
.ُﻣ ْﻬﺘَ ُﺪ ْو َن
“Kamu harus selalu membaca “Laa ilaaha illallaah” dan istighfar, lalu
perbanyaklah kedua bacaan itu, karena sesungguhnya iblis berkata, “Aku telah
merusak manusia dengan perbuatan dosa, tapi mereka telah merusakku dengan
(bacaan) “Laa ilaaha illallaah” dan istighfar (Astaghfirullaahal ‘azhiim), ketika
aku melihat hal itu, maka aku merusak mereka dengan keinginan-keinginan
nafsunya, dan mereka menduga bahwa mereka mendapatkan petunjuk.”
ِ ِ ِ
َ ﻳﻬﻢ آﻳَﺎﺗﻨَﺎ ِﰱ ْاﻵﻓَﺎق َوِﰱ أَﻧْـ ُﻔﺴ ِﻬ ْﻢ َﺣ ﱠﱴ ﻳَـﺘَﺒَـ ﱠ
ْ ُﲔ َﳍُ ْﻢ أَﻧﱠﻪ
.اﳊَ ﱡﻖ ْ َﺳﻨُ ِﺮ
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
setiap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-
Qur’an itu benar.”
اآﻻءَ اﷲِ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗُـ ْﻔﻠِ ُﺤ ْﻮ َن
َ ﻓَﺎذْ ُﻛ ُﺮو
“… maka ingatlah akan nikmat-nikmat Allah, agar kalian beruntung.”
ِ ِ
ُ َوإِ ْن ﺗَـﻌُ ﱡﺪوا ﻧ ْﻌ َﻤﺔَ اﷲ َﻻ ُْﲢ
ﺼ ْﻮَﻫﺎ
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungnya.”
ﺣﺒ ِﻞ اﻟْ َﻮِرﻳْ ِﺪ ِ ِ اﻹﻧْﺴﺎ َن وﻧَـﻌﻠَﻢ ﻣﺎ ﺗُـﻮﺳ ِﻮس ﺑِِﻪ ﻧَـ ْﻔﺴﻪ وَْﳓﻦ أَﻗْـﺮ
ْ ب إِﻟَْﻴﻪ ﻣ ْﻦ
ُ َ ُ َ ُُ ِ
ُ ْ َ َ ُ ْ َ َ ْ َوﻟََﻘ ْﺪ َﺧﻠَ ْﻘﻨَﺎ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepdanya daripada urat lehernya.”
ض َﻣﺎﻳَ ُﻜ ْﻮ ُن ِﻣ ْﻦ َْﳒ َﻮى ﺛََﻼﺛٍَﺔ إِﱠﻻ ُﻫ َﻮ َراﺑِﻌُ ُﻬ ْﻢ ِ أَ َﱂ ﺗَـﺮ أَ ﱠن اﷲ ﻳـﻌﻠَﻢ ﻣ ِﺎﰱ اﻟ ﱠﺴﻤﻮ
ِ ات َوَﻣﺎ ِﰱ ْاﻷ َْرََ َ ُ َْ َ َ ْ
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 60
“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada
di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang,
melainkan Dialah yang keempatnya.”
ﱠﻬ َﺎدةِ ﻓَـﻴُـﻨَﺒﱢﺌُ ُﻜ ْﻢ ِ ق◌ ْل إِ ﱠن اﻟْﻤﻮت اﻟﱠ ِﺬى ِﺗﻔﺮون ِﻣﻨﻪ ﻓَِﺈﻧﱠﻪ ﻣ َﻼﻗِﻴ ُﻜﻢ ﰒُﱠ ﺗـﺮﱡدو َن إِ َﱃ ﻋ
ِ ﺎﱂ اﻟْﻐَْﻴ
َ ﺐ َواﻟﺸ َ ْ ﱡ ْ َ ْ ُ ُ ُ ْ ْ ُﱠ َ َْ ُ
ِﲟَﺎ ُﻛْﻨﺘُ ْﻢ ﺗَـ ْﻌ َﻤﻠُ ْﻮ َن
“Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka
sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan
kepada (Allah), Dia mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan
kepadamu apa-apa yang telah kamu kerjakan.”
ِ ِ ِ
َ ِﻚ ﻓَﺄُوﻟَﺌ
ﻚ ُﻫ ُﻢ َ ﻳَﺄَﻳـﱡ َﻬﺎ اﻟﱠﺬﻳْ َﻦ َآﻣﻨُـ ْﻮا َﻻﺗُـ ْﻠ ِﻬ ُﻜ ْﻢ أ َْﻣ َﻮاﻟُ ُﻜ ْﻢ َوَﻻ أ َْوَﻻ ُد ُﻛ ْﻢ َﻋ ْﻦ ذ ْﻛ ِﺮاﷲِ َوَﻣ ْﻦ ﻳَـ ْﻔ َﻌ ْﻞ َذﻟ
ِ اﳋ
.ﺎﺳ ُﺮْو َن َْ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka
mereka itulah orang-orang yang rugi.”
َﺟﻠُ َﻬﺎ ِ
َ اﺟﺎءَ أ
َ ََوﻟَ ْﻦ ﻳـُ َﺆ ﱢﺧَﺮ اﷲُ ﻧَـ ْﻔ ًﺴﺎإذ
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila
telah datang waktu kematiannya.”
ﺎﺧﻠَ ًﻔﺎ َوﳑُْ ِﺴ ًﻜﺎ ﺗَـﻠَ ًﻔ َﺎوأُﻧْ ِﺰَل ِﰱ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ﻣ ِﺎﻣﻦ ﻳـﻮٍم َﻏﺮﺑ
َ ﺖ ﻓْﻴﻪ َﴰْ ُﺴﻪُ إِﱠﻻ َوَﻣﻠَ َﻜﺎن ﻳـُﻨَﺎدﻳَﺎن اﻟﻠّ ُﻬ ﱠﻢ أ َْﻋﻂ ُﻣْﻨﻔ ًﻘْ ََ ْ َ ْ َ
.ﺎﳊُ ْﺴ َﲎ ﻓَ َﺴﻨُـﻴَ ﱢﺴ ُﺮﻩُ ﻟِْﻠﻴُ ْﺴَﺮى
ْ ِﱠق ﺑ َ ﻚ اﻟْ ُﻘ ْﺮآ َن ﻓَﺄَﱠﻣﺎ َﻣ ْﻦ أ َْﻋﻄَﻰ َواﺗﱠـ َﻘﻰ َو
َ ﺻﺪ ِ
َ َذﻟ
ِﻟِﻠ ﱡﺪﻧْـﻴﺎ وﻟَ ِﻜﻦ ﺧﻴـﺮُﻛﻢ ﻣﻦ أَﺧ َﺬ ِﻣﻦ ﻫ ِﺬﻩ ﻶﺧَﺮةِ َوَﻻ ْاﻵ ِﺧَﺮَة
ِ ْﻟَﻴﺲ ﺧﻴـﺮُﻛﻢ ﻣﻦ ﺗَـﺮَك اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴﺎ ﻟ
َ ْ َ ْ َ ْ َُْ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َُْ َ ْ
.َِوَﻫ ِﺬﻩ
“Tidak termasuk yang lebih baik diantara kamu, orang yang meninggalkan dunia
karena akhirat saja, begitu juga dengan orang yang meninggalkan akhirat untuk
اﳋُْﺒ ِﺰ َﺣ ﱠﱴ ﻳُ ْﺸﺒِ َﻌﻪُ َو َﺳ َﻘﺎﻩُ ِﻣ َﻦ اﻟْ َﻤ ِﺎء َﺣ ﱠﱴ ﻳـُْﺮِوﻳَﻪُ ﺑَـﻌُ َﺪ ِﻣ َﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر َﺳْﺒ َﻊ َﺧﻨَ ِﺎد َق
ْ َﺧﺎﻩُ ِﻣ َﻦ َ َﻣ ْﻦ أَﻃْ َﻌ َﻢ أ
ُﻛ ﱡﻞ َﺧْﻨ َﺪ ٍق َﻣ ِﺴْﻴـَﺮةُ َﺳْﺒﻌِ ِﻤﺎﺋَِﺔ َﻋ ٍﺎم
“Barangsiapa yang memberi roti kepada saudaranya yang muslim hingga merasa
kenyang dan memberi air hingga merasa segar, maka ia akan dijauhkan dari neraka
yang jarak antara keduanya sejauh tujuh parit, dan jarak setiap parit ke parit yang
lain adalah sejauh perjalanan selama tujuh ratus tahun.”
ِ اﳋ
.ﺎﺳ ِﺮﻳْ َﻦ ِ ِ ِ
َْ َرﺑـﱠﻨَﺎ ﻇَﻠَ ْﻤﻨَﺎ أَﻧْـ ُﻔ َﺴﻨَﺎ َوأ ْن َﱂْ ﺗَـ ْﻐﻔ ْﺮﻟَﻨَﺎ َوﺗَـ ْﺮﲪَْﻨَﺎ ﻟَﻨَ ُﻜ ْﻮﻧَ ﱠﻦ ﻣ َﻦ
“Wahai Tuhan kami, kami telah berbuat dzalim terhadap diri kami sendiri, jika
Engkau tidak mengampuni kami, dan tidak memberi rahmat kepada kami, niscaya
kami termasuk orang-orang yang merugi.”
ﺎب اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ ِ ِ َ إِ ﱠن اﻟْﻌﺒ َﺪإِ َذا ْاﻋﺘَـﺮ
َ َف ﺑ َﺬﻧْﺒِﻪ ﰒُﱠ ﺗَ َْ
“Sesungguhnya seorang hamba jika mau mengakui dosanya kemudian ia bertaubat,
maka Allah berkenan menerima taubatnya.”
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 65
ِ ِ
ُﱠﺎرﺗُﻪ َ ََﺧﻄَﺄَ َﺧﻄْﻴﺌَﺔً أ َْوأَ ْذﻧ
َ ﺐ َذﻧْـﺒًﺎ ﰒُﱠ ﻧَﺪ َم ﻓَـ ُﻬ َﻮَﻛﻔ ْ َﻣ ْﻦ أ
“Barangsiapa berbuat kesalahan atau berbuat dosa, kemudian menyesali perbuatan
itu, maka penyesalannya itulah tebusannya.”
َ َذ ْرُﻫ ْﻢ ﻳَﺄْ ُﻛﻠُﻮا َوﻳَـﺘَ َﻤﺘـﱠﻌُﻮا َوﻳـُْﻠ ِﻬ ِﻬ ُﻢ ْاﻷ ََﻣ ُﻞ ﻓَ َﺴ ْﻮ
ف ﻳَـ ْﻌﻠَ ُﻤ ْﻮ َن
“Biarkanlah mereka di dunia ini makan dan bersenang-bersenang dan dilalaikan
dengan angan-angan (kosong), maka nanti mereka akan mengetahui akibat (dari)
perbuatan mereka.”
26. Perkara yang Dicintai dan Dilupakan Orang Pada Akhir Masa
ﺲ ﻤ اﳋ
ْ نَ ﻮ ﺴ ﻨ
ْ ـ ﻳو ﺲ ﻤ اﳋ
ْ نَ ﻮ ـ
ﱡ ﺒ ُِ ﺳﻴﺄْﺗِﻰ ﻋﻠَﻰ أُﱠﻣ ِﱴ زﻣﺎ ٌن:وﻗﺎل اﻟﻨﱮ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ
ﳛ
َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ ََ َ ََ
ِ اﳊﻴﺎ َة وﻳـْﻨﺴﻮ َن اﻟْﻤﻮ ِ ِ ِ
ﺼ ْﻮَر َوﻳَـْﻨ َﺴ ْﻮ َن اﻟْ ُﻘﺒُـ ْﻮَر
ُ ت َوُﳛﺒﱡـ ْﻮ َن اﻟْ ُﻘ َ ْ َ ْ َ َ َ ََْ َوُﳛﺒﱡـ ْﻮ َن،ُُﳛﺒﱡـ ْﻮ َن اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َوﻳَـْﻨ َﺴ ْﻮ َن ْاﻵﺧَﺮة
.اﳋَﺎﻟِ ُﻖ ْ ﺎب َوُِﳛﺒﱡـ ْﻮ َن
ْ اﳋَْﻠ َﻖ َوﻳَـْﻨ َﺴ ْﻮ َن َ َوُِﳛﺒﱡـ ْﻮ َن اﻟْ َﻤ
َ ﺎل َوﻳَـْﻨ َﺴ ْﻮ َن ا ْﳊَ َﺴ
“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. Akan datang suatu masa, dimana
umatku lebih mencintai kepada lima perkara dan melupakan lima perkara lainnya,
yaitu lebih mencintai duniawi dan melupakan akhiratnya. Lebih cinta hidup dan
melupakan mati. Mencintai gedung-gedung bermahligai dan lupa kubur. Mencintai
harta benda dan melupakan hisab dan mereka lebih mencintai kepada sesama
makhluk dan melupakan Sang Khaliq, Allah SWT.”
إِ ﱠن اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َﻣ ْﻠﻌُ ْﻮﻧَﺔٌ َﻣ ْﻠﻌُ ْﻮ ٌن َﻣﺎﻓِْﻴـ َﻬﺎ إِﱠﻻ ِذ ْﻛَﺮاﷲِ َوَﻣ َﺎو ْاﻻَﻩُ َو َﻋﺎﻟِ ًﻤﺎ َوُﻣﺘَـ َﻌﻠﱢ ًﻤﺎ
“Sesungguhnya dunia itu terlaknat, dan terlaknat pula seluruh isinya, kecuali
perbuatan mengingat (berdzikir) kepada Allah dan yang sepadan dengannya serta
orang alim dan orang belajar.”
ﺐ َواﻟْ ِﻔ ﱠ
ﻀﺔَ ﻓَﺄ َْو َﺣﻰ ِ ﱠ ِ
َ ض َﺣ ِﺰ َن َﻋﻠَْﻴﻪ ُﻛ ﱡﻞ َﺷ ٍﺊ َﺟ َﺎوَرﻩُ إﱠﻻ اﻟﺬ َﻫ ْ آد َم ِﻣ َﻦ
ِ اﳉَﻨ ِﱠﺔ إِ َﱃ ْاﻷ َْر َ ُﻂ اﷲ َ َﺎاﻫﺒ
ْ ﻟَ ﱠﻤ
ِ ِ ِ ِ ٍِ
ُاﷲُ إِﻟَْﻴ ِﻬ َﻤﺎ إِ ﱠﱏ َﺟ َﺎوْرﺗُ ُﻜ َﻤﺎ ﺑِ َﻌْﺒﺪﻣ ْﻦ َﻋﺒِْﻴﺪى ﰒُﱠ أ َْﻫﺒَﻄْﺘُﻪُ ﻣ ْﻦ ﺟ َﻮا ِرُﻛ َﻤﺎ ﻓَ َﺤ ِﺰ َن َﻋﻠَْﻴﻪ ُﻛ ﱡﻞ َﺷ ٍﺊ َﺟ َﺎوَرﻩ
ِ َ َﻚ ﺟﺎورﺗَـﻨَﺎ ﺑِِﻪ وﻫﻮ ﻟ
ﺎك َﱂْ َْﳓَﺰ ْن
َﺼ َ ﻚ ُﻣﻄْﻴ ٌﻊ ﻓَـﻠَ ﱠﻤﺎ َﻋ ََُ ْ َ َ َ ْﺖ أ َْﻋﻠَ َﻢ أَﻧ َ ْإِﱠﻻأَﻧْـﺘُ َﻤﺎ ﻓَـ َﻘ َﺎﻻإِ َﳍﻨَﺎ َو َﺳﻴﱢ َﺪﻧَﺎ أَﻧ
ﺎل ُﻛ ﱡﻞ َﺷ ٍﺊ إِﱠﻻﺑِ ُﻜ َﻤﺎ َ َُﻋﱠﺰﻧﱠ ُﻜ َﻤﺎ َﺣ ﱠﱴ َﻻﻳـُﻨِ ﻋﻠَﻴ ِﻪ ﻓَﺄَوﺣﻰ اﷲ إِﻟَﻴ ِﻬﻤﺎ و ِﻋﱠﺰﺗِﻰ وﺟ َﻼِﱃ َﻷ
ََ َ َ ْ ُ َْ َْ
“Setelah Allah menurunkan Nabi Adam as. dari surga ke arcapada (dunia), maka
susahlah segala sesuatu yang semula mendampinginya, kecuali emas dan perak.
Kemudian Allah berfirman kepada benda tersebut, “Aku mendampingkan engkau
dengan hamba-Ku, kemudian hamba itu Aku lepas dari sampingmu dan semua pihak
yang semula mendampinginya, merasa susah karenanya kecuali engkau berdua.”
Maka keduanya menjawab, “Tuhan kami, Engaku Maha Mengetahui, bahwa justru
membuat kami berdua berdampingan dengannya selagi ia mentaati-Mu, dan setelah
itu ia pun durhaka kepada-Mu, maka kami tidak merasa susah atas nasib
selanjutnya.” Lalu Allah berfirman kepada keduanya, “Demi ketinggian-Ku dan
keagungan-Ku, niscaya Aku akan membuatmu berharga, sehingga tidak dapat
diperoleh segala sesuatu melainkan denganmu berdua.”
َﺧ َﻼﻗًﺎ اﻟْ ُﻤ َﻮﻃﱠﺌُـ ْﻮ َن أَ ْﻛﻨَﺎﻓًﺎ اﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ ﻳَﺄْﻟَُﻔ ْﻮ َن َوﻳـُ ْﺆﻟَُﻔ ْﻮ َن
ْ َﺣ َﺴﻨُ ُﻜ ْﻢ أ
ْﱃأَﺣﺒﱡ ُﻜ ْﻢ إِ َﱠ
َأ
“Yang palling saya cintai diantara kalian adalah orang yang bagus akhlaknya,
ringan tangan serta murah hati, dapat mengasihi serta dikasihi.”
