Laporan - Pengamatan - Alat - Alat - BMKG 2
Laporan - Pengamatan - Alat - Alat - BMKG 2
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan taqwa sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam laporan ini saya juga mengucapkan terima
kasih kepada petugas BMKG yang telah membantu memberikan informasi tentang alat
maupun peralatan tentang klimatologi, dan juga saya mengucapkan terima kasih
kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Rekayasa Hidrolika yang telah mengajari
dengan ilmu yang berguna dan bermanfaat yang nantinya akan dipergunakan dimasa
yang akan datang.
Dalam laporan ini saya membahas tentang alat – alat klimatologi. Seperti kita
ketahui hal yang setiap harinya berganti dan selalu berubah – ubah, apalagi setelah kita
ketahui tentang pemanasan global yang meningkatkan suhu rata – rata atmosfer, laut
dan daratan bumi.
Dengan semata-mata mengharap ridha Allah swt dan memanjatkan puji syukur
atas kebesaran-Nya, saya berharap semoga makalah ini dapat di terima oleh Ibu dosen
dan digunakan untuk semua pihak dan juga bermanfaat.
Ttd.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan rata – rata cuaca yang
terjadi pada suatu wilayah dalam kurun waktu yang panjang. Cuaca merupakan
keadaan fisik atmosfer pada suatu saat dan tempat tertentu dalam jangka pendek.
Pengukuran dan pencatatan unsur iklim dan cuaca yang penting diamati oleh
sebuah stasiun Klimatologi dan Meteorologi antara lain curah hujan yang terkait
dengan jumlah dan intensitas hujan, evaporasi dari permukaan tanah dan tanaman,
radiasi sinar matahari yaitu lama penyinaran dan intensitas penyinaran, kelembapan
dan suhu baik pada udara maupun tanah dan tentang angin yaitu kecepatan serta arah
angin. Karena pentingnya faktor iklim maka perlu dilakukan pengamatan iklim dengan
benar,akurat,kontinyu dan terorganisir.
1.2 Tujuan
Tujuan tinjauan lapangan ke kantor Klimatologi Indra puri, Aceh besar ialah :
6 Keterangan :
5 7 8
1. Campbell Stokes
4 2. Solar Cell
2.a Kelembaban tanah
2a
10 3. Anemometer 10 m
2 4. Anemometer 2 m
3 5. Termometer tanah
6. Lysimeter
7. Rain Water Sampler
11 8. High Volume Sampler
9. Panci Evaporimeter
10. Sangkar Meteorologi
11. Penangkar Hujan Hellman
1 12 12. Penangkar Hujan Obs
dan contoh
2.2 Campbell Stokes
Kertas pias ini sangat specific, pembakaran pias terlihat seperti garis lurus
dibawah bola kaca. Alat dipasang ditempat terbuka yang disekelilingnya tidak ada
halangan ke arah timur matahari dan ke arah barat matahari terbenam. Kemiringan
sumbu bola kaca disesuaikan dengan letak lintang setempat. Posisi alat tidak berubah
sepanjang waktu, hanya pemakasian kertas pias yang diganti setiap harinya.
dan contoh
Alat ini hanya mengukur lamanya intensitas matahari saja, Campbell stokes
berupa Kristal penuh, cara kerjanya ialah sinar radiasi yang dating akan ditembakkan
oleh bola Kristal kea rah pias dibawahnya. Posisi pias ini ada 3 arah, yaitu di equator, di
lintang utara dan dilintang selatan. Bila pias berada ditengah berarti posisi matahari ada
di equator bumi, bila posisi bumi bergerak keutara matahari maka pias akan dipasang
diselatan, dan sebaliknya.
Sebelum pemasangan alat ini, harus diukur dahulu letak dan posisi alat ini, agar
terjadi pembakaran kertas pias yang sempurna, kertas spesifik ini berasal dari Jerman.
Proses pengukurannya adalah dengan cara mengukur terbakarnya kertas pias, didalam
kertas spesifik terdapat garis – garis yang fungsinya untuk mengukur lamanya
pembakaran. Pengambilan data diambil setiap jam 06.00 sore dan kertas pias akan
kembali dipasang pada jam 06.00 pagi.
Solar Cell (panel surya) adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah
cahaya menjadi listrik. Disebut surya atas matahari atau sol karena matahari
merupakan sumber cahaya terkuat yang apat dimanfaatkan.
Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic dapat diartikan sebagai
cahaya-listrik . Sel surya bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energy
matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan yang berlawanan.
