Tugas Pik
Tugas Pik
Nim : A15.2018.01259
Program acara tv yang saya ambil adalah “indonesia lawyer club” yang ditayangkan di program TV
ONE.
Review :
TV One merupakan stasiun televisi yang dimiliki oleh Bakrie Grup dan dipimpin oleh
Ardiansyah Bakrie dan diresmikan pada tanggal 14 Febuary 2008 oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dari Istana Presiden Republik Indonesia. Sejak saat itu lah TV One resmi mengudara
Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dibawakan oleh pimpinan redaksi TV One sendiri yaitu Karni
Ilyas. Indonesia Lawyers Club adalah sebuah program talkshow yang dikemas secara interaktif dan
apik untuk memberikan pembelajaran hukum bagi para pemirsanya. Program ini selalu
menghadirkan narasumber-narasumber utama dan melihat sebuah isu dari berbagai perspektif .
Program ini memiliki salah satu kekuatan utama yang terletak pada Karni Ilyas sebagai
pembawa acara sekaligus wartawan senior yang memiliki latar belakang sebagai sarjana hukum
dan didukung oleh para narasumber dengan bebas akan menceritakan kejadian demi kejadian dari
sebuah isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat dan menghasilkan diskusi terbuka
Awalnya, ILC ini dikenal dengan nama Jakarta Lawyers Club tetapi dikarenakan pemirsa TV
One yang gemar akan acara ini menginginkan bahwa program ini bukan hanya milik pemirsa
Jakarta tetapi milik seluruh pemirsa TV One di Indonesia maka diubahlah menjadi Indonesia
Dalam acara ini tidak jarang diikuti dengan perdebatan serius antar narasumber dengan
pembawa acaranya sendiri. Selain itu dengan banyaknya narasumber yang ada, masalah yang
menjadi perbincangan dalam topik dapat diketahui oleh pemirsa dari segala sisi. Dengan dihadiri
pula para undangan dari berbagai pihak yang juga berhak untuk mengajukan pendapatnya, acara
ini terkesan lebih terbuka dan lebih bebas dalam fungsi media sebagai penyalur pendapat.
Jika dihubungkan dengan komparasi jenis talkshow di atas, dapat diartikan bahwa
Indonesia Lawyers Club mempunyai konsep hampir menyerupai gaya talkshow Amerika yang di
dalamnya terdapat penonton. Pembawa acara yang juga menjadi daya tarik, sering membahas
mengenai permasalahan individu, dan memberikan gaya berbicara yang dramatis. Sedangkan
Today’s Dialogue cenderung bergaya talkshow Jerman dengan topik bahasan permasalahan yang
kolektif, tidak adanya partisipasi penonton, serius membicarakan sebuah topik dengan tertata,
Dalam pembahasan kali ini ILC membahas mengenai pembawa Acara Indonesia Lawyers
Club (ILC) Tv One memberikan sindiran terkait adanya partai baru dalam lima tahun mendatang.
Hal ini dikatakan oleh Karni Ilyas saat mempersilahkan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah untuk
menyampaikan pendapat pada tema 'Menjelang Debat Capres 2019. Penegakan Hukum di Mata
01 & 02.
Karni mengatakan, akan ada partai baru dalam pemilu lima tahun mendatang. Partai itu
dimungkinan berasal dari penggagas GARBI (Gerakan Arah Baru Indonesia) Fahri Hamzah.
"Sekarang saya ke pendiri organisasi baru dan kemungkinan lima tahun lagi jadi partai baru, nama
organisasinya Garbi Gerakan Arah Baru Indonesia," ujar Karni Ilyas. Karni juga memberikan kelakar
"Saya bilang asal tidak kepleset jadi garbage (sampah)," ujar Karni Lagi. Mendapat
pengharapan dari Karni Ilyas, Fahri Hamzah pun tertawa tanpa menanggapi secara jelas. Pada
acara yang sama, Fahri Hamzah kemudian membalas pernyataan dari Karni Ilyas itu dengan
Hal ini bermula saat Fahri Hamzah memberikan kritikan pada Komisi Pemilihan Umum
(KPU) sebagai penyelenggara debat. Fahri berharap KPU bisa menjadikan debat lebih asik
walaupun kisi-kisi telah diberikan pada kandidat capres dan cawapres. "Debat besok itu agak asyik
soal pengertian negara filsafat hukum, apalagi kalau bisa menyerempet hal kontroversial seperti
Lalu, Fahri mengucapkan terima kasih pada program acara ILC yang menurutnya lebih
berpengaruh dibanding negara. "Saya berterimakasih pada ILC karena bisa ILC lebih berpengaruh
dan berjasa dalam membentuk negara dibanding negara itu sendiri," puji Fahri Hamzah.
Menanggapi pujian yang dilontarkan Fahri Hamzah, Karni Ilyas enggan menerima pujian tersebut.
"Jangan gitu, negara itu lebih luas," jawab Karni Ilyas yang dilansir dari live streaming Talkshow Tv
One.
Dalam hal ini karakteristik psikologi massa yang terdapat pada kasus ini adalah :
Dalam pengendalian arus informasi, informasi yang disalurkan yaitu Karni ilyas
Feedback yang didapatkan yaitu antara Karni ilyas dan narasumber mereka saling tanggap
menanggap terkait kasus yang dibahas. Tanggapan karni ilyas juga berupa hal yang positif. Dan
narasumber juga sempat memuji acara yang dibawakan oleh Karni ilyas.
Efek yang dapat diambil dalam acara ini yaitu masyarakat menjadi tau informasi-informasi
mengenai dunia politik yang ada di indonesia. Dan juga acara ini juga sangat mendidik dan baik
untuk dipertontonkan. Karena berisi edukasi-edukasi tentang pendidikan dan dunia politik.