2. Golongan yang Dilaknat Allah, Rasulullah Saw. dan Para Nabi Lainnya
ِ ﺎب اﻟﺪﱠﻋﻮ ِ َﱯ ُﳎ َ ِﺳﺘﱠﺔٌ ﻟَ َﻌْﻨﺘُـ ُﻬ ْﻢ َوﻟَ َﻌﻨَـ ُﻬ ُﻢ اﷲُ ﺗَـ َﻌ:وﻗﺎل اﻟﻨﱮ ﺻﻠﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ
ات ََ ﺎﱃ َوُﻛ ﱡﻞ ﻧَِ ﱢ
ِ ِ ْ ِﻂ ﺑ َ ب ﺑَِﻘ َﺪ ِر اﷲِ ﺗَـ َﻌ َ ﺎب اﷲِ ﺗَـ َﻌ
ِ َاﻟﱠﺰاﺋِ ُﺪ ِﰱ ﻛِﺘ
ُﺎﳉَﺒَـ ُﺮْوت ﻓَـﻴُﻌﱡﺰ َﻣ ْﻦ أَ َذﻟﱠﻪُ اﷲ ُ ﺎﱃ َواﻟْ ُﻤﺘَ َﺴﻠﱢ ُ ﺎﱃ َواﻟْ ُﻤ َﻜ ﱢﺬ
َﺣ ٌﺪ إِﱠﻻ َرأَى ِ اﳉﻨﱠﺔَ أَﺣ ٌﺪ إِﱠﻻرأَى ﻣ ْﻘﻌ َﺪﻩ ِﻣﻦ اﻟﻨﱠﺎر ﻟَﻮأ
َ ﱠﺎر أ
َ َوَﻻﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ اﻟﻨ،َﺳﺎءَ ﻟﻴَـ ْﺰَد َاد ُﺷﻜًْﺮا
َ ْ َ ُ َ َ َ َ َْ َﻻﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ
.َﺣ َﺴ َﻦ ﻟِﻴَ ُﻜ ْﻮ َن َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َﺣ ْﺴَﺮًة ِ ْ ﻣ ْﻘﻌ َﺪﻩ ِﻣﻦ
ْ اﳉَﻨﱠﺔ ﻟَ ْﻮأ َ ُ َ َ
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 73
“Tidak akan masuk surga seorangpun, melainkan dia akan melihat tempat duduknya
di neraka jika ia berbuat jelek, agar bertambah syukur. Dan tidak akan masuk
neraka seorangpun, melainkan dia akan melihat tempat duduknya di dalam surga
jika ia berbuat baik, agar menjadi penyesalan baginya.”
اﺳﺘِ َﻮ ِاء َﻣْﻨ ِﺰُل َﺗﺮٍح َﻻ َﻣْﻨ ِﺰُل ﻓَـَﺮٍح ﻓَ َﻤ ْﻦ َﻋَﺮﻓَـ َﻬﺎ َﱂْ ﻳَـ ْﻔَﺮ ْح ِ ِِ
ْ ﱠﺎس إِ ﱠن َﻫﺬﻩ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َد ُاراﻟﺘَـ َﻮاء َﻻ َد ُار ُ أَﻳـﱡ َﻬﺎاﻟﻨ
ﻟَِﺮ َﺧ ٍﺎء َوَﱂْ َْﳛَﺰ ْن ﻟِ ِﺸﺪﱠةٍ أََﻻ َوإِ ﱠن اﷲَ َﺧﻠَ َﻖ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َد َارﺑَـ ْﻠ َﻮى َو ْاﻵ ِﺧَﺮةَ َد َار ﻋُ ْﻘ َﱮ ﻓَ َﺠ َﻌ َﻞ ﺑَـ ْﻠ َﻮى اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ﺎﺣ َﺬ ُروا ْ َﺿﺎ ﻓَـﻴَﺄْ ُﺧ ُﺬ ﻟﻴُـ ْﻌﻄ َﻰ َو ْﻳﺒﺘَﻠﻰ ﻟﻴَ ْﺠﺰى ﻓ ً ﻣﻦ ﺑَـ ْﻠ َﻮى اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ ﻋ َﻮ ْ ِاب ْاﻵﺧَﺮة َ ﻟﺜَـ َﻮاب ْاﻵﺧَﺮةِ َوﺛـَ َﻮ
ﺎﺟﻠﻬﺎ ﻟﻜﺮ ِﻳﻪ آﺟﻠﻬﺎ َوَﻻﺗَ ْﺴ َﻌ ْﻮا ِﰱ ُﻋ ْﻤَﺮ ِان َدا ٍر ِ ﺎﻋﻬﺎ ﳌﺮارةِ ﻓِﻄَ ِﺎﻣﻬﺎ واﻫﺠﺮوا ﻟَ ِﺬﻳ َﺬ ﻋ ِ ﺣ َﻼوَة ِر
َ ْ ُُ ْ َ َ َ ﺿ َ َ َ
ﲔ َوﻟِﻌُ ُﻘ ْﻮﺑَﺘِ ِﻪ ِ ِِ ِ
َ ْ اﺟﺘﻨَﺎ ﺎ ﻓَـﺘَ ُﻜ ْﻮﻧُﻮا ﻟ ُﺴ ْﺨﻄﻪ ُﻣﺘَـ َﻌﱠﺮﺿ
ِ اﺻﻠُﻮﻫﺎ وﻗَ ْﺪأَراد ِﻣْﻨ ُﻜﻢ
ْ ْ َ َ َ َ ْ ﻀﻰ اﷲ ﺧﺮا َﺎوَﻻﺗُـ َﻮ
ِ َ َﻗَ ْﺪﻗ
.ﱢﲔ ِ
َ ْ ُﻣ ْﺴﺘَﺤﻘ
“Wahai para manusia, sesungguhnya dunia itu adalah tempat kekacauan, bukan
tempat ketenangan, tempat berduka cita bukan tempat gembira. Maka barangsiapa
yang sudah mengetahuinya, niscaya ia tidak akan gembira karena kesenangan dan
tidak akan bersedih lantaran mendapat kesulitan. Ingat! Sesungguhnya Allah
menciptakan dunia sebagai tempat cobaan dunia untuk mendapatkan pahala di
akhirat, dan pahala akhirat karena cobaan dunia adalah sebagai gantinya. Maka
Allah mengambil untuk memberi dan memberikan cobaan untuk memberi pahala.
Karena itu, waspadalah terhadap manisnya dunia, jangan terpedaya oleh kepahitan
menceraikannya. Dan tinggalkanlah kesenangannya, karena akibatnya justru
sebaliknya (menyakitkan). Janganlah berjuang untuk meramaikan tempat yang akan
dihancurkan oleh Allah dan janganlah menghubungi dunia, karena Allah
menghendakimu agar menjauhinya. Jika tidak, maka kamu akan melihat kemurkaan-
Nya dan berhak mendapatkan siksa-Nya.”
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 76
9. Perkara-perkara yang Dapat Menyamai Dunia Beserta Isinya
ﺳﺖ ﺧﺼﺎل ﺗﻌﺪل ﲨﻴﻊ اﻟﺪﻧﻴﺎ اﻟﻄﻌﺎم اﳌﺮئ واﻟﻮﻟﺪ اﻟﺼﺎﱀ واﻟﺰوﺟﺔ اﻟﺼﺎﳊﺔ:وﻗﺎل ﺑﺰرﲨﻬﺮ
.اﳌﻮاﻓﻘﺔ واﻟﻜﻼم اﶈﻜﻢ وﻛﻤﺎل اﻟﻌﻘﻞ وﺻﺤﺔ اﻟﺒﺪن
“Bazar Jamhar telah berkata, enam perkara dapat menyamai dunia beserta isinya,
yaitu: makanan lezat, anak yang shalehah, istri yang shalehah dan taat, perkataan
yang diperhatikan (berpengaruh), kesempurnaan akal dan kesehatan badan.”
ِ ِ ِ
ُدﻋ َﺎﻣﺔُ َﻋ َﻤ ِﻞ اﻟْ َﻤ ْﺮء َﻋ ْﻘﻠُﻪ
َ ﻟ ُﻜ ﱢﻞ َﻋ َﻤ ٍﻞ د َﻋ َﺎﻣﺔٌ َو
“Setiap amal itu ada penyangganya, dan penyangga amal manusia adalah
akalnya.”
أى دﻧﺲ َوِﻣ ْﻦ ﻃَﻤﻌٍﻴَـ ْﻬ ِﺪى إِ َﱃ َﻏ ِْﲑ َﻣﻄْﻤ ٍﻊ َوِﻣ ْﻦ:اﺳﺘَﻌِْﻴ ُﺬوا ﺑِﺎﷲِ ِﻣ ْﻦ ﻃَﻤ ٍﻊ ﻳَـ ْﻬ ِﺪى إِ َﱃ ﻃَﺒ ٍﻊ
ْ
ﻤﻊ
َ ْﺚ َﻻ َﻣﻄ
ُ ﻃَﻤ ٍﻊ َﺣْﻴ
“Mohonlah olehmu perlindungan kepada Allah dari sikap tamak (kerakusan) yang
membawa kepada kekejian, tamak yang menuntun pada suatu yang tidak dapat
diharapkan, dan tamak yang semestinya tidak perlu ditamakkan.”
ِ َ إِ ﱠن اﻟْ َﻘﺒـﺮ أ ﱠَو ُل ﻣﻨَﺎ ِزِل ْاﻵ ِﺧﺮةِ ﻓَِﺈ ْن َﳒﺎ ِﻣْﻨﻪ ﻓَﻤﺎ ﺑـﻌ َﺪﻩ أَﻳﺴﺮِﻣْﻨﻪ وإِ ْن َﱂ ﻳـْﻨﺞ ِﻣْﻨﻪ ﻓَﻤﺎﺑـﻌ َﺪﻩ أ
َُﺷ ﱡﺪ ﻣْﻨﻪ ُ َْ َ ُ ُ َ ْ َ ُ َُ ْ ُ َْ َ ُ َ َ َ َْ
“Sesungguhnya kuburan itu adalah awal tempat akhirat, jika seseorang selamat dari
kubur, maka ia akan lebih mudah untuk melangkah ke tahap berikutnya.
(Sebaliknya) jika seseorang tidak selamat dari kubur, maka ia akan mendapat
kesulitan untuk melangkah ke tempat berikutnya.”
ٍ ِ ٍِ ِ ِ ِ
َﺟﺮ َﻣ ْﻦ َﻋ َﺎدﻩُ َﺣﻴﱠ َﺎو َﺷﻴﱠـ َﻌﻪُ َﻣﻴﱢﺘًﺎ َ ََﻣ ْﻦ َﲰ َﻊ ﲟَْﻮت ُﻣ ْﺴﻠﻢ ﻓَ َﺪ َﻋﺎ ﻟَﻪُ ﲞَْﲑ َﻛﺘ
ْ ﺐ اﷲُ ﻟَﻪُ أ
“Barangsiapa yang mendengar orang muslim meninggal dunia, kemudian ia
mendoakan kebaikan, maka Allah akan mencatat baginya pahala orang yang
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 80
berta’ziyah dimasa hidupnya dan orang yang mengantarkan jenazahnya ke tempat
pemakaman ketika meninggalnya.”
َُوﻏُُﺮْوَرﻩ
“Banyak orang yang menghadapi hari depan tidak dapat menyempurnakan dan
banyak orang menunggu hari esok (malah) tidak kesampaian. Seandainya kamu
dapat melihat ajal di perjalanannya, niscaya kamu akan membenci angan-angan
dan tipu dayanya.”
ِ ِ ِ ِ
ْ َﱠﺎس ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳَﻈْﻠ ْﻤ ُﻬ ْﻢ َو َﺣ ﱠﺪﺛـَ ُﻬ ْﻢ ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳَﻜْﺬﺑْـ ُﻬ ْﻢ َوَو َﻋ َﺪ ُﻫ ْﻢ ﻓَـﻠَ ْﻢ ُﳜْﻠ ْﻔ ُﻬ ْﻢ ﻓَـ ُﻬ َﻮ ﳑ ْﱠﻦ َﻛ ُﻤﻠ
ﺖ َ َﻣ ْﻦ َﻋ َﺎﻣ َﻞ اﻟﻨ
ُُﺧ ﱠﻮﺗُﻪ
ُﺖأ ْ َت َﻋ َﺪاﻟَﺘُﻪُ َوَو َﺟﺒْ ُﻣ ُﺮْوءَﺗُﻪُ َو ِﻇ َﻬَﺮ
“Barangsiapa yang bergaul dengan orang lain, kemudian tidak berbuat dzalim,
berkata dengan mereka tanpa berdusta, dan berjanji dengan mereka tanpa
berkhianat, maka orang itu termasuk orang yang telah sempurna budi pekertinya
dan tampak keadilannya serta tetap persaudaraanya.”
ِ ِ ْ ﻃَﻌﺎم
ٌاﳉََﻮاد َد َواءٌ َوﻃَ َﻌ ُﺎم اﻟْﺒَﺨْﻴ ِﻞ َداء َُ
“Makanan orang dermawan menjadi obat sedang makanan orang yang kikir dapat
menjadi penyakit.”
ِ ِِ ِ
ُ ْاﻷ َُﻣَﺮاءُ َواﻟْ ُﻔ َﻘ َﻬﺎء:ُﺻﻠَ َﺤﺖ ْاﻷُﱠﻣﺔ َ ﺻْﻨـ َﻔﺎن ﻣ ْﻦ أُﱠﻣ ِﱴ إِ ْن
َ ﺻﻠَ ُﺤﻮا
“Dua golongan dari umatku, jika mereka baik, maka baiklah seluruh umat, yaitu
golongan pejabat (pemimpin) dan fuqaha (ulama).”
ُﻚ اﻟﱠﺮ ِﻋﻴﱠﺔ ِ ِ ِ ِ َﺖ ﻇَﺎﻟِﻤﺔً ﻣ ِﺴﻴﺌَﺔً إِ َذا َﻛﺎﻧ ِ َ ِﻟَﻦ ﺗَـﻬﻠ
ُ ﺖ اﻟْ ُﻮَﻻةُ َﻫﺎدﻳَﺔً َﻣ ْﻬﺪﻳﱠﺔً َوﻟَ ِﻜ ْﻦ ﺗَـ ْﻬﻠ ْ ُ َ ْ َﻚ اﻟﱠﺮﻋﻴﱠﺔُ َوإِ ْن َﻛﺎﻧ ْ ْ
ًﺖ اﻟْ ُﻮَﻻةُ ﻇَﺎﻟِ َﻤﺔً ُﻣ ِﺴْﻴﺌَﺔ
ِ َﺖ ﻫ ِﺎدﻳﺔً ﻣﻬ ِﺪﻳﱠﺔً إِ َذا َﻛﺎﻧ
ْ َ َ َ ْ ََوإِ ْن َﻛﺎﻧ
ِ
ْ اﳋُﻠُ ِﻖ ُﺷ ْﺆٌم َوﺷَﺮ ُارُﻛ ْﻢ أ
َﺳ َﻮأُ ُﻛ ْﻢ ُﺧﻠًُﻘﺎ ْ ُُﺳ ْﻮء
“Budi pekerti yang jelek itu tercela, dan yang paling buruk diantara kalian adalah
orang yang paling jelek budi pekertinya.”
ِ ﻆ اﻟﻠﱢﺴ
ﺎن ِ ِ ِ ِ
َ ُ ﺐ ْاﻷ َْﻋ َﻤﺎل أ َﱃ اﷲ ﺣ ْﻔ
َﺣ ﱡ
َأ
“Amal perbuatan yang paling dicintai oleh Allah adalah memelihara lisan.”
ﺎس ذُﻧـُ ْﻮﺑًﺎ ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ أَ ْﻛﺜَـ ُﺮُﻫ ْﻢ َﻛ َﻼ ًﻣﺎ ﻓِْﻴ َﻤﺎ َﻻﻳَـ ْﻌﻨِْﻴ ِﻪ
ِ َإِ ﱠن أَ ْﻛﺜَـَﺮ اﻟﻨ
“Sesungguhnya manusia yang paling banyak dosanya pada hari kiamat (nanti),
adalah orang yang paling banyak membicarakan perkara yang tidak ada
manfaatnya.”
ﺗَـ َﻔ ﱠﻜ ُﺮوا ِﰱ َﺧ ْﻠ ِﻖ اﷲِ َوَﻻ ﺗَـ َﻔ ﱠﻜ ُﺮوا ِﰲ اﷲِ ﻓَـﺘَـ ْﻬﻠِ ُﻜﻮا
“Berpikir tentang ciptaan Allah, janganlah berpikir tentang Dzat Allah, maka kamu
akan celaka.”
ِ ﱠﺎس وﻣﺎﻳﺴﺘـ ْﻐ ِﲎ رﺟﻞ ﻋﻦ ﻣﺸﻮرةٍ وإِ ﱠن أَﻫﻞ اﻟْﻤﻌﺮو ِ ِْ رأْس اﻟْﻌ ْﻘ ِﻞ ﺑـﻌ َﺪ
ف ِﰱ ْ ُ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ ٌ ُ َ َ ْ َ َ َ ِ اﻹْﳝَﺎن اﻟﺘـ َﱠﻮﱡد ُد إِ َﱃ اﻟﻨ َْ َ ُ َ
ِﺎﻫﻢ أ َْﻫﻞ اﻟْﻤْﻨ َﻜ ِﺮ ِﰱ ْاﻵ ِﺧﺮةﻴ ـ
ْ ﻧ ﱡ
ﺪ اﻟ ﰱ ِ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴﺎ ﻫﻢ أَﻫﻞ اﻟْﻤﻌﺮو
ِ ف ِﰱ ْاﻵ ِﺧﺮةِ وأ َْﻫﻞ اﻟْﻤْﻨ َﻜ ِﺮ
َ ُ ُ ُ َ ُ ُ َ َ ُْ ْ َ ُ ْ ْ ُ َ
“Pemuka akal setelah iman adalah kasih sayang terhadap sesama manusia dan
seseorang memang tidak dapat terlepas dari pentingnya musyawarah; dan sungguh,
ahli kebaikan di dunia, mereka adalah ahli keabikan di akhirat, dan ahli munkar di
dunia, mereka juga adalah ahli munkar di akhirat.”
