Anda di halaman 1dari 15

CAPAIAN PEMBELAJARAN: PRAKTIK AKUNTANSI JASA DAN DAGANG

Satuan Pendidikan : SMKN 1 Ponorogo


Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang
Kelas/Semester : XI
Waktu : ... JP (@ 45 Menit)

A. RASIONAL MATA PELAJARAN


Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang adalah salah satu mata pelajaran yang berbasis
praktik, yang merupakan mata praktik konsentrasi kejuruan dan lanjutan dari mata
pelajaran dasar-dasar akuntansi kelas X, berisi beberapa kompetensi yang ada pada
Akuntansi dan Keuangan Lembaga untuk profesi Teknisi Akuntansi Junior yaitu suatu
proses praktik akuntansi yang diawali dengan penataan layout ruang kerja, mengelola
dokumen sumber dan dokumen pendukung, mencatat, mengelompokkan, mengolah,
menyajikan data yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan.
Mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang berfungsi untuk
menumbuhkembangkan kebanggaan, semangat serta motivasi yang tinggi pada peserta
didik dalam melakukan proses bisnis di dunia kerja, melakukan praktik berbasis teknologi
dan isu-isu global di industri, mengenali berbagai macam profesi dan okupasi kerja dan
peluang usaha, menerapkan aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
Hidup (K3LH), memahami prosedur kerja dan praktik akuntansi jasa dan dagang, serta
memahami penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet/komputer akuntansi. Selain
itu, praktik ini sebagai kompetensi lanjutan dari kelas X dalam bidang pengetahuan dan
keterampilan untuk pembelajaran konsentrasi kejuruan praktik akuntansi jasa dan dagang.
Mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang berkontribusi dalam menjadikan
peserta didik memiliki kompetensi sebagai staf administrasi keuangan yang berakhlak
mulia, memiliki integritas yang tinggi, mampu berkomunikasi, bernegosiasi dan
berinteraksi antar budaya, mampu bekerjasama dalam tim, memiliki kepekaan dan
kepedulian terhadap situasi dan lingkungan kerja, mampu mengelola informasi/gagasan
dan bertanggung jawab secara kreatif sesuai bidang pekerjaannya, serta mampu mengelola
pekerjaan dengan manajemen waktu yang baik.
Mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang berkontribusi dalam membentuk
peserta didik memiliki keahlian pada bidang praktik akuntansi dan keuangan lembaga, dan
mengembangkan kapasitas peserta didik dalam bernalar kritis, mandiri, kreatif dan
adaptif. Peserta didik yang memahami Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang diharapkan

1
mampu meningkatkan sikap dan karakter kebhinekaan global, menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif dan mandiri.

B. TUJUAN MATA PELAJARAN


Mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang bertujuan membekali peserta didik
dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (soft skills dan hard skills):
1. Melakukan penataan ruang kerja/kantor (Office Layout) dan pengecekan kesehatan di
lingkungan kerja
2. Melakukan pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung pada perusahaan
jasa dan dagang
3. Melakukan pencatatan transaksi pembelian ke dalam jurnal untuk perusahaan jasa dan
dagang
4. Melakukan pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal untuk perusahaan jasa dan
dagang
5. Melakukan pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal untuk perusahaan
jasa dan dagang
6. Melakukan pencatatan transaksi pengeluaran kas ke dalam jurnal untuk perusahaan
jasa dan dagang
7. Melakukan pencatatan transaksi memorial ke dalam jurnal untuk perusahaan jasa dan
dagang
8. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu untuk perusahaan jasa dan
dagang
9. Melakukan proses penataan dan pengarsipan dokumen transaksi perusahaan jasa dan
dagang
10. Membuat rekapitulasi jurnal dan melakukan entry rekapitulasi jurnal
11. Melakukan posting buku besar dan menyusun neraca saldo sebelum penyesuaian
12. Melakukan entry penyesuaian (adjustments)
13. Melakukan klasifikasi data dalam penghitungan kewajiban PPh Badan dan koreksi
fiskal
14. Membuat laporan keuangan
15. Melakukan presentasi informasi laporan keuangan

C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN


Mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang memiliki kompetensi pengetahuan
lanjutan berkaitan dengan praktik akuntansi dan keuangan Lembaga, yang
mengkolaborasikan beberapa mata pelajaran yang mendukung praktik ini mulai dari mata
pelajaran praktikum akuntansi perusahaan jasa dan dagang, administrasi pajak,

