Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan : 1B Tingkat Ketergantungan :

Nama Px :Tn.A Dx.Medis : post op orto


No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawata
n
1.Nyeri akut 1. Identifikasi skala 1. Mengidentifikasi S: Gangga
Pasien mengatakan
nyeri PQRST skala nyeri PQRST
nyeri sudah mulai
2. Identifikasi 2. Mengidentif menurun
sekala nyeri ikasi respon O:
3. Identifikasi nyeri TD : 149/80 mmhg
N :92x/menit
respon nyeri 3. memberikan S :35,2°C
4. Berikan teknik non RR : 23x/menit
SPO2 : 98%
terapi farmakologi
nonfarmako untuk A : masalah
logi untuk mengurangi nyeri akut
teratasi sebagian
mengurangi rasa nyeri
nyeri 4. mempasilita P : Intervensi
5. Pasilitasi si istirahat dilanjutkan

istirahat dan dan tidur


tidur 5. melakukan

6. Kolaborasi kolaborasi
pemberian pemberian
terapi terapi
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan : 1B Tingkat Ketergantungan :

Nama Px :Tn.M Dx.Medis : Anemia


No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawata
n
2. Perfusi jaringan 7. Periksa 1. Memeriksa S: Gangga
tidak efektip Pasien dan keluarga
sirkulasi sirkulasi
mengatakan pasien
perifer perifer masih lemas
8. Identifikasi 2. Mengidenti O:
faktor fikasi TD : 120/90
mmhg
resiko faktor
N :65x/menit
gangguan resiko S :35,8°C
sirkulasi gangguan RR : 20x/menit
SPO2 : 99%
9. Monitor sirkulasi
panas, 3. Memonitor A : masalah
kemerahan, panas, Perfusi
jaringan tidak
bengkak kemerahan,
efektip Perfusi
pada bengkak jaringan tidak
ekstermitas pada efektip teratasi
sebagian
10. Lakukan ekstermitas
pencegahan 4. P : Intervensi
infeksi Melakukan dilanjutkan

11. Kolaborasi pencegahan


dalam infeksi
pemberian 5. Melakukan
terapi Kolaborasi
dalam
pemberian
terapi
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan : 1B Tingkat Ketergantungan :

Nama Px :Tn.A Dx.Medis : DHF


No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawata
n
3. Hipertermia 12. Monitor 1. Memonitor S: Gangga
Pasien
suhu tubuh suhu tubuh
mengatakan
13. Monitor 2. Meonitor suhu tubuh
kadar kadar masih panas dan
lemas
elektrolit elektrolit
14. Longgarkan 3. Melonggar O:
pakaian kan Td:120/80mmhg
N:70x/menit
15. Berikan pakaian
S:38,9oC
cairan oral 4. memberika RR:22x/menit
16. Berikan n cairan Spo2:99%
komperes oral
A:
air dingin 5. memberika Masalah
17. Kolaborasi n komperes hipertermia
air dingin belum teratasi
pemberian
cairan dan 6. melakukan
P:
elkterolit kolaborasi Intervensi
pemberian dilanjutkan
cairan dan
elekterolit
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan : 1B Tingkat Ketergantungan :

Nama Px :Tn.D Dx.Medis : post ophernia


No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawata
n
4. Nyeri akut 18. Identifikasi skala 6. Mengidentifikasi S: Gangga
Pasien dan keluarga
nyeri PQRST skala nyeri PQRST
pasien mengatakan
19. Identifikasi 7. Mengidentif nyeri sudah mulai
sekala nyeri ikasi respon menurun
20. Identifikasi nyeri O:
N :70x/menit
respon nyeri 8. memberikan S :36,4°C
21. Berikan teknik non RR : 22x/menit
SPO2 : 99%
terapi farmakologi
Terpasang infuse
nonfarmako untuk RL 15 TPM
logi untuk mengurangi
rasa nyeri A : masalah
mengurangi
nyeri akut
nyeri 9. mempasilita
teratasi sebagian
22. Pasilitasi si istirahat
P : Intervensi
istirahat dan dan tidur
dilanjutkan
tidur 10. melakuk
23. Kolaborasi an
pemberian kolaborasi
terapi pemberian
terapi
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan : 1B Tingkat Ketergantungan :