ﱠﺎس ذُﻧـُ ْﻮﺑًﺎ ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ أَ ْﻛﺜَـ ُﺮُﻫ ْﻢ َﻛ َﻼ ًﻣﺎﻓِْﻴ َﻤﺎ َﻻﻳَـ ْﻌﻨِْﻴ ِﻪ
ِ إِ ﱠن أَ ْﻛﺜَـَﺮاﻟﻨ
“Sungguh manusia yang paling banyak dosanya pada hari kiamat (nanti) adalah
yang paling banyak membicarakan sesuatu yang tidak membawa manfaat bagi
dirinya.”
4. Kalimat yang Tertulis Dalam Harta Terpendam dan Anak Yatim Pada
Zaman Nabi Musa as.
ِ وَﻛﺎ َن َﲢﺘﻪ َﻛْﻨـﺰَﳍﻤﺎ وَﻛﺎ َن أَﺑـﻮ ُﳘﺎ ﺻ:وﻋﻦ ﻋﺜﻤﺎن رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻪ أﻧﻪ ﻗﺎل ﰱ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﱃ
ﺎﳊًﺎ َ َ ْ ُ َ َُ ٌ ُ َ ْ َ
اﻟﻜﻨﺰﻟﻮح ﻣﻦ ذﻫﺐ وﻋﻠﻴﻪ أى ﻟﻠﻮح ﺳﺒﻌﺔ أﺳﻄﺮ ﻣﻜﺘﻮب ﰱ إﺣﺪاﻫﺎ ﻋﺠﺒﺖ ﳌﻦ ﻋﺮف اﳌﻮت
وﻫﻮﻳﻀﺤﻚ وﻋﺠﺒﺖ ﳌﻦ ﻋﺮف اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﺎﻧﻴﺔ وﻫﻮﻳﺮﻏﺐ ﻓﻴﻬﺎ وﻋﺠﺒﺖ ﳌﻦ ﻋﺮف أن اﻷﻣﻮر
وﻋﺠﺒﺖ ﳌﻦ ﻋﺮف،ﺑﺄﻗﺪار وﻫﻮﻳﻐﺘﻢ ﻟﻠﻔﻮات وﻋﺠﺒﺖ ﳌﻦ ﻋﺮف اﳊﺴﺎب وﻫﻮ ﳚﻤﻊ ﻣﺎﻻ
اﻟﻨﺎر وﻫﻮﻳﺬﻧﺐ وﻋﺠﺒﺖ ﳌﻦ ﻋﺮف اﳉﻨﺔ ﻳﻘﻴﻨﺎ وﻫﻮ ﻳﺴﱰﻳﺢ ﺑﺎﻟﺪﻧﻴﺎ وﻋﺠﺒﺖ ﳌﻦ ﻋﺮف
اﻟﺸﻴﻄﺎن ﻋﺪوا ﻓﺄﻃﺎﻋﻪ
“Telah diriwayatkan dari Utsman bin Affan ra. dimana beliau menjelaskan firman
Allah Swt. “… ternyata dibawahnya terdapat kanzun (simpanan) untuk mereka (dua
anak yatim) dan ternyata ayah mereka adalah orang shaleh.” Kanzun adalah
lempengan lempengan emas yang diatasnya tertulis kalimat sebagai berikut: Saya
heran kepada orang yang tahu akan kematian, tapi ia malah tertawa. Saya heran
kepada orang yang tahu bahwa dunai akan rusak, tapi ia justru mencintainya. Saya
heran kepada orang yang tahu bahwa semua urusan itu sesuai dengan ketetapan
Allah, tapi ia masih bingung karena urusannya telah berlalu. Saya heran kepada
orang yang yang telah mengetahui adanya hisab, tapi ia malah senang
mengumpulkan harta.Saya heran kepada orang yang telah mengetahui adanya
neraka, tapi ia malah senang berbuat dosa. Saya heran kepada orang yang yang
telah mengetahui secara yakin adanya surga, tetapi ia bersenang-senang dengan
dunia. Dan saya heran kepada orang yang telah mengetahui syaitan sebagai musuh,
tetapi ia justru mentaati ajakannya.”
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 89
5. Perkara yang Melebihi Segalanya
وﺳﺌﻞ ﻋﻠﻰ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻪ ﻣﺎأﺛﻘﻞ ﻣﻦ اﻟﺴﻤﺎء وﻣﺎأوﺳﻊ ﻣﻦ اﻷرض وﻣﺎأﻏﲎ ﻣﻦ اﻟﺒﺤﺮ وﻣﺎأﺷﺪ
:ﻣﻦ اﳊﺠﺮ وﻣﺎأﺣﺮ ﻣﻦ اﻟﻨﺎر وﻣﺎأﺑﺮد ﻣﻦ اﻟﺰﻣﻬﺮﻳﺮ وﻣﺎأﻣﺮ ﻣﻦ اﻟﺴﻢ؟ ﻓﻘﺎل ﻋﻠﻰ رﺿﻰ اﷲ ﻋﻨﻪ
اﻟﺒﻬﺘﺎن ﻋﻠﻰ اﻟﱪاﻳﺎ أﺛﻘﻞ ﻣﻦ اﻟﺴﻤﺎء واﳊﻖ أوﺳﻊ ﻣﻦ اﻷرض وﻗﻠﺐ اﻟﻘﺎﻧﻊ أﻏﲎ ﻣﻦ اﻟﺒﺤﺮ
وﻗﻠﺐ اﳌﻨﺎﻓﻖ أﺷﺪ ﻣﻦ اﳊﺠﺮ واﻟﺴﻠﻄﺎن اﳉﺎﺋﺮأﺣﺮ ﻣﻦ اﻟﻨﺎر واﳊﺎﺟﺔ اﱃ اﻟﻠﺌﻴﻢ أﺑﺮدﻣﻦ اﻟﺰﻣﻬﺮﻳﺮ
وﻗﻴﻞ اﻟﻨﻤﻴﻤﺔ أﻣﺮﻣﻦ اﻟﺴﻢ،واﻟﺼﱪأﻣﺮ ﻣﻦ اﻟﺴﻢ
“Dalam suatu riwayat diterangkan, bahwa Ali Karamallahu Wajhah pernah
ditanya, Apakah yang lebih berat dibanding langit? Apa yang lebih luas daripada
bumi? Apa yang lebih kaya jika dibandingkan dengan laut? Apa yang lebih keras
daripada batu? Apa yang lebih panas dibanding api? Apa yang lebih dingin
dibanding air Zamharir? Apa yang lebih pahit dibanding racun? .”
ٌ اﳉَﻨﱠﺔَ ﻗَـﺘ
ﱠﺎت ْ َﻻﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ
ِ ٍ ٍ ِ ٍ ُﻟَﻴﺲ ِﻣ ﱢﲎ ذ
ُوﺣ َﺴﺪ َوَﻻَﳕْﻴ َﻤﺔ َوَﻻ َﻛ َﻬﺎﻧَﺔ َوَﻻأَﻧَﺎﻣْﻨﻪ
َ َ ْ
6. Pandangan Nabi Muhammad Saw. Tentang Dunia
ﺎﳚ َﻤ ُﻊ َﻣ ْﻦ َﻻ َﻋ ْﻘ َﻞ
َْ َﺎل ﻟَﻪُ َوَﳍ ُ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َد ُارَﻣ ْﻦ َﻻ َد َارﻟَﻪُ َوَﻣ:ﻗﺎل اﻟﻨﱮ ﺻﻠّﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ
َ ﺎل َﻣ ْﻦ َﻻ َﻣ
ُﺐ ﻟَﻪ ﻟَﻪُ َوﻳَ ْﺸﺘَﻐِ ُﻞ ﺑِ َﺸ َﻬ َﻮا َِﺎ َﻣ ْﻦ َﻻﻓَـ ْﻬ َﻢ ﻟَﻪُ َو َﻋﻠَْﻴـ َﻬﺎ َْﳛَﺰ ُن َﻣ ْﻦ َﻻ ِﻋ ْﻠ َﻢ ﻟَﻪُ َوَﳍَﺎ َْﳛ ُﺴ ُﺪ َﻣ ْﻦ َﻻﻟُ ﱠ
ِ
َ ْ َوإِﻟَْﻴـ َﻬﺎﻳَ ْﺴ َﻌﻰ َﻣ ْﻦ َﻻﻳَﻘ
.ُﲔ ﻟَﻪ
“Sebagaimana sabda Nabi Saw., Dunia adalah tempat orang yang tidak mempunyai
tempat. Dan hartanya orang yang tidak mempunyai harta. Dunia dikumpulkan oleh
orang yang tidak mempunyai akal. Dan disibukkan oleh orang yang tidak
memahaminya; orang yang tidak mempunyai pengetahuan akan merasakan sedih.
Dan orang yang tidak punya akan iri dengan dunia. Dan orang yang tidak punya
keyakinan akan memperjuangkan atau mencarinya.”
ِ ِ
َ إِ ﱠن ﻣ َﻦ اﻟ ﱠﺴَﺮف أَ ْن ﺗَﺄْ ُﻛ َﻞ ُﻛ ﱠﻞ َﻣﺎا ْﺷﺘَـ َﻬْﻴ
ﺖ
“Sesungguhnya adalah termasuk kelewatan batas, jika engkau makan segala yang
engkau berselera.”
ِ ِِ ِ
ُ َﺳ َﻜﻨَﻪُ اﷲُ ِﻣ َﻦ اﻟْﻔ ْﺮَد ْو ِس َﺣْﻴ
َﺚ َﺷﺎء
ِ
ْ ﺻْﺒـًﺮا َﲨْﻴ ًﻼ أ
َ ﺻﺒَـَﺮ َﻋﻠَﻰ اﻟْ ُﻘ ْﻮت اﻟﺸﱠﺪﻳْﺪ
َ َﻣ ْﻦ
ِ ِِ
ُأَﱡﳝَﺎ ْاﻣ ِﺮ ٍئ ا ْﺷﺘَـ َﻬﻰ َﺷ ْﻬ َﻮًة ﻓَـَﺮﱠد َﺷ ْﻬ َﻮﺗَﻪُ َوآﺛَـَﺮ َﻋﻠَﻰ ﻧَـ ْﻔﺴﻪ ﻏُﻔَﺮﻟَﻪ
“Siapa yang menginginkan syahwatnya, kemudian ia mengekangnya dan melupakan
keinginan dirinya, maka ia akan diampuni dosanya.”
ﻒ ﺑِِﻪ
اﺳﺘُ ِﺨ ﱠ ِ ﺼﻤﺖ ﺳﻴﱢ ُﺪ ْاﻷ
ْ َﺧ َﻼق َﻣ ْﻦ َﻣَﺰ َح
ْ َ ُ ْ اﻟ ﱠ
“Diam itu menjadi pemuka/rajanya budi pekerti, barangsiapa bergurau maka ia
akan diremehkan orang.”
اﳊَﻴَ ِﺎء
ْ ُﺐ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َوﻗِﻠﱠﺔ ِ اﳋَْﻠ ِﻖ وﻗَﺴﻮةُ اﻟْ َﻘ ْﻠ
ﺐ َو ُﺣ ﱡ ِ ِ ُ َﺎل اﻻ ْﺷﺘِﻐ
َ ْ َ ْ ﺎل ﺑﻌُﻴُـ ْﻮب َ ﻂ ْاﻷ َْﻋ َﻤ ُ ِِﺳﺘﱠﺔُأَ ْﺷﻴَﺎءَ ُْﲢﺒ
َوﻃُْﻮ ُل ْاﻷ ََﻣ ِﻞ َوﻇُْﻠ ٌﻢ َﻻﻳَـْﻨﺘَ ِﻬﻰ
“Enam perkara dapat membatalkan berbagai amal, yaitu: sibuk dengan aib orang
lain, mencintai dunia, sedikit malu, panjang angan-angan dan berbuat dzalim yang
tidak berkesudahan.”
ِ ْ ﻚ ِﻣﻦ ِ ِِ ِ
ُاﳊَ ﱢﻖ ﻣﺜْ َﻞ َﻣﺎ ﺗَـَﺮى ﻟَﻪ ُ اﻟْ َﻤ ْﺮءُ َﻛﺜْﻴـٌﺮ ﺑِﺄَﺧْﻴﻪ َوَﻻ َﺧْﻴـَﺮ ِﰱ
َ َ َﺻ ْﺤﺒَﺔ َﻣ ْﻦ َﻻﻳَـَﺮى ﻟ
“Seseorang itu banyak temannya, akan tetapi tidak ada kebaikan bersahabat dengan
orang yang tidak melihat kebenaran yang ada padamu, seperti engkau melihat
kebenaran yang ada padanya.”
ِ ﻂ اﻟﻨ
ﱠﺎس ْ اﻟْ ِﻜْﺒـ ُﺮ ﺑَﻄَُﺮ
ُ اﳊَ ﱢﻖ َو َﻏ ْﻤ
“Sikap sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.”
ِِ ِِ ِ ِِ
ٌأَﻋُ ْﻮذُﺑَﺎﷲ ﻣ ْﻦ َﺟ ْﺤﺪ اﻟْﺒَ َﻼء إﱠﻻﺑََﻼءً ﻓْﻴﻪ َﻋ َﻼء
“Aku berlindung kepada Allah dari payahnya ujian, kecuali ujian yang membawa
kemuliaan di sisi Allah.”
ﺖ ﻟَﻪُ ﻧـُ ْﻮًرا َوﺑـُْﺮَﻫﺎﻧًﺎ َوَﳒَﺎ ًة ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َوَﻣ ْﻦ َﱂْ ُﳛَﺎﻓِ ْﻆ ْ َﻆ َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ﱠﻦ َﻛﺎﻧ َ َات َﻣ ْﻦ َﺣﺎﻓ ٍ ﲬَْﺲ ﺻﻠَﻮ
ََ ُ
ِ ِ
َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ﱠﻦ َﱂْ ﻳَ ُﻜ ﱠﻦ ﻟَﻪُ ﻧـُ ْﻮًرا َوَﻻﺑـُْﺮَﻫﺎﻧًﺎ َوَﻻ َﳒَﺎةً َوَﻛﺎ َن ﻳَـ ْﻮَم اﻟْﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َﻣ َﻊ ﻓ ْﺮ َﻋ ْﻮ َن َوﻗَ ُﺎرْو َن َوَﻫ َﺎﻣﺎ َن َوأ َﱢ
ُﰊ ﺑْ ِﻦ
ﻒٍ ََﺧﻠ
“Lima shalat (fardhu), barangsiapa yang dapat memeliharanya, maka ia akan
memperoleh nur dan burhan (bukti kebenaran diri), juga keselamatan di hari
kiamat. Barangsiapa yang tidak mau memeliharanya, maka ia tidak akan
mempunyai nur (cahaya), burhan dan tidak pula memperoleh keselamatan. Dan
pada hari kiamat (nanti) ia akan bersama Fir’aun, Qarun, Haman, dan Ubay bin
Khalaf.”
ﻓﺜﻤﺮة ﻛﻔﺎرة اﻟﺬﻧﻮب اﻟﻨﺠﺎة ﻣﻦ اﻟﻌﻘﻮﺑﺎت وﲦﺮة ﻃﻬﺎرة اﻟﻌﻴﻮب اﻟﻨﻌﻴﻢ اﳌﻘﻴﻢ واﻟﺪرﺟﺎت اﻟﻌﻠﻰ
وﲦﺮة اﻟﻮﻻﻳﺔ ﻣﻊ رﺿﺎاﶈﺒﻮب ﺣﺴﻦ اﻟﺒﺸﺎرة ﻣﻦ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﺑﺎﻟﺮﺿﺎ وﺑﺎﻟﺮؤﻳﺔ وزﻳﺎرة اﳌﻼﺋﻜﺔ وزﻳﺎدة
اﻟﻔﻀﻴﻠﺔ
“Pelebur dosa membuahkan keselamatan dari siksa, dan bersih dari berbagai aib
membuahkan kenikmatan yang abadi dan derajat yang tinggi (di surga). Kedudukan
wali dan ridha Allah akan membuahkan kegembiraan yang memuncak dari Allah
dengan limpahan ridha-Nya, serta beroleh kesempatan melihat langsung Dzat Allah,
mendapat kunjungan pada malaikat dan bertambah keutamaannya.”
ِ َاﻹْﳝ
ِْ ﻀﻞ
ُﺎﺣﺔ
َ ﺼْﺒـ ُﺮ َواﻟ ﱠﺴ َﻤ
ﺎن اﻟ ﱠ ُ َ ْأَﻓ
“Iman yang paling utama adalah sabar dan murah hati.”
ِ
َ ﺎﻫ ْﻢ ِﲟَْﺮ
ﺿﻰ ُ ﺿﻰ َوَﻣ
َ ﱠﺎس َﻣ ْﺮ
ُ َرﺣ َﻢ اﷲُ ﻗَـ ْﻮًﻣﺎ َْﳛ َﺴﺒُـ ُﻬ ُﻢ اﻟﻨ
“Allah menyayangi suatu kaum yang mereka disangka orang lain sakit, padahal
mereka itu tidak sakit.”