Jumlah pengguna panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil,
tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil dapat
lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan. Sekarang ini biaya panel listrik surya
membuatnya tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari dimana tenaga listrik kabel
telah tersedia. Bila biaya energi naik dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan
produksi terjadi yang mengurangi ongkos proguksi panel surya, ini sepertinya tidak
akan terjadi dalam waktu dekat.
dan contoh
2.4 Kelembaban tanah (Soil Mosture Tester)
dan contoh
2.5 Anemometer 10 meter
Kecepatan dapat diukur dengan tiga buah mangkok (cups) yang letaknya
sejajar dengan vane arah Timur – Barat. Dimana pencatatan arah angin terdapat 8 arah
mata angin, dengan satuan knots (1 knots = 1,8 km/jam). Arah angina yang dimaksud
alahan arah darimana angina tersebut berhembus.
dan contoh
Alat ini berfungsi untuk mengukur kecepatan angin rata - rata. Alat ini didesain
untuk tahan terhadapperubahan kondisi cuacadalam penggunakan kapanpun ataupun
terus – menerus. Bentuknya yang aerodinamis memungkinkan pengukuran kecepatan
angin.
Karena kedalaman tanah berbeda, suhu yang akan kita dapati, sebab setiap
kedalaman yang kita ukur suhu di permukaan tanah dan kedalaman tanah itu berbeda –
beda tergantung panas matahari yang didapatkannya seperti Suhu maksimum di
atmosfer terjadi pada sekitar jam 13.00, sedangkan suhu maksimum di dalam tanah
akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara. Suhu maksimum tanah untuk
kedalaman 5 cm terjadi pada jam 14.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 15.30
dan untuk kedalaman tanah 20 cm terjadi pada jam 18.00 atau lewat. Suhu minimum di
atmosfer terjadi setelah matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan
suhu minimum didalam tanah akan mengalami keterlambatan. Untuk kedalaman 5 cm
suhu minimum terjadi pada jam 08.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 09.00
dan untuk kedalaman 20 cm terjadi pada jam 11.00.
Fluktuasi suhu tanah bergantung pada kedalaman tanah. Karena pola tingkah
laku perambatan panas tersebut, maka fluktuasi suhu tanah akan tinggi pada
permukaan dan akan semakin kecil dengan bertambahnya kedalaman. Suhu tanah
maksimum pada permukaan tanah akan tercapai pada saat intensitas radiasi matahari
mencapai maksimum, tetapi untuk lapisan yang lebih dalam, suhu maksimum tercapai
beberapa waktu kemudian. Semakin lama untuk lapisan tanah yang lebih dalam. Hal ini
disebabkan karena dibutuhkan waktu untuk perpindahan panas dari permukaan ke
lapisan-lapisan tanah tersebut.
Gambar 8. Termometer
F
E
A B C D
Lysimeter ini merupakan Lysimeter berumput. Pada alat ini hanya bias dilakukan
pengamatan apabila tidak terjadi hujan, karena apabila terjadi hujan datanya tidak bias
digunakan karena telah tercampur dengan air hujan.
High Volume Sampler adalah pengukur kualitas udara yang berfungsi untuk
mengambil sampel SPM (Suspended Particle Matter). Prinsip kerjanya yaitu: udara yang
mengandung partikel debu dihisap mengalir melalui kertas filter dengan menggunakan
motor putaran kecepatan tinggi. Debu akan menempel pada kertas filter yang nantinya
akan diukur konsentrasinya dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan
sesudah sampling di samping itu dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling
sehingga didapat konsentrasi debu tersebut. Kertas filter tersebut diganti kertas filter
yang baru dalam periode waktu 1 minggu.
Cara yang paling banyak digunakan untuk mengetahui volume evaporasi dari
permukaan air bebas adalah dengan menggunakan panci evaporimeter. Panci
Evaporimeter berfungsi untuk mengukur jumlah penguapan secara langsung. Ada 2
jenis panci yang digunakan untuk mengukur evaporasi, yaitu panic standar Inggris dan
standar U.S. klas A. Panci evaporasi yang paling banyak digunakan adalah U.S. klas A,
alat ini terdiri dari panic logam dengan diameter 1,22 m dan tinggi 0.254 m dan
dilengkapi dengan alat pengukur elevasi muka air. Alat ini ditempatkan diatas rangka
kayu dengan dasarnya berada pada 0,15 m diatas permukaan tanah. Pengukuran
evaporasi dilakukan setiap jam 7 pagi dengan alat Hookgauge yang diletakkan pada
mulut Stell well yang berupa bejana dari logam berbentuk silinder yang mempunyai
lubang dibawahnya dan mempunyai 3 kaki untuk menjaga alat tidak bersentuhan
langsung dengan dasar panci evaporimeter. Kedalaman air didalam panci evaporimeter
sama dengan kedalaman air didalam stell well. Hookgauge adalah alat untuk mengukur
perubahan tinggi permukaan air dalam panci. Terdiri dari batang berskala dengan
sebuah skrup yang berada pada batang tersebut, digunakan untuk mengatur letak
ujung jarum pada permukaan air dalam panci. Didalam panci evaporimeter juga
terdapat Temperature apung untuk mengukur suhu maksimum minimum air. Setelah
dibaca suhu maksimumnya diturunkan dengan magnet.