Nama Px :Ny.S Dx.Medis : hiperglikemia


No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawata
n
5. Ketidak 1. Monitor Memonitor S: Gangga
setabilan kadar
glukosa darah kadar kadar glukosa Pasien
mengatakan mual
glukosa darah
dan memang
darah memiliki riwayat
2. Monitor Memonitor gula darah

tanda dan tanda dan gejala


O:
gejala hiperglikemi Td: 100/80
hiperglik mmhg
S: 36,7 oC
emi
N: 113
3. Monitor Memonitor Spo2: 98%
intake intake dan
dan output cairan A:
Masalah Ketidak
output setabilan kadar
cairan glukosa darah
4. Kolabora Melakukan belum teratasi

si kolaborasi
P:
pemberia pemberian Lanjutkan
n cairan cairan iv intervensi
iv
5. Anjurkan Menganjurkan
monitor memonitor
kadar kadar glukosa
glukosa darah
darah
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan : 1B Tingkat Ketergantungan :

Nama Px :An.M Dx.Medis : DHF


No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawata
n
6. Defisit nutrisi 1. Identifika Mengidentifikas S: pasien Gangga
si setatus i setatus nutrisi mengatakan
nafsu makan
nutrisi
belum meningkat
2. Monitor Melakukan
asupan monitor asupan O:
N: 113x/menit
makanan makanan
S: 37,8 Oc
3. Monitor Memonitor SPO2 : 99%
berat berat badan
A: masalah
badan
defisit nutrisi
4. Kolabora Melakukan belum teratasi
si dengan kolaborasi
ahli gizi dengan ahli gizi P: lanjutkan
intervensi
untuk untuk
menentuk pemenuhan
an jumlah kalori
kalori
5. Monitor Memonitor
adanya adanya mual
mual muntah
muntah
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan : 1B
Nama Px :An.N Dx.Medis : GEA

Tingkat Ketergantungan : minimal


No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawata
n
7. Defisit nutrisi 6. Identifika Mengidentifikas S: keluarga Gangga
si setatus i setatus nutrisi pasien
mengatakan
nutrisi
pasien belum
7. Monitor Melakukan bisa makan
asupan monitor asupan secara mandiri
dan masih mual
makanan makanan
8. Monitor Memonitor O:
berat berat badan Td:140/80 mmhg
N: 87x/menit
badan
S: 36.7 Oc
9. Kolabora Melakukan SPO2 : 98%
si dengan kolaborasi Terpasang NGT
ahli gizi dengan ahli gizi
A: masalah
untuk untuk defisit nutrisi
menentuk pemenuhan belum teratasi
an jumlah kalori
P: lanjutkan
kalori
intervensi
10. Monitor Memonitor
adanya adanya mual
mual muntah
muntah
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA

Ruangan : 1B
Nama Px :Ny.K Dx.Medis : hiperglikemia

Tingkat Ketergantungan : parcial care


No Dx. Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawata
n
8. Ketidak 6. Monitor Memonitor S: Gangga
setabilan kadar
glukosa darah kadar kadar glukosa Pasien
mengatakan mual
glukosa darah
muntah dan
darah memang
7. Monitor Memonitor memiliki riwayat
gula darah
tanda dan tanda dan gejala
gejala hiperglikemi O:
hiperglik Td: 110/80
mmhg
emi
S: 37,2 oC
8. Monitor Memonitor N: 100
intake intake dan Spo2: 99%
dan output cairan
A:
output Masalah Ketidak
cairan setabilan kadar
9. Kolabora Melakukan glukosa darah
belum teratasi
si kolaborasi
pemberia pemberian P:
n cairan cairan iv Lanjutkan
intervensi
iv
10. Anjurkan Menganjurkan
monitor memonitor
kadar kadar glukosa
glukosa darah
darah

Anda mungkin juga menyukai