ِ ِ ِ ِ ِ
َﺎﺟﺔً َﻛ َﻔﻰ ﺑﺎﻟْ َﻤ ْﺮء ﻋ ْﻠ ًﻤﺎ أَ ْن َﳜْ َﺸﻰ اﷲ
َ َﺣﺒَْﺒﺘُ ْﻢ أَ ْن ﺗَـ ْﺰَد ُادوا ﻓَﺎﻗَﺔً َو َﺣ
ْ ﻟَ ْﻮﺗَـ ْﻌﻠَ ُﻤ ْﻮ َن َﻣﺎﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻋْﻨ َﺪ اﷲ ﻷ
ﺐ ﺑِﻨَـ ْﻔ ِﺴ ِﻪ ِ ِ
َ َوَﻛ َﻔﻰ ﺑﺎﻟْ َﻤ ْﺮء َﺟ ْﻬ ًﻼأَ ْن ﻳـُ ْﻌ َﺠ
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 106
“Seandainya kalian mengetahui apa yang ada pada Allah untuk kalian, pasti kalian
”akan bertambah senang dengan kefakiran dan butuh.
ﺗَـ َﻌﻠﱠ ُﻤﻮا ِﻣ َﻦ اﻟْﻌِْﻠ ِﻢ َﻣﺎ ِﺷْﺌﺘُ ْﻢ أَ ْن ﺗَـ َﻌﻠﱠ ُﻤﻮا ﻓَـﻠَ ْﻦ ﻳَـْﻨـ َﻔ َﻌ ُﻜ ُﻢ اﷲُ ﺑِﺎﻟْﻌِْﻠ ِﻢ َﺣ ﱠﱴ ﺗَـ ْﻌ َﻤﻠُﻮا ِﲟَﺎﺗَـ ْﻌﻠَ ُﻤ ْﻮ َن
“Pelajarilah ilmu apapun yang engkau mau mempelajarinya dan Allah tidak
membuat ilmu bermanfaat untukmu sehingga engkau mau mengamalkan ilmu yang
”telah engkau pelajari itu.
اﳉ َﻤ ِﺎل ْﺎﺣ ِﺔ اﻟْ َﻤ ﱡﻦ ،وآﻓَﺔُ ْ ﺼﻠَﻒ ،وآﻓَﺔُ اﻟﺸﱠﺠ ِ ِ
اﳋ َﻴﻼءَُ ،وآﻓَﺔُ ﺎﻋﺔ اﻟْﺒَـ ْﻐ ُﻰَ ،وآﻓَﺔُ اﻟ ﱠﺴ َﻤ َ
َ َ آﻓَﺔُ اﻟﻈﱠْﺮف اﻟ ﱠ َ َ
اﳊِﺴ ِ ﱢﺴﻴَﺎ ُنَ ،وآﻓَﺔُ ِْ ِ ِ اﻟْﻌِﺒﺎدةِ اﻟْ َﻔْﺘـﺮةُ ،وآﻓَﺔُ ْ ِ ِ ِ
ﺐ اﳊ ْﻠﻢ اﻟ ﱠﺴ َﻔﻪَُ ،وآﻓَﺔُ ْ َ بَ ،وآﻓَﺔُ اﻟْﻌ ْﻠ ِﻢ اﻟﻨ ْ اﳊَﺪﻳْﺚ اﻟْ َﻜﺬ ُ ََ َ َ
اﳉ ْﻮِد اﻟ ﱠﺴَﺮ ُ
ف اﻟْ َﻔ ْﺨ ُﺮَ ،وآﻓَﺔُ ْ
“Afta (penyakit) kejuaraan adalah kegemaran dipuji secara berlebihan, afat
keberanian adalah kegemaran menyimpang dari kebenaran, afat kemurahan adalah
menyebut-nyebut pemberian, afat kecantikan adalah kesukaan mejeng, afat ibadah
adalah menghentikannya, afat omongan adalah dusta, afat ilmu adalah lupa, afat
sikap murah hati adalah sikap tolol, afat kedudukan adalah kesombongan dan afat
”kedermawanan adalah pengeluaran secara berlebihan.
“Jika akalmu mengerti tentang sesuatu yang tidak pantas, maka kamu berarti orang
yang berakal.”
ِ اﳊ ﱢﻖ واﻟْﺒ
ﺎﻃ ِﻞ ِ اﻟْ َﻌ ْﻘﻞ ﻧـُ ْﻮٌر ِﰱ اﻟْ َﻘ ْﻠ
َ َ َْ ﲔ َ ْ ﺐ ﻳـُ َﻔﱢﺮ ُق ﺑَـ ُ
“Akal adalah cahaya di dalam hati yang dapat membedakan antara yang hak dan
yang bathil.”
ﱭ ِﰱ اﻟﻀﱠﺮِع ِ ِ ِ ِ
َُ ﱠﺎر َﻣ ْﻦ ﺑﻜﻰ ﻣ ْﻦ َﺧ ْﺸﻴَﺔ اﷲ َﺣ ﱠﱴ ﻳَﻠْﻴ َﺞ اﻟﻠﱠ
َ َﻻﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ اﻟﻨ
“Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut siksa Allah, sehingga
air susu masuk lagi ke dalam teteknya.”
ِ ﺎﲢ ﱡ ِ َﺣ ﱠ
ﻚ ﺗَ ُﻜ ْﻦ َ ﺐ ﻟﻨَـ ْﻔ ِﺴ ُِ ﱠﺎس ﻣ
َ ِ ﺐ ﻟﻠﻨ
ِ ﱠﺎس وأ ِ ِ
َ ِ ُﻛ ْﻦ َور ًﻋﺎ ﺗَ ُﻜ ْﻦ أ َْﻋﺒَ ُﺪ اﻟﻨﱠﺎس َوُﻛ ْﻦ ﻗَﻨ ًﻌﺎ ﺗَ ُﻜ ْﻦ أَ ْﺷ َﻜَﺮاﻟﻨ
ِ ِ ِ
ﺐ ُ اﻟﻀﺤﻚ ﻓَِﺈ ﱠن َﻛﺜْـَﺮَة اﻟﻀﺤﻚ ُﲤْﻴ
َ ﺖ اﻟْ َﻘ ْﻠ َ َﻗﻞ
ّ ﻣﻦ َﺟ َﺎوَرَك ﺗَ ُﻜ ْﻦ ُﻣ ْﺴﻠ ًﻤﺎ َوأْ ﳎﺎوَرَة َ ﺴﻦ ْ َﺣ ْ ُﻣ ْﺆﻣﻨًﺎ َوأ
“Jadilah engkau orang wira’i, maka kamu menjadi orang yang ahli ibadah, dan
jadilah kamu orang yang qana’ah, niscaya kamu akan menjadi orang yang paling
bersyukur. Cintailah orang lain seperti engkau mencintai dirimu sendiri, maka
engkaulah orang mukmin, berlaku baiklah kamu terhadap tetangga, maka
engkaulah orang muslim, dan kurangilah tertawamu, karena terlalu banyak tertawa
dapat mengeraskan hati.”
ِ ﻚ وﻫﻮ َاك ِﰱ َذ
ِات اﷲ ِ ِ ِْ أَﻓْﻀﻞ
َ ُ َ َ اﳉ َﻬﺎد أَ ْن ُﲡَﺎﻫ َﺪﻧَـ ْﻔ َﺴ َُ
“Perjuangan yang paling utama adalah mengurangi hawa nafsumu dalam rangka
mencari ridha Allah SWT.”
َﻣﻦ ْازَد َاد ِﰱ اﻟْﻌِْﻠ ِﻢ ُر ْﺷ ًﺪا ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳَـ ْﺰَد ْد ِﰱ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ ُزْﻫ ًﺪا َﱂْ ﻳَـ ْﺰَد ْد ِﻣ َﻦ اﷲِ إِﱠﻻﺑـُ ْﻌ ًﺪا
“Barangsiapa yang bertambah pandai ilmunya, kemudian ia tidak bertambah zuhud
mengenai dunia, maka hanya akan menambah jauh dari Allah.”
ِ
ُأَ ْﻛَﺮُﻣﻮا اﻟْ ُﻌﻠَ َﻤﺎءَ ﻓَِﺈﻧـﱠ ُﻬ ْﻢ َوَرﺛَﺔُ ْاﻷَﻧْﺒِﻴَﺎء ﻓَ َﻤ ْﻦ أَ ْﻛَﺮَﻣ ُﻬ ْﻢ ﻓَـ َﻘ ْﺪ أَ ْﻛَﺮَم اﷲَ َوَر ُﺳ ْﻮﻟَﻪ
“Muliakanlah orang-orang yang berilmu, karena mereka adalah pewaris para Nabi.
Barangsiapa yang memuliakan mereka, berarti memuliakan Allah dan Rasul-Nya.”
ِ ﻣﻦ ﻋ ِﻤﻞ ﺻ
ًﺎﳊً ِﺎﻣ ْﻦ ذَ َﻛ ٍﺮأ َْوأُﻧْـﺜَﻰ َوُﻫ َﻮُﻣ ْﺆِﻣ ٌﻦ ﻓَـﻠَﻨُ ْﺤﻴِﻴَـﻨﱠﻪُ َﺣﻴَﺎةً ﻃَﻴﱢﺒَﺔ َ َ َ َْ
“Barangsiapa yang beramal shaleh dari laki-laki maupun perempuan dan dia
seorang mukmin, Kami akan menghidupkannya dengan kehidupan yang baik.”
،ُﺾ اﷲ ِ ِ ُِ ﻴﻼء ﻣِ ْ ﺐ اﷲ وِﻣْﻨـﻬﺎ ﻣﺎﻳـﺒﻐِﺾ اﷲ وإِ ّنَ ِﻣﻦ ُِ إِ ﱠن ِﻣﻦ اﻟْﻐَﻴـﺮةِ ﻣ
ُ ﺐ اﷲُ َوﻣْﻨـ َﻬﺎ َﻣﺎﻳـُْﺒﻐ ﺎﳛ ﱡ َ اﳋ َ َ ُ ُ ُْ َ َ َ ُ ﺎﳛ ﱡ َ َْ َ
،ﻀ َﻬﺎ اﷲُ ﻓَﺎﻟْﻐَْﻴـَﺮةُ ِﰱ َﻏ ِْﲑاﻟﱠﺮﻳْـﺒَ ِﺔ ِ ِ ِ
ُ ﻓَﺄَﱠﻣﺎ اﻟْﻐَْﻴـَﺮةُ اﻟﱠِﱴ ُﳛﺒﱡـ َﻬﺎ اﷲُ ﻓَﺎﻟْﻐَْﻴـَﺮةُ ِﰱ اﻟﱠﺮﻳْـﺒَﺔ َوأَﱠﻣﺎ اﻟْﻐَْﻴـَﺮةُ اﻟﱠِﱴ ﻳـُْﺒﻐ
اﳋﻴﻼءُ اﻟﱠِﱴ ْ َوأَﱠﻣﺎ،ﺼ َﺪﻗَِﺔاﺧﺘِﻴَﺎﻟُﻪُ ِﻋْﻨ َﺪاﻟ ﱠ
ْ ﺎﺧﺘﻴَﺎ ُل اﻟﱠﺮ ُﺟ ُﻞ ِﰱ اﻟْﻘﺘَ ِﺎل َو
ِ َﺎاﳋﻴ َﻼء اﻟﱠِﱴ ُِﳛﺒﱡـﻬﺎ اﷲ ﻓ
ْ ُ َ ُ َُْ َوأَﱠﻣ
ُ َﺎﺧﺘِﻴ
ﺎل اﻟﱠﺮ ُﺟ ُﻞ ِﰱ اﻟْﺒَـ ْﻐ ِﻰ َواﻟْ َﻔ ْﺨ ِﺮ ْ َﻀ َﻬﺎاﷲُ ﻓ
ِ
ُ ﻳـُْﺒﻐ
“Ada sebagaian kecembuaruan yang dicintai oleh Allah dan ada pula yang dibenci
oleh-Nya. Dan sesungguhnya kesombongan itu juga ada yang dicintai oleh Allah
dan ada pula yang dibenci oleh-Nya. Adapun kecemburuan yang dicintai oleh Allah
itu adalah kecemburuan terhadap hal yang mencurigakan. Sedangkan kecemburuan
yang dibenci oleh Allah itu adalah kecemburuan bukan pada hal yang
mencurigakan. Adapun kesombongan yang dicintai oleh Allah itu adalah
kesombongan seorang dalam perang dan pada waktu bersedakah (supaya diikuti
oleh orang lain). Sedangkan kesombongan yanhg dibenci oleh Allah itu adalah
kesombongan seseorang dalam kezhaliman dan keangkuhan.”
ِ
َوَﻣ ْﻦ َﻛ َﻔَﺮ ﻓَِﺈ ﱠن اﷲَ َﻏ ِ ﱞ
َ ْ ﲎ َﻋ ِﻦ اﻟْ َﻌﺎﻟَﻤ
ﲔ
“…dan barangsiapa yang kufur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semua
alam.”
ِ ِ ِِ
ُ اﺳﺘَـ ْﻐ َﻔَﺮَﳍُ ْﻢ ﻓَﺄ َْو َﺣﻰ اﷲُ إِﻟَْﻴﻪ إِ ﱢﱏ ﻗَ ْﺪ َﻏ َﻔ ْﺮ
ْت َﳍُ ْﻢ َﻣﺎﺑَـْﻴ ِﲎ َوﺑـَْﻴـﻨَـ ُﻬ ْﻢ َوَﱂ ْ أَﻧﱠﻪُ َد َﻋﺎﻷُﱠﻣﺘﻪ َﻋﺸﻴﱠﺔَ َﻋَﺮﻓَﺔَ َو
ﺾٍ ﻀ ُﻬ ْﻢ ﻟِﺒَـ ْﻌ ِ
َ أَ ْﻏﻔ ْﺮَﳍُ ْﻢ ﻇُْﻠ َﻤ ُﻬ ْﻢ ﺑَـ ْﻌ
“Nabi Muhammad Saw. pernah berdoa untuk umatnya pada hari Arafah dan beliau
memohonkan ampunan untuk mereka, maka Allah menurunkan wahyu kepadanya:
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 112
Sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka pada dosa-dosa antara Aku dan
mereka, tetapi Aku tidak mengampuni kezhaliman mereka pada sesamanya.”
ِ ﺎل إِﻧ
ِ َ َ َاﻻ ْﺳﺘِ ْﻐ َﻔﺎ ِر َوﻗ
ُ ﱠﻚ ﻗَﺎدٌر أَ ْن ﺗُـ ْﺮﺿ َﻰ ُﺧ
ﺼ ْﻮَﻣ ُﻬ ْﻢ ِْ ﻓَـﺰ َاد ِﰱ
َ
“Kemudian Nabi Muhammad Saw. berdoa kembali: Sungguh Engkau Maha Kuasa
untuk memaafkan permusuhan mereka.”
ِْ ِ ﻓَـﻠَ ﱠﻤﺎ َﻛﺎ َن َﻏ َﺪاةُ اﻟْ ُﻤ ْﺰَدﻟَِﻔ ِﺔ أوﺣﻰ اﷲُ إِﻟَْﻴ ِﻪ ﺑ،َﻚ اﻟﻠﱠْﻴـﻠَﺔ
ﺎﻹ َﺟﺎﺑَِﺔ ﻓَـﺘَﺒَ ﱠﺴ َﻢ ﺻﻠّﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ َ ﻓَـﻠَ ْﻢ ُِﳚْﺒﻪُ ﺗِْﻠ
ﺎح ﺑِﺎﻟْ َﻮﻳْ ِﻞ واﻟﺜﺒﻮِر ِ ِِِ ِ ﻋﺠﺒ:وﺳﻠّﻢ وﻗﺎل
ووﺿﻊ
َ َ ﺻَ ﺎب اﷲُ ِﱃ ُد َﻋﺎﺋﻰ َ َﺟ
َ ﺲ ﳌﺎأ َ ﺖ ﻣ ْﻦ َﻋ ُﺪ ﱢو اﷲ إﺑْﻠْﻴ ُْ َ
اب َﻋﻠَﻰ َرأْ ِﺳ ِﻪ َ اﻟﺘـَﱡﺮ
“Tetapi Allah tidak mengabulkannya pada malam itu. Maka pada pagi hari di
muzdalifah, Allah menurunkan wahyu lagi kepada beliau, Dia mengabulkan
permohonannya, maka tersenyumlah beliau seraya bersabda: Saya heran kepada
musuh Allah, iblis, ketika Allah mengabulkan doaku, ia menjerit karena kecelakaan
dan kehancuran seraya menaburkan tanah di kepalanya.”
ْ َﻣ ْﻦ ﻟَ ْﻤﻴَ ُﻜ ْﻦ ﻟَﻪُ َﺣﻴَﺎءٌﻓَ َﻼ ِدﻳْ َﻦ ﻟَﻪُ َوَﻣ ْﻦ َﱂْ ﻳَ ُﻜ ْﻦ ﻟَﻪُ َﺣﻴَﺎءٌِﰱ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َﱂْ ﻳَ ْﺪ ُﺧ ِﻞ
َاﳉَﻨﱠﺔ
“Barangsiapa yang tidak punya malu, maka ia tidak punya agama, dan barangsiapa
yang tidak punya rasa malu di dunia, maka ia tidak akan masuk surga.”
ﱠﺎس إِﻟَْﻴ ِﻪ إِﱠﻻ َﱂْ ﻳَـْﻨﻈُﺮاﷲُ إِﻟَْﻴ ِﻪ ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َﺣ ﱠﱴ ﻳَـْﻨـَﺰ َﻋﻪُ َﻣ َﱴ ِِ ِ ِ
ُ ﺲ ﺛَـ ْﻮﺑًﺎﻟﻴُﺒَﺎﻫ َﻰ ﺑﻪ ﻓَـﻴَـْﻨﻈَُﺮاﻟﻨ
ٍ ﻣ ِﺎﻣﻦ أ
ُ ََﺣﺪﻳَـ ْﻠﺒ
َ ْ َ
َُﻣﺎﻧَـَﺰ َﻋﻪ
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 115
“Tidak ada seorangpun yang memakai baju untuk kehebatan, kemudian ia dilihat
orang lain kecuali Allah tidak melihatnya pada hari kiamat (nanti) sebelum ia
menanggalkannya.”