2
spreadsheet, komputer akuntansi, administrasi umum, dan etika profesi pada bidang
akuntansi dan keuangan lembaga.
Mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang adalah praktik akuntansi lanjut dari
program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga yang merupakan salah satu mata
pelajaran praktik yang memiliki karakteristik berbeda dengan mata pelajaran lain. Adapun
karakteristiknya tersebut antara lain: mata pelajaran praktik ini memiliki kompetensi
model industri berbasis manual/spreadsheet/komputer akuntansi, yang memberikan
gambaran secara nyata kepada peserta didik berkaitan dengan dunia usaha dan dunia
industri. Pembelajaran mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang dilakukan
melalui:
1. Pembelajaran di laboratorium praktik akuntansi;
2. Pembelajaran teaching factory;
3. Interaksi dengan alumni, guru tamu dan praktisi;
4. Pencarian informasi melalui media digital.
Proses pembelajaran dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
belajar. Model pembelajaran dapat menggunakan project-based learning, inquiry learning,
problem-based learning serta model-model pembelajaran lainnya sesuai dengan
karakteristik materi dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat berupa tatap
muka terbatas yang digunakan guru/praktisi untuk menjelaskan prosedur kerja,
pelaksanaan praktik akuntansi lanjut, dan presentasi hasil kerja berupa laporan keuangan.
Penilaian meliputi aspek persiapan, proses, hasil, sikap dan waktu.
Mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang terdiri atas 15 elemen yang saling
terkait satu sama lain, membentuk kesatuan utuh mata pelajaran Praktik Akuntansi Jasa
dan Dagang, 15 elemen tersebut sebagaimana tertera di bawah ini:
No. Elemen Deskripsi
Lingkup pembelajaran meliputi tahapan proses
dalam melakukan penataan ruang kerja/layout
kantor sesuai dengan layout yang telah dipilih.
Dalam melakukan penataan ruang kerja ini
Proses penataan ruang berprinsip pada pelaksanaan konsep Kesehatan
kerja/kantor (Office dan Keselamatan kerja (K3) yaitu meliputi
1 Layout) dan pengecekan merapikan area kerja, menyiapkan peralatan dan
kesehatan di lingkungan perlengkapan kerja, menerapkan perilaku kerja
kerja sama di area kerja, mengidentifikasi bahaya dan
pengendalian resiko yang mungkin terjadi,
menerapkan praktik-praktik kesehatan diri dan
keselamatan kerja serta penerapan budaya kerja
industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin).

3
Proses pengecekan dan Lingkup pembelajaran meliputi mengidentifikasi
penyiapan dokumen dokumen sumber dan dokumen pendukung pada
2 sumber serta dokumen perusahaan jasa dagang, menyiapkan,
pendukung pada menganalisis serta mengelola dokumen tersebut.
perusahaan jasa dagang
Proses pencatatan Lingkup pembelajaran meliputi proses
transaksi pembelian ke mengidentifikasi dan analisis dokumen transaksi
3 dalam jurnal untuk pembelian, pencatatan ke dalam jurnal.
perusahaan jasa dan
dagang
Proses pencatatan Lingkup pembelajaran meliputi proses
transaksi penjualan ke mengidentifikasi dan analisis dokumen transaksi
4 dalam jurnal untuk penjualan, pencatatan ke dalam jurnal.
perusahaan jasa dan
dagang
Proses pencatatan Lingkup pembelajaran meliputi proses
transaksi penerimaan kas mengidentifikasi dan analisis dokumen transaksi
5 ke dalam jurnal untuk penerimaan kas, pencatatan ke dalam jurnal.
perusahaan jasa dan
dagang
Proses pencatatan Lingkup pembelajaran meliputi proses
transaksi pengeluaran kas mengidentifikasi dan analisis dokumen transaksi
6 ke dalam jurnal untuk pengeluaran kas, pencatatan ke dalam jurnal.
perusahaan jasa dan
dagang
Proses pencatatan Lingkup pembelajaran meliputi proses
transaksi memorial ke mengidentifikasi dan analisis dokumen transaksi
7 dalam jurnal untuk memorial, pencatatan ke dalam jurnal.
perusahaan jasa dan
dagang
Proses pencatatan Lingkup pembelajaran meliputi proses
transaksi ke dalam buku mengidentifikasi dan analisis dokumen transaksi
8 pembantu untuk ke dalam buku pembantu, pencatatan ke dalam
perusahaan jasa dan jurnal.
dagang.
9 Proses penataan dan Lingkup pembelajaran meliputi proses penataan,
pengarsipan dokumen pengarsipan dan pengelolaan dokumen transaksi
transaksi perusahaan jasa setelah dilakukan proses pencatatan.