Gambar 13. Hookgauge Gambar 14. Stell well Gambar 15. Temperatur apung
Cup counter anemometer 0,5 meter
A
B
C
Gambar 18. Sangkar Meteo D
Keterangan Alat :
Pengukur Suhu
Pengukur
Kelembaban Udara
Alat ini berfungsi untuk mencatat intensitas hujan dan tingkat kelebatannya
Alat ini hanya perlu diganti pias kertasnya, biasanya diperlukan untuk dinas pengairan,
namun karena keterbatasan sdm maka data pertiap menit belum bias disajikan, pada
pias terdapat garis – garis millimeter, setiap garis tebalnya menandakan pencatatan 10
mm hujan dan hanya dapat mencatat sampai 100 mm hujan, kertas pencatat hujan
diganti setiap harinya pada pukul 07.00, alat ini biasanya hanya terdapat pada stasiun –
stasiun Meteorologi dan Klimatologi, hasi dari pencatatan data dari alat ini juga
dikalibrasi dengan alat pengukur hujan manual, agar mendapat hasil yang akurat.
Alat ini merupakan produk lokal, ketinggian alatnya 120 cm, kegunaannya
untuk mengukur curah hujan saja dalam satuan mm, system kerjanya sederhana, bila
terjadi hujan, maka hujan akan masuk kedalam gelas ukur yang ukuran maksimalnya 25
mm, jadi setiap selesai hujan petugas langsung mengukur curah hujan pada gelas ukur
tersebut, 1 mm air pada gelas ukur, sama dengan 1 liter air pada luasan 1 m2 bidang
dengan catatan tanpa infiltrasi dan runoff. Jadibila gelas ukur penuh terisi air 25 mm
maka akan dipastikan akan banjir besar dan itu hamper tidak mungkin bila keadaan
yang biasa. Pengkalibrasian alat ini dilakukan setahun sekali yang dilakukan oleh
petugas bmkg pusat.
Barometer diletakkan dengan cara digantung pada dinding ruangan yang tanpa
gangguan udara, seperti A.C. Ketinggian alat ini adalah 160 cm diatas lantai ruangan.
- Cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu, dalam waktu singkat dan pada suatu
tempat atau daerah tertentu yang lingkup yang sempit.
- Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya
dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas
perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas
manusia yang merubah komposisi atmosfer yang akan memperbesar keragaman iklim
teramati pada periode yang cukup panjang.
- Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala cuaca dalam ruang dan waktu
yang terbatas.
- Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala cuaca secara umum dalam
waktu yang lebih lama dan pada daerah relatif luas.
- Dalam Meteorologi dan Klimatologi mengkaji aspek-aspek dan fenomena alam yang
berkaitan dengan cuaca dan iklim. Namun semua dapat dilaksanakan dengan berbagai
macam alat bantu sehingga semua dapat dikaji secara mudah tanpa mengeluarkan
banyak tenaga dan pikiran.
- Alat - Alat Klimatologi yang biasa digunakan untuk melakukan penelitian keadaan
cuaca di permukaan bumi terdiri dari, Penakar hujan OBS, Penakar Hujan Otomatis
Tipe Hilman, Open Pan / Evaporimeter, Cup Coenter Anemometer, Termometer Tanah,
Thermometer Bola Kering Dan Termometer Bola Basah, Termometer Maximum dan
Thermometer Minimum, Panci evaporimeter, Cambell Stokes dan lain sebagainya. Ini
merupakan alat bantu yang diguankan untuk meperoleh hasil pengukuran secara
mudah.
Anonim, 1983. Masalah dan Hasil Tanaman Padi Sawah. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Bogor. 65 p.
Sriworo B,Ir Msc, 2006, Tata Cara Tetap Pelaksanaan Pengamatan dan Pelaporan Data
Iklim dan Agroklimat, Badan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta
www.agroekoteknologifp.wordpress.com.
http://www.klimatologibanjarbaru.com/artikel/2008/12/taman-alat.
http://www.klimatologibanjarbaru.com/artikel/2008/12/alat-alat-klimatologi-
konvensional/
http://papermini.blogspot.com/2011/10/penelitian-di-bmkg.html
www.staklimkarangploso.info
http://texbuk.blogspot.com/2012/01/penyinaran-matahari-dalam-mengatur.htm