ِ ﺎل ﺗِْﻠﻚ ﻋ
ﺎﺟ ُﻞ ﺑُ ْﺸَﺮى اﻟْ ُﻤ ْﺆِﻣ ِﻦ ِ ِ ْ ﺖ اﻟﱠﺮ ُﺟﻞ ﻳَـ ْﻌﻤﻞ اﻟْ َﻌﻤﻞ ِﻣﻦ
َ َ َ َﱠﺎس َﻋﻠَْﻴﻪ؟ ﻗ
ُ اﳋَْﲑ َوَْﳛ َﻤ ُﺪﻩُ اﻟﻨ َ ََ َُ َ َ ْأ ََرأَﻳ
“Ada orang yang bertanya kepada Rasulullah Saw, “Bagaimanakah menurut tuan,
seseorang yang berbuat kebajikan, kemudian ia dipuji oleh orang lain?” Maka
beliau bersabda, “Itu adalah berita gembira yang disegerakan bagi orang mukmin.”
:أﻣﺎاﻟﻘﺮآن واﻟﻔﺮﻗﺎن واﻟﻜﺘﺎب واﻟﺘﻨﺰﻳﻞ ﻓﻤﺸﻬﻮر وأﻣﺎاﳍﺪى واﻟﻨﻮر واﻟﺮﲪﺔ واﻟﺸﻔﺎء ﻗﺎل اﷲ ﺗﻌﺎﱃ
ِِ ِ ﱠﺎس ﻗَ ْﺪ َﺟﺎءَﺗْ ُﻜ ْﻤ َﻤ ْﻮ ِﻋﻈَﺔٌ ِﻣ ْﻦ َرﺑﱢ ُﻜ ْﻢ َو ِﺷ َﻔﺎءٌ ﻟِ َﻤ ِﺎﰱ اﻟ ﱡ
َ ْ ﺼ ُﺪ ْوِرَوُﻫ ًﺪى َوَر ْﲪَﺔٌ ﻟ ْﻠ ُﻤ ْﺆﻣﻨ
ﲔ ُ ﻳَﺄَﻳـﱡ َﻬﺎاﻟﻨ
“Adapun untuk nama-nama Al-Qur’an, Al-Furqan, Al-Kitab dan At-Tanzil, itu
sudah masyhur (terkenal). Sedangkan untuk nama-nama Al-Huda, An-Nuur, Ar-
Rahmah dan Asy-Syifa’ berdasarkan firman Allah: “Wahai manusia, sungguh telah
datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuha bagi penyakit-
penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.”
ِ ِ ِ
ٌْ ِﺎب ُﻣﺒ
.ﲔ ٌ َﻗَ ْﺪ َﺟﺎءَ ُﻛ ْﻢ ﻣ َﻦ اﷲ ﻧـُ ْﻮٌرَوﻛﺘ
“Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah dan Kitab yang
menerangkan.”
ِ
ﱠﺎس
َ ﲔ اﻟﻨ َ وأﻣﺎاﻟﺬﻛﺮﻓﻘﺎل َوأَﻧْـَﺰﻟْﻨَﺎ إِﻟَْﻴ
َ ﻚ اﻟ ﱢﺬ ْﻛ ُﺮﻟﺘُﺒَـ ﱢ
“Sedangkan nama Adz-Dzikr diterangkan dalam firman-Nya; “Kami telah
menurunkan kepadamu Dzikra (Al-Qur’an), agar kamu menjelaskan kepada
manusia.”
وﻫﻰ أﻓﻀﻞ ﻣﻦ اﳌﺎل وﺣﺮزﻣﻦ اﳋﻮف وﻋﺪة ﰱ اﳊﺮب وﺑﻀﺎﻋﺔ ﺣﲔ ﻳﺮﺑﺢ وﻫﻰ ﺷﻔﻴﻌﺔ ﺣﲔ
ﻳﻌﱰﻳﻪ اﳍﻮل وﻫﻰ دﻟﻴﻠﻪ ﺣﲔ ﻳﻨﺘﻬﻰ ﺑﻪ اﻟﻴﻘﲔ إﱃ اﻟﻨﻔﺲ وﻫﻮﺳﱰة ﺣﲔ ﻻﻳﺴﱰﻩ ﺛﻮب
“Sepuluh hal tersebut lebih berharga daripada harta, ia merupakan benteng dari
ketakutan, perlengkapan dalam peperangan, juga dagangan dikala beruntung.
Sepuluh itu pula yang dapat menolong dikala kesulitan menimpa, merupakan dasar
pegangan dikala nyawa direnggut kematian, dan merupakan penutup disaat kain
tidak mampu menutupinya.”
ﺎﺷﺎ َﺳ َﻜ َﺎرى َﺣﻴَ َﺎرى ِﻣ ْﻦ أ َْﻫ َﻮ ِال ﻳَـ ْﻮِم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َﻻﻳَـ ْﻌﻠَ ُﻢ ِ
ً َﱠﺎس ﻳَـ ْﻮَم اﻟْﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ ُﺣ َﻔﺎ ًة ﻋَُﺮا ًة ِﻋﻄ ُ ُْﲢ َﺸ ُﺮاﻟﻨ
اﻟﱠﺮ ُﺟ ُﻞ ﺑِﺎﻟْ َﻤ ْﺮأَةِ َوَﻻﺗَـ ْﻌﻠَ ُﻢ اﻟْ َﻤ ْﺮأَةُ ﺑِﺎﻟﱠﺮ ُﺟ ِﻞ
“Manusia digiring pada hari kiamat (dalam keadaan) tidak beralas kaki, telanjang,
kehausan, mabuk dan bingung, karena kedahsyatan hari kiamat. Seorang laki-laki
tidak menggauli lagi istrinya dan seorang perempuan tidak mengenal lagi
suaminya.”
ﻓﻘﺎل ﻧﻌﻢ ﻓﻘﺎل ﻫﺎت ﻓﻘﺎل ﺧﺬﻣﲎ ﻋﺸﺮة أﺷﻴﺎء ﺧﺬﻋﺮوق ﺷﺠﺮة اﻟﻔﻘﺮﻣﻊ ﻋﺮوق ﺷﺠﺮة
اﻟﺘﻮاﺿﻊ واﺟﻌﻞ ﻓﻴﻬﺎ إﻫﻠﻴﻠﺠﺎﻟﺘﻮﺑﺔ واﻃﺮﺣﻪ ﰱ ﻫﺎون اﻟﺮﺿﺎ واﺳﺤﻘﻪ ﲟﻨﺠﺎراﻟﻘﻨﺎﻋﺔ واﺟﻌﻠﻪ ﰱ
ﻗﺪر اﻟﺘﻘﻰ وﺻﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﺎء اﳊﻴﺎء واﻏﻠﻪ ﺑﻨﺎراﶈﺒﺔ واﺟﻌﻠﻪ ﰱ ﻗﺪح اﻟﺸﻜﺮ وروﺣﻪ ﲟﺮوﺣﺔ
اﻟﺮﺟﺎء واﺷﺮﺑﻪ ﲟﻠﻌﻘﺔ اﳊﻤﺪﻓﺎﻧﻚ إن ﻓﻌﻠﺖ ذﻟﻚ ﻓﺎﻧﻪ ﻳﻨﻔﻌﻚ ﻣﻦ ﻛﻞ داء وﺑﻼء ﰱ
اﻟﺪﻧﻴﺎواﻵﺧﺮة
“Maka Tabib itu menjawab “iya”. Ambillah sepuluh macam ramuan. Ambillah akar
pohon fakir bersama akar-akar pohon tawadhu (kerendahan hati).
Jadikanlah/campurkanlah padanya tumbuhan taubat. Taruhlah ke dalam lumpang
keridhaan. Tumbuklah dengan penumbuk qana’ah. Simpan di kuali taqwa. Lalu
tuangkanlah padanya air malu. Didihkanlah dengan api mahabbah. Tuangkanlah
ke gelas syukur. Kemudian kipasilah dengan kipas harapan. Lalu minumlah dengan
sendok pujian. Sesungguhnya jika kamu mengerjakan hal itu, niscaya akan menjadi
obat bagimu dan semua penyakit dan bencana di dunia dan di akhirat.”
وأﻣﻦ اﳌﺨﻠﻮق ﻋﺘﻖ وﺧﻮﻓﻪ رق، ﺧﻮف اﳋﺎﻟﻖ أﻣﻦ وأﻣﻨﻪ ﻛﻔﺮ:ﻓﻘﺎل اﻷول
“Ahli hikmah yang pertama mengatakan: Takut kepada Maha Pencipta (Allah)
menjadi jaminan keamanan, sedang merasa aman dari siksa Allah menjadi sumber
ketakutan. Tidak merasa takut kepada sesama makhluk itu merupakan pangkal
kemerdekaan, sedang merasa takut kepada sesama makhluk itu adalah pangkal
tawanan.”
اﻟﺮﺟﺎء ﻣﻦ اﷲ ﺗﻌﺎﱃ ﻏﲎ ﻻﻳﻀﺮﻩ ﻓﻘﺮواﻟﻴﺄس ﻋﻨﻪ ﻓﻘﺮ ﻻﻳﻨﻔﻊ ﻣﻌﻪ ﻏﲎ:وﻗﺎل اﻟﺜﺎﱏ
“Ahli hikmah yang kedua mengemukakan: Adanya harapan kepada Allah itu
merupakan kekayaan yang tidak tergoyahkan oleh kefakiran, dan putus asa dari
kemurahan Allah itu merupakan kefakiran yang tidak dapat tertutup oleh
kekayaan.”
ﺎش
ُ ف؟ ﻗﺎل اﻟﻨﺒﱠ ُ ﲔ ﻳَ َﺪ ِى ْاﻷ َُﻣَﺮ ِاء وﻗﻴﻞ ﻣﺎاﳉﻴﱡـ ْﻮ ِ ِ
َ ْ ﻗﻴﻞ ﻳﺎرﺳﻮل اﷲ َﻣﺎاﻟْ َﻘ ﱠﻼعُ؟ ﻗﺎل اﻟﱠﺬى ﳝَْﺸﻰ ﺑَـ
ﺎت ﻟِْﻠ ُﻔ ُﺠ ْﻮِر وﻗﻴﻞ ِ ﺎل اﻟﻨﱠ ﱠﻤﺎم وﻗﻴﻞ ﻣﺎاﻟ ﱠﺪﻳـﺒـﻮب؟ ﻗﺎل اﻟﱠ ِﺬى ُﳚﻤﻊ ِﰱ ﺑـﻴﺘِ ِﻪ اﻟْ َﻔﺘَـﻴ
َ َْ ُ َ ْ ُ ْ ُْ َ ُ َ َﱠﺎت؟ ﻗ ُ وﻗﻴﻞ َﻣﺎاﻟْ َﻘﺘ
ب ﺑِﺎﻟﻄﱠْﺒ ِﻞ ُ ﻀ ِﺮ ْ َﺐ اﻟْ َﻌﺮﻃَﺒَ ِﺔ؟ ﻗﺎل اﻟﱠ ِﺬى ﻳ ِ ث؟ ﻗﺎل اﻟﱠ ِﺬى َﻻﻳـﻐَﺎرﻋﻠَﻰ أَﻫﻠِ ِﻪ وﻗﻴﻞ ﻣ
ُ ﺎﺻﺎﺣ َ َ ْ َُ َ ُ َﻣﺎاﻟ ﱠﺪﻳـُ ْﻮ
ِ ْ َﺐ اﻟْ ُﻜ ْﻮﺑَِﺔ؟ ﻗﺎل اﻟﱠ ِﺬى ﻳ ِ وﻗﻴﻞ ﻣ
َ ب اﻟﻄﱡْﻨﺒُـ ْﻮَر وﻗﻴﻞ ﻣﺎاﻟﻌﺘُ ﱡﻞ؟ ﻗﺎل اﻟﱠﺬى َﻻﻳَـ ْﻌ ُﻔ
ﻮﻋ ِﻦ ُ ﻀ ِﺮ ُ ﺎﺻﺎﺣ َ َ
ﻓﻴﻐﺘﺎب
ُ ﻗﺎل اﻟﱠ ِﺬى ُوﻟِ َﺪ ِﻣ َﻦ اﻟﱢﺰﻧَﺎ َوﻳَـ ْﻘﻌُ ُﺪ َﻋﻠَﻰ ﻗَﺎ ِر َﻋ ِﺔ اﻟﻄﱠِﺮﻳْ ِﻖ،ﺐ َوَﻻﻳَـ ْﻘﺒَ ُﻞ اﻟْﻌُ ْﺬ َر وﻗﻴﻞ َﻣﺎاﻟﱠﺰﻧِْﻴ ُﻢ ِ ْاﻟ ﱠﺬﻧ
ﱠﺎس َواﻟْ َﻌ ﱡ
ﺎق َﻣ ْﺸ ُﻬ ْﻮٌر َ اﻟﻨ
“Lalu ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud Al Qalla’ itu?”
Beliau menjawab, “Orang yang berjalan dihadapan para pejabat.” Apa yang
dimaksud Juyyuf?” Beliau menjawab, “Pencuri kuburan.” “Apa yang dimaksud
Qattat?” Beliau menjawab, “Orang yang suka mengadu domba.” “Apa yang di
maksud Daibub?” Beliau menjawab, “Orang yang mengumpulkan pemuda-pemudi
dirumahnya (untuk) berzina.” “Apa yang dimaksud Dayyus?” Beliau menjawab,
“Orang yang tidak cemburu terhadap keluarganya.” “Apa yang dimaksud
mempunyai Artabah?” Beliau menjawab, “Orang yang memukul drum.” “Apa yang
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 123
dimaksud mempunyai Kubah?” Beliau menjawab “Orang yang memukul gendang.”
“Apa yang dimaksud ‘Utul?” Beliau menjawab, “Orang yang tidak memaafkan
dosa dan tidak menerima ampunan.” “Apa yang dimaksud Zaniim?” Beliau
menjawab, “Orang yang dilahirkan dari zina dan duduk di tengah jalan sambil
mengumpat orang lain .”
ﺖ َﻋ ْﻦ َﺷ ٍﺊ َﻋ ِﻈْﻴ ٍﻢ
َ ْ ﻳَ ُﺎﻣ َﻌﺎذُﻟََﻘ ْﺪ َﺳﺄَﻟ:ﻓﻘﺎل ﺻﻠّﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ
“Kemudian Nabi Muhammad Saw. bersabda, Wahai Mu’adz, kau telah menyatakan
sesuatu yang amat besar.”
ﺎف ِﻣ ْﻦ أُﱠﻣ ِﱴ ٍ َﳛﺸﺮﻋﺸﺮةُ أَﺻﻨ:ﻢ ِ ِ ْ ﰒُﱠ أ َْر َﺳﻞ َﻋْﻴـﻨَـْﻴ ِﻪ اﻟ ﱠﺸ ِﺮﻳْـ َﻔﺘَـ
ْ َ َ َ ُ َ ُْ ّ ﰒ ﻗﺎل ﺻﻠّﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠ،ﲔ ﺑِﺎﻟْﺒُ َﻜﺎء َ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ أَ ْﺷﺘَﺎﺗًﺎﻗَ ْﺪ ﻣﲑﻫﻢ اﷲ ِﻣﻦ َﲨ
ُ َوﺑَـ ْﻌ،ﺻ ْﻮَرةِ اﻟْﻘَﺮَدة
ﻀ ُﻬ ْﻢ ُ ﻓَﻤْﻨـ ُﻬ ْﻤ َﻌﻠَﻰ،ﺻﻮَرُﻫ ْﻢ َ ﲔ َوﻳـُْﺒﺪى َ ْ ﺎﻋﺔ اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠﻤ ََ ْ ُّ
ِ ِ
ﻀ ُﻬ ْﻢ ﻋُ ْﻤ ٌﻰ ُ َوﻳَـْﺒ،ﻀ ُﻬ ْﻢ ُﻣﻨَ ﱠﻜ ُﺴ ْﻮ َن ﺑِﺄ َْر ُﺟﻠ ِﻬ ْﻢ َوُو ُﺟ ْﻮﻫ ِﻬ ْﻢ ﻳُ ْﺴ َﺤﺒُـ ْﻮ َن َﻋﻠَْﻴـ َﻬﺎ
ُ َوﺑَـ ْﻌ،اﳋَﻨَﺎ ِزﻳْ ِﺮ ْ ِﺻ ْﻮَرة ُ َﻋﻠَﻰ
ﺻ ُﺪ ْوِرِﻫ ْﻢ ٍ ِ
ُ ﻀﻐُ ْﻮ َن أَﻟْﺴﻨَﺘَـ ُﻬ ْﻢ ُﻣﺘَ َﺪﻟﱢﻴَﺎت َﻋﻠَﻰ َ َْﻀ ُﻬ ْﻢ ﳝ
ِ
ُ ْﻢ َﻻﻳَـ ْﻌﻘﻠُ ْﻮ َن َوﺑَـ ْﻌٌ ﺻ ﱞﻢ ﺑُﻜ ُ ﻀ ُﻬ ْﻢ ُ َوﺑَـ ْﻌ،ﻳﺘَـَﺮﱠد ُد ْو َن
ِ ِ ْﻳ ِﺴﻴﻞ اﻟ
،ﻀ ُﻬ ْﻢ ﻣ َﻘﻄﱠﻌﺔ أَﻳﺪﻳﻬﻢ وأرﺟﻠُﻬﻢ ُ َوﺑَـ ْﻌ،اﳉَ ْﻤ ِﻊ
ْ رﻫ ْﻢ أ َْﻫ ُﻞ ُ ﻘﻴﺢ ﻣ ْﻦ أَﻓْـ َﻮاﻫ ِﻬ ْﻢ ﻟُﻌﺎﺑﺎﻳ َﻘ َﺬ ُ ُْ َ
ِ اﳉِﻴ ِ ِ
ُ َوﺑَـ ْﻌ،ﺼﻠﱠﺒُـ ْﻮ َن َﻋﻠَﻰ ُﺟ ُﺬ ْوٍع ﻣ َﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر
ْﺴ ْﻮ َن
َ ﻀ ُﻬ ْﻢ ﻳُﻜ ُ َوﺑَـ ْﻌ،ﻒ َ ْ َﺷ ﱡﺪ ﻧَـْﺘـﻨًﺎﻣ َﻦ َ ﻀ ُﻬ ْﻢ أ َ ﻀ ُﻬ ْﻢ ُﻣ ُ َوﺑَـ ْﻌ
.ﺐ َﺳﺎﺑِﻐَﺔً ِﻣ ْﻦ ﻗَﻄَْﺮ ٍان ِ
َ َﺟ َﻼﺑْﻴ
“Dengan mata berlinangan Nabi Muhammad Saw. menjelaskan, digiring sepuluh
kelompok dari umatku dengan bermacam-macam rupa. Mereka dibedakan oleh
Allah Swt. dari kelompok orang muslim dan Allah menampakkan betuk mereka,
diantara mereka ada yang berbentuk monyet, babi dan ada yang matanya buta
berjalan kesana kemari. Adapula yang tuli, bisu, tidak mempunyai akal, ada yang
dalam keadaan menggit lidahnya sampai menjulur ke dadanya seraya mencucurkan
nanah dadri mulutnya yang menjijikan orang banyak. Sebagian lagi ada yang dalam
keadaan putus tangan dan kakinya, dan sebagiannya lagi dalam keadaan disalib
atau dipasung diatas daripada bau bangkai dan adapula yang diberi pakaian berupa
aspal cair.”