4
dan dagang
Proses rekapitulasi jurnal Lingkup pembelajaran meliputi proses
10 dan melakukan entry rekapitulasi jurnal khusus dan jurnal umum.
rekapitulasi jurnal
Proses memposting buku Lingkup pembelajaran meliputi proses
besar dan menyusun memposting buku besar dari masing-masing
11
neraca saldo sebelum jurnal dan menyusun nearaca saldo sebelum
penyesuaian penyesuaian.
Lingkup pembelajaran meliputi proses
Proses entry penyesuaian identifikasi akun-akun yang akan disesuaikan
12
(adjustments) pada jurnal serta melakukan pencatatan penyesuaian
(adjusments) pada jurnal.
Proses klasifikasi data Lingkup pembelajaran meliputi proses
dalam penghitungan penghitungan kewajiban PPh Badan dan koreksi
13
kewajiban PPh Badan dan fiskal
koreksi fiskal
Lingkup pembelajaran meliputi proses
Ruang lingkup
penyusunan laporan keuangan meliputi laporan
14 penyusunan laporan
laba rugi, laporan perubahan modal, neraca dan
keuangan
laporan arus kas.
Lingkup pembelajaran meliputi teknik dan
Ruang lingkup presentasi komunikasi dalam dunia kerja, tatanan dan etika
15 informasi laporan dalam berkomunikasi di lingkungan kerja, dan
keuangan menjelaskan informasi-informasi dalam laporan
keuangan yang telah disajikan

D. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F (kelas XI), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang
materi Praktik Akuntansi Jasa dan Dagang yang mampu menumbuhkan passion dan
vision untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan praktik di dunia usaha dan dunia
industri. Selain itu pada akhir fase F, peserta didik memahami aspek-aspek hard skills dan
mampu menerapkan elemen-elemen kompetensi dari mata pelajaran Praktik Akuntansi
Jasa dan Dagang serta soft skills yang menggambarkan Profil Pelajar Pancasila yang
bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
1 (1) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:

5
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
memproses dalam penataan ruang  LCD
melakukan penataan kerja/kantor  Layar/Screen
ruang kerja/layout 2. Melakukan  Laser Pointer
kantor sesuai dengan persiapan  Meja dan Kursi
layout yang telah perlengkapan dan
 ATK
dipilih. peralatan kantor
 Printer
Dalam melakukan 3. Menciptakan ruang
 Instalasi Listrik
penataan ruang kerja kerja sesuai dengan
 Peralatan lainnya
ini berprinsip pada prinsip kesehatan
yang menunjang
pelaksanaan konsep dan keselamatan
pekerjaan
Kesehatan dan kerja (K3)
Keselamatan kerja 4. Melakukan praktik
Bahan:
(K3) yaitu meliputi kesehatan diri,
 Power Point
merapikan area kerja, keselamatan kerja
 Gambar model
menyiapkan dan budaya kerja
kantor
peralatan dan industri
 SOP penggunaan
perlengkapan kerja, 5. Menerapkan
peralatan di tempat
menerapkan perilaku Standar
kerja/simulasi
kerja sama di area Operasional
 SOP menggunakan
kerja, Prosedur (SOP) di
aplikasi piranti
mengidentifikasi tempat
lunak
bahaya dan kerja/praktik
pengendalian resiko  SOP mencetak
yang mungkin dokumen
terjadi, menerapkan
Model Pembelajaran:
praktik-praktik
 Inquiry
kesehatan diri dan
keselamatan kerja
serta penerapan
budaya kerja industri
(Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin).
2 (2) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:
peserta didik dapat 1. Mengidentifikasi  Laptop/Komputer
mengidentifikasi dokumen sumber  LCD

6
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
dokumen sumber dan dan dokumen  Layar/Screen
dokumen pendukung pendukung  Laser Pointer
pada perusahaan jasa perusahaan  Meja dan Kursi
dagang, menyiapkan, 2. Menyiapkan  ATK
menganalisis serta dokumen transaksi  Printer
mengelola dokumen 3. Menganalisis
 Instalasi Listrik
tersebut. dokumen transaksi
 Peralatan lainnya
4. Mengelola
yang menunjang
dokumen transaksi
pekerjaan