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 124
ِ ِ ِ ِ ِ
ُاﳋَﻨَﺎ ِزﻳْ ِﺮ ﻓﺄﻛﻠﺔ ْ ﺻ ْﻮَرِة ُ َوأَﱠﻣﺎ اﻟﱠﺬﻳْ َﻦ َﻋﻠَﻰ،ﱠﺎس ِ ﲔ اﻟﻨ ُ ﺻ ْﻮَرِة اﻟْﻘَﺮَدة ﻓَﺎﻟﻘﺘ
َ ْ ﱠﺎت ﺑَـ ُ ﻓَﺄَﱠﻣﺎ اﻟﱠﺬﻳْ َﻦ َﻋﻠَﻰ
ُ َوأَﱠﻣﺎاﻟْ ُﻤﻨَ ﱠﻜ ُﺴ ْﻮ َن ﺑُِﺮءُْو ِﺳ ِﻬ ْﻢ َوُو ُﺟ ْﻮ ِﻫ ِﻬ ْﻢ ﻓَﺄَﻛﻠﺔ،اﻟﺮﺷﺎ َ اﳊََﺮِام ِﻣﺜْ َﻞ اﳌﻜﺴﺔَ و ْ اﻟﻜﺴﺐ ِ ِ
اﻟﺴﺤﺖ و
َوأَﱠﻣﺎ،ْﻢ ﻓَـ ُﻬ ُﻢ اﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ ﻳُﻌﺠﺒﻮ َن ﺑِﺄ َْﻋ َﻤﺎﳍِِ ْﻢ ُ ﺼ ﱡﻢ اﻟْﺒُﻜ ْ َوأَﱠﻣﺎاﻟْﻌُ ْﻤ ُﻰ ﻓَ َﻤ ْﻦ َﳚُ ْﻮُز ِﰱ،اﻟﱢﺮﺑَﺎ
َوأَﱠﻣﺎاﻟ ﱡ،اﳊُ ْﻜ ِﻢ
ِ ِ ِ ِ
َوأَﱠﻣﺎ اﳌﻘﻄﱠﻌﺔُ أَﻳﺪﻳﻬ ْﻢ،ﻋﻤﻠﻬﻢ ْ ُ ﺎص اﻟﱠﺬﻳْ َﻦ
ﳜﺎﻟﻒ ﻗَـ ْﻮُﳍُ ْﻢ ُ ﺼ َ اﻟﱠﺬﻳْ َﻦ ﳝﻀﻐﻮ َن أَﻟْﺴﻨَﺘَـ ُﻬ ْﻢ ﻓَﺎﻟْ ُﻌﻠَ َﻤﺎءُ َواﻟْﻘ
ﱠﺎس إِ َﱃ ِ َوأَﱠﻣﺎ اﳌﺼﻠﱠﺒُﻮ َن َﻋﻠَﻰ ُﺟ ُﺬ ْوٍع ِﻣ َﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِرﻓَﺎﻟ ﱡﺴ َﻌﺎةُ ﺑِﺎﻟﻨ،َو ْأر ُﺟﻠِ ِﻬ ْﻢ ﻓَﺎﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ ﻳﺆذو َن اﳋﲑا َن
ات َوﳝَْﻨَـﻌُ ْﻮ َن ِ ات واﻟﻠﱠ ﱠﺬ ِ ﻒ ﻓَﺎﻟﱠ ِﺬﻳﻦ ﻳـﺘَﻤﺘـﱠﻌﻮ َن ﺑِﺎﻟﺸ ِ اﳉِْﻴ ْ َﺷ ﱡﺪﻧَـْﺘـﻨًﺎ ِﻣ َﻦ ِ
َ َوأَﱠﻣﺎ اﻟﱠﺬﻳْ َﻦ ُﻫ ْﻢ أ،ﺎنِ َاﻟ ﱡﺴ ْﻠﻄ
َ ﱠﻬ َﻮ َ ُْ َ َ َ ْ
اﳋُﻴَ َﻼ ِء َواﻟْ َﻔ ْﺨ ِﺮ
ْ ﺐ ﻓَﺄ َْﻫ ُﻞ اﻟْ ِﻜ ِْﱪ َو ِ ِﱠ ِِ
َ َوأَﱠﻣﺎاﻟﺬﻳْ َﻦ ﻳُﻜ،ﺎﱃ ﻣ ْﻦ أ َْﻣ َﻮاﳍ ْﻢ
َ ْﺴ ْﻮ َن ا ْﳉَ َﻼﺑْﻴ
ِ َ ﺣ ﱠﻖ اﷲِ ﺗَـﻌ
َ َ
“Adapun yang berbentuk monyet adalah mereka yang suka mengadu domba
(sewaktu hidup di dunia). Orang yang berbentuk babi, mereka adalah pemakan riba
dan yang haram. Sedangkan yang dibalikkan kaki dan mukanya, mereka adalah
pemakan riba. Orang yang tuli serta bisu adalah orang-orang yang ujub dengan
amal perbuatannya. Sedang orang yang menggigit lidahnya adalah para ulama dan
ahli bicara yang pembicaraannya bertentangan dengan amal perbuatannya. Orang
yang putus tangan dan kakinya adalah orang yang suka menyakiti hati tetangga.
Orang yang disalib dengan tiang api adalah orang yang mengadukan orang yang
tidak bersalah kepada penguasa. Dan orang yang lebih bau daripada bangkai
adalah orang yang bersenang-senang dengan syahwat dan kelezatan, dan mereka
tidak mau mengeluarkan hak Allah (zakat) dari hartanya. Adapun orang yang diberi
pakaian dengan aspal adalah orang yang takabur, sombong dan angkuh”
ِ ِاﳋﺒﺎﺋ ِ ِ
ﺚ ََْ اﺟﺘَﻨﺒُﻮا اﳋَ ْﻤَﺮ ﻓَﺎﻧـ َﱠﻬﺎ أُﱡم
ْ
“Jauhilah khamer, karena barang itu menjadi induk segala kejahatan.”
ﻂ ِ اﻟﺴﻜﺮا ُن ﺣ ﱠﱴ ﻳﺼﺤﻮ واﻟْﻤﺮأَةُ اﻟ ﱠﺴ:ﺛََﻼﺛَﺔٌ َﻻﻳـ ْﻘﺒﻞ اﷲ َﳍﻢ ﺻ َﻼةً وَﻻﺗَﺼﻌ ُﺪ َﳍﻢ إِ َﱃ اﻟ ﱠﺴﻤ ِﺎء
ُ ﺎﺧ َْ َ َُ ْ َ َ َ ُْ َ ْ َ َ ُْ ُ ُ َ َ
ﻀ َﻊ ﻳَ َﺪﻩُ ِﰱ ﻳَ ِﺪ َﻣ َﻮاﻟِْﻴ ِﻪ ِ
َ ََﻋﻠَْﻴـ َﻬﺎ َزْو ُﺟ َﻬﺎ َواﻟْ َﻌْﺒ ُﺪ ْاﻵﺑِ ُﻖ َﻋﻠَﻰ َﻣ ْﻮَﻻﻩُ َﺣ ﱠﱴ ﻳَـ ْﺮﺟ َﻊ ﻓَـﻴ
“Tiga golongan, Allah tidak akan menerima shalat mereka dan shalatnya tidak akan
naik ke langit, yaitu orang yang mabuk sampai ia sadar. Perempuan yang membenci
suaminya. Hamba sahaya yang melarikan diri dari majikannya hingga ia pulang
kembali dan menyerahkan diri kepada majikannya.”
ﻣﻔﺼ ٌﻞ ِ ِْ ُﳚﺎء ﺑِﺎﻟْﻮ ِاﱃ ﻳـﻮم اﻟْ ِﻘﻴﺎﻣ ِﺔ ﻓﻴﻨﺒ ُﺬﺑِِﻪ ﻋﻠَﻰ ﺟﺴﺮ ﺟﻬﻨﱠﻢ ﻓَﲑﺗ ﱡﺞ ﺑِِﻪ
َ ُاﳉ ْﺴ ُﺮ ارﲡﺎﺟﺔً َﻻﻳﺒﻘﻰ ﻣْﻨﻪ ََ َ َ َ َ َْ َ ُ َ
اﳉﺴﺮﻓﻴﻬﻮى ﻪ ِ إِﱠﻻ َز َال ﻋﻦ ﻣ َﻜﺎﻧِِﻪ ﻓَﺎِ ْن َﻛﺎ َن ﻣ ِﻄﻴـﻌﺎ ﷲِ ِﰱ ﻋﻤﻠِ ِﻪ ﻣﻀﻰ واِ ْن َﻛﺎ َن ﻋ
ِِﺎﺻﻴﺎ اﳔﺮ َق ﺑ
ُ َ ً َ َ ََ ًْ ُ َ َْ
ﻒ َﻋ ٍﺎم ِ ِ ﺑِِﻪ ِﰱ ﺟﻬﻨ
َ ْﲔ أَﻟ
َ ْ ﱠﻢ ﻣ ْﻘ َﺪ َار ﲬَْﺴ
َ ََ
“Seorang penguasa akan didatangkan pada hari kiamat, kemudian ia dilempakan
ke jembatan Jahannam, maka guncanglah jembatan itu dengan guncangan yang
dahsyat, hingga tidak ada satu sendipun melainkan terlepas dari tempatnya. Jika ia
taat kepada Allah dalam perbuatannya, maka ia akan lewat dengan selamat. Jika
berbuat maksiat, maka jembatannya terputus karenanya, lalu ia terjatuh ke dalam
neraka Jahannam selama lima puluh ribu tahun.”
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 126
20. Perkara yang Harus Dikerjakan Ketika Masuk Masjid
ِ َ أَﱠوُﳍﺎأَ ْن ﻳﺘﻌﺎﻫﺪﺧﻔﱠﻴ ِﻪ أَوﻧـَﻌﻠَﻴ ِﻪ وأَ ْن ﻳـﺒ َﺪأ:ﱠاﺧ ِﻞ ِﰱ اﻟْﻤﺴ ِﺠ ِﺪ ﻋﺸﺮ ِﺧﺼ ٍﺎل
ﺑﺮﺟﻠﻪ ِ ﻳـْﻨﺒﻐِﻰ ﻟﻠﺪ وﻗﺎل اﻟﻨﱮ
َْ َ ْ ْ ْ ْ ُ َ َ َ َْ ََ
اﻟْﻴُ ْﻤ َﲎ
“Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw., seyogyanya orang yang masuk masjid
mengerjakan sepuluh perkara, yaitu: pertama, membersihkan kedua khuf atau
sandalnya dan mulai masuk dengan mendahulukan kaki kanan.”
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ
َ َوأَ ْن ﻳَـ ُﻘ ْﻮَل إِ َذ َاد َﺧ َﻞ ﺑ ْﺴ ِﻢ اﷲ َو َﺳ َﻼ ٌم َﻋﻠَﻰ َر ُﺳ ْﻮل اﷲ َو َﻋﻠَﻰ َﻣ َﻼﺋ َﻜﺘﻪ اﷲ اﻟﻠّ ُﻬ ﱠﻢ اﻓْـﺘَ ْﺢ ﻟَﻨَﺎأَﺑْـ َﻮ
اب
ﺎب
ُ ﺖ اﻟْ َﻮﱠﻫ َ ْﱠﻚ أَﻧ َ ﻚ إِﻧ َ َِر ْﲪَﺘ
“Kedua, apabila masuk mengucapkan (yang artinya), “Dengan menyebut nama
Allah, semoga keselamatan terlimpah kepada Rasulullah dan semua Malaikat.
Wahai Tuhanku, bukakanlah bagi kami pintu rahmat-Mu, sesungguhnya Engkau
Maha Pemberi.”
ِوأَ ْن ﻳﺴﻠﱢﻢ ﻋﻠَﻰ أَﻫ ِﻞ اﻟْﻤﺴ ِﺠ ِﺪوأَ ْن ﻳـ ُﻘﻮَل إِذَا َﱂ ﻳ ُﻜﻦ ﻓِﻴ ِﻪ أَﺣ ٌﺪ اﻟ ﱠﺴ َﻼم ﻋﻠَﻴﻤﺎوﻋﻠَﻰ ِﻋﺒ ِﺎد اﷲ
َ َ َ َْ َ ُ َ ْ ْ َْ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َُ
ﲔ ِِ اﻟ ﱠ
َ ْ ﺼﺎﳊ
“Ketiga, membaca salam kepada ahli masjid, tapi jika tidak ada seorangpun
didalam masjid, maka ucapkanlah “Assalaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish
shaalihiin” (semoga keselamatan bagi kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh).”
ﺿ ْﻮٍء ِ
ُ َوأَ ْن َﻻﻳَ ْﺪ ُﺧ َﻞ اﱠﻻﺑِ ُﻮ
“Kesembilan, jangan masuk kecuali sudah punya wudhu.”
ِ وأَ ْن ﻳـ ُﻘﻮَل إِ َذاﻗَﺎم ﺳﺒﺤﺎﻧَﻚ اﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ وِﲝﻤ ِﺪ َك أَ ْﺷﻬ ُﺪأَ ْن َﻻاِﻟَﻪ اَِﻻأَﻧْﺖ أ
َ ب إِﻟَْﻴ
ﻚ ُ َﺳﺘَـ ْﻐﻔ ُﺮَك َوأَﺗُـ ْﻮ
ْ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ُْ َ َْ َ
“Kesepuluh, apabila bangkit, hendaklah mengucapkan: “Subhaanakallaahumma
wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illaa anta. Astaghfiruka wa atuubu ilaik”
(Maha Suci Engkau ya Allah. Wahai Tuhanku, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Engkau. Aku mohon
ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepadamu.”
ِ ِ
ُﺻ َﻼةُ اﻟﱠﺮ ُﺟ ِﻞ ﻧـُ ْﻮٌرِﰱ ﻗَـ ْﻠﺒِﻪ ﻓَ َﻤ ْﻦ َﺷﺎءَ ﻣْﻨ ُﻜ ْﻢ ﻓَـ ْﻠﻴُـﻨَـ ﱢﻮْرﻗَـ ْﻠﺒَﻪ
َ
“Shalat seseorang adalah penerang hatinya, barangsiapa diantara kamu yang ingin
hatinya diterangi, maka hendaklah memperbanyak shalatnya.”
ﺗﻘﻰ
ّ ﻛﻞّ ﺼ َﻼةُ ﻗُـ ْﺮﺑَﺎ ُن
اﻟ ﱠ
“Shalat itu menjadi kurban bagi setiap orang yang bertaqwa.”
ﺖ ﻟَﻪُ ﻧـُ ْﻮًرا َوﺑـُْﺮَﻫﺎﻧًﺎ َوَﳒَﺎ ًة ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َوَﻣ ْﻦ َﱂْ ُﳛَﺎﻓِ ْﻆ ْ َﻆ َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ﱠﻦ َﻛﺎﻧ َ ِات ﻣﻦ َﺣﺎﻓ ٍ ﲬَْﺲ ﺻﻠَﻮ
ََ ُ
َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ﱠﻦ َﱂْ ﺗَ ُﻜ ْﻦ ﻟَﻪُ ﻧـُ ْﻮًرا َوَﻻﺑـُْﺮَﻫﺎﻧًﺎ َوَﻻ َﳒَﺎةً َوَﻛﺎ َن ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َﻣ َﻊ ﻓِْﺮ َﻋ ْﻮ َن َوﻗَ ُﺎرْو َن َوَﻫ َﺎﻣﺎ َن و ّأﰉ
ﻠﻒٍ ﺑﻦ ِﺧ
“Lima kali shalat (sehari semalam), barangsiapa yang memeliharanya, maka
baginya menjadi cahaya dan tanda serta keselamatan pada hari kiamat (nanti). Dan
barangsiapa yang tidak memeliharanya, maka baginya tidak mempunyai cahaya,
tanda dan keselamatan, dan pada hari kiamat (nanti) ia dikumpulkan bersama
Fir’aun, Haman, Qarun, dan Ubay bin Khalaf.”
،َﺣ ِﺪ َﻫﺎ َﺳ َﻼ ٌم َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ِﻃْﺒﺘُ ْﻢ ﻓَ ْﺎد ُﺧﻠُ ْﻮَﻫﺎ َﺧﺎﻟِ ِﺪﻳْ َﻦ
َ ب َﻋﻠَﻰ أ
ٌ َﻣ ْﻜﺘُـ ْﻮ
“Yang pertama ditulis: Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu,
maka masukilah surga ini untuk selama-lamanya.”
اﳉَﻨﱠﺔُ اﻟﱠِﱴ أُ ِرﺛْـﺘُ ُﻤ ْﻮَﻫﺎ ِﲟَﺎ ُﻛْﻨﺘُ ْﻢ ﺗَـ ْﻌ َﻤﻠُ ْﻮ َن َ ب َوﺗِْﻠ ِِ
ْ ﻚ ٌ َوِﰱ اﻟﺜﱠﺎﻟﺚ َﻣ ْﻜﺘُـ ْﻮ
“Ketiga ditulis: Dan inilah surga yang Aku anugerahkan kepadamu sebagai
imbalan dari jerih payah yang kau kerjakan.”
،ﺎﺻﺒَـ ُﺮوا أَﻧـﱠ ُﻬ ْﻢ ُﻫ ُﻢ اﻟْ َﻔﺎﺋُِﺰْو َن ِ ٍ ْ ﺎﻫﻢ ِﲝُ ْﻮٍر ِﻋ
َ َﲔ إِ ﱢﱏ َﺟَﺰﻳْـﺘُـ ُﻬ ُﻢ اﻟْﻴَـ ْﻮَم ﲟ ِ اﳋَ ِﺎﻣ
ْ َوِﰱ
ْ ُ َب َوَزﱠو ْﺟﻨ
ٌ ﺲ َﻣ ْﻜﺘُـ ْﻮ
“Kelima ditulis: Dan Aku menjodohkan mereka dengan bidadari molek, dan di hari
inilah Aku menganugerahkan mereka imbalan dari kesabaran mereka, bahwa
sesungguhnya mereka boleh bahagia.”
،ﺎﻋ ِﺔ ِ ِ ِ
ٌ َوِﰱ اﻟ ﱠﺴﺎد ِس َﻣ ْﻜﺘُـ ْﻮ
َ ب َﻫ َﺬا َﺟَﺰا ُؤُﻛ ُﻢ اﻟْﻴَـ ْﻮَم ﲟَﺎﻓَـ َﻌ ْﻠﺘُ ْﻢ ﻣ َﻦ اﻟﻄﱠ
“Keenam ditulis: Inilah imbalan untukmu di hari ini dari taat yang telah engkau
lakukan.”
ِِ ِ ِ ِ ْ
ﲔ
َ ْ َﺟ ُﺮاﻟْ َﻌﺎﻣﻠ
ْ ﺚ ﻧَ َﺸﺎءُ ﻓَﻨ ْﻌ َﻢ أ ْ ض ﻧَـﺘَﺒَـ ﱠﻮأُ ِﻣ َﻦ
ُ اﳉَﻨ ِﱠﺔ َﺣْﻴ َ ﺎاﻷ َْر َ اﳊَ ْﻤ ُﺪﷲ اﻟﱠﺬى
ْ َﺻ َﺪﻗَـﻨَ َﺎو ْﻋ َﺪﻩُ َوأ َْوَرﺛَـﻨ
“Segala puji bagi Allah yang telah menepati janji-Nya buat kami dan mewarikan
bumi surga untuk kami duduki di sebelah manapun yang kami inginkan.”
ب ْاد ُﺧﻠُ ْﻮَﻫﺎ َﻻَﲤُْﻮﺗُـ ْﻮ َن ﻓِْﻴـ َﻬﺎ أَﺑَ ًﺪا َوﻻ َْﲢﻴَـ ْﻮ َن َوَﻻ َﲣُْﺮ ُﺟ ْﻮ َن ِ
ٌ ِﰱ أ ﱠَوﳍَﺎ َﻣ ْﻜﺘُـ ْﻮ
“Pada cincin yang pertama tertuliskan: Masuklah ke dalam neraka, disitu engkau
tidak mati-mati, tidak juga hidup (senang) dan tidak akan keluar.”
ِ ِ ْ ﺲ ﻣ ْﻜﺘُـﻮب ﻟِﺒﺎﺳ ُﻜﻢ اﻟﻨﱠﺎر وﻃَﻌﺎﻣ ُﻜﻢ اﻟﱠﺰﻗﱡـﻮم و َﺷﺮاﺑ ُﻜﻢ ِ ْ وِﰱ
ُ اﳊَﻤْﻴ ُﻢ َوﻣ َﻬﺎ ُد ُﻛ ُﻢ اﻟﻨ
ﱠﺎر ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ ُ َ ٌ ْ َ ِ اﳋَﺎﻣ َ
،ﱠﺎر ِ
ُ َو َﻏ َﻮاﺷْﻴ ُﻜ ُﻢ اﻟﻨ
“Kelima ditulis: Pakaian kamu adalah api, makanan kamu adalah Zaqqum,
minuman kamu adalah Hamiim (air yang sangat panas), hamparan kamu adalah api
dan tempat berteduh kamu adalah api.”
ِ وِﰱ اﻟ ﱠﺴ ِﺎد ِس ﻣ ْﻜﺘُـﻮب ﻫ َﺬا ﺟﺰا ُؤُﻛﻢ اﻟْﻴـﻮم ِﲟَﺎﻓَـﻌ ْﻠﺘُﻢ ِﻣﻦ ﻣﻌ
،ﺼﻴَِﱴ ْ َ ْ ْ َ َ َْ ُ ََ َ ٌ ْ َ َ
“Keenam ditulis: Ini adalah pembalasan bagi kamu, pada hari ini, disebabkan
maksiat yang kamu lakukan.”
،ب ُﺳ ْﺨ ِﻄﻰ َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ِﰱ اﻟﻨﱠﺎ ِرأَﺑَ ًﺪا
ٌ َوِﰱ اﻟ ﱠﺴﺎﺑِ ِﻊ َﻣ ْﻜﺘُـ ْﻮ
“Ketujuh ditulis: Kemurkaan-Ku atas kamu di dalam neraka selamanya.”
ﺼﺎﺋِ ُﻤ ْﻮ َن ﻳـَ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َﻻﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ ِﻣْﻨﻪُ أَ َﺣ ٌﺪ َﻏْﻴـ ُﺮُﻫ ْﻢ
ﺎل ﻟَﻪُ اﻟﱠﺮﻳﱠﺎ ُن ﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ ِﻣْﻨﻪُ اﻟ ﱠ ُ اﳉَﻨ ِﱠﺔ ﺑَﺎﺑًﺎ ﻳـُ َﻘ
ْ إِ ﱠن ِﰱ
ِ ِ ِ ِ ﺎل أَﻳﻦ اﻟ ﱠ
َُﺣ ٌﺪ َﻏْﻴـ ُﺮُﻫ ْﻢ ﻓَِﺈ َذا َد َﺧﻠُﻮاأُ ْﻏﻠ َﻖ ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳَ ْﺪ ُﺧ ْﻞ ﻣْﻨﻪ َ ﺼﺎﺋ ُﻤ ْﻮ َن ﻓَـﻴَـ ُﻘ ْﻮُﻣ ْﻮ َن َﻻﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ ﻣْﻨﻪُ أ َ ْ ُ ﻳﻴُـ َﻘ
َﺣ ٌﺪ
َأ
“Sesungguhnya di dalam surga ada pintu yang disebut Rayyan, yang dimasuki oleh
orang yang berpuasa, pada hari kiamat tidak akan ada seorangpun yang
memasukinya, kecuali mereka. Dikatakan, “Mana orang yang berpuasa?”
Kemudian mereka berdiri, selain mereka tidak boleh masuk. Jika mereka telah
masuk, maka pintu itu dikunci, maka tidak seorangpun yang dapat memasukinya.”
ِ ِ ِ ٍ ِ
َ ﺎﻋ َﺪ اﷲُ ﺑِ َﺬﻟ
َ ْ ﻚ َو ْﺟ َﻬﻪُ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر َﺳْﺒﻌ
ﲔ َﺧ ِﺮﻳْـ ًﻔﺎ َ َﺼ ْﻮُم ِﰱ َﺳﺒِْﻴ ِﻞ اﷲ إِﱠﻻﺑ
ُ ََﻣﺎﻣ ْﻦ َﻋْﺒﺪﻳ
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 135
“Tidak ada seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah, melainkan Allah
menjauhkan mukanya dari neraka sejauh tujuh puluh tahun.”
َوإِﻧﱠﺎ ﻧﺪﻋﻮ ﻓﻠﻢ ﻳﺴﺠﺐ ﻟﻨﺎ ﻓﻘﺎل ﻣﺎﺗﺖ ﻗﻠﻮ ﺑﻜﻢ ﻣﻦ ﻋﺸﺮة أﺷﻴﺎء ﻋﺮﻓﺘﻢ اﷲ وﱂ ﺗﺆدواﺣﻘﻪ
وﻗﺮأﰎ ﻛﺘﺎب اﷲ وﱂ ﺗﻌﻠﻤﻮاﺑﻪ وادﻋﻴﺘﻢ ﻋﺪاوة إﺑﻠﻴﺲ وواﻟﻴﺘﻤﻮﻩ وادﻋﻴﺘﻢ ﺣﺐ اﻟﺮﺳﻮل وﺗﺮﻛﺘﻢ
أﺋﺮﻩ وﺳﻨﺘﻪ وادﻋﻴﺘﻢ ﺣﺐ اﻟﺮﺳﻮل وﺗﺮﻛﺘﻢ أﺛﺮﻩ وﺳﻨﺘﻪ وادﻋﻴﺘﻢ ﺣﺐ اﳉﻨﺔ وﱂ ﺗﻌﻤﻠﻮا ﳍﺎ
وادﻋﻴﺘﻢ أن اﳌﻮت ﺣﻖ وﱂ ﺗﺴﺘﻌﺪواﻟﻪ واﺷﺘﻐﻠﺘﻢ ﺑﻌﻴﻮب ﻏﲑﻛﻢ وﺗﺮﻛﺘﻢ ﻋﻴﻮب أﻧﻔﺴﻜﻢ
وﺗﺄﻛﻠﻮن رزق اﷲ وﻻﺗﺸﻜﺮوﻧﻪ وﺗﺪﻓﻨﻮن ﻣﻮﺗﺎﻛﻢ وﻻﺗﻌﺘﱪون ﻢ
“Padahal kami telah bertahun-tahun berdo’a, namun mengapa belum juga
dikabulkan do’a kami. Ibrahim menjawab; “Hatimu telah mati disebabkan oleh
sepuluh perkara: Pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak mau menunaikan
hak-Nya. Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mengenalkan (isi
kandungan)nya. Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi malah
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 137
mengikuti tuntunannya. Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan
tingkah laku dan sunnah beliau. Kelima, engkau mengaku senang terhadap surga,
tetapi tidak berusaha menuju padanya. Keenam, engkau mengaku takut terhadap
neraka, tetapi justru tidak mau mengakhiri perbuatan-perbuatan dosa. Ketujuh,
engkau mmengakui bahwa kematian itu hak, tetapi tidak mau mempersiapkan diri
untuk menghadapinya. Kedelapan, engkau asyik meneliti aib (kekurangan) orang
lain, tetapi aibmu sendiri tak kau hiraukan. Kesembilan, engkau makan rizqi Allah,
tetapi tidak mau bersyukur kepada-Nya. Kesepuluh, engkau suka menguburkan
orang yang meninggal dunia, tetapi tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa
itu.”
َﺣ ٍﺪ ﱠ
أﺣﺐ ّإﱃ َ ﺖ إ َﱃ أ
ِ ُ ْوﻋﻦ اﺑﻦ أﰉ ﺣﺎﰎ أن ﺟﱪﻳﻞ ﻗﺎل ﻟﻠﻨﱮ ﺻﻠّﻰ اﷲ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠّﻢ ﻣﺎﺑﻌﺜ
َ
ِ ﻚ ﺗَ ْﺪﻋﻮ ﺑِِﻪ ِﰱ اﻟﱠﺮ ْﻏﺒ ِﺔ واﻟﱠﺮﻫﺒ
ﺖ ﻗُ ْﻞ ٍ ِﻣْﻨﻚ أَﻓَ َﻼ أُﻋﻠﱢﻤﻚ دﻋﺎء اﺧﺘﺒﺄﺗُﻪ ﻟَﻚ َﱂ أُﻋﻠﱢﻤﻪ ِﻷ
َْ َ َ ُ َ ََﺣﺪ ﻗَـْﺒـﻠ
َ ُْ َ ْ َ ُ ً َُ َ ُ َ َ
“Diriwayatkan dari Ibnu Abi Hatim, bahwa sesungguhnya Malaikat Jibril pernah
berkata kepada Nabi Muhammad Saw., tiada aku diutus menemui seseorang yang
lebih menyenangkan kepadaku, kecuali menemui engaku. Tidakkah sebaiknya aku
mengajarimu sesuatu doa yang sengaja kusimpan untukmu dan tidak pernah aku
ajarkan kepada seorangpun sebelum engkau. Doa ini dapat engkau panjatkan dikala
senang maupun susah, yaitu ucapkanlah:
ِ ض وﻳﺎﺻﻤ َﺪ اﻟ ﱠﺴﻤﻮ
ِ ات َو ْاﻷ َْر ِ ِ ﻳﺎﻧـُﻮراﻟ ﱠﺴﻤﻮ
ض َوﻳَ َﺎزﻳْ َﻦ ََ َ َ َ َ ِ ض َوﻳَﺎﻗَـﻴﱡـ ْﻮَم اﻟ ﱠﺴ َﻤ َﻮات َو ْاﻷ َْر ِ ات َو ْاﻷ َْر َ َ َْ َ
ِِ ِْ اﳉَ َﻼ ِل َو
َ اﻹ ْﻛَﺮِام َوﻳَﺎ َﻏ ْﻮ ِ ات َو ْاﻷ َْرِ ﺎﲨ َﺎل اﻟ ﱠﺴﻤﻮ ِ ات َو ْاﻷ َْرِ اﻟ ﱠﺴﻤﻮ
ﲔَ ْ ث اﻟْ ُﻤ ْﺴﺘَﻐْﻴﺜ ْ ض َوﻳَﺎ َذا ََ ََ َض َوﻳ ََ
اﻟﻐﻢ َﻋ ِﻦ ِ ِ وﻣْﻨﺘـﻬﻰ رﻏﺒﺔ
اﳌﻐﻤﻮﻣﲔ وﺻﺮﻳﺦ َ ّ ب َﻋ ِﻦ اﳌﻜﺮوﺑﲔ َوُﻣ َﻔﱢﺮ َج َ ﱢﺲ اﻟْ ُﻜَﺮ َ اﻟﻌﺎﺑﺪﻳْ َﻦ َوُﻣﻨَـﻔ َ ََ َُ
ﺐ ُﺳ َﺆ ِال اﻟْ َﻌﺎﺑِ ِﺪﻳْ َﻦ ِ اﻟْﻤﺴﺘَﺼ ِﺮ ِﺧ
َ ﲔ َوُﳎْﻴ َْ ْ ْ ُ
“Wahai Dzat Yang Menerangi langit dan bumi, Wahai Dzat Yang Mendirikan langit
dan bumi, Wahai Dzat Yang Dibutuhkan langit dan bumi, Wahai Dzat Yang
Menghiasi langit dan bumi, Wahai Dzat Yang Memperindah langit dan bumi, Wahai
Dzat Yang Maha Agung lagi Maha Mulia, Wahai Dzat Yang Menolong orang yang
memohon pertolongan, dan penghabisan yang dicintai orang-orang yang
beribadah. Yang melonggarkan kebingungan dari orang-orang yang bingun. Yang
menghilangkan kesusahan orang-orang yang susah, Wahai Penolong orang-orang
yang memekikkan rintihan, dan Wahai Tuhan Yang Mengabulkan permintaan
orang-orang yang beribadah.”
ض ُﻣ ْﻠ ُﻜﻪُ َوﻗُ ْﺪ َرﺗُﻪُ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬى ِ أ ﱠَوُﳍَﺎ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬى ِﰱ اﻟ ﱠﺴ َﻤ ِﺎء َﻋ ْﺮ ُﺷﻪُ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬى ِﰱ ْاﻷ َْر
ِﰱ اﻟْﺒَ ْﺤ ِﺮ َﺳﺒِْﻴـﻠُﻪُ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬى ِﰱ ا ْﳍََﻮ ِاء َرْو ُﺣﻪُ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬى ِﰱ اﻟﻨﱠﺎ ِر ُﺳ ْﻠﻄَﺎﻧُﻪُ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬى
ﻀ ُﺎؤﻩُ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬى َرﻓَ َﻊ اﻟ ﱠﺴ َﻤ ِﺎء ﺑِﻐَ ِْﲑ َﻋ َﻤ ٍﺪ ِ ِ
َ َِﰱ ْاﻷ َْر َﺣ ِﺎم ﻋ ْﻠ ُﻤﻪُ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠﺬى ِﰱ اﻟْ ُﻘﺒُـ ْﻮِر ﻗ
ض َﻋﻠَﻰ اﻟْ َﻤ ِﺎء ﻓَ َﺠ َﻤ َﺪ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠ ِﺬى َﻻ َﻣ ْﻠ َﺠﺄَ َوﻟَ َﻤْﻨ َﺠ ِﺎﻣْﻨﻪُ إِﱠﻻإِﻟَْﻴ ِﻪ ِ
َ ُﺳْﺒ َﺤﺎ َن اﻟﱠﺬى
َ وﺿﻊ ْاﻷ َْر
ﺎﱃ َ ﺗَـ َﻌ
“Pertama: “Subhaanal ladzii fis samaa-i ‘Arsyuhu” (Maha Suci Tuhan yang ‘Arsy-
Nya di langit). Kedua: “Subhaanal ladzii fil ardhi mulkuhu wa qudratuhu” (Maha
Suci Tuhan yang kerajaan dan kekuasaan-Nya di bumi). Ketiga: “Subhaanal ladzii
fil bahri sabiiluhu” (Maha Suci Tuhan yang jalan-Nya di lautan). Keempat:
“Subhaanal ladzii fil hawaa-i ruuhuhu” (Maha Suci Tuhan yang ruh-Nya di
angkasa). Kelima: “Subhaanal ladzii fin naari sulthaanuhu” (Maha Suci Tuhan
yang kekuasaan-Nya di neraka). Keenam: “Subhaanal ladzii fil arhaami ‘ilmuhu”
(Maha Suci Tuhan yang mengetahui alam rahim). Ketujuh: “Subhaanal ladzii fil
qubuuri qadhaa-uhu” (Maha Suci Tuhan yang hukum-Nya di alam kubur).