Bahan:
 Power Point
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Inquiry
 Problem Based
Learning
3 (3) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:
peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
memproses pencatatan  LCD
mengidentifikasi dan transaksi pembelian  Layar/Screen
analisis dokumen 2. Melakukan  Laser Pointer
transaksi pembelian, pencatatan pajak  Meja dan Kursi
pencatatan ke dalam pertambahan nilai
 ATK
jurnal. pada transaksi
 Instalasi Listrik
pembelian
 Peralatan lainnya
3. Melakukan
yang menunjang
pencatatan utang
pekerjaan
pada transaksi
pembelian secara
Bahan:
kredit
 Power Point
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

7
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
(4) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:
peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
memproses, pencatatan  LCD
mengidentifikasi dan transaksi penjualan  Layar/Screen
analisis dokumen 2. Melakukan  Laser Pointer
transaksi penjualan, pencatatan pajak  Meja dan Kursi
pencatatan ke dalam pertambahan nilai
 ATK
jurnal. pada transaksi
 Instalasi Listrik
penjualan
 Peralatan lainnya
3. Melakukan
4 yang menunjang
pencatatan piutang
pekerjaan
pada transaksi
penjualan secara
Bahan:
kredit
 Power Point
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
5 (5) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:
peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
memproses, pencatatan  LCD
mengidentifikasi dan transaksi  Layar/Screen
analisis dokumen penerimaan kas  Laser Pointer
transaksi penerimaan 2. Melakukan  Meja dan Kursi
kas, pencatatan ke pencatatan PPh
 ATK
dalam jurnal. pasal 23 atas
 Instalasi Listrik
penerimaan jasa
 Peralatan lainnya
3. Melakukan
yang menunjang
pencatatan
pekerjaan

8
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
penjualan tunai
4. Melakukan Bahan:
pencatatan  Power Point
pengurangan  Dokumen
piutang Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
(6) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:
peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
memproses, pencatatan  LCD
mengidentifikasi dan transaksi  Layar/Screen
analisis dokumen pengeluaran kas  Laser Pointer
transaksi 2. Melakukan  Meja dan Kursi
pengeluaran kas, pencatatan PPh
 ATK
pencatatan ke dalam pasal 23 atas
 Instalasi Listrik
jurnal. pembayaran beban
 Peralatan lainnya
3. Melakukan
6 yang menunjang
pencatatan
pekerjaan
pembelian tunai
4. Melakukan
Bahan:
pencatatan
 Power Point
pengurangan utang
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
7 (7) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:
peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
memproses, pencatatan  LCD
mengidentifikasi dan transaksi memorial  Layar/Screen
analisis dokumen 2. Melakukan  Laser Pointer
transaksi memorial, pengurangan utang  Meja dan Kursi

9
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
pencatatan ke dalam atau piutang atas  ATK
jurnal transaksi memorial  Instalasi Listrik
 Peralatan lainnya
yang menunjang
pekerjaan

Bahan:
 Power Point
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
(8) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:
peserta didik dapat 1. Mencatat mutasi  Laptop/Komputer
memproses, penambahan saldo  LCD
mengidentifikasi dan piutang, utang, dan  Layar/Screen
analisis dokumen persediaan pada  Laser Pointer
transaksi ke dalam buku pembantu  Meja dan Kursi
buku pembantu, 2. Mencatat mutasi
 ATK
pencatatan ke dalam pengurangan saldo
 Instalasi Listrik
jurnal. piutang, utang, dan
 Peralatan lainnya
persediaan pada
8 yang menunjang
buku pembantu
pekerjaan
3. Menghitung jumlah
saldo akhir piutang
Bahan:
pada buku besar
 Power Point
pembantu piutang,
 Dokumen
utang, dan
Kerja/Naskah Kerja
persediaan pada
buku pembantu
Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
9 (9) Pada akhir fase F, Siswa mampu: Alat:

10
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
melakukan penataan, pengarsipan  LCD
pengarsipan dan dokumen transaksi  Layar/Screen
pengelolaan 2. Melakukan  Laser Pointer
dokumen transaksi penataan dokumen  Meja dan Kursi
setelah dilakukan arsip
 ATK
proses pencatatan.
 Instalasi Listrik
 Peralatan lainnya
yang menunjang
pekerjaan