Kedelapan: “Subhaanal ladzii rafa’as samaa-i bighairi ‘amadin” (Maha Suci
Tuhan yang membentangkan langit dengan tanpa batas). Kesembilan: “Subhaanal
ladzii wa dha’al ardha ‘alalmaa-i fajamada” (Maha Sucu Tuhan yang meletakkan
bumi diatas air, lalu menjadi keras). Kesepuluh: “Subhaanal ladzii laa malja-a
walaa manja-a minhu illa ilaihi ta’aalaa” (Maha Suci Tuhan yang tidak ada
perlindungan maupun keselamatan, melainkan kepada-Nya Yang Maha Mulia).”
ِ ْ ﲔ ﳝَُﻮت إِ َﱃ ﻳـﻮِم اﻟْ ِﻘﻴﺎﻣ ِﺔ ﺑِﺎﻟ ﱢﺴﺒﺎﺣ ِﺔ ِﰱ َﲝ ِﺮأ ِ ِ إِ ﱠن آﻛِﻞ اﻟﱢﺮﺑﺎ ﻳـﻌ ﱠﺬ
َُﲪََﺮ ﻣﺜْ ِﻞ اﻟﺪِﱠم َوأَﻧﱠﻪ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ ِ ْ ب ﻣ ْﻦ ﺣ ُ َُ َ َ
ِ ﺎﻏﺮا ﻓَﺎﻩ ﻓَﻴﻠﻘﻢ
آﺧَﺮَوَﻫ َﻜ َﺬا إِﱃ اﻟﺒﻌﺚ ِ ِِ ﱠ
ُ ُ ً َﻘﻢ َﺣ َﺠًﺮا َﺳﺒَ َﺢ ﺑﻪ ﰒُﱠ َﻋ َﺎدﻓ َ ْاﳊ َﺠ َﺎرَة ُﻛﻠ َﻤﺎ أُﻟ
ْ ﻳ ْﻠ َﻘ ُﻢ
“Sesungguhnya orang yang memakan riba disiksa ketika dia mati sampai
(datangnya) hari kiamat, dengan berenang di laut yang merah seperti darah, dan ia
menelan batu, dan ketika batu itu ditelan, maka ia membawanya berenang dan
membuka mulutnya, kemudian kembali menelan batu yang lain, demikian seterusnya
sampai saat kebangkitan dari kubur.”
ِﻣﺎ ﺗﻠﻒ ﻣﻞ ِﰱ ﺑﱢﺮوَﻻ َﲝ ٍﺮ إِﱠﻻِﲟَْﻨﻊ اﻟﱠﺰَﻛﺎة
ْ َ ٌَ َ َ
“Harta di darat dan di laut tidak akan rusak, kecuali dengan menahan zakat.”
ِ ِ ِ
ﻚَﻀ ُ ﺎﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﻓَِﺈ ﱢﱏ أُﺑْﻐ
ُ َﺖ ﻳَ ْ ﻓﻜﻢ أ َْﻋ َﺪ ُاؤ َك ﻣ ْﻦ أُﱠﻣ ِﱴ؟ ﻗﺎل ﻋ ْﺸ ُﺮْو َن ﻧَـ َﻔًﺮا أ ﱠَوُﳍُ ْﻢ أَﻧ ﰒ ﻗﺎل اﻟﻨﱮ
وﳏﺐ
ات ﱡ ٍ ﺲ ﺻﻠَﻮ ِ ﲬ
َْ ﰱ ِ ِآن إِذَا َﻋ ِﻤﻞ ِﲟَﺎﻓِْﻴ ِﻪ واﻟْﻤ َﺆذﱢ ُن ﷲ ِ ﺎﱂ اﻟْﻌ ِﺎﻣﻞ ﺑِﺎﻟْﻌِْﻠ ِﻢ وﺣ ِﺎﻣﻞ اﻟْ ُﻘﺮِ واﻟْﻌ
َ َ ُ َ َ ْ ُ َ َ ُ َ ُ َ َ
ِﺐ رِﺣﻴ ٍﻢ واﻟْﻤﺘَـﻮاﺿﻊ ﻟِْﻠﺤ ﱢﻖ و َﺷﺎب ﻧَ َﺸﺄ ُِﰱ ﻃَﺎﻋ ِﺔ اﷲ
َ ٌ َ َ ُ َ ُ َ ْ َ ٍ ﲔ َواﻟْﻴَﺘَ َﺎﻣﻰ َوذُوﻗَـ ْﻠ ِ ْ ِاﻟْ ُﻔ َﻘﺮ ِاء واﻟْﻤﺴﺎﻛ
ََ َ َ
ﺎﻋ ِﺔ َواﻟﱠ ِﺬى ْ ﺼ َﻼةِ ِﰱ
َ اﳉَ َﻤ ﺺ َﻋﻠَﻰ اﻟ ﱠ ُ ْاﳊَ ِﺮﻳْ ﺎن ِﰱ اﷲِ َو ِ ﺎن اﻟْﻤﺘَﺤﺎﺑﱠ ِ
َ ُ اﳊَ َﻼل َواﻟﺸﱠﺎﺑﱠ
ِ ْ ﺎﱃ وآﻛِﻞ
ُ َ َ ﺗَـ َﻌ
ﺲ ِﰱ ِ ِ ِ ِ ْ ﻳﺼﻠﱢﻰ ﺑِﺎﻟﻠﱠﻴ ِﻞ واﻟﻨﱠﺎس ﻧِﻴﺎم واﻟﱠ ِﺬى ﳝُْ ِﺴﻚ ﻧَـ ْﻔﺴﻪ ﻋ ِﻦ
َ ﺼ ُﺢ ﻟﻺ ْﺧ َﻮان َوﻟَْﻴ َ اﳊََﺮام َواﻟﱠﺬى ﻳَـْﻨ َ َُ ُ ٌََ ُ َ ْ َُ
“Kemudian Nabi Muhammad Saw. bertanya lagi kepada sang iblis, “Lalu ada
berapa musuhmu dalam umatku?” Iblis menjawab, “Ada dua puluh golongan, yaitu:
yang pertama, adalah engkau sendiri, wahai Muhammad, karena sungguh aku benci
kepadamu, orang alim yang mengamalkan ilmunya, orang hafal Al-Qur’an yang
mengamalkan isinya, orang yang adzan dengan lillahi ta’ala (Karena Allah semata)
dalam shalat fardhu yang lima, orang yang menyayangi fakir miskin dan anak yatim,
orang yang berhati penyantun, orang yang tunduk terhadap yang hak, pemuda yang
hidup penuh taat kepada Allah, orang yang halal makanannya, dua orang pemuda
yang saling mencintai di jalan Allah, orang yang semangat dalam shalat
berjama’ah, orang yang melakukan shalat di malam hari disaat orang-orang tengah
tidur, orang yang mengekang dirinya dari berbuat haram, orang yang menasihati
teman-temannya dengan tanpa pamrih, orang yang senantiasa dalam keadaan
berwudhu (tidak pernah berhadats, karena jika berhadats langsung wudhu kembali),
orang yang dermawan, orang yang baik akhlaknya (budi pekertinya), orang yang
membenarkan Allah dalam bagian rizqi yang dianugrahkan kepadanya, orang yang
memberikan jasa baiknya untuk penderitaan-penderitaan janda, dan orang yang
mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.”
اﳉَﻨﱠ ِﺔ
ْ اﳉَﻨ ِﱠﺔ َو ْاﻷَﻧْﺒِﻴَﺎءُ ﺳﺎدةُ أ َْﻫﻞ ِ ِ ِ ْ آن ﻋﺮﻓَﺎء أَﻫ ِﻞ
ْ ﱡﻬ َﺪاءُ ﻗُـ ﱠﻮ ُاد أ َْﻫ ِﻞ
َ اﳉَﻨﱠﺔ ﻳَـ ْﻮَم اﻟْﻘﻴَ َﺎﻣﺔ َواﻟﺸ ْ ُ َُ ِ ﲪَﻠَﺔُ اﻟْ ُﻘ ْﺮ
“Orang-orang yang menghafal Al-Qur’an, mereka menjadi nara sumber ahli surga
pada hari kiamat (nanti), para syuhada menjadi penuntun ahli surga dan para Nabi
menjadi pemimpin ahli surga.”
اﳉِ َﻬ ِﺎد
ْ ﻀ ِﻞ ِ ِِ
َ ْاﺿ ِﻊ َوُﻫ َﻮ ﻣ ْﻦ أَﻓ ُ اﳉُﻠُ ْﻮ
ُ س َﻣ َﻊ اﻟْ ُﻔ َﻘَﺮاء ﻣ َﻦ اﻟﺘـ َﱠﻮ ْ
“Duduk dengan orang fakir secara tawadhu, termasuk jihad yang paling utama.”
ِ ِ ِ ِ ِ ﻟَﻴﺲ اﻟﺸ
ِﻀ
ﺐ ُ ﺼَﺮ َﻋ ِﺔ إِﱠﳕَﺎ اﻟﺸﱠﺪﻳْ ُﺪاﻟﱠﺬى ﳝَْﻠ
َ َﻚ ﻧَـ ْﻔ َﺴﻪُ ﻋْﻨ َﺪاﻟْﻐ ﱠﺪﻳْ ُﺪ ﺑِﺎﻟ ﱡ َ ْ
“Orang yang kuat bukanlah diukur dengan kekuatan berkelahi, sesungguhnya orang
yang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan nafsunya ketika sedang marah.”
ِ ِ ِِ
َﺟ ِﺮَﻛ َﻤ ْﻦ َﺣ ﱠﺞ َو ْاﻋﺘَ َﻤَﺮ َ ﻀﻰ ﻷَﺧْﻴﻪ اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠ ِﻢ َﺣ
ْ ﺎﺟﺔً َﻛﺎ َن ﻟَﻪُ ﻣ َﻦ ْاﻷ َ ََﻣ ْﻦ ﻗ
“Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya yang muslim, maka baginya
pahala seperti orang yang berhaji dan berumrah.”
ِ ِ ِِ
َُﺟ ِﺮَﻛ َﻤ ْﻦ َﺧ َﺪ َم اﷲَ ﻋُ ُﻤَﺮﻩ َ ﻀﻰ ﻷَﺧْﻴﻪ اﻟْ ُﻤ ْﺴﻠ ِﻢ َﺣ
ْ ﺎﺟﺔً َﻛﺎ َن ﻟَﻪُ ﻣ َﻦ ْاﻷ َ ََﻣ ْﻦ ﻗ
“Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya yang muslim, maka baginya pahala
seperti orang yang mengabdikan dirinya kepada Allah seumur hidupnya.”
ِ ﺎﳊِْﺮ
ص َوﻃُْﻮِل ْاﻷ ََﻣ ِﻞ ِ ﻚ
ْ ِآﺧ ُﺮَﻫﺎﺑ ِ ِ ْ َﳒَﺎأ ﱠَو ُل َﻫ ِﺬﻩِ ْاﻷُﱠﻣ ِﺔ ﺑِﺎﻟﱡﺰْﻫ ِﺪواﻟْﻴَ ِﻘ
ُ ﲔ َو َﺳﻴَـ ْﻬﻠ َ
“Umat ini yang awal telah selamat dengan zuhud dan yakin, dan akan rusak umat
yang akhir ini dengan ketamakan dan panjang angan-angan.”
“Barangsiapa yang dari hari ke hari tidak bertambah kebaikannya, maka itulah
orang yang berkemas-kemas menuju neraka secara sadar.”
ِِ ِِ ِ
ُﺼ ًﺤ ِﺎﰱ ﻧَـ ْﻔﺴﻪ ﻓَـ ْﻠﻴَ ْﺬ ُﻛ ْﺮﻩُ ﻟَﻪ
ْ ََﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ ﻷَﺧْﻴﻪ ﻧ
َ إ َذ َاو َﺟ َﺪأ
“Apabila salah seorang diantara kamu mempunyai bahan nasihat untuk temannya,
maka hendaklah ia menyampaikan kepadanya.”
ِِ
َُﺧْﻴـ ُﺮدﻳْﻨ ُﻜ ُﻢ اﻟْ َﻮَرع
“Sebaik-baik agama kamu adalah perbuatan wara’.”
ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ِِ ِ
ُ ﲔ َواﻟْ ُﻤ ْﺆﻣﻨَﺎت ُﻛ ﱠﻞ ﻳَـ ْﻮم َﺳْﺒـ ًﻌ َﺎوﻋ ْﺸ ِﺮﻳْ َﻦ َﻣﱠﺮًة َﻛﺎ َن ﻣ َﻦ اﻟﱠﺬﻳْ َﻦ ﻳُ ْﺴﺘَ َﺠ
ﺎب َﳍُ ْﻢ ْ َﻣ ِﻦ
َ ْ اﺳﺘَـ ْﻐ َﻔَﺮ ﻟ ْﻠ ُﻤ ْﺆﻣﻨ
ضِ َوﻳـُْﺮَز ُق ِِ ْﻢ أ َْﻫﻞ ْاﻷ َْر
ُ
“Barangsiapa yang memohon ampun bagi orang-orang mukmin dan mukminat
setiap hari sebanyak dua puluh tujuh kali, maka orang tersebut termasuk orang yang
dikabulkan doanya dan menjadi penyebab turunnya rizqi ke ahli bumi.”
ُ َو ُﺳ ْﻮَرة،ﺶ اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ ِ ﺳﻮرةُ اﻟْ َﻔ ِﺎﲢ:ﻋ ْﺸﺮﲤَْﻨَﻊ ﻋ ْﺸﺮا
َ َ َو ُﺳ ْﻮَرةُ ﻳﺲ ﲤَْﻨَ ُﻊ َﻋﻄ،ب ﺐ اﻟﱠﺮ ﱢ َ ﻀ
َ ﻏ
َ ﻊ
ُ َﻨ ﲤ
َْ ﺔ َ َْ ُ ً َ ُ ٌ َ
اب اﻟْ َﻘ ِْﱪ ِ ِِ ِ ِ ِ اﻟﺪ
َ َو ُﺳ ْﻮَرةُ اﻟْ ُﻤ ْﻠﻚ ﲤَْﻨَ ُﻊ َﻋ َﺬ، َو ُﺳ ْﻮَرةُ اﻟْ َﻮاﻗ َﻌﺔ ﲤَْﻨَ ُﻊ اﻟْ َﻔ ْﻘَﺮ،ﱡﺧﺎن ﲤَْﻨَ ُﻊ أ َْﻫ َﻮ َال اﻟْﻘﻴَ َﺎﻣﺔ َ
ُ َو ُﺳ ْﻮَرة، َو ُﺳ ْﻮَرةُ اﻟْ َﻜﺎﻓُِﺮْو َن ﲤَْﻨَ ُﻊ اﻟْ ُﻜ ْﻔَﺮ ِﻋْﻨ َﺪ اﻟﻨـ ْﱠﺰِع،ﺼ َﻤ ِﺎءْ َاﳋ ْ َﺼ ْﻮَﻣﺔ ُ َو ُﺳ ْﻮَرةُ اﻟْ َﻜ ْﻮﺛَِﺮﲤَْﻨَ ُﻊ ُﺧ
.اس ِ َو ُﺳ ْﻮَرةُ اﻟﻨ،ﺎﺳ ِﺪﻳْ َﻦ
َ ﱠﺎس ﲤَْﻨَ ُﻊ اﻟْ َﻮ ْﺳ َﻮ
ِ اﳊ
َْ َو ُﺳ ْﻮَرةُ اﻟْ َﻔﻠَ ِﻖ ﲤَْﻨَ ُﻊ َﺣ َﺴ َﺪ،ﺎق ِ اﻹ ْﺧ َﻼ
َ ص ﲤَْﻨَ ُﻊ اﻟﻨﱢـ َﻔ ِْ
“Sepuluh perkara dapat menolak sepuluh macam bencana, yaitu: Surat Al-Fatihah,
dapat menolak murka Allah. Surat Yaasiin, dapat menolak dahaga di hari kiamat.
Surat Ad-Dukhan, dapat mencegah ketakutan di hari kiamat. Surat Al-Waqi’ah,
dapat mencegah kefakiran. Surat Al-Mulk, dapat mencegah siksa kubur. Surat Al-
Kautsar, dapat menolak permusuhan. Surat Al-Kaafiruun, dapat menolak datangnya
Terjemah Kitab Nashoihul Ibad | 148
kekafiran ketika dicabutnya nyawa. Surat Al-Ikhlas, dapat menolak kemunafikan.
Surat Al-Falaq, dapat mencegah perbuatan hasud dari
orang-orang yang dengki. Dan Surat An-Naas, dapat
menolak perasaan was-was.”