Bahan:
 Power Point
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
10 (10) Pada akhir fase Siswa mampu: Alat:
F, peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
memproses rekapitulasi jurnal  LCD
rekapitulasi jurnal penjualan  Layar/Screen
khusus dan jurnal 2. Melakukan  Laser Pointer
umum. rekapitulasi jurnal  Meja dan Kursi
penerimaan kas
 ATK
3. Melakukan
 Instalasi Listrik
rekapitulasi jurnal
 Peralatan lainnya
pembelian
yang menunjang
4. Melakukan
pekerjaan
rekapitulasi jurnal
pengeluaran kas
Bahan:
5. Melakukan
 Power Point
rekapitulasi jurnal
 File Jobsheet
umum

11
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
(11) Pada akhir fase Siswa mampu: Alat:
F, peserta didik dapat 1. Memposting buku  Laptop/Komputer
memposting buku besar  LCD
besar dari masing- 2. Menyusun neraca  Layar/Screen
masing jurnal dan saldo sebelum  Laser Pointer
menyusun nearaca penyesuaian  Meja dan Kursi
saldo sebelum
 ATK
penyesuaian.
 Instalasi Listrik
 Peralatan lainnya
11 yang menunjang
pekerjaan

Bahan:
 Power Point
 File Jobsheet

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
12 (12) Pada akhir fase Siswa mampu: Alat:
F, peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
memproses identifikasi akun-  LCD
pencatatan akun yang akan  Layar/Screen
penyesuaian dilakukan  Laser Pointer
(adjusments) penyesuaian  Meja dan Kursi
2. Melakukan entry
 ATK
jurnal penyesuaian
 Instalasi Listrik
 Peralatan lainnya
yang menunjang
pekerjaan

Bahan:

12
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
 Power Point
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
(13) Pada akhir fase Siswa mampu: Alat:
F, peserta didik dapat 1. Menerapkan  Laptop/Komputer
melakukan formula dalam  LCD
penghitungan perhitungan PPh  Layar/Screen
kewajiban PPh badan  Laser Pointer
Badan dan koreksi 2. Melakukan koreksi  Meja dan Kursi
fiskal fiskal
 ATK
3. Melakukan
 Instalasi Listrik
perhitungan untuk
 Peralatan lainnya
menentukan PPh
13 yang menunjang
badan.
pekerjaan

Bahan:
 Power Point
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning
14 (14) Pada akhir fase Siswa mampu: Alat:
F, peserta didik dapat 1. Membuat laporan  Laptop/Komputer
melakukan keuangan  LCD
penyusunan laporan 2. Melakukan cetak  Layar/Screen
keuangan meliputi seluruh laporan  Laser Pointer
laporan laba rugi, keuangan  Meja dan Kursi
laporan perubahan perusahaan
 Printer
modal, neraca dan
 ATK

13
Capaian Tujuan Pembelajaran Media dan Model
No
Pembelajaran
laporan arus kas.  Instalasi Listrik
 Peralatan lainnya
yang menunjang
pekerjaan

Bahan:
 Power Point
 Dokumen
Kerja/Naskah Kerja

Model Pembelajaran:
 Project Based
Learning
(15) Pada akhir fase Siswa mampu: Alat:
F, peserta didik dapat 1. Melakukan  Laptop/Komputer
melakukan teknik komunikasi terkait  LCD
dan komunikasi informasi laporan  Layar/Screen
dalam dunia kerja, keuangan  Laser Pointer
tatanan dan etika perusahaan jasa-  Meja dan Kursi
dalam berkomunikasi dagang
 ATK
di lingkungan kerja, 2. Melakukan
 Instalasi Listrik
dan menjelaskan presentasi secara
 Peralatan lainnya
informasi-informasi efektif sesuai
15 yang menunjang
dalam laporan dengan informasi
pekerjaan
keuangan yang telah yang disampaikan
disajikan 3. Melakukan
Bahan:
komunikasi sesuai
 Power Point
dengan etika dalam
 Dokumen Laporan
berkomunikasi di
Keuangan
lingkungan kerja

Model Pembelajaran:
 Problem Based
Learning

E. REFERENSI

14
1. Standar Akuntansi keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAKETAP) Ikatan
Akuntan Indonesia tahun 2009.
2. Kepmenakertrans Nomor 182 Tahun 2013 tentang SKKNI Kategori Jasa Profesional,
Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Hukum dan Akuntansi Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Sub Golongan Jasa
Akuntansi, Pembukuan dan Pemeriksa; Konsultasi Pajak Kelompok Usaha Teknisi
Akuntansi.

15

Anda mungkin juga